Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PEMBAHASAN KASUS
Asuhan Keperawatan Pada Ny. I
Dengan Gangguan Pada Sistem Reproduksi: Pre-eklampsia
Di Rumah Sakit Kasih Bunda
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Identitas Klien
Nama : Ny. I
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 28 tahun
Agama :-
Pekerjaan :-
Pendidikan :-
Suku / Bangsa :-
Gol. Darah :-
Alamat :-
Tgl. Masuk RS :-
Tgl. Pengkajian :-
Diagnosa Medis :-
No. Medrek :-
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama :-
Jenis Kelamin :-
Umur :-
Agama :-
Pekerjaan :-
Alamat :-
Hub. Dengan Klien : -
2. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sakit kepala
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengeluh sakit kepala, penglihatan kabur, nyeri di daerah
epigastrium, mual, dan muntah. Setelah dilakukan pengkajian
didapatkan data HPHT 27 Juli 2017, TD 170/110 mmHg, nadi 84
x/mnt, respirasi 4 x/mnt, suhu 36,5C. Hasil pemeriksaan laboratorium
ditemukan proteinuria 5 gr/L.
b. Riwayat Kesehatan Yg Lalu
Tidak ada keterangan dalam kasus.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada keterangan dalam kasus.
4. Keadaan Umum
a. Tingkat Kesadaran
Tidak ada keterangan dalam kasus.
b. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah : 170/110 mmHg
2) Nadi : 84 x/menit
3) Suhu : 36,5C
4) RR : 24 x/menit
c. Penampilan Umum
Tidak ada keterangan dalam kasus.
5. Pemeriksaan Fisik
7. Aktivitas Sehari-hari
Saat Sehat / Di
No Jenis Aktivitas Saat Sakit / Di RS
Rumah
1 Nutrisi :
a. Frekuensi Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
b. Jenis Makanan Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
c. Pola Makan
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
d. Porsi Makan Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
e. Nafsu Makan
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
f. Pantangan Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
g. Alergi
h. Kesulitan /
Gangguan
2 Minum :
a. Frekuensi Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
b. Jenis
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
c. Jumlah Tidak ada keterangan
Tidak ada keterangan
d. Kesulitan /
Gangguan
3 Eliminasi :
a. Eliminasi BAB
Frekuensi Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Warna Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Konsistensi Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Kesulitan /
Gangguan
b. Eliminasi BAK Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Frekuensi Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Warna, bau Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
urine
Apakah
Terpasang Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Kateter
Kesulitan /
Gangguan
4 Personal Hygiene :
a. Mandi Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
b. Oral Hygiene Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
c. Cuci Rambut Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
d. Potong Kuku Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
e. Ganti Baju Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
5 Penggunaan Waktu
Senggang :
a. Olah Raga Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
b. Rekreasi Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
6 Istirahat / Tidur :
a. Waktu Tidur Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
b. Durasi Tidur Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
c. Bangun Malam Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Hari
d. Kualitas Tidur Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
e. Gangguan Dalam Tidak ada keterangan Tidak ada keterangan
Tidur
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Diagnostik
Lab. Darah
Tidak ada keterangan dalam kasus.
Lab. Urine
Ditemukan proteinuria 5 gr/L.
Lab. Feaces
Tidak ada keterangan dalam kasus.
Rontgent
Tidak ada keterangan dalam kasus.
CT Scan
Tidak ada keterangan dalam kasus.
b. Program Therapi
Terapi captopril
9. Analisa Data
Data Fokus
Data Objektif Data Subjektif
Pasien mengeluh sakit kepala Setelah dilakukan pengkajian
Pasien mengeluh penglihatan didapatkan data HPHT 27 Juli
kabur 2017
Pasien mengeluh nyeri di daerah
TD 170/110 mmHg, nadi 84
epigastrium
Pasien mengeluh mual, dan x/mnt, respirasi 4 x/mnt, suhu
muntah. 36,5C.
Hasil pemeriksaan laboratorium
ditemukan proteinuria 5 gr/L.
Masalah
No Data Fokus ETIOLOGI
Keperawatan
1. DO : Tekanan darah Ketidakefektifan
Hipertensi (TD meningkat perfusi jaringan
170/110 mmHg) cerebral
Diberikan terapi Vaso spasme pada
DS :
Pasien mengeluh Volume dan tekanan
Pusing
Ketidakefektifan perfusi
jaringan cerebral
2. DO : Tekanan darah Ketidakefektifan
Hasil pemeriksaan meningkat perfusi jaringan
laboratorium ginjal
ditemukan Vaso spasme pada
proteinuria 5 gr/L. pembuluh darah
Hipertensi (TD
170/110 mmHg) Volume dan tekanan
DS : darah menurun
-
Sirkulasi darah ke ginjal
menurun
Ketidakefektifan perfusi
jaringan ginjal
3. DO : Tekanan darah Ketidakseimbangan
- meningkat nutrisi kurang dari
DS : kebutuhan tubuh
Pasien mengeluh Vaso spasme pada
mual, dan muntah. pembuluh darah
Merangsang medulla
oblongata
HCl meningkat
Peristaltic menurun
Mual, muntah
Ketidakseimbangan
kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
4. DO : Tekanan darah Nyeri akut
- meningkat
DS :
Pasien mengeluh Vaso spasme pada
nyeri di daerah pembuluh darah
epigastrium
Volume dan tekanan
darah menurun
Merangsang medulla
oblongata
HCl meningkat
Peristaltic menurun
Mual, muntah
Nyeri epigastrium
Nyeri akut
5. DO : Tekanan darah Gangguan persepsi
- meningkat sensori
DS :
Pasien mengeluh Vaso spasme pada
penglihatan kabur pembuluh darah
Sirkulasi darah ke
pembuluh mata
menurun
Penglihatan kabur
Gangguan persepsi
sensori penglihatan
6. DO : Tekanan darah
- meningkat
DS
Pasien mengeluh Vaso spasme pada
penglihatan kabur pembuluh darah
Sirkulasi darah ke
pembuluh mata
menurun
Penglihatan kabur
Resiko cidera
C. Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Intervensi
No
Keperawatan NOC NIC
1. Ketidakefektifan Circulaton Status Monitor adanya
perfusi jaringan Tissue Prefusion : daerah tertentu ysng
cerebral cerebral hsnys peka terhadap
berhubungan Kriteria Hasil : panas / dingin /
dengan hipertensi Mendemonstrasikan tajam / tumpul
ditandai dengan status sirkulasi Batas gerakan pada
pasien mengeluh dengan : kepala, leher, dan
pusing, TD Tekanan systole punggung
170/110 mmHg dan diastole dalam Kolaborasi pemberian
rentang yang analgetik
diharapkan
Tidak ada
hipertensi
2. Ketidakefektifan Circulation Status Acid-base Management
perfusi jaringan Urinary Eliminasion Monitor ureum,
ginjal berhubungan Kriteri Hasil : albumin, total protein
dengan hipertensi Tekanan systole dan dan urine
ditandai dengan diastole dalam bats Monitor TTV
tekanan darah normal Monitor elektrolit
170/110 mmHg, Tidak ada protein urine
ditemukan dalam urine
proteinuria 5 gr/L
3. Ketidakseimbangan Nutritional Status Nutrition Management
nutrisi kurang dari Nutritional Status : Kaji adanya alergi
kebutuhan tubuh Food and Fluid makanan
berhubungan Intake Kolaborasi dengan
dengan Nutritional Status : ahli gizi untuk
ketidakmampuan Nutrient Intake menentukan jumlah
untuk mencerna Weight Control kalori dan nutrisi yang
makanan dibutuhkan pasien
Kriteria Hasil :
Berat badan ideal Anjurkan pasien
badan inake Fe
Manajemen
Lingkungan
Ciptakan lingkungan
yang aman bagi
pasien
Pindahkan benda-
benda berbahaya dari
lingkungan pasien
Pasang side rail
Tempatkan benda
benda pada tempat
yang dapat dijangkau
pasien.
6. Resiko cedera Risk Control Environment
berhubungan Kriteria Hasil : Management
dengan gangguan Klien terbebas dari Lingkungan
penglihatan cidera Sediakan lingkungan
ditandai dengan Klien mampu yang aman untuk
pasien mengeluh menjelaskan cara atau pasien
penglihatan kabur metode untuk Menghindari
mencegah injuri atau lingkungan yang
cedera berbahaya misalnya
Klien mampu memindahkan
menjelaskan factor perabotan memasang
resiko dari lingkungan side rail tempat tidur
atau perilaku personal Menganjurkan
keluarga untuk
menemani pasien
Memindahkan
barang-barang yang
dapat membahayakan
D. Implementasi Keperawatan
1. Membatasi gerakan kepala
2. Memberikan analgetik (captopril)
3. Memonitor total protein dan urine
4. Memonitor TTV
5. Menganjurkan pasien untuk meningkatkan inake Fe
6. Menganjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
7. Memberikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
8. Memonitor mual dan muntah
9. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presifikasi
10. Mengkaji reaksi pasien terhadap penurunan penglihatan
11. Mendeskripsikan lingkungan disekitar pasien
12. Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien
13. Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
E. Evaluasi
1. Perfusi jaringan cerebral kembali efektif
2. Perfusi jaringan ginjal kembali efektif
3. Nutrisi pasien terpenuhi
4. Nyeri pada daerah epigastrium berkurang dan hilang secara berangsur
5. Penglihatan pasien sudah kembali normal