Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Nama :
Salatiga
2013
Pendahuluan
Sejak terbentuknya bumi pada 4,5 juta tahun yang lalu bumi telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Dimana manusia mempunyai kemampuan untuk mengolah
alam dan seisinya yang mengubah peradapan dibumi. Dalam perjalanannya manusia
menggunakan akal dan pikirannya untuk membuat suatu peralatan yang tidak lain adalah untuk
memudahkan kehidupan manusia. Dengan peralatan yang serba canggih ini dirasa banyak
membantu segala pekerjaan dan aktivitas manusia, namun daripada itu peralatan yang canggih
juga mempunyai dampak negatif bagi manusia dan lingkungan. Oleh karena itu dalam
menciptakan peralatan haruslah mementingkan dampak lingkungan yang terjadi. Peralatan yang
tidak mementingkan dampak lingkungan akan mengakibatkan adanya perubahan lingkungan dan
juga berpengaruh terhadap iklim. Indikator perubahan iklim adalah naiknya permukaan air laut,
banjir, kekeringan, bencana alam.
Dari kasus tersebut, perlu adanya inovasi dalam pembuatan produk yang selaras dengan
lingkungan hidup. Produk yang selaras dengan lingkungan hidup adalah produk yang ramah
lingkungan. Berikut ini merupakan produk produk yang ramah lingkungan serta dapat
memudahkan pekerjaan manusia :
Hasil produk- produk ramah lingkungan
1. Bioetanol
Bioetanol adalah etanol yang terbuat dari sumber daya hayati melalui proses
fermentasi biologis. Contoh pembuatan bietanol adalah pembuatan minuman beralkohol
seperti bir, tuak atau wine. Bir merupakan hasil fermentasi dari pati terutama berasal dari biji-
bijian sereal. Sedangkan tuak hasil fermentasi dari nira kelapa, aren atau lontar dan wine hasil
fermentasi dari buah anggur.
Pembuatan etanol secara sederhana dan secara tradisional telah banyak dilakukan
oelh masyarakat Indonesia. Itu artinya, bahan bakar etanol bisa diproduksi oleh bangsa ini.
Selama ini, produksi etanol ini sebagai bagian dari pembuatan minuman beralkohol yang
diminum oleh masyarakat pedesaan. Misalnya, tuak Bali minuman ini cukup memabukkan
dan minuman ini merupakan minuman tradisional yang telah berakar di budaya masyarakat.
Melihat begitu lama dan begitu banyak masyarakat yang bisa memproduksi etanol
secara tradisional, itu artinya, bangsa Indonesia harusnya bisa memanfaatkan keahlian itu
dalam pembuatan bahan bakar alternatif. Yang diperlukan adalah pengkoordinasian dan
penyuluhan kepada para pembuat tuak. Mereka harus menghentikan produksi tuak untuk
minuman. Mereka harus diarahkan membuat bahan bakar alternatif yang akan menjadi satu
percontohan. Kalau masyarakat telah bisa membuat sendiri bahan bakar yang dibutuhkannya,
itu artinya perekonomian masyarakat akan berjalan dengan cepat. Pekerjaan pembuatan
bahan bakar alternative ini akan memberikan penghasilan yang lebih dari cukup.
Etanol bisa digunakan sebagai bahan bakar karena kalor dan energi yang
dihasilkannya cukup tinggi, yaitu sekitar 21,2 Mega Joule/Liter. Nilai ini hanya 35% lebih
rendah dibandingkan kalor yang dihasilkan oleh bensin. Dari keterangan ini saja, seharusnya
ada kemauan yang sangat keras agar apa yang telah dilakukan oleh para pembuat tuak
tradisional itu dimanfaatkan ke arah yang lebih baik. Kalau ini bisa dilakukan itu artinya
akan menyelamatkan dua hal. Satu, menyelamatkan generasi muda yang terobsesi minum
tuak dan yang kedua adalah menyelamatkan bumi.
Etanol saling melarut sempurna dengan bensin pada setiap perbandingan
komposisinya sehingga etanol biasa digunakan sebagai bahan bakar campuran bensin.
Keuntungan dari pencampuran etanol ke dalam bensin adalah naiknya nilai angka oktan
campuran etanol-bensin. Angka oktan adalah perbandingan komposisi iso-oktana terhadap
heptana dalam bahan bakar. Angka oktan merupakan salah satu penanda unjuk kerja bensin
sebagai bahan bakar. Semakin tinggi angka oktan, semakin mudah bahan bakar mengalami
auto-ignisi (terbakar dengan sendirinya) sehingga daya bangkit bahan bakar terhadap
mesinnya semakin besar. Etanol sendiri memiliki angka oktan rata-rata 104. Jika dicampur
dengan bensin, angka oktannya mampu mencapai 118. Bandingkan dengan bensin premium
yang angka oktannya hanya 87 atau Pertamax yang berangka oktan 98. Kenyataan ini cukup
membuat semangat pembuatan etanol secara massal.
3. Energi Surya
Jika kita melihat tingkat konsumsi energi di seluruh dunia saat ini, penggunaan energi
diprediksikan akan meningkat sebesar 70 persen antara tahun 2000 sampai 2030. Sumber
energi yang berasal dari fosil, saat ini menyumbang 87,7 persen dari total kebutuhan
energi dunia diperkirakan akan mengalami penurunan disebabkan tidak lagi
ditemukannya sumber cadangan baru. Cadangan sumber energi yang berasal dari fosil
diseluruh dunia diperkirakan hanya sampai 40 tahun untuk minyak bumi, 60 tahun untuk gas
alam, dan 200 tahun untuk batu bara.
4. Buku digital
Para ilmuwan melalui bidang teknologi informasi berhasil membuat satu inovasi
untuk mengatasi masalah-masalah yang di hadapi dalam proses pembuatan dan perawatan
buku cetak. Inovasi itu adalah dengan lahirnya buku digital (buku elektronik). Beberapa
kelebihan buku digital diantaranya pertama, penulisan atau pencatatan pada buku digital
(buku elektronik) menggunakan media komputer (PC/Laptop).
Saat ini komputer bukan dianggap barang mewah lagi, melainkan menjadi kebutuhan.
Beragam bentuk dan jenis pekerjaan dilakukan dengan menggunakan komputer, antara lain
internet, e-mail, chatting, dan video confrence. Dengan semakin terjangkaunya harga
komputer oleh masyarakat, kegiatan menulis dan membaca dilakukan dengan komputer,
termasuk di dalamnya proses pembuatan buku digital.
Kedua, sumber daya yang digunakan adalah energi listrik. Dengan listrik,
ketergantungan terhadap bahan baku kertas dapat dikurangi. Dampaknya, mungkin saja dapat
menekan laju penggundulan dan perusakan hutan. Menurut Wahana Lingkungan Hidup
Indonesia (Walhi), Indonesia kehilangan 72 persen hutan (World Resource Institute, 1997).
Kerusakan hutan Indonesia mencapai 3,8 juta hektar per tahun atau sekitar 7,2 hektar
rusak setiap menit. Setidaknya dalam hal ini secara tidak langsung, kita ikut berpartisipasi
dalam melestarikan lingkungan.
Ketiga, ancaman pelapukan kertas dapat di atasi dengan jalan di-scan (konversi dari
kertas ke digital/elektronik). Kita bisa mengambil pelajaran pada Perpustakaan Nasional
London yang berencana memindahkan sebagian besar buku koleksinya ke dalam bentuk
digital. Koleksi buku yang berusia ratusan tahun tersebut mengalami degradasi kualitas
cetakan. Apabila metode perawatan yang digunakan masih menggunakan cara yang
sebelumnya (manual), hal itu dikhawatirkan akan merusak lembaran demi lembaran halaman
buku-buku tersebut. Langkah itu patut kita contoh karena demi menyelamatkan akar sejarah
perjalanan suatu bangsa, cara apa pun harus di upayakan.
5. Kelambu
Sadarkah bahwa dalam kehidupan banyak terdapat berbagai racun yang teramat
bahaya bagi kehidupan. Racun yang tidak kita sadari terdapat dalam berbagai barang macam
insektisida. Bukankah insektisida adalah sumber racun yang sangat nyata ? Sebaiknya
memilih pembunuh serangga yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, dengan memilih
kelambu untuk menghindarkan dari gigitan nyamuk.