Sie sind auf Seite 1von 5

Aliran Seni Lukis (SENI RUPA)

Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa dan merupakan sebuah
pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium
dua dimensi atau permukaan objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium
lukisa bisa berupa kanvas, kertas, papan dan bahkan film di dalam f otografi bisa dianggap
sebagai media lukisan. Alat yang digunakan dapat bermacam-macam, dengan syarat bisa
memberi imaji tertentu kepada media yang digunakan.

ALIRAN SENI LUKIS

Naturalisme

Karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala sesuatu sesuai
dengan natural atau alam nyata, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan
benar benar mirip atau persis dengan nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur,
pewarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat setepanya. di dalam seni rupa
adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan
pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan
romantisme.Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker, yang lukisan
pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salah satu bagian penting dari
gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah
ditimbulkan manusia terhadap alam.

Contoh lukisan aliran naturalisme :


Realisme

Usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari
tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada
usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal
yang buruk sekalipun. Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan
kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide
realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang
lebih dikenal dengan nama India.

Realisme sebagai gerakan kebudayaan. Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan
di Perancis sebagai reaksi terhadap paham Romantisme yang telah mapan di pertengahan abad
19. Gerakan ini biasanya berhubungan erat dengan perjuangan sosial, reformasi politik, dan
demokrasi.

Realisme kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Perancis, Inggris, dan Amerika
Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra realisme dari Perancis meliputi nama
Honor de Balzac dan Stendhal. Sementara seniman realis yang terkenal adalah Gustave Courbet
dan Jean Franois Millet.

Realisme dalam seni rupa

Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana,
dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung
mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas,
dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.

Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa
berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis
foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena
karyanya telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada
yang telah diusahakan sejak zaman Gothic.
Contoh lukisan aliran realisme:

Ekspresionisme

Mengutamakan kebebasan dalam bentuk dan warna untuk mencurahkan emosi atau perasaan.
Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan
efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film,
arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan
depresi daripada emosi bahagia. Pelukis Matthias Grnewald dan El Greco bisa disebut
ekspresionis.

Contoh lukisan ekspresionisme:


Kubisme

Gerakan modern seni rupa pada awal abad ke-20 yang dipelopori oleh Picasso dan Braque.
Prinsip-prinsip dasar yang umum pada kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek dengan cara
memotong, distorsi, overlap, penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka
tampak. Gerakan ini dimulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatannya masing-
masing

pada kubisme, bentuk bentuk karyanya menggunakan bentuk bentuk geometri (segitiga,
segiempat, kerucut, kubus, lingkaran dan sebagainya) seniman kubisme sering menggunakan
teknik kolase, misalnya menempelkan potongan kertas surat kabar, gambar gambar poster dan
lain- lain.

Contoh lukisan aliran kubisme:

Fauvisme

Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek menjelang
dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal dari kata sindiran fauve (binatang
liar) oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari pameran Salon dAutomne dalam artikelnya
untuk suplemen Gil Blas edisi 17 Oktober 1905, halaman 2.
Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre, Paris, hingga Bordeaux. Kematangan konsepnya
dicapai pada tahun 1906.

Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak
dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis berpendapat bahwa harmoni warna
yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi
seniman dengan alam tersebut.

Pelukis fauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis yang telah lama
terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang terjadi dalam aliran impresionisme,
meskipun ilmu-ilmu dari pelukis terdahulu yang mereka tentang tetap dipakai sebagai dasar
dalam melukis. Hal ini terutama terjadi pada masa awal populernya aliran ini pada periode 1904
hingga 1907.

Contoh lukisan aliran fauvisme:

Das könnte Ihnen auch gefallen