Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1. Metode
Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran selama seminggu bervariasi antara lain:
a)Metode Ceramah
Metode ceramah digunakan praktikan untuk menjelaskan materi ajar kepada peserta didik.
Metode ceramah yang digunakan adalah metode interaktif dengan tujuan bukan hanya pengajar
yang aktif berbicara melainkan peserta didik juga ikut aktif dalam kelas.
b)Metode Diskusi
Metode diskusi diterapkan oleh praktikan untuk melatih peserta didik dalam menanggapi materi
yang diajarkan, apakah peserta didik sudah sepenuhnya mengerti atau belum. Metode ini lebih
banyak bekerja dengan tim/kelompok namun dalam penilaian secara individu. Karena salah satu
tujuan praktikan menerapkan metode diskusi adalah peserta didik ikut terlibat aktif berbicara
dalam mengemukakan pendapatnya.
c)Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk menguji peserta didik dalam pemahaman materi dan memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, apabila ada materi yang kurang
dipahami/dimengerti.
2. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang yang digunakan oleh mahasiswa magang III yaitu:
a) Inquiry terbimbing
Pendekatan inkuiri terbimbing yaitu pendekatan inkuiri dimana guru membimbing
siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan pada
suatu diskusi. Guru mempunyai peran aktif dalam menentukan permasalahan dan tahap-
tahap pemecahannya. Pendekatan inkuiri terbimbing ini digunakan bagi siswa yang
kurang berpengalaman belajar dengan pendekatan inkuiri. Dengan pendekatan ini siswa
belajar lebih beorientasi pada bimbingan dan petunjuk dari guru hingga siswa dapat
memahami konsep-konsep pelajaran. Pada pendekatan ini siswa akan dihadapkan pada
tugas-tugas yang relevan untuk diselesaikan baik melalui diskusi kelompok maupun
secara individual agar mampu menyelesaikan masalah dan menarik suatu kesimpulan
secara mandiri.
Pada dasarnya siswa selama proses belajar berlangsung akan memperoleh
pedoman sesuai dengan yang diperlukan. Pada tahap awal, guru banyak memberikan
bimbingan, kemudian pada tahap-tahap berikutnya, bimbingan tersebut dikurangi,
sehingga siswa mampu melakukan proses inkuiri secara mandiri. Bimbingan yang
diberikan dapat berupa pertanyaan-pertanyaan dan diskusi multi arah yang dapat
menggiring siswa agar dapat memahami konsep. Di samping itu, bimbingan dapat pula
diberikan melalui lembar kerja siswa yang terstruktur. Selama berlangsungnya proses
belajar guru harus memantau kelompok diskusi siswa, sehingga guru dapat mengetahui
dan memberikan petunjuk-petunjuk yang diperlukan oleh siswa.
3. Media Pembelajaran
Media pembelajaran diterapkan praktikan dengan tujuan untuk membantu peserta didik mudah
memahami materi secara aktif, kreatif dan inovatif dalam kelas. Media yang digunakan yaitu
Permainan.
4. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi yang digunakan oleh praktikan selama melakukan Praktik mengajar adalah berdasarkan
hasil pembelajaran di kelas. Tugas yang diberikan baik individu maupun kelompok akan ada
penilaian dan dari nilai tersebut yang akan menjadi evaluasi akhir bagi praktikan untuk merekap
nilai-nilai peserta didik.
Evaluasi pembelajaran pada mata produktif, normatif mempunyai standard nilai yang berbeda
beda. Untuk nilai produktif nilai minimal yang harus ditempuh oleh peserta didik adalah 75.
Standard evaluasi yang ditempuh adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru pengampu
mata pelajaran