Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Oleh:
Nia Yunia
A44101026
Skripsi
Oleh :
Nia Yunia
A44101026
Menyetujui,
Pembimbing
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian
Tanggal lulus:
RIWAYAT HIDUP
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
Brokoli ................................................................................................ 5
Bioekologi Crocidolomia pavonana .................................................. 5
Annona squamosa ............................................................................. 8
Aglaia odorata .................................................................................... 9
Swietenia mahogani ........................................................................... 10
Piper retrofractum .............................................................................. 11
Prospek Insektisida Botani ................................................................... 12
Metode ................................................................................................ 15
Sumber Ekstrak ...................................................................... 15
Penanaman Brokoli ................................................................ 15
Perbanyakan Serangga Uji . ................................................... 16
Ekstraksi ................................................................................. 16
Uji Mortalitas .......................................................................... 16
Kesimpulan ......................................................................................... 29
Saran ................................................................................................... 29
LAMPIRAN .... 34
DAFTAR GAMBAR
No Halaman
Teks
1. Perkembangan mortalitas C. pavonana yang diperlakukan campuran
ekstrak S. mahogani dan A. squamosa (MS) 3:7 (a), 1:1 (b), 7:3 (c) ...... . 19
No Halaman
Teks
1. Persentase rata-rata kematian larva C. pavonana yang diberi perlakuan
campuran ekstrak S. mahogani dan A. squamosa (MS) 3:7...................... 34
Latar Belakang
Manfaat
Brokoli
Annona squamosa
Aglaia odorata
Aglaia odorata termasuk famili Meliaceae. Tanaman ini bukan asli
tanaman Indonesia tetapi didatangkan dari daerah Cina dan diperkenalkan di
Indonesia sekitar tahun 1692 (Sastropradja & Bimantoro 1983).
Tanaman A. odorata merupakan perdu tegak yang dapat mencapai tinggi 2
m hingga 5 m (Heyne 1987). Tanaman yang dikenal dengan nama pacar cina ini
memiliki batang berkayu. Daunnya majemuk, anak daun berjumlah 3-5 buah per
tangkai, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 3-6 cm, dan lebar 1-3
cm (Kardinan 2001). Bunga berwarna kuning kehijauan dalam malai rapat dengan
panjang 5-16 cm. Buah berbentuk bulat lonjong dengan warna merah.
Perbanyakan dilakukan dengan stek batang atau cabang (Wijayakesuma et al.
1993). Tanaman A. odorata dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah dan
tinggi pada tempat terbuka dan terkena sinar matahari langsung (Heyne 1987).
Daun A. odorata digunakan secara tradisional antara lain sebagai obat
batuk, influenza dan pereda iritasi maupun peradangan dan bunganya sering
digunakan sebagai bahan campuran pewangi teh (Pannel dalam Suhaendah 2001).
A. odorata banyak ditanam di halaman rumah sebagai tanaman pagar atau
tanaman peneduh. Batang yang keras sering digunakan sebagai bahan ukiran
sedangkan bunganya dicampur dengan teh sebagai pewangi. Daun sering
digunakan sebagai obat tradisional untuk luka terpukul dan bisul (Wijayakesuma
et al. 1993). A. odorata banyak mengandung zat kimia seperti minyak atsiri,
alkaloid, saponin, flavonoid dan tanin (Kardinan 2001).
Sifat insektisida tanaman ini sudah banyak diteliti dan diketahui berpotensi
sebagai sumber insektisida botani. Ekstrak sederhana ranting A. odorata yang
disiapkan dengan perebusan dalam air dengan atau tanpa detergen 0,1% selama 15
hingga 30 menit pada konsentrasi 100 g/l memiliki aktifitas yang sedang terhadap
kematian C. pavonana. Menurut Suharto (2000) ekstrak daun A. odorata yang
diujikan pada Spodoptera litura (Lepidoptera:Noctuidae) lebih bersifat racun
perut (LC50: 4,43%) dari pada racun kontak (LC50: 33,52%). Bagian tanaman
yang paling aktif dari tanaman ini adalah ekstrak ranting. Sudarmo (2001) juga
melaporkan bahwa perlakuan ekstrak pada konsentrasi 0,25% dan rokaglamida
pada konsentrasi 80 ppm terhadap larva C. pavonana mengakibatkan mortalitas
berturut-turut 90% dan lebih dari 60% pada dua hari setelah perlakuan. Senyawa-
senyawa tersebut dapat bersifat sebagai racun kontak dan menghambat aktifitas
makan larva serangga. Senyawa aktif ini dihasilkan dari isolasi sehingga
menghasilkan enam turunan rokaglamida yang bersifat racun kontak dan
menghambat aktivitas makan (Nugroho 1999).
Swietenia mahogani
Piper retrofractum
Tanaman cabe jawa (Piper retrofractum) sering disebut dengan lada
panjang, termasuk dalam genus piper, famili piperaceae, ordo piperales, sub klas
monoklamidae, kelas dikotiledon, sub divisi angiospermae dan divisi
spermathophyta (Tjitrosoepomo 1998).
Cabe jawa merupakan tumbuhan memanjat dan berkayu dengan
percabangan yang seolah membagi diri menyerupai tumbuhan terna. Daun
memiliki bentuk lonjong dengan jari-jari pertulangan yang jelas dan helai daun
tidak kaku. Buah berbentuk silinder dengan panjang sekitar 4-5 cm, diameter
sekitar 0,6 cm. Buah yang masih muda berwarna hijau muda beraroma tajam dan
pedas. Semakin tua warna semakin kuning dan akhirnya merah serta menjadi
lunak. Buah tua tersebut sedikit manis dan mengandung butir-butir kehitaman
yang terasa pedas menyerupai cabe.
Cabe jawa merupakan tanaman tropis, ya ng penyebarannya sangat luas.
Hampir di seluruh wilayah Indonesia tanaman ini dapat tumbuh dengan baik.
Cabe jawa tumbuh pada ketinggian antara 0-600 m di atas permukaan laut dan
masih dapat tumbuh dengan hasil baik hingga ketinggian 100 m dpl (Heyne
1987).
Habitat alaminya adalah hutan tropis, tanaman tumbuh memanjat sehingga
mencapai tajuk yang terkena sinar matahari. Umumnya pada habitat alamiah
tanaman akan tumbuh bergerombol dalam kelompok murni, sehingga buah cabe
jawa mudah diperoleh (Heyne 1987).
Pada habitat alami, tanaman cabe jawa yang tidak dipangkas akan tumbuh
dan sulit menghasilkan buah. Tanaman akan mulai berbuah setelah berumur 6
bulan dan akan menghasilkan buah sepanjang tahun dengan hasil rata-rata 30-40
buah per hari/tanaman. Tanaman yang telah berumur lebih dari satu tahun akan
berbunga dan berbuah sepanjang tahun.
Sumber Ekstrak
Penanaman Brokoli
Benih yang digunakan yaitu benih Brokoli. Benih brokoli disemai terlebih
dahulu dalam nampan plastik yang berisi tanah dan pupuk kandang (3:1 w/v).
Bibit yang telah berumur tiga minggu dipindahkan ke polibag besar (5 liter)
sebanyak satu bibit per polibag. Tanaman dipupuk dengan NPK (15:15:15) yaitu
sebanyak 0,4 gram per polibag pada saat umur tanaman 3-4 minggu. Tanaman
brokoli yang dipelihara dilakukan penyiraman, penyiangan, dan pemusnahan
hama jika ada pada tanaman. Tanaman dapat digunakan sebagai pakan larva C.
pavonana setelah berumur dua bulan. Setelah tanaman berumur dua setengah
bulan, tanaman dapat digunakan sebagai pakan larva C. pavonana.
Ekstraksi
Uji Mortalitas
80
80 b
Mortalitas (%)
a
Mortalitas (%)
60
60
40
40
20
20
0
0 24 48 72
24 48 72
Jam Setelah Perlakuan (JSP)
Jam Setelah Perlakuan (JSP)
c
100
80 kontrol
0.05
Mortalitas (%)
60 0.1
0.2
40 0.4
0.8
20
1
0
24 48 72
Jam Setelah Perlakuan (JSP)
a
b
100
100
80
80
Mortalitas (%)
Mortalitas (%)
60
60
40
40
20
20
0
0 24 48 72
24 48 72
Jam Setelah Perlakuan (JSP)
Jam Setelah Perlakuan (JSP)
c
100
kontrol
80 0.05
Mortalitas (%)
0.1
60
0.2
0.4
40
0.8
20 1
0
24 48 72
Jam Setelah Perlakuan (JSP)
100 100
80 80
Mortalitas (%)
Mortalitas (%)
60 a 60 b
40 40
20 20
0 0
24 48 72 24 48 72
Jam Setelah Perlakuan (JSP) Jam Setelah Perlakuan (JSP)
c
100
kontrol
80 0.05
Mortalitas (%)
0.1
60 0.2
0.4
40
0.8
1
20
0
24 48 72
Jam Setelah Perlakuan (JSP)
80 a 80
b
Mortalitas (%)
Mortalitas (%)
60 60
40 40
20 20
0 0
24 48 72
24 48 72
Jam Setelah Perlakuan (JSP) Jam Setelah Perlakuan (JSP)
100 c
kontrol
80
0.05
Mortalitas (%)
60 0.1
0.2
40 0.4
0.8
20 1
0
24 48 72
Jam Setelah Perlakuan (JSP)
a b
100 100
80 Mortalitas (%) 80
Mortalitas (%)
60 60
40 40
20 20
0
0
24 48 72 24 48 72
Jam Setelah Perlakuan (JSP)
Jam Setelah Perlakuan (JSP)
c
100
kontrol
80
0.05
Mortalitas (%)
0.1
60
0.2
40 0.4
0.8
20 1
0
24 48 72
Jam Setelah Perlakuan (JSP)
Mortalitas (%)
Mortalitas (%)
60
60
40
40
20
20
0
0
24 48 72
24 48 72
Jam Setelah Perlakuan (JSP) Jam setelah perlakuan (JSP)
cc
100
80 kontrol
Mortalitas (%)
0.05
60 0.1
0.2
0.4
40
0.8
1
20
0
24 48 72
Jam Setelah Perlakuan (JSP)
SARAN
Dadang. 1999. Sumber Insektisida Botani. Dalam: Nugroho BW, Dadang, Prijono
D, penyunting. Bahan Pelatihan Pengembangan dan Pemanfaatan
Insektisida Alami; Bogor, 9-13 Agustus 1999. Bo gor: Pusat Kajian
Pengendalian Hama Terpadu Institut Pertanian Bogor. Hlm 9-20.
Kalshoven LGE. 1981. The Pests of Crops in Indonesia. Van der Laan PA,
penerjemah. Jakarta: PT. Ichtiar Baru-van Hoeve. Translation of : De
Plagen Van de Cultuurgewassen in Indonesia.
Nugroho BW. 1999. Ulasan singkat: Isolasi senyawa insektisida botani dari
tanaman Aglaia odorata (Meliaceae). Dalam : Nugroho BW, Dadang,
Prijono D, penyunting. Bahan Pelatihan Pengembangan dan Pemanfaatan
Insektisida Alami; Bogor, 9-13 Agustus 1999. Bogor: Pusat Kajian
Pengendalian Hama Terpadu, Institut Pertanian Bogor. Hlm 88-91
Permadi AH, Sastrosiswojo S. 1993. Kubis. Edisi pertama. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Hortikultura. Le mbang
Ria ER. 1995. Analisis perbandingan penerapan pengendalian hama kubis dengan
dan tanpa penggunaan ambang kendali [tesis]. Program pascasarjana. IPB.
Schumutterer H, (Ed.). 1995. The neem tree Azadirachta indica A. juss and other
Meliaceous plants: sources of unique natural products for integrated pest
management, medicine, industry and other purposes. Weinheim, Germany.
VCH publishers inc.
Sudarmo. 2001. Pengaruh ekstrak Aglaia odorata Lour (Meliaceae) dan senyawa
aktifnya terhadap Crocidolomia binotalis Zeller (Lepidoptera: Pyralidae)
dan parasitoidnya Eriborus argenteopilosus (CAMERON), (Hymenoptera:
Ichneumotidae) [Tesis]. Bogor: Program pascasarjana IPB.
Suhaendah E. 2001. Pengaruh ekstrak empat jenis tanaman terhadap mortalitas
dan peletakan telur Crocidolomia binotalis Zeller (Lepidoptera: Pyralidae)
[skripsi]. Bogor: Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Suharto. 2000. Efek insektisidal ekstrak daun pacar cina (Aglaia odorata Lour. )
terhadap larva Spodoptera litura F. Soetopo et al. [penyunting] Prosiding
Forum Komunikasi Ilmiah Pemanfaatan Insektisida Nabati; Bogor, 9-10
Nop 1999. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Perkebunan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan
Perkebunan. Hlm 89-95.