Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Jurnal Benefita
Kopertis Wilayah X
Jurnal Benefita Website : http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/benefita Kopertis Wilayah X
ABSTRACT
This study is aimed to examine the role effect of accounting information (firm size, Earning Per Share
(EPS), Price Earning Ratio (PER), financial leverage and Return On Asset (ROA) and non-accounting
information (old shareholders, auditor reputation, underwriter reputation, age companies and types of
industries) on initial stocks returns. This study used secondary data in the form of financial annual
report that go public and listed on the Indonesian Stock Exchange in 2009-2013. The samples are 66
companies obtained through purposive sampling method. Then, hypothesis examination is done by
using multiple linier regression analysis, before that firstly classical assumption test has been done.
The result of this study showed that simultan the variable accounting information and non-accounting
information have an effect on initial stocks returns. In partially auditor reputation have an effect on
initial stocks returns with a significant level of 5% and types of industries have an effect on initial stocks
returns with a significant level of 10%. Based on the result in conclusion is the investor that will invest
in company which are IPO need observe auditor reputation and types of industries in order to success
acquiring initial stocks returns which are expectation.
Keywords : Accounting Information, Non Accounting Information, Initial Return, IPO.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh peran informasi akuntansi (ukuran perusahaan,
Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), leverage keuangan dan Return On Asset (ROA)
dan informasi non-akuntansi (pemegang saham lama, reputasi auditor , reputasi underwriter,
perusahaan usia dan jenis industri) pada saham awal mengembalikan. penelitian ini menggunakan
data sekunder berupa laporan tahunan keuangan yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada 2009-2013. sampel 66 perusahaan yang diperoleh melalui metode purposive sampling.
Kemudian, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda,
sebelum itu uji asumsi terlebih dahulu klasik yang telah dilakukan. hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa simultan informasi akuntansi variabel dan non-informasi akuntansi memiliki efek pada saham
awal pengembalian. Dalam reputasi sebagian auditor memiliki efek pada saham awal kembali dengan
tingkat signifikan 5% dan jenis industri memiliki efek pada saham awal kembali dengan tingkat
signifikan 10%. Berdasarkan hasil kesimpulan adalah investor yang akan berinvestasi di perusahaan
yang IPO perlu mengamati reputasi auditor dan jenis industri untuk sukses mengakuisisi saham awal
pengembalian yang diharapkan.
Kata kunci: Informasi Akuntansi, Informasi Non Akuntansi, Initial Return, IPO.
mempunyai publikasi perusahaan lebih return. Hasil ini tidak konsisten dengan
banyak dibandingkan dengan perusahaan penelitian yang dilakukan Arini (2011)
yang masih baru (Widiyanti dan Kusuma, yang membuktikan bahwa jenis industri
2013). berpengaruh signifikan positif terhadap
Penelitian yang dilakukan Widiyanti dan initial return.
Kusuma (2013) serta Lestari (2005) Berdasarkan penjelasan tersebut maka
menunjukkan hasil yang konsisten bahwa dibentuklah hipotesis:
umur perusahaan tidak berpengaruh H2e: Jenis industri berpengaruh terhadap
signifikan terhadap tingkat initial return. initial return saham.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka
dibentuklah hipotesis: METODE PENELITIAN
H2d: Umur perusahaan berpengaruh Sumber Data, Populasi dan Sampel
terhadap initial return saham. Penelitian ini menggunakan data
5. Pengaruh Jenis Industri terhadap sekunder berupa laporan tahunan
Initial Return perusahaan yang melakukan IPO dan
Jenis industri ini dibedakan menjadi dua terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data
jenis, yaitu industri yang high-profile dan diperoleh dari situs resmi Bursa Efek
industri yang low-profile. Adapun Indonesia yaitu www.idx.co.id.
perusahaan yang tergolong dalam Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan high profile mempunyai sifat: perusahaan-perusahaan yang melakukan
memiliki jumlah tenaga kerja yang besar, Initial Public Offering (IPO) dan listing di
dalam proses produksinya mengeluarkan Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-
risidu, seperti limbah cair dan polusi udara. 2013. Sampel dipilih berdasarkan
Industri yang high profile lebih mendapat purposive sampling dengan kriteria :
perhatian publik, hal ini dikarenakan a. Sampel merupakan perusahaan -
perusahaan dalam tipe ini mempunyai perusahaan yang melakukan Initial
tingkat sensivitas yang tinggi terhadap Public Offering (IPO) dan listing di
lingkungan (consumer visibility), tingkat BEI periode 2009 2013.
risiko politik yang tinggi atau tingkat b. Perusahaan memiliki laporan
kompetisi yang ketat (Arini, 2011). keuangan yang menggunakan mata
Penelitian yang dilakukan Irawati (2009) uang rupiah dan mencantumkan
menyatakan bahwa variabel jenis industri Ukuran Perusahaan, Earning Per
tidak memiliki pengaruh terhadap initial Share (EPS), Price Earnings Ratio
Berdasarkan tabel 4 diatas jumlah data yang Berdasarkan tabel 5 di atas dapat dilihat
outlier sebanyak 4 observasi dan data bahwa setelah dilakukan deteksi data
tersebut dikeluarkan dari sampel sehingga outlier, maka semua data bernilai > 0,05.
jumlah sampel penelitian yang ada dalam Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
penelitian ini berjumlah 62 setelah data per variabel terdistribusi secara normal
dikeluarkan sampel yang dioutlier. Berikut sehingga layak dipakai untuk analisis
variabel bebas yang diuji dapat digunakan tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat
dalam regresi berganda. segera dilaksanakan.
Tabel 7 Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil Uji Autokorelasi 1. Koefisien Determinasi
Durbin-Watson 1,966 Tabel 9
Hasil Uji R
Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS16.0 Adjusted R Square 0,218
Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa dalam
penelitian ini variabel-variabel bebas
memiliki angka DW sebesar 1,966. Angka Dari tampilan output SPSS model summary
tersebut berada > 1,954 dan < 2,046 pada Tabel 9 di atas besarnya Adjusted R
karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak Square adalah 21,8 %. Hal ini berarti
ada autokorelasi. kontribusi variabel independen terhadap
Tabel 8 variabel dependen adalah sebesar 21,8 %,
Uji Heteroskedastisitas sedangkan sisanya 78,2 % ditentukan oleh
Variabel Sig. Alpha variabel lain yang tidak teridentifikasi
SIZE 0,763 0,05 dalam model pengujian ini.
EPS 0,566 0,05 Uji Statistik F
PER 0,526 0,05 Tabel 10
LEV 0,237 0,05 Hasil Uji Koefisien Regresi secara
ROA 0,831 0,05 Simultan (Uji F)
PPS 0,332 0,05 F Sig
AUD 0,053 0,05 2,704 0,010
UND 0,381 0,05
AGE 0,140 0,05 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS16.0
IND 0,090 0,05 Berdasarkan pengujian dengan
menggunakan uji F yamg ditunjukkan pada
Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS16.0 tabel 10 di atas dapat dilihat p-value < 0,05
Tabel 8 di atas menunjukkan bahwa dalam yaitu sebesar 0,010 dengan nilai F sebesar
penelitian ini variabel-variabel bebas 2,704 maka keputusannya adalah Ho
memiliki alpha > 0,05. Dengan demikian ditolak dan Ha diterima sehingga dapat
dapat disimpulkan bahwa model regersi disimpulkan bahwa ukuran perusahaan
absolute yang telah dibentuk terbebas dari (SIZE), Earning Per Share (EPS), Price
gejala heterokedastisitas. Oleh sebab itu
Earning Ratio (PER), financial leverage, 0,352 UND 0,015 LNAGE 0,566
Return On Assets (ROA), kepemilikan IND
saham lama, reputasi auditor, reputasi
underwriter, umur perusahaan dan jenis Kesimpulan dan Saran
industri secara bersama-sama berpengaruh Kesimpulan
signifikan terhadap variabel dependen Penelitian ini bertujuan untuk menguji
initial return yang melakukan IPO dan analisis peranan informasi akuntansi dan
listing di Bursa Efek Indonesia. non akuntanasi terhadap intial returm
Tabel 11 saham pada perusahaan yang melakukan
Uji Regresi Linier Berganda IPO dan listing di Bursa Efek Indonesia
Variabel B t Sig Kesimpulan
periode 2009-2013 dengan jumlah sampel
(Constant) 5,667 2,756 0,008 sebanyak 66 perusahaan. Beberapa
LNSIZE 0,040 0,283 0,778 Ha ditolak
kesimpulan yang dapat diambil dari
LNEPS -0,127 -0,576 0,567 Ha ditolak
pengujian-pengujian yang dilakukan dalam
LNPER -0,146 -0,641 0,524 Ha ditolak
penelitian ini adalah :
LEV -0,911 -1,193 0,238 Ha ditolak 1. Berdasarkan hasil penelitian
ROA -0,009 -0,220 0,826 Ha ditolak
koefisien determinasi R= 0,218 yang
PPS -0,015 -0,965 0,339 Ha ditolak
berarti bahwa 21,8% variasi initial return
AUD -0,783 -2,071 *0,043 Ha diterima
dapat dijelaskan oleh variasi variabel
UND -0,352 -0,875 0,386 Ha ditolak
independen. Sedangkan sisanya sebesar
AGE -0,015 -1,539 0,130 Ha ditolak
78,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
IND -0,566 -1,715 **0,092 Ha diterima
yang tidak dimasukkan dalam model
*Sig 5% regresi ini seperti badan penilai, konsultan
hukum dan tingkat bunga.
**Sig10%
2. Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan hasil nilai uji signifikansi
Hasil analisis regresi berganda pada tabel simultan F= 2,704 dan signifikansi 0,010.
11 dapat diformulasikan dalam persamaan Karena probabilitas lebih kecil dari 0,05
LNEPS 0,146 LNPER 0,911 LEV initial return atau dapat dikatakan bahwa
0,009 LNROA 0,015 PPS 0,783 AUD variabel informasi akuntansi dan non
akuntansi secara bersama-sama