Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Aliran viscous adalah aliran dengan kekentalan, atau sering disebut aliran
fluida pekat. Kepekatan fluida ini tergantung pada gesekan antara beberapa partikel
penyusun fluida. Di samping itu juga gesekan antara fluida itu sendiri dengan tempat
terjadinya aliran tersebuut. Untuk aliran air lebih didekatkan pada aliran dengan
kekentalan yang rendah, sehingga aliran air dapat berapda pada aliran non viscous.
Selanjutnya aliran termampatkan adalag aliran yang terjadi pada fluida yang
selama pengalirannya dapat dimampatkan atau berubah volumenya,
sehingga akan mengubah pula massa jenis fluida tersbeut. Aliran termampatkan ini
pada umumnya berlangsung pada gas, sedangkan pada air alirannya lebih
didekatkan pada pengertian aliran tak termampatkan yakni bahwa selama
pengaliran air tersebut massa jenis air dianggap tetap besarnya.
Dari uraian yang telah dikemukakan di bagian depan, maka agar aliran air
dapat dipahami dengan mudah maka aliran yang dimaksud dalam pembahasan
nanti labih ditekankan pada aliran-aliran yang meliputi:
1. Aliran air merupakan aliran yang mantap
2. Aliran air merupakan aliran yang tidak berputar (irrotational = tidak berotasi)
3. Aliran air merupakan aliran yang tidak termampatkan, yakni bahwa selama
pengaliran berlangsung massa jenisnya tetap
4. Aliran air merupakan merupakan aliran tanpa kekentalan (kekentalannya rendah)
Melalui pengertiannya seperti yang telah dikemukakan di atas
selanjutnya akan dikenal aliran stasioner, yakni bahwa aliran air tersebut akan
membentuk gas alir yang tertentu dan partikel penyusun air akan melalui jalur
tertentu yang pernah dilalui oleh pertikel penyusun air di depannya.
Bilangan Reynold
Re = ( v D)/
Seperti telah diungkapkan di bagian depan bahwa aliran air pada umumnya
berkaitan dengan kecepatan pengalirannya, dan massajenis air itu sendiri. Aliran air
dikatakan memiliki sifat ideal apabila air tersebut tidak dapat dimampatkan dan
berpindah tanpa mengalami gesekan. Hal ini berarti bahwa pada gerakan air
tersebut memiliki kecepatan yang tetap pada masing-masing titik dalam pipa dan
geraknya beraturan akibat pengaruh gravitasi bumi di suatu tempat terhadap partikel
penyusun air tersebut. Namun demikian sifat seperti yang telah diungkapkan di
bagian depan tersebut dalam kehidupan sehari-hari sering sulit dijumpai dalam
kenyataan, sehingga besarnya debit air yang mengalir pada sembarang aliran
tersebut juga tidak mudah. Oleh sebab itu dalam pembahasan kita nanti ukuran
debit didasarkan pada aliran ideal seperti yang telah diungkapkan di bagian depan.
Aliran Laminar
Aliran dengan fluida yang bergerak dalam lapisanlapisan, atau lamina
lamina dengan satu lapisan meluncur secara lancar . Dalam aliran laminar ini
viskositas berfungsi untuk meredam kecendrungan terjadinya gerakan relatif antara
lapisan. Sehingga aliran laminar memenuhi hukum viskositas Newton yaitu : =
dy/du
Aliran Turbulen
Aliran dimana pergerakan dari partikel partikel fluida sangat tidak menentu
karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang
mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida yang
lain dalam skala yang besar. Dalam keadaan aliran turbulen maka turbulensi yang
terjadi membangkitkan tegangan geser yang merata diseluruh fluida sehingga
menghasilkan kerugian kerugian aliran.
Head Kecepatan
Head kecepatan menyatakan energy kinetic persatuan berat yang terdapat di
suatutitik tertentu. Jika kecepatan di suatu irisan penempang merata, maka head
kecepatan yang dihitungbersama kecepatan rata-rata atau merata ini akan menjadi
energy kinetic per satuan berat fluida yang sesungguhnya. Tetapi pada umumnya,
distribusi kecepatan tidak merata. Karena itu pada headkecepatan diberi factor koreksi .
Studi- studi menunjukkan bahwa = 1 untuk distribusi kecepatan yang merata, = 1,02sampai
1,15 untuk aliran turbulen, dan = 2 untuk aliran laminar.
Tetapi dalam kebanyakanperhitungan perhitungan dalam mekanika fluida, ditentukan
1, tanpa ada kesalahan yang berarti. Karena umumnya head kecepatan merupakan
suatu prosentase kecil dari head (energy) total.
Aliran Merata
Aliran Merata terjadi bila besar dan arah kecepatannya tidak berubah dari
titik ke titikdalam fluida. Artinya besar dan arah kcepatannya tidak berubah terhadap
jarak di sepanjang aliran fluida tersebut.