Sie sind auf Seite 1von 14

CONTOH SOAL PPh (Pajak Penghasilan)

SOAL TEORI PPh

a. Jelaskan pengertian pajak dan aplikasi dari definisi tersebut sistem


perpajakan di Indonesia!
b. Jelaskan pengertian penghasilan dalam UU Pajak penghasilan dengan
menjelaskan empat elemen kunci dalam pengertian tersebut dan
aplikasinya sistem perpajakan!
c. Adam Smith menyebutkan ada empat hal yang dikenal dengan four
maxim, yang harus diperhatikan dalam mengembangkan sistem
perpajakan dalam satu negara. Jelaskan keempat hal tersebut beserta
aplikasinya di Indonesia!
d. Pengenaan pajak didasarkan pada stelsel riil, fiktif dan campuran.
Jelaskan pengertian ketiga stelsel tersebut dan aplikasinya dalam
penyelesaian kewajiban pajak!
e. Jelaskan bagaimana perlakuan pajak atas iuran pensiun dan asuransi
dari sisi individu, perusahaan asuransi / dana pernsiun dan perusahaan
yang memberikan tunjangan pensiun atau asuransi atas karyawannya
atau perusahaan yang membayar asuransi atas risiko kerugian
perusahaan?
f. Jelaskan pengertian pajak final dan pajak tidak final beserta contohnya.
Berikan pandangan kritis Saudara terkait dengan pajak final baik dari
sisi fiskus maupun dari sisi wajib pajak!
g. Pak Andi memiliki usaha sendiri. Pendapatan dari usahanya terdiri dari
penghasilan yang dikenakan pajak final, penghasilan yang dikenakan
pajak tidak final dan bukan obyek penghasilan. Jelaskan bagaimana
Pak Andi menghitung penghasilan kena pajak atas usahanya tersebut?
h. Jelaskan bagaimana pemajakan atas usaha kecil dengan omset kurang
dari Rp 4.800.000.000 per tahun. Jelaskan keuntungan dan kerugian
kebijakan pepajakan ini dilihat dari sudut pandang fiskus dan wajib
pajak?
i. Jelaskan insentif yang diberikan pemerintah kepada perusahaan untuk melakukan
Revaluasi sesuai dengan ketentuan dalam PMK 191 tahun 2015. Jelaskan apakah
perbedaan Revaluasi untuk tujuan pajak (tax only) serta untuk tujuan pajak dan akuntansi
(tax and accounting). Apakah jika menggunakan ketentuan Revaluasi dalam PMK 79
tahun 2007 perusahaan dapat memperoleh manfaat?
j. Sebuah BUT menyelenggarakan jasa konsultasi manajemen di Indonesia. Pada tahun
2016 ada dua perusahaan di Indonesia menantangani kontrak konsultasi manajemen

1/7
langsung dengan kantor pusat BUT tersebut di USA. Setiap tahun kantor pusat juga
membebankan biaya ke semua perwakilannya. Jelaskan bagaimana BUT tersebut
menghitung kewajiban pajak atas penghasilannya? Bagaimana dengan pemajakan atas
laba setelah pajak yang diperoleh BUT ketika ditransfer ke pemilik BUT di luar negeri?

ETIKA
Badu seorang professional muda yang saat ini bekerja di sebuah Kantor
Akuntan Publik. Selain di KAP, Badu juga menjadi komite audit di sebuah
perusahaan swasta. Badu juga mengajar sebagai dosen tidak tetap di dua
universitas swasta dan sering diundang sebagai trainer di beberapa
pelatihan akuntansi. Pada saat Badu mengajar di universitas dan training
selalu mengatakan tidak memiliki NPWP sehingga pajak yang dipotong
20%lebih tinggi dari tariff pemotongan yang berlaku, untuk menghindari
NPWP dilaporkan.

Gaji dari komite audit dan bekerja di KAP telah dipotong PPh 21, untuk itu
Badu menerima bukti pemotongan pajak bagi karyawan tetap (A1). Badu
selama ini tidak meminta bukti potong. Badu merasa bahwa pajaknya
telah dipotong dua di tempat kerja utamanya, sehingga Badu tidak
membuat SPT sebagai WP Pribadi.

Menurut Anda apakah tindakan Badu untuk membuat SPT tersebut tepat,
berikan argument kritis bagaimana seharusnya Badu menyelesaikan
kewajiban pajaknya menurut ketentuan yang berlaku? Etiskah tindakan
Badu dengan mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki NPWP padahal
sebenarnya memiliki, walaupun untuk itu Badu dipotong pajak lebih
tinggi? Berikan saran yang Anda berikan kepada Pemerintah untuk
menghindari terjadinya kasus

PPh 21, 26
PT. Granada pada bulan Februari 2016 melakukan pembayaran kepada
beberapa pekerja berikut ini. (masing-masing kasus anggap sebagai
transaksi yang terpisah).
1. Ibu Rina asisten manajer pemasaran memperoleh gaji pokok sebesar
Rp 15.000.000 per bulan dan tunjangan jabatan sebesar Rp 3.000.000
dan tunjangan transport sebesar Rp 2.000.000. Pada bulan Februari
menerima lembur sebesar Rp 1.000.000, lembur selalu ada tiap bulan
namun jumlahnya bervariasi tiap bulannya. Perusahaan membayarkan
premi asuransi kecelakan kerja sebesar 0,54%, premi asuransi
kecelakaan kerja dan asuransi kematian sebesar 0,3% gaji pokok.
Iuran jaminan hari tua yang dibayarkan oleh pemberi kerja 3,7% dan

2/7
yang dibayar sendiri oleh Ibu Rina 2% gaji pokok. Perusahaan
mendaftarkan juga pada program pensiun dengan iuran Rp Rp 500.000
dibayar pemberi kerja dan Rp 400.000 dibayar sendiri. Ibu Rina
menikah dan memiliki 2 orang anak yang masih sekolah, suaminya
bekerja di sebuah BUMN. Perusahaan pada bulan Februari memberikan
bonus tahunan, termasuk pada Rina karena prestasi kerjanya yang
bagus sebesar 6 kali gaji pokok. (7%)
2. Amir (K/3) diminta bekerja sebagai desainer taman. Mulai 1 Februari
bekerja selama 15 hari dengan upah harian sebesar Rp 400.000.
Perusahaan memotong gaji atas upah harian tersebut (4%)
3. Hasan melakukan jasa perawatan AC kepada perusahaan dengan
imbalan Rp 20 juta. Berdasarkan perjanjian serta dokumen yang
diberikan oleh Hasan, diketahui Hasan menggunakan tenaga kerja
dengan upah sebesar Rp 8 juga dan spare part AC untuk perawatan
Rp 2juta. Hasan tidak memiliki NPWP. (2)
4. Endang (K/1), suaminya tidak bekerja dan memperolah surat
keterangan dari Pemda tempat domisili bahwa suaminya tidak
memperoleh penghasilan apapun. Endang memperoleh penghasilan
sebagai tenaga marketing. Honor yang diterima di bulan Februari
sebesar Rp 80.000.000. Sebelumnya di bulan Januari telah menerima
honor sebesar Rp 60.000.000. (2)
5. George (K/2), seorang konsultan asing yang bekerja dengan kontrak
kerja selama 3 bulan. Pada bulan Februari gaji yang diterima sebesar
USD4.000 per bulan. Kurs spot yang berlaku pada saat pemotongan
pajak Rp 13.300/USD dan kurs KMK yang berlaku sebesar
Rp13.200/USD. Tidak ada perjanjian penghindaran pajak berganda
antara Indonesia dan negara tempat Kelly berasal. (2%)
6. Ibu Intan (K/2) menerima penghasilan sebagai trainer di PT. Granada.
Honor yang diterima adalah Rp 10.000.000. (1%)
Diminta
1 Hitunglah jumlah pajak PPh 21 yang dipotong pada saat membayar
gaji.
2 Buatlah jurnal yang dibuat oleh perusahaan pada saat membayar
gaji dan bonus Ibu Rina ? (2%)

PPh 22, 23
PT Puntadewa sebuah badan yang didirikan di Indonesia, dengan usaha
pengadaan barang dan jasa, selama Februari tahun 2016 melakukan
kegiatan sebagai berikut:

3/7
1 Mengimpor barang dagang dari Tyrex Co. dengan harga USD200.000,
freight 10% dari cost, dan asuransi 2% dari C&F. Bea masuk 10% dari
CIF serta bea masuk tambahan Rp200.000.000. Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 10% dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PnBM) 30%
atas nilai dasar PPN. Saat itu kurs tengah Bank Indonesia adalah
Rp13.300 sementara kurs berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
adalah Rp13.200. Perusahaan sudah memiliki Angka Pengenal
Importir (API).
2 Perusahaan menyewa ruang kantor pada PT. Arjuna sebesar Rp
1.000.000.000 untuk masa sewa 5 tahun mulai Januari 2015. Seluruh
pembayaran dilakukan pada bulan Februari 2016.
3 Perusahaan menyewa mobil pada PT. Sadewa sebesar Rp
100.000.000 / tahun untuk kendaraan dinas pimpinan perusahaan.
4 Membayar biaya audit pada KAP Andi dan Rekan, selaku auditor
senilai Rp 300.000.000.
5 Perusahaan terikat kontrak pengadaan barang cetakan dengan
Kementerian Keuangan senilai Rp 2.000.000.000. Barang tersebut
sebagian Rp 500.000.000 telah diserahkan kepada Kementerian
Keuangan pada bulan Januari 2016 namun penagihan dan
pembayaran seluruhnya dilakukan bulan Februai 2016.
6 Menjual tanah, bangunan dan peralatan di dalamnya. Nilai buku tanah
Rp 300.000.000, bangunan Rp 200.000.000 dan peralatan nilai buku
sebesar Rp 100.000.000. Tanah dan bangunan tersebut dijual dengan
harga Rp 3.000.000.000 kepada PT. Nakula. Peralatan dijual kepada
PT. Indrajid senilai Rp 150.000.000
7 Membayar angsuran kepada Bank DKI sebesar Rp 400.000.000
ditambah bunga pinjaman Rp 32.000.000.
8 Perusahaan membayar jasa konsultan pemasaran Markplus sebesar
Rp 200.000.000.
9 Membayar royalti kepada Bapak Putra sebesar Rp60.000.000.
10 Memberikan hadiah undian kepada pelanggan uang tunai Rp
10.000.000 sebanyak 2 orang dan Rp 1.000.000 sebanyak 10 orang.
11 Perusahan menerima pembayaran dividen dan bunga dari beberapa
investasi yang dimiliki yaitu:
a Deviden atas investasi saham PT. Bank BNI (perusahaan terdaftar
di bursa saham, kepemilikan kurang dari 1%) sebesar, Rp 50 juta.
b Deviden atas saham PT. Bima (perusahaan tidak terdaftar di
bursa, kepemilikan perusahaan 20%) sebesar Rp 40 juta.

4/7
c Deviden atas saham PT. Kresna (perusahaan tidak terdaftar di
bursa, kepemilikan perusahaan 40%) sebesar Rp 100 juta.
d Bunga atas Obligasi PT. PLN (diperjualbelikan di bursa) sebesar Rp
30juta
e Bunga atas pinjaman dari PT. Baladewa sebesar Rp 10juta
12 Perusahan membayar jasa outsourcing sebesar Rp 23.000.000 yang
menyebutkan dalam kontrak Rp20.000.000 untuk upah karyawan, Rp
2.000.000 biaya materia dan Rp 3.000.000 manajemen fee.
Nilai transaksi di atas adalah nilai sebelum pajak kecuali disebutkan lain.
Seluruh pihak dalam transaksi juga diasumsikan telah memiliki Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Diminta:
1 Atas beberapa transaksi di PT. Puntadewa di atas, tentukan PPh yang
terutang, sifat PPh (final / tidak final), siapa pemotong/pemungutnya,
berapa nilai PPh, keterangan perhitungan PPh dan penjelasan
tambahan yang diperlukan, sesuai dengan format tabel di bawah.
Perhatikan dalam satu nomor mungkin terdapat lebih dari satu
transaksi. Anda juga harus mengidentifikasi transaksi yang tidak
terutang witholding tax dengan keterangan tidak terutang.
No Jeni Sif Nama Nilai Perhitungan PPh dan
Transa s at Pemoton PPh Keterangan tambahan
ksi PPh PP g/
h Pemung
ut

2 Buatlah jurnal untuk transaksi pada nomor 1 dan 5.

PPh WP OP
Pak Budi memiliki usaha pengadaan barang dan jasa yang dikelola. Ibu
Ima istrinya bekerja sebagai manajer di sebuah BUMN. Perusahaan
mempekerjakan karyawan, kantor perusahaan terletak di sebelah rumah.
Selain bekerja Pak Budi juga bekerja sebagai pengajar tidak tetap di
beberapa training center.
Berikut adalah informasi hasil usaha dan penghasilan Pak Budi selama
tahun 2015. Informasi tanggungan Pak Budi per 31 Desember 2015
adalah:
1 Bu Ima (istri) lahir 12 Desember 1965
2 Dinar (anak) lahir 22 Desember 2001 SMP
3 Dani (anak) lahir 11 Juni 1996 mahasiswa

5/7
4 Dea (anak) lahir 3 Juli 1990 bekerja di PT. Putrajaya
5 Ibu Indri (mertua) lahir 3 Januari 1948, janda menerima pensiun
6 Ibu Rika (saudara Pak Budi) tidak memiliki penghasilan
Berikut ini informasi penghasilan pak Amir selama tahun 2013.
Penghasilan dari pengadaan barang dan jasa seperti terlihat dalam
tabel berikut ini (dalam rupiah)
90.000.000.0
Pendapatan
00
60.000.000.0
Harga pokok penjualan
00
20.000.000.0
Laba kotor
00
Beban
5.000.000.00
Beban gaji
0
1.000.000.00
Beban administrasi
0
2.500.000.00
Beban pemasaran
0
2.000.000.00
Beban Transportasi
0
Beban depresiasi dan 1.500.000.00
pemeliharaan 0
Beban air. telp. listrik 600.000.000
1.400.000.00
Beban lain-lain
0
14.000.000.0
Total Beban
00
6.000.000.0
Laba bersih
00

Tambahan informasi terkait dengan pembukuan usaha ja konsultan


o Biaya air dan listrik termasuk untuk kepentingan rumah
sebesar Rp 40.000.000 dan Rp 10.000.000 untuk pembayaran
handphone Pak Budi.
o Beban gaji termasuk untuk membayar tiga pembantu sebesar
Rp 100.000.000 yang mengurus kebutuhan keluarga tersebut.
o Biaya depresiasi dan pemeliharaan 80% untuk depresiasi dan
pemeliharaan bangunan kantor dan kendaraan kantor,

6/7
sedangkan 20% untuk kendaraan pribadi Pak Budi. Kendaraan
selain digunakan untuk kepentingan kantor juga digunakan
untuk kepentingan pribadi.
o Biaya transportasi Rp 100.000.000 untuk rekreasi keluarga
dan Rp 200.000.000 rekreasi karyawan.
o Dalam biaya pemasaran terdapat biaya untuk entertain
pelanggan sebesar Rp 300.000.000 yang tidak ada daftar
nominatifnya.
o Termasuk dalam biaya lain-lain terdapat beberapa biaya
berikut:
Sumbangan partai politik dalam rangka Pemilukada
sebesar Rp 400.000.000,
Sumbangan pendidikan Rp 100.000.000,
Bantuan untuk pembangunan mesjid Rp 300.000.000,
Bantuan untuk pembangunan jalan umum Rp
100.000.000
Pembangunan infrastruktur akibat bencana nasional Rp
200.000.000,
pembayaran zakat pada LAZ yang diakui sebesar Rp
100.000.000,
Pajak bumi dan bangunan Rp 10.000.000 untuk rumah
Pribadi Pak Budi.
Penghasilan Pak Budi yang lain adalah:
o Keuntungan penjualan tanah sebesar Rp 1.200.000.000. Tanah
dan bangunan yang dijual senilai 2.000.000.000, dengan
harga perolehan saat membeli Rp 800.000.000. Atas penjualan
tanah ini dipotong pajak 5%. Penghasilan ini merupakan
penghasilan tidak teratur.
o Pak Budi memiliki investasi di pasar modal. Pada awal tahun
2015 saham yang dimiliki adalah Rp 500.000.000 saham
Mandiri dan saham Telkom Rp 500.000.000. Selama 2015
saham Mandiri dijual seharga Rp 700.000.000 dan membeli
saham BRI sebesar Rp 600.000.000. Menerima dividen atas
investasi di pasar modal sebesar Rp 50.000.000.
o Pak Budi memiliki investasi di luar negeri, di perusahaan
temannnya. Selama tahun 2015 terdapat penerimaan dividen
setelah pajak sebesar 400juta, pendapatan ini telah dipotong
pajak 20%.

7/7
o Honor Pak Budi sebagai trainer sebesar 400 juta, dipotong
pajak sebesar Rp 10.000.000. Pendapatan trainer tersebut Rp
300juta merupakan penghasilan tidak teratur karena ada
proyek khusus dari Pemda.
o Gaji Bu Ima sebagai manajer BUMN sebesar 40juta per bulan.
Untuk gaji tersebut, BUMN telah memotong pajak selama
setahun total Rp 30.000.000.
o Bunga deposito yang diterima sebesar Rp 100.000.000
dipotong pajak 20% oleh bank.
Pajak atas penghasilan keluarga Pak Budi telah dipotong pajak oleh
pihak lain seperti diinformasikan dalam soal.
Pak Budi membayar PPh 21 atas gaji yang dibayarkan kepada
karyawan sebesar 500juta.
Atas pendapatan tersebut terdapat PPh 23 yang telah dipotong
pihak lain sebesar Rp 100.000.000 dan PPh 22 sebesar Rp
700.000.000. Penghasilan telah dicatat sebesar jumlah pendapatan
bruto dan pajak dicatat sebagai pajak dibayar dimuka.
Pak Budi melakukan angsuran PPh 25 setiap bulan. Selama 2015,
jumlah angsuran pajak yang telah bayar sebesar Rp 1.200.000.000
juta.
Diminta:
1 Buatlah rekonsiliasi fiskal atas penghasilan usaha Pak Budi dan
hitung penghasilan dari kegiatan usaha setelah koreksi fiskal!
2 Hitunglah total penghasilan kena pajak Pak Budi.
3 Hitunglah semua kredit pajak.
4 Hitunglah pajak kurang atau lebih bayar dari total penghasilan
tersebut!
5 Hitunglah jumlah angsuran PPh 25 untuk tahun pajak berikutnya.

DAFTAR BEBERAPA OBJEK & TARIF PAJAK YANG BERLAKU


Objek Tarif
Bunga 15% atau 20%
Transaksi saham 0,1% atau 0,5%
Hadiah 15% atau 25% atau tarif Pasal
17
Sewa tanah dan bangunan 10%
PPh penjualan tanah dan bangunan 5%
Impor barang 2,5% atau 7,5%

8/7
Pajak bendaharawan 1,5%
Dividen 10% dan 15%
Royalti 15%
Sewa dan jasa 2%
PPh 26 20%

9/7
SOAL PPh Badan

PT. Sinabung perusahaan yang manufaktur yang berdiri sejak 20 tahun


lalu. Informasi dalam laporan keuangan audited 2015 ditunjukkan dalam
lampiran soal.
Penjelasan terkait laporan laba rugi yang telah disusun
perusahaan (dalam ribuan rupiah sama seperti satuan dalam
tabel).
a. Termasuk dalam penjualan Terdapat penjualan kepada instansi
pemerintah sebesar 100.000.000. Atas penjualan tersebut telah
dipotong PPh pasal 22 sebesar 1.500.000. Karena perusahaan jarang
melakukan transaksi dengan instansi pemerintah, penjualan ini dicatat
sebesar nilai setelah pajak 98.500.000.
b. Dalam harga pokok penjualan:
o biaya untuk seragam karyawan pabrik sebesar 600.000.
Pabrik tersebut memerlukan seragam khusus untuk
perlindungan kesehatan.
o Biaya penurunan nilai persediaan bahan baku sebesar Rp
100.000
c. Beban rekreasi karyawan yang dilaksanakan pada hari ulang tahun
perusahaan sebesar 600.000 termasuk dalam beban gaji.
d. Beban depresiasi dihitung dari tabel berikut ini.
Pabrik termasuk dalam komponen biaya overhead dalam HPP
Paj
a Peroleh Nilai Bbn
Akt k an sisa Dep
Banguna 200.000. 20.000. 4.500.00
n 30 20 000 000 0
Peralatan 320.000. 20.000. 15.000.0
1 20 16 000 000 00
Peralatan 220.000. 20.000. 20.000.0
2 10 8 000 000 00
20.000.0 2.000.0 1.800.00
Mobil box 10 8 00 00 0
760.000. 62.000. 41.300.0
000 000 00
Kantor
Paj
a Peroleh Nilai Bbn
Akt k an sisa Dep

10/7
50.000.0 5.000.0 1.500.00
Gedung 30 20 00 00 0
40.000.0 6.000.0 3.400.00
Peralatan 10 8 00 00 0
Kendaraan 12.000.0 1.000.0 1.100.00
dinas 10 8 00 00 0
102.000. 12.000. 6.000.00
000 000 0
Kendaraan dinas digunakan oleh direksi dan general manager. Mobil ini
dibawa pulang oleh pimpinan tersebut.
e. Dalam beban penjualan termasuk biaya pemeliharaan dan bensin
untuk kendaraan direksi sebesar Rp 200.000.
f. Beban pemasaran termasuk biaya entertainment yang tidak ada daftar
nominatifnya sebesar 800.000.
g. Dalam biaya administrasi lain termasuk didalamnya Rp 300.000
seragam karyawan bagian administrasi dan biaya konsumsi rapat
sebesar Rp 50.000.
h. Termasuk dalam beban operasional lainnya:
Biaya penurunan nilai piutang sebesar 400.000 yang dihitung menurut PSAK
yang dihitung berdasarkan bukti obyektif.
Beban pajak bumi dan bangunan sebesar 60.000
Bantuan kegiatan sosial 300.000 dan pembangunan sarana pendidikan 800.000
dan bantuan kegiatan keagamaan sebesar 500.000.
i. Pendapatan bunga deposito merupakan dana cadangan perusahaan
yang ditujukan untuk investasi di masa depan dengan total tabungan
5.000.000 bunga 6% dan dipotong pajak 20%/ Bunga pinjaman muncul
terkait hutang bank sebesar 3.000.000 dengan bunga 9%. Selama
tahun tersebut tidak ada perubahan saldo obligasi dan deposito.
j. Pendapatan penjualan tanah dan bangunan yang memiliki nilai buku
akuntansi: tanah Rp 2.400.000 dan bangunan Rp 600.000 dijual
dengan harga Rp 6.000.000. Menurut fiskal nilai tanah Rp 2.400.000
dan nilai bangunan nol. Perusahaan mencatat keuntungan ini nilai
setelah dikurangi pajak yang dibayarkan perusahaan.
k. Dividen PT. Nitika telah dikenakan pajak sebesar 40% dan Bella Inc
dikenakan pajak sebesar 20%. Perusahaan mencatat pendapatan ini
secara nett setelah pajak yang dibayarkan di LN. Investasi di PT. Bella
dijual pada 28 Desember tahun 2015 dengan keuntungan penjualan
setelah pajak 20% sebesar Rp 32.000.000.
l. Perusahaan mencatat investasi di PT. Anggrek dan Soka dengan
metode ekuitas. Laba PT. Anggrek (kepemilikan 40%) sebesar

11/7
Rp10.000.000 dan dividen yang dibayarkan 60% dari laba. PT. Soka
(kepemilikan 20%) menghasilkan laba Rp 10.000.000 dan dividen pay
out ratio 50%.
m. Pendapatan hasil investasi jangka pendek berupa capital gain yang
telah terealisasi Rp1.400.000 dan capital gain yang belum terealisasi
Rp 400.000.
n. Keuntungan penjualan aset tetap dilakukan atas aset tetap yang
menurut pajak dan akuntansi telah berumur melebihi masa manfaat.
Mesin dan peralatan dengan nilai sisa Rp 12.000.000 dijual dengan
harga Rp 20.000.000.
o. Selain pajak yang telah disebutkan di atas, perusahaan telah
membayar angsuran PPh 25 selama tahun 2012 sebesar
Rp18.000.000.
Diminta :
1. Hitung penghasilan kena pajak perusahaan dengan terlebih dahulu
menghitung penghasilan kena pajak perusahaan dengan melakukan
rekonsiliasi fiskal dengan menggunakan kertas kerja yang ada di
lembar paling belakang soal. Untuk masing-masing koreksi sertakan
perhitungan jika diperlukan!

2. Hitung kredit pajak PPh 24 atas penghasilan yang diterima


perusahaan dari luar negeri.

3. Hitung total kredit pajak dan pajak yang harus dibayarkan di akhir
tahun. Hitunglah pajak final yang ada dalam perusahaan.

4. Hitung berapa pajak kurang/lebih bayar dan buatlah jurnal untuk


memunculkan beban dan liabilitas pajak kini?

5. Hitung berapa jumlah angsuran pajak untuk tahun 2016 dengan


memperhatikan penghasilan tidak teratur.

6. Sebutkan minimal tiga item yang mempengaruhi nilai aset/liabilitas


pajak tangguhan dalam kasus di atas dan berikan penjelasan singkat
?

12/7
Laba Rugi PT. Sinabung
Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2015
(dalam ribuan rupiah)
Laba Laba
(dalam ribuan rupiah)
Akuntansi Koreksi Fiskal
530.000.00
Pendapatan
0
Diskon dan retur 30.000.000
Pendapatan bersih 500.000.00
Harga pokok penjualan 0
350.000.00
Laba kotor 150.000.00
00
Biaya Administrasi dan penjualan
Biaya gaji karyawan 11.000.000
Beban depresiasi 6.000.000
Beban penjualan 12.000.000
Beban pemasaran 20.000.000
Beban administrasi 8.000.000
Beban operasional lain 18.000.000
Total Beban Administrasi dan 75.000.00
Penjualan
Laba Operasional 75.000.000
0
Pendapatan atau Beban lain-lain
Pendapatan bunga Deposito 240.000
Beban bunga Pinjaman (270.000)
Pendapatan sewa tanah dan 2.700.000
bangunan
Dividen dr PT. Nikita (Negara A) 2.800.000
Dividen dari Bella Inc. (Negara B) 4.000.000
Penjualan investasi Bella (Negara B) 32.000.000
Pendapatan dari PT. (40% hak) 4.000.000
Pendapatan dari PT. Agung (20% hak) 1.000.000
Pendapatan hasil investasi jangka 2.000.000
pendek
Keuntungan penjualan investasi 4.000.000
jangka pendek
Keuntungan penjualan mesin dan 8.000.000
peralatan 60.470.00
Total Pendapatan (Biaya) Lain-lain
0
Laba Bersih 135.470.0
00

13/7
14/7

Das könnte Ihnen auch gefallen