Sie sind auf Seite 1von 16

BAB III

PEMBAHASAN KASUS
Asuhan Keperawatan Pada Ny. I
Dengan Gangguan Pada Sistem Reproduksi: Pre-eklampsia
Di Rumah Sakit Kasih Bunda

A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Identitas Klien
Nama : Ny. I
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 28 tahun
Agama :-
Pekerjaan :-
Pendidikan :-
Suku / Bangsa :-
Gol. Darah :-
Alamat :-
Tgl. Masuk RS :-
Tgl. Pengkajian :-
Diagnosa Medis :-
No. Medrek :-
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama :-
Jenis Kelamin :-
Umur :-
Agama :-
Pekerjaan :-
Alamat :-
Hub. Dengan Klien : -
2. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sakit kepala
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengeluh sakit kepala, penglihatan kabur, nyeri di daerah
epigastrium, mual, dan muntah. Setelah dilakukan pengkajian
didapatkan data HPHT 27 Juli 2017, TD 170/110 mmHg, nadi 84
x/mnt, respirasi 4 x/mnt, suhu 36,5C. Hasil pemeriksaan laboratorium
ditemukan proteinuria 5 gr/L.
b. Riwayat Kesehatan Yg Lalu
Tidak ada keterangan dalam kasus.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada keterangan dalam kasus.
4. Keadaan Umum
a. Tingkat Kesadaran
Tidak ada keterangan dalam kasus.
b. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah : 170/110 mmHg
2) Nadi : 84 x/menit
3) Suhu : 36,5C
4) RR : 24 x/menit
c. Penampilan Umum
Tidak ada keterangan dalam kasus.
5. Pemeriksaan Fisik

Jenis Inspeksi Palpasi Auskultasi Perkusi


1 Kepala - - - -
2 Wajah - - - -
3 Leher - - - -
4 Dada - - - -
5 Abdomen - - - -
6 Eksremitas
a. Atas - - - -
b. Bawah - - - -
6. Aspek Psiko, Sosio dan Spiritual
a. Aspek Psikologis
1) Konsep Diri
Body Image
Tidak ada keterangan dalam kasus.
Ideal Diri
Tidak ada keterangan dalam kasus.
Harga Diri
Tidak ada keterangan dalam kasus.
2) Perasaan
Tidak ada keterangan dalam kasus.
3) Mekanisme Pertahanan Diri
Tidak ada keterangan dalam kasus.
b. Aspek Sosial
1) Hubungan Sosial
Tidak ada keterangan dalam kasus.
2) Interaksi Selama Pengkajian
Tidak ada keterangan dalam kasus.
c. Aspek Spiritual
1) Nilai dan Keyakinan
Tidak ada keterangan dalam kasus.
2) Kegiatan Ibadah
Tidak ada keterangan dalam kasus.

7. Aktivitas Sehari-hari
Saat Sehat / Di
No Jenis Aktivitas Saat Sakit / Di RS
Rumah
1 Nutrisi :
a. Frekuensi Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
b. Jenis Makanan Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
c. Pola Makan
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
d. Porsi Makan Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
e. Nafsu Makan
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
f. Pantangan Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
g. Alergi
h. Kesulitan /
Gangguan
2 Minum :
a. Frekuensi Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
b. Jenis
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
c. Jumlah Tidak ada keterangan
Tidak ada keterangan
d. Kesulitan /
Gangguan
3 Eliminasi :
a. Eliminasi BAB
Frekuensi Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Warna Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Konsistensi Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Kesulitan /
Gangguan
b. Eliminasi BAK Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Frekuensi Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Warna, bau Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
urine
Apakah
Terpasang Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Kateter
Kesulitan /
Gangguan
4 Personal Hygiene :
a. Mandi Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
b. Oral Hygiene Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
c. Cuci Rambut Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
d. Potong Kuku Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
e. Ganti Baju Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
5 Penggunaan Waktu
Senggang :
a. Olah Raga Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
b. Rekreasi Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
6 Istirahat / Tidur :
a. Waktu Tidur Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
b. Durasi Tidur Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
c. Bangun Malam Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Hari
d. Kualitas Tidur Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
e. Gangguan Dalam Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Tidur

8. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Diagnostik
Lab. Darah
Tidak ada keterangan dalam kasus.
Lab. Urine
Ditemukan proteinuria 5 gr/L.
Lab. Feaces
Tidak ada keterangan dalam kasus.
Rontgent
Tidak ada keterangan dalam kasus.
CT Scan
Tidak ada keterangan dalam kasus.
b. Program Therapi
Terapi captopril
9. Analisa Data
Data Fokus
Data Objektif Data Subjektif
Pasien mengeluh sakit kepala Setelah dilakukan pengkajian
Pasien mengeluh penglihatan didapatkan data HPHT 27 Juli
kabur 2017
Pasien mengeluh nyeri di daerah
TD 170/110 mmHg, nadi 84
epigastrium
Pasien mengeluh mual, dan x/mnt, respirasi 4 x/mnt, suhu

muntah. 36,5C.
Hasil pemeriksaan laboratorium
ditemukan proteinuria 5 gr/L.

Masalah
No Data Fokus ETIOLOGI
Keperawatan
1. DO : Tekanan darah Ketidakefektifan
Hipertensi (TD meningkat perfusi jaringan
170/110 mmHg) cerebral
Diberikan terapi Vaso spasme pada

captopril pembuluh darah

DS :
Pasien mengeluh Volume dan tekanan

sakit kepala darah menurun

Sirkulasi darah ke otak


menurun

Pusing

Ketidakefektifan perfusi
jaringan cerebral
2. DO : Tekanan darah Ketidakefektifan
Hasil pemeriksaan meningkat perfusi jaringan
laboratorium ginjal
ditemukan Vaso spasme pada
proteinuria 5 gr/L. pembuluh darah
Hipertensi (TD
170/110 mmHg) Volume dan tekanan

DS : darah menurun

-
Sirkulasi darah ke ginjal
menurun

Ketidakefektifan perfusi
jaringan ginjal
3. DO : Tekanan darah Ketidakseimbangan
- meningkat nutrisi kurang dari
DS : kebutuhan tubuh
Pasien mengeluh Vaso spasme pada
mual, dan muntah. pembuluh darah

Volume dan tekanan


darah menurun

Merangsang medulla
oblongata

System syaraf simpatis


meningkat

HCl meningkat

Peristaltic menurun
Mual, muntah

Ketidakseimbangan
kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
4. DO : Tekanan darah Nyeri akut
- meningkat
DS :
Pasien mengeluh Vaso spasme pada
nyeri di daerah pembuluh darah
epigastrium
Volume dan tekanan
darah menurun

Merangsang medulla
oblongata

System syaraf simpatis


meningkat

HCl meningkat

Peristaltic menurun

Mual, muntah

Nyeri epigastrium

Nyeri akut
5. DO : Tekanan darah Gangguan persepsi
- meningkat sensori
DS :
Pasien mengeluh Vaso spasme pada
penglihatan kabur pembuluh darah

Volume dan tekanan


darah menurun

Sirkulasi darah ke
pembuluh mata
menurun

Penglihatan kabur

Gangguan persepsi
sensori penglihatan
6. DO : Tekanan darah
- meningkat
DS
Pasien mengeluh Vaso spasme pada
penglihatan kabur pembuluh darah

Volume dan tekanan


darah menurun

Sirkulasi darah ke
pembuluh mata
menurun

Penglihatan kabur

Resiko cidera

B. Diagnosa Keperawatan Sesuai Dengan Prioritas (Pes)


1. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan hipertensi
ditandai dengan pasien mengeluh pusing, TD 170/110 mmHg
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan ginjal berhubungan dengan hipertensi
ditandai dengan tekanan darah 170/110 mmHg, ditemukan proteinuria 5
gr/L
3. Ketidakseimbangan nutria kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan untuk mencerna makanan
4. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri kimia ditandai dengan pasien
mengeluh nyeri di daerah epigastrium
5. Gangguan persepsi sensori penglihatan berhubungan dengan penurunan
penerimaan fungsi penglihatan ditandai dengan pasien mengeluh
penglihatan kabur
6. Resiko cedera berhubungan dengan gangguan penglihatan ditandai dengan
pasien mengeluh penglihatan kabur

C. Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Intervensi
No
Keperawatan NOC NIC
1. Ketidakefektifan Circulaton Status Monitor adanya
perfusi jaringan Tissue Prefusion : daerah tertentu ysng
cerebral cerebral hsnys peka terhadap
berhubungan Kriteria Hasil : panas / dingin /
dengan hipertensi Mendemonstrasikan tajam / tumpul
ditandai dengan status sirkulasi Batas gerakan pada
pasien mengeluh dengan : kepala, leher, dan
pusing, TD Tekanan systole punggung
170/110 mmHg dan diastole dalam Kolaborasi pemberian
rentang yang analgetik
diharapkan
Tidak ada
hipertensi
2. Ketidakefektifan Circulation Status Acid-base Management
perfusi jaringan Urinary Eliminasion Monitor ureum,
ginjal berhubungan Kriteri Hasil : albumin, total protein
dengan hipertensi Tekanan systole dan dan urine
ditandai dengan diastole dalam bats Monitor TTV
tekanan darah normal Monitor elektrolit
170/110 mmHg, Tidak ada protein urine
ditemukan dalam urine
proteinuria 5 gr/L
3. Ketidakseimbangan Nutritional Status Nutrition Management
nutrisi kurang dari Nutritional Status : Kaji adanya alergi
kebutuhan tubuh Food and Fluid makanan
berhubungan Intake Kolaborasi dengan
dengan Nutritional Status : ahli gizi untuk
ketidakmampuan Nutrient Intake menentukan jumlah
untuk mencerna Weight Control kalori dan nutrisi yang
makanan dibutuhkan pasien
Kriteria Hasil :
Berat badan ideal Anjurkan pasien

sesuai dengan tinggi untuk meningkatkan

badan inake Fe

Mampu Anjurkan pasien

mengidentifikasi untuk meningkatkan

kebutuhan nutrisi protein dan vitamin C

Tidak ada tanda-tanda Berikan informasi

malnutrisi tentang kebutuhan


nutrisi
Kaji kemampuan
pasien untuk
mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
Monitor lingkungan
selama makan
Monitor kulit kering
dan perubahan
pigmentasi
Monitor mual dan
muntah
Monitor kadar
albumin, total protein,
Hb, dan kadar Ht
Monitor kalori dan
intake nutrisi
4. Nyeri akut Pain level Pain Management
berhubungan Pain control Lakukan pengkajian
dengan agen injuri Comfort level nyeri secara
kima ditandai Kriteria Hasil : komprehensif
dengan pasien Mampu mengontrol termasuk lokasi,
mengeluh nyeri di karakteristik, durasi,
nyeri (tau penyebab
daerah epigastrium frekuensi, kualitas dan
nyeri, mampu
menggunakan tehnik faktor presifikasi

non parmakologi Gunakan tehnik

untuk mengurangi komunikasi terapetik

nyeri, mencari Untuk mengetahui

bantuan) pengalaman nyeri


Melaporkan bahwa pasien

berkurang dengan Kaji tipe dan sumber

menggunakan nyeri untuk


menejemen nyeri menentukan
Mampu mengenali intervensi

nyeri (skala, Berikan analgetik

intensitas, frekuensi untuk mengurangi


dan tanda nyeri) nyeri
Menyatakan rasa Tingkatkan istirahat

nyaman setelah nyeri Analgesic


berkurang Administration
Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas
dan derajat nyeri
sebelum pemberian
obat
Cek riwayat alergi
Tentukan pilihan
analgesic tergantung
tipe dan beratnya
nyeri
Pilih rute pemberian
secara iv, im untuk
pengobatan nyeri
secara teratur
Berikan analgesic
tepat waktu terutama
saat nyeri hebat
5. Gangguan persepsi Vision compensation Pencapaian
sensori penglihatan behavior Komunikasi: Defisit
berhubungan Kriteria hasil: Penglihatan
dengan penurunan Memakai kaca mata Kaji reaksi pasien
penerimaan fungsi atau lensa dengan terhadap penurunan
penglihatan benar penglihatan
ditandai dengan Memakai huruf braile Ajak pasien ntuk
pasien mengeluh Memakai penyinaran / menentukan tujuan
penglihatan kabur cahaya yang sesuai dan belajar melihat
dengan cara yang lain
Deskripsikan
lingkungan disekitar
pasien
Jangan memindahkan
sesuatu di ruangan
pasien tanpa memberi
informasi pada pasien
Informasikan letak
benda-benda yang
sering diperlukan
pasien

Manajemen
Lingkungan
Ciptakan lingkungan
yang aman bagi
pasien
Pindahkan benda-
benda berbahaya dari
lingkungan pasien
Pasang side rail
Tempatkan benda
benda pada tempat
yang dapat dijangkau
pasien.
6. Resiko cedera Risk Control Environment
berhubungan Kriteria Hasil : Management
dengan gangguan Klien terbebas dari Lingkungan
penglihatan cidera Sediakan lingkungan
ditandai dengan Klien mampu yang aman untuk
pasien mengeluh menjelaskan cara atau pasien
penglihatan kabur metode untuk Menghindari
mencegah injuri atau lingkungan yang
cedera berbahaya misalnya
Klien mampu memindahkan
menjelaskan factor perabotan memasang
resiko dari lingkungan side rail tempat tidur
atau perilaku personal Menganjurkan
keluarga untuk
menemani pasien
Memindahkan
barang-barang yang
dapat membahayakan

D. Implementasi Keperawatan
1. Membatasi gerakan kepala
2. Memberikan analgetik (captopril)
3. Memonitor total protein dan urine
4. Memonitor TTV
5. Menganjurkan pasien untuk meningkatkan inake Fe
6. Menganjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
7. Memberikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
8. Memonitor mual dan muntah
9. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presifikasi
10. Mengkaji reaksi pasien terhadap penurunan penglihatan
11. Mendeskripsikan lingkungan disekitar pasien
12. Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien
13. Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan

E. Evaluasi
1. Perfusi jaringan cerebral kembali efektif
2. Perfusi jaringan ginjal kembali efektif
3. Nutrisi pasien terpenuhi
4. Nyeri pada daerah epigastrium berkurang dan hilang secara berangsur
5. Penglihatan pasien sudah kembali normal

Das könnte Ihnen auch gefallen