Sie sind auf Seite 1von 8

Antibiotics

Health and Fun Blog


Wednesday, January 9, 2013

Penggolongan Antibiotik

Antibiotik

Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang dihasilkan oleh
mikroorganisme bakteri ataupun jamur. Pada dasarnya tujuan utama penggunaan
antibiotik untuk meniadakan infeksi, namun semakin luasnya penggunaan antibiotik
sekarang ini justru semakin meluas pula timbulnya infeksi baru akibat penggunaan
antibiotik yang tidak rasional.

Penggolongan Antibiotik Berdasarkan Mekanisme Kerja :


Inhibitor sintesis dinding sel bakteri, mencakup golongan Penicillin, Polypeptide
dan Cephalosporin
Inhibitor transkripsi dan replikasi, mencakup golongan Quinolone,
Inhibitor sintesis protein, mencakup banyak jenis antibiotik, terutama dari
golongan Macrolide, Aminoglycoside, dan Tetracycline
Inhibitor fungsi membran sel, misalnya ionomycin, valinomycin;
Inhibitor fungsi sel lainnya, seperti golongan sulfa atau sulfonamida,
Antimetabolit, misalnya azaserine.

Penggolongan Antibiotik Berdasarkan Struktur Kimia :


Aminoglikosida Diantaranya amikasin, dibekasin, gentamisin, kanamisin, neomisin,
netilmisin, paromomisin, sisomisin, streptomisin, tobramisin.
Beta-Laktam Diantaranya golongan karbapenem (ertapenem, imipenem,
meropenem), golongan sefalosporin (sefaleksin, sefazolin, sefuroksim, sefadroksil,
seftazidim), golongan beta-laktam monosiklik, dan golongan penisilin (penisilin,
amoksisilin).
Glikopeptida Diantaranya vankomisin, teikoplanin, ramoplanin dan dekaplanin.
Polipeptida Diantaranya golongan makrolida (eritromisin, azitromisin,
klaritromisin, roksitromisin), golongan ketolida (telitromisin), golongan tetrasiklin
(doksisiklin, oksitetrasiklin, klortetrasiklin).
Polimiksin Diantaranya polimiksin dan kolistin.
Kinolon (fluorokinolon) Diantaranya asam nalidiksat, siprofloksasin, ofloksasin,
norfloksasin, levofloksasin, dan trovafloksasin.
Streptogramin Diantaranya pristinamycin, virginiamycin, mikamycin, dan
kinupristin-dalfopristin.
Oksazolidinon Diantaranya linezolid dan AZD2563.
Sulfonamida Diantaranya kotrimoksazol dan trimetoprim.
Antibiotika lain yang penting, seperti kloramfenikol, klindamisin dan asam fusidat
Penggolongan Berdasarkan Spektrum Kerjanya

Spektrum luas (aktivitas luas) : Antibiotik yang bersifat aktif bekerja terhadap banyak
jenis mikroba yaitu bakteri gram positif dan gram negative. Contoh antibiotik dalam
kelompok ini adalah sulfonamid, ampisilin, sefalosforin, kloramfenikol, tetrasiklin, dan
rifampisin.
Spektrum sempit (aktivitas sempit) : Antibiotik yang bersifat aktif bekerja hanya
terhadap beberapa jenis mikroba saja, bakteri gram positif atau gram negative saja.
Contohnya eritromisin, klindamisin, kanamisin, hanya bekerja terhadap mikroba gram-
positif. Sedang streptomisin, gentamisin, hanya bekerja terhadap kuman gram-negatif.

Penggolongan Berdasarkan Bakteri Penyebab Penyakit :

Golongan Penisilin
Dihasilkan oleh fungi Penicillinum chrysognum. Aktif terutama pada bakteri gram (+)
dan beberapa gram (-). Obat golongan ini digunakan untuk mengobati infeksi pada saluran
napas bagian atas (hidung dan tenggorokan) seperti sakit tenggorokan, untuk infeksi telinga,
bronchitis kronik, pneumonia, saluran kemih (kandung kemih dan ginjal).
Contoh obat yang termasuk dalam golongan ini antara lain : Ampisilin dan Amoksisilin.
Untuk meningkatkan ketahanan thp b-laktamase : penambahan senyawa untuk memblokir
& menginaktivasi b-laktamase. Misalnya Amoksisilin + asam klavulanat, Ampisilin +
sulbaktam, Piperasilin + tazobaktam.
Efek samping : reaksi alergi, syok anafilaksis, kematian,Gangguan lambung & usus. Pada
dosis amat tinggi dapat menimbulkan reaksi nefrotoksik dan neurotoksik. Aman bagi wanita
hamil & menyusui

Golongan Sefalosporin
Dihasilkan oleh jamur Cephalosporium acremonium. Spektrum kerjanya luas meliputi
bakteri gram positif dan negatif. Obat golongan ini barkaitan dengan penisilin dan
digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan bagian atas (hidung dan
tenggorokan) seperti sakit tenggorokan, pneumonia, infeksi telinga, kulit dan jaringan lunak,
tulang, dan saluran kemih (kandung kemih dan ginjal).
contoh obat yang termasuk dalam golongan ini antara lain : Sefradin, Sefaklor,
Sefadroksil, Sefaleksin, E.coli, Klebsiella dan Proteus.
Penggolongan sefalosporin berdasarkan aktivitas & resistensinya terhadap b-
laktamase:

Generasi I : aktif pada bakteri gram positif. Pada umumnya tidak tahan pada b laktamase.
Misalnya sefalotin, sefazolin, sefradin, sefaleksin, sefadroksil. Digunakan secara oral pada
infeksi saluran kemih ringan, infeksi saluran pernafasan yang tidak serius
Generasi II : lebih aktif terhadap kuman gram negatif. Lebih kuat terhadap blaktamase.
Misalnya sefaklor, sefamandol, sefmetazol,sefuroksim
Generasi III : lebih aktif terhadap bakteri gram negatif , meliputi Pseudomonas
aeruginosa dan bacteroides. Misalnya sefoperazone, sefotaksim, seftizoksim, sefotiam,
sefiksim.Digunakan secara parenteral,pilihan pertama untuk sifilis
Generasi IV : Sangat resisten terhadap laktamase. Misalnya sefpirome dan sefepim

Golongan Lincosamides
Dihasilkan oleh Streptomyces lincolnensis dan bersifat bakteriostatis. Obat golongan ini
dicadangkan untuk mengobati infeksi berbahaya pada pasien yang alergi terhadap penisilin
atau pada kasus yang tidak sesuai diobati dengan penisilin. Spektrum kerjanya lebih sempit
dari makrolida, terutama terhadap gram positif dan anaerob. Penggunaannya aktif terhadap
Propionibacter acnes sehingga digunakan secara topikal pada acne.
Contoh obatnya yaitu Clindamycin (klindamisin) dan Linkomycin (linkomisin).

Golongan Tetracycline
Diperoleh dari Streptomyces aureofaciens & Streptomyces rimosus. Obat golongan ini
digunakan untuk mengobati infeksi jenis yang sama seperti yang diobati penisilin dan juga
untuk infeksi lainnya seperti kolera, demam berbintik Rocky Mountain, syanker,
konjungtivitis mata, dan amubiasis intestinal. Dokter ahli kulit menggunakannya pula untuk
mengobati beberapa jenis jerawat.
Adapun contoh obatnya yaitu : Tetrasiklin, Klortetrasiklin, Oksitetrasiklin, doksisiklin dan
minosiklin.
Khasiatnya bersifat bakteriostatik , pada pemberian iv dapat dicapai kadar plasma yang
bersifat bakterisid lemah.Mekanisme kerjanya mengganggu sintesis protein kuman
Spektrum kerjanya luas kecuali thp Psudomonas & Proteus. Juga aktif terhadap Chlamydia
trachomatis (penyebab penyakit mata), leptospirae, beberapa protozoa. Penggunaannya
yaitu infeksi saluran nafas, paru-paru, saluran kemih, kulit dan mata. Namun dibatasi
karena resistensinya dan efek sampingnya selama kehamilan & pada anak kecil.
Golongan Kloramfenikol
Bersifat bakteriostatik terhadap Enterobacter & S. aureus berdasarkan perintangan sintesis
polipeptida kuman. Bersifat bakterisid terhadap S. pneumoniae, N. meningitidis & H.
influenza. Obat golongan ini digunakan untuk mengobati infeksi yang berbahaya yang tidak
efektif bila diobati dengan antibiotik yang kurang efektif. Penggunaannya secara oral, sejak
thn 1970-an dilarang di negara barat karena menyebabkan anemia aplastis. Sehingga hanya
dianjurkan pada infeksi tifus (salmonella typhi) dan meningitis (khusus akibat H.
influenzae). Juga digunakan sebagai salep 3% tetes/salep mata 0,25-1%. Contoh obatnya
adalah Kloramfenikol, Turunannya yaitu tiamfenikol.

Golongan Makrolida
Bersifat bakteriostatik. Mekanisme kerjanya yaitu pengikatan reversibel pada ribosom
kuman, sehingga mengganggu sintesis protein. Penggunaannya merupakan pilihan pertama
pada infeksi paru-paru. Digunakan untuk mengobati infeksi saluran nafas bagian atas
seperti infeksi tenggorokan dan infeksi telinga, infeksi saluran nafas bagian bawah seperti
pneumonia, untuk infeksi kulit dan jaringan lunak, untuk sifilis, dan efektif untuk penyakit
legionnaire (penyakit yang ditularkan oleh serdadu sewaan). Sering pula digunakan untuk
pasien yang alergi terhadap penisilin.Contoh obatnya : eritromisin, klaritromisin,
roxitromisin, azitromisin, diritromisin serta spiramisin.

Golongan Kuinolon
Berkhasiat bakterisid pada fase pertumbuhan kuman, dgn menghambat enzim DNA gyrase
bakteri sehingga menghambat sintesa DNA. Digunakan untuk mengobati sinusitis akut,
infeksi saluran pernafasan bagian bawah serta pneumonia nosokomial, infeksi kulit dan
jaringan kulit, infeksi tulang sendi, infeksi saluran kencing, Cystitis uncomplicated akut,
prostates bacterial kronik, infeksi intra abdominal complicated, demam tifoid, penyakit
menular seksual, serta efektif untuk mengobati Anthrax inhalational.
Penggolongan :
Generasi I : asam nalidiksat dan pipemidat digunakan pada ISK tanpa komplikasi
Generasi II : senyawa fluorkuinolon misal siprofloksasin, norfloksasin,
pefloksasin,ofloksasin. Spektrum kerja lebih luas, dan dapat digunakan untuk infeksi
sistemik lain.
Zat-zat long acting : misal sparfloksasin, trovafloksasin dan grepafloksasin.Spektrum kerja
sangat luas dan meliputi gram positif.

Aminoglikosida
Dihasilkan oleh fungi Streptomyces & micromonospora.Mekanisme kerjanya : bakterisid,
berpenetrasi pada dinding bakteri dan mengikatkan diri pada ribosom dalam sel.
Contoh obatnya : streptomisin, kanamisin, gentamisin, amikasin, neomisin
Penggunaan Aminoglikosida Streptomisin & kanamisin injeksi pada TBC juga pada
endocarditis,Gentamisin, amikasin bersama dengan penisilin pada infeksi dengan
Pseudomonas,Gentamisin, tobramisin, neomisin juga sering diberikan secara topikal sebagai
salep atau tetes mata/telinga,Efek samping : kerusakan pada organ pendengar dan
keseimbangan serta nefrotoksik.

Monobaktam
Dihasilkan oleh Chromobacterium violaceum Bersifat bakterisid, dengan mekanisme yang
sama dengan gol. b-laktam lainnya.Bekerja khusus pada kuman gram negatif aerob misal
Pseudomonas, H.influenza yang resisten terhadap penisilinase Contoh : aztreonam

Sulfonamide
Merupakan antibiotika spektrum luas terhadap bakteri gram positrif dan negatif. Bersifat
bakteriostatik. Mekanisme kerja : mencegah sintesis asam folat dalam bakteri yang
dibutuhkan oleh bakteri untuk membentuk DNA dan RNA bakteri.Kombinasi sulfonamida :
trisulfa (sulfadiazin, sulfamerazin dan sulfamezatin dengan perbandingan
sama),Kotrimoksazol (sulfametoksazol + trimetoprim dengan perbandingan 5:1),Sulfadoksin
+ pirimetamin.
Penggunaan:
Infeksi saluran kemih : kotrimoksazol
Infeksi mata : sulfasetamid
Radang usus : sulfasalazin
Malaria tropikana : fansidar.
Mencegah infeksi pada luka bakar : silver sulfadiazine.
Tifus : kotrimoksazol.
Radang paru-paru pada pasien AIDS : kotrimoxazol
Sebaiknya tidak digunakan pada kehamilan teruama trimeseter akhir : icterus,
hiperbilirubinemia

Vankomisin
Dihasikan oleh Streptomyces orientalis.Bersifat bakterisid thp kuman gram positif aerob dan
anaerob.Merupakan antibiotik terakhir jika obat-obat lain tidak ampuh lagi

Penggunaan Antibiotik kombinasi :

Pada infeksi campuran, misalnya kombinasi obat-obat antikuman dan antifungi atau, dua
antibiotik dengan spektrum sempit (gram positif + gram negatif) untuk memperluas aktifitas
terapi : Basitrasin dan polimiksin dalam sediaan topikal.

Untuk memperoleh potensial, misalnya sulfametoksazol dengan trimetoprim (=


kotrimoksazol) dan sefsulodin dengan gentamisin pada infeksi pseudomonas. Multi drug
therapy (AZT + 3TC + ritonavir ) terhadap AIDS juga menghasilkan efek sangat baik.

Untuk mengatasi resistensi, misalnya Amoksisilin + asam klavulanat yang menginaktivir


enzim penisilinase.

Untuk menghambat resistensi, khususnya pada infeksi menahun seperti tuberkulosa


(rifampisin + INH + pirazinamida ) dan kusta (dapson + klofazimin dan /atau rifampisin).

Untuk mengurangi toksisitas, misalnya trisulfa dan sitostatika, karena dosis masing-masing
komponen dapat dikurangi.
sumber : http://kask.us/g4alf
Posted by kristianto tulak at 10:31 PM
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: kesehatan, umum

4 comments:
1.

jualanobatperangsang.comApril 2, 2015 at 12:13 PM

thanks for sharing.


Obat Perangsang Wanita
Obat Kuat Pria
Obat Pelangsing Badan
Obat Pembesar Penis
Obat Penggemuk Badan
Obat Peninggi Badan
Obat Penyubur Sperma
obat perangsang
Reply

2.

Seo NinjaJune 24, 2015 at 5:40 PM

your article is this very helpful thanks for sharing..............:)


Reply
3.

VaniNovember 9, 2015 at 5:43 PM

Thanks infonya, selama ini awam dengan istilah obat2an.

Sertifikasi ISO 14001


Reply

4.

The Hoot OwlsSeptember 20, 2016 at 8:07 AM

This comment has been removed by the author.


Reply

Newer PostHome

Subscribe to: Post Comments (Atom)


Syaloom ...

" Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan
didikan "

Labels

bedah (1)
FUN (1)
jiwa (2)
kartu seluler (1)
kesehatan (7)
mata (1)
OBGYN (1)
referat (4)
umum (2)

recent posts

Penggolongan Antibiotik
Antibiotik Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang dihasilkan oleh
mikroorganisme bakteri a...

GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP


GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP (Glaukoma Kongestif akut , closed-angle glaucoma) Glaukoma
berasal dari kata Yunani glaukos, yan...

DEMENTIA
DEMENSIA Merupakan sindroma yang ditandai oleh berbagai gangguan kognitif tanpa gangguan
kesadaran. Fungsi kognitif yang dapat d...

Syringomyelia
SYRINGOMYELIA Adalah penyakit degeneratif kronis progressif atau gangguan perkembangan
sumsum tulang belakang yang ditanda...

Pencegahan Persalinan Preterm


Pencegahan Persalinan Preterm Perasalinan preterm adalah persalinan yang terjadi antara usia
kehamilan 20-37 minggu dihitu...

KODE AREA TELKOMSEL


DAFTAR NOMOR KODE AREA TELKOMSEL KODE AREA TELKOMSEL (SIMPATI, KARTU AS,
KARTU HALO) SUMATRA BAGIAN UTARA 081360,081361,08...

Gangguan Tidur
GANGGUAN TIDUR Pengertian T idur Tidur adalah suatu keadaan relatif tanpa sadar yang
penuh ketenangan tanpa kegiatan yang...

Blog Archive

2013 (8)
o January (8)
KODE AREA TELKOMSEL
Gangguan Tidur
Syringomyelia
Pencegahan Persalinan Preterm
GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP
DEMENTIA
Istilah Resep
Penggolongan Antibiotik

Simple theme. Theme images by simonox. Powered by Blogger.

Das könnte Ihnen auch gefallen