Sie sind auf Seite 1von 7

SUMBER:

Judul Buku: MANAJEMEN PERBANKAN TEORI DAN APLIKASI (EDISI


PERTAMA)
Penulis: MUDJARAT KUNCORO SUHARDJONO
2002, dicetak & diterbitkan BPFE-YOGYAKARTA.

MANAJEMEN SUMBER DANA BANK

Pada bab ini akan dibahas mengenai sumber dana bank, yang akan dimulai dengan
ngertian dana bank, jenis-jenis sumber dana bank, dana masyarakat, cara-cara
memper- oleh dana masyarakat, produk-produk yang dipergunakan bank dalam
memobilisasi dana masyarakat, ketentuan-ketentuan mengenai produk bank yang
dipergunakan dalam penge- rahan dana masyarakat, sistem operasional dan
pengelolaan produk-produk bank tersebut serta fasilitas pendukung yang berkaitan
dengan produk bank yang dipergunakan dalam memobilisasi dana masyarakat.
Diharapkan dengan selesainya membaca bab ini, pembaca sudah mampu
memahami sebagian besar aspek-aspek kegiatan bank yang berhubungan dengan
sumber dana bank yang tercatat dalam neraca bank pada sisi pasiva.

5.1. PENGERTIAN DANA


Dana bank adalah semua utang dan modal yang tercatat pada neraca bank sisi
pasiva yang dapat dipergunakan sebagai modal operasional bank dalam rangka
kegiatan penya- luran penempatan dana. Kegiatan penyaluran/penempatan dana
tersebut dapat berupa pemberian kredit kepada masyarakat, pembelian surat-surat
berharga dalam rangka memperkuat likuiditas bank, penyertaan ke badan usaha lain
maupun penempatan sebagai alat likuid. Selanjutnya dana bank yang digunakan
sebagai modal operasional giatan usaha tersebut dapat bersumber dari:
- Dana sendiri (dana pihak pertama
- Dana pinjaman dari pihak di luar bank (dana pihak kedua)
- Dana masyarakat (dana pihak ketiga)

5.2. DANA SENDIRI


Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang saham bank a bank.
Dalam neraca bank dana tersebut tercatat dalam pos modal dan cada tercantum
pada sisi pasiva. Dana sendiri terdiri dari beberapa pos, yaitu:

a) Modal yang disetor, yaitu jumlah uang yang disetor secara efektif oleh p gang
saham pada waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran pe pemilik bank
sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan per tor dan promosi
untuk menarik minat masyarakat. Selanjutnya modal ini d besar lagi dengan cara
penambahan modal oleh pemilik bank atau dengan kukan go public. Banyak bank
yang kesulitan dalam mencapai ketentuan m mal (Capital Adequacy Ratio/CAR)
seperti yang ditetapkan Bank Indonesia untuk mencari tambahan modal tersebut
bank melakukan go public.

b) Cadangan-cadangan, yaitu sebagian dari laba bank yang disisihkan dal cadangan
modal dan cadangan lainnya yang akan dipergunakan untuk me bulnya risiko
dikemudian hari. Cadangan ini dapat diperbesar apabila bagian dangan tersebut
ditingkatkan atau bank mampu meningkatkan labanya.

c) Laba yang ditahan (retained earnings) adalah bagian laba yang menjadi milik pe
megang saham, akan tetapi oleh rapat umum pemegang saham (RUPS) diputuskan
untuk tidak dibagi dan dimasukkan kembali dalam modal bank. Biasanya laba yang
ditahan dipergunakan untuk memperkuat posisi cadangan likuiditas (cash reserve)
atau untuk penambahan dana yang dapat dipinjamkan (loanable funds)

Perkembangan modal sendiri dalam neraca bank dari tahun ke tahun akan terihat
pada perubahan pos-pos cadangan laba yang ditahan, sedangkan pada modal yang
disetor tidak ada perubahan, karena hal ini hanya terjadi apabila pemegang saham
menambah mo- dalnya, seperti pada waktu berdirinya bank atau saat melakukan go
public. Dengan melihat perubahan pada pos cadangan dan laba yang ditahan dapat
dijadikan barometer tentang kemajuan bank yang bersangkutan, makin besar bagian
laba yang dicadangkan semakin kuat bank tersebut menghadapi risiko yang
mungkin timbul. Sebaliknya semakin sedikit bagian laba yang dicadangkan semakin
lemah bank tersebut dalam menghadapi berbagai risiko yang mungkin timbul.
Semakin besar modal yang dimiliki oleh suatu bank, berarti kepercayaan masyarakat
bertambah baik dan bank tersebut akan diakui oleh bank-bank lain baik di dalam
maupun di luar negeri sebagai bank yang posisinya kuat. Untuk meme- lihara
kepercayaan tersebut Bank Indonesia telah menetapkan besarmya CAR, yang meru-
pakan perbandingan antara modal sendiri dengan aktiva yang mengandung risiko
(Aktiva Tertimbang Menurut Risiko/ATMR) yang harus dipelihara oleh bank sebagai
salah satu to ukur tingkat kesehatan bank.

5.3. DANA PINJAMAN


Dana pinjaman dari pihak di luar bank yang lazim disebut dengan dana pihak kedua
adalah dana yang berasal dari pihak yang memberikan pinjaman kepada bank, yang
terdiri dari 4 pihak, yaitu:

a. Pinjaman dari bank lain di dalam negeri, yang lebih dikenal dengan pinjaman
antarbank (interbank call money). Pinjaman ini biasanya diminta bila ada kebutu
dana mendesak yang diperlukan bank misalnya untuk menutup kewajiban kliring at
memenuhi ketentuan saldo giro wajib minimum (GWM) di Bank Indonesia. Jan waktu
call money umumnya tidak lama, bahkan hanya satu malam (overnight call money).
Instrumen yang dipergunakan untuk mendapatkan dana pinjaman antarbank ter
sebut terdiri dari Sertifikat Deposito, Promes dan Surat Berharga Pasar Uang
(SBPU)

b. Pinjaman dari bank atau lembaga keuangan di luar negeri, yang biasa ber bentuk
pinjaman jangka menengah-panjang. Realisasi pinjaman ini harus melalui per
setujuan Bank Indonesia yang bertindak sebagai Pengawas Pinjaman Luar Negeri
(PKLN)

c. Pinjaman Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). Pinjaman dari LKBB dari ini
kadangkala tidak benar-benar berbentuk pinjaman atau kredit, tapi lebih banyak
berbentuk surat berharga yang dapat diperjualbelikan sebelum tanggal jatuh tem
Misalnya berbentuk sertifikat Bank atau Deposit on Call dengan jangka waktu 3
bulan dan dapat diperpanjang k tanpa mengeluarkan sertifikat baru. Dalam banyak
hal, pinjaman seperti ini dapat digolongkan pada sumber dana pihak ketiga.

d. Pinjaman dari Bank Sentral (Bank Indonesia). Pinjaman dari Bank Indonesa
diperoleh apabila bank yang bersangkutan ditunjuk oleh Bank Indonesia untuk me
nyalurkan pinjaman ke sektor-sektor usaha yang mendapat prioritas dari pemerintah
untuk dikembangkan, misalnya kredit usaha tani (KUT), kredit pengadaan gabah,
dan sebagainya. Pinjaman tersebut dikenal dengan nama Kredit Likuiditas Bank
lndonesia (KLBI)

5.4. DANA MASYARAKAT


Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan
maupun badan usaha, yang diperoleh bank dengan menggunakan berbagai
instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank. Dana masyarakat merupakan
dana terbesar yang dimiliki oleh bank dan ini sesuai dengan fungsi bank sebagai
penghimpun dana dari pihak pihak yang kelebihan dana dalam masyarakat. Dana
masyarakat tersebut dihimpun oleh bank dengan produk-produk simpanan sebagai
berikut: Giro (demand deposits) Deposito (time deposits) Tabungan (saving)

5.4.1. Giro (Demand Deposits)

Pengertian Giro
Giro adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau
dengan cara pemindahbukuan. Pasar sasaran giro adalah seluruh lapisan
masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha yang dalam profesinya
membutuhkan bantuan jasa bank untuk menyelesaikan transaksi pembayarannya.

5.4.2. Deposito (Time Deposits) Deposito adalah simpanan berjangka yang


dikeluarkan oleh Blink yoni penaikainys hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu
tertentu sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan sebelumnya. Deposito
dibedaknn merjadi dua, yaitu Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito.

Jangka waktu
Pada umumnya bank-bank menawarkan Deposito dengan jangka waktu setanga
berikut:
- Jangka waktu: 12 bulan
- Jangka waktu: 1 bulan
- Jangka waktu 18 bulan
- Jangka waktu: 3 bulan
- Jangka waktu: 24 bulan
- Jangka waktu: 6 bulan
Sedangkan penetapan bunga untuk setiap jangka waktu ditetapkan masing masing
bank sesuai dengan perhitungan kondisi bunga di pasar. Jika diperhitungkun bunga
yang akan datang cenderung menurun, maka penetapan bunga untuk jangka waktu
yang lebih panjang lebih rendah. Sebaliknya jika diperhitungkan bunga pasar yang
akan datang cenderung meningkat, maka penetapan bunga untuk jangka waktu
yang lebih pannjang lebih tinggi. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat
menempatkan depositonya dengan jangka waktu yang paling panjang,
dengan demikian bila terjadi kenaikan bunga deposito, maka bank akan
tetap memelihara deposito tersebut dengan bunga seperti pada saat
pembukaan.

5.4.3 Tabungan (Savings)


Tabungan adalah simpanan pihak ketiga yang dikeluatkan oleh Bank yang
penyetoran dan penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai ketentuan
yang berlaku dimasing-masing bank.

PEMASARAN BANK
Kasmir, SE., MM
Jakarta: Kencana, 2005

Bab 3 Sumber Dana, Kegiatan, dan Penilaian Kesehatan Bank

A. PENGERTIAN SUMBER-SUMBER DANA BANK

Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam mem- peroleh dana dalam rangka
membiayai kegiatan operasinya. Sesuai dengan fungsi bank sebagai lembaga keuangan di
mana kegiatan sehari-harinya adalah bergerak di bidang keuangan, maka sumber-sumber
dana juga tidak terlepas dari bidang keuangan. Untuk menopang kegiatan bank sebagai
penjual uang (memberikan pinjaman), bank harus lebih dulu membeli uang (menghimpun
dana) sehingga dari selisih bunga tersebutlah bank memperoleh keuntungan.

Dana untuk membiayai operasi suatu bank, dapat diperoleh dari berbagai sumber Perolehan
dana ini tergantung bank itu sendiri apakah secara pinjaman (titipan) dari masyarakat atau
dari lembaga lainnya. Di samping itu, untuk membiayai operasinya dana dapat pula
diperoleh dengan modal sendiri yaitu setoran modal dari para pemilik atau bank
mengeluarkan atau menjual saham baru kepada pemilik baru. Perolehan dana disesuaikan
pula dengan tujuan dari penggunaan dana tersebut.

Jika tujuan penggunaan dana untuk kegiatan sehari-hari jelas berbeda sumbernya, dengan
bank yang hendak melakukan investasi baru atau untuk perluasan usaha. Jadi pencarian
sumber dana sangat tergantung daripada tujuan yan sebut digunakan untuk apa dan
seberapa besar jumlah dibutuhkan sumber-sumber dana yang dibutuhkan.

Kemampuan bank memperoleh sumber-sumber dana yang diinginkan sangat memengaruhi


kelanjutan usaha bank. Dalam mencari sumber-sumber dana bank harus
mempertimbangkan beberapa faktor seperti kemudahan untuk harus dikeluarkan jangka
waktu sumber dana serta biaya yang dana untuk memperoleh dana tersebut. Dalam
praktiknya pula tersedia sangat beragam dengan berbagai persyaratan Dalam hal ini bank
harus pintar menentukan untuk apa d tersebut digunakan, seberapa besar dana yang
dibutuhkan sehingga tidak salah dalam menentukan pilihan.

Sumber dana yang dapat dipilih disesuaikan den penggunaan dana. Sumber-sumber dana
yang ada dapat diperoleh dari sumber modal sendiri atau modal masyarakat luas atau
lembaga keuangan lainnya.

Adapun jenis sumber-sumber dana bank tersebut:


1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
2. Dana yang berasal dari masyarakat luas
3. Dana yang bersumber dari lembaga lain

SUMBER DANA YANG BERSUMBER DARI BANK ITU SENDIRI merupakan sumber dana
dari modal sendiri. Modal sendiri maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang
sahamnya. Apabila saham yang terdapat dalam portepel belum habis terjual sedangkan
kebutuhan dana masih perlu, maka pencariannya dapat dilakukan dengan menjual saham
kepada pemegang saham lama. Akan tetapi, jika tujuan perusahaan untuk melakukan
ekspansi, maka perusahaan dapat mengeluarkan saham baru dan menjual saham baru
tersebut di pasar modal. Di samping pihak perbankan dapat pula menggunakan cadangan-
cadangan laba yang belum digunakan.

Secara garis besar dapat disimpulkan pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri
terdiri dari:
1. setoran modal dari pemegang saham
Dalam hal ini pemilik saham lama dapat menyetor dana tambahan atau membeli saham
yang dikeluarkan oleh perusahaan
2. Cadangan-cadangan bank Maksudnya ada cadangan-cadangan laba pada tahun lalu
yang tidak dibagi kepada para pemegang sahamnya Cadangan ini sengaja disediakan untuk
mengantisipasi laba tahun yang akan datang.
3. Laba bank yang belum dibagi Merupakan laba yang memang belum dibagikan pada
tahun yang bersangkutan, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara
waktu.

Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga yang relatif lebih
besar daripada jika meminjam ke lembaga lain. Kerugiannya adalah waktu yang diperlukan
untuk memperoleh dana dalam jumlah besar memerlukan waktu yang relatif lebih lama. Hal
ini disebabkan untuk melakukan penjualan saham bukanlah hal yang mudah.

KEMUDIAN SUMBER DANA YANG BERASAL DARI MASYARAKAT LUAS merupakan


sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi suatu bank dan merupakan ukuran
keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Pencarian dana
dari sumber ini relatif paling mudah jika dibandingkan dengansumber lainnya. Pencarian
dana dari sumber dana ini paling dominan, asal dapat memberikan bunga dan fasilitas
menarik lainnya, menarik dana dari sumber ini tidak terlalu sulit. Akan tetapi, pencarian
sumber dana dari sumber ini relatif lebih mahal, jika dibandingkan dari dana sendiri.

Pentingnya sumber dana dari masyarakat luas, disebabk sumber dana dari masyarakat luas
merupakan sumber dana paling utama bagi bank. Sumber dana yang juga disebut sumber
dana dari pihak ketiga disamping mudah untuk mencarinya juga tersedia banyak di
masyarakat. Kemudian persyaratan untuk mencarinya juga tidak sulit.

Untuk memperoleh sumber dana dari masyarakat luas, bank dapat menawarkan berbagai
jenis simpanan. Pembagian jenis simpanan ke beberapa jenis dimaksudkan agar para
nasabah penyimpan mempunyai banyak pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing. Tiap
pilihan mempunyai pertimbangan tertentu dan adanya suatu pengharapan yang ingin
diperolehnya. Pengharapan yang ingin diperoleh dapat berupa keuntungan, kemudahan
atau keamanan uangnya atau kesemuanya. Sebagai contoh tujuan utama menyimpan uang
dalam bentuk rekening giro adalah untuk kemudahan dalam melakukan pembayaran,
terutama bagi mereka yang bergelut dalam bisnis dan biasanya pemegang rekening giro
tidak begitu memperhatikan masalah besar kecil bunga yang akan diterimanya. Sedangkan
bagi mereka yang menyimpan uangnya rekening tabungan di samping kemudahan untuk
mengambil uangnya juga adanya pengharapan bunga yang lebih besar jika dibandingkan
dengan rekening giro.

Kemudian tujuan menyimpan uangnya di rekening deposito tentu mengharapkan


penghasilan dari bunga yang lebih besar. Hal ini disebabkan bunga deposito yang diberikan
kepada deposan tinggi jika dibandingkan dengan simpanan lainnya. Bagi bank simpanan
deposito merupakan dana mahal karena bunga yang diberikan ke nasabah lebih tinggi dari
bunga simpanan giro atau tabungan

Secara umum kegiatan penghimpunan dana ini dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu:
1. Simpanan Giro (Demand Deposit)
2. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
3. Simpanan Deposito (Time Deposit) simpanan giro merupakan dana murah bagi bank,
karena hunga atau balas jasa yang dibayar paling murah jika dibanding- kan dengan
simpanan tabungan dan simpanan deposito. Sedang- kan simpanan tabungan dan
simpanan deposito disebut dana mahal, hal ini disebabkan bunga yang dibayar kepada pe-
megangnya relatif lebih tinggi, jika dibandingkan dengan jasa giro.
Selanjutnya SUMBER DANA YANG BERSUMBER DARI LEMBAGA LANNYA merupakan
sumber dana tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana
pertama dan kedua di atas. Pencarian dari sumber dana ini relatif lebih mahal dan hanya
sementara waktu saja. Kemudian dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk
membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu. Perolehan dana dari sumber ini
antara lain dapat diperoleh dari

1. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia Merupakan kredit yang diberikan Bank Indonesia
kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditasnya. Kredit likuiditas ini juga diberikan
kepada pembiayaan sektor-sektor tertentu.
2. Pinjaman antarbank (Call Money) Pinjaman antarbank biasanya diberikan kepada bank-
bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring. Pinjaman ini bersifat jangka
pendek dengan bunga yang relatif tinggi. Pinjaman antarbank lebih dikenal dengan nama
Call Money.
3. Pinjaman dari bank-bank luar negeri
Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankan dari pihak luar negeri, misalnya
pinjaman dari bank disingapura, Amerika Serikat, atau dari negara-negera Eropa.
4. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan SBPU kemudian diperjualbelikan kepada pihak
yang berminat, baik per- usahaan keuangan maupun nonkeuangan.

Das könnte Ihnen auch gefallen