Sie sind auf Seite 1von 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN HIPER EMESIS


GRAVIDARUM PADA USIA KEHAMILAN 9 MINGGU DI RUANG
LILI RSUD BATANG

Di Susun Oleh :

Nama : Windri Ambarsari

NPM : 1416000651

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIFERSITAS PEKALONGAN

2016
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN HIPER EMESIS


GRAVIDARIUM PADA USIA KEHAMILAN 9 MINGGU DI RUANG
LILI RSUD BATANG

Telah Disahkan

Pada Tanggal:

Mengetahui :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(.............................................) (.............................................)

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEKALONGAN

2016
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal masuk : 7-12-16 Jam masuk :15.00 WIB
Ruang/Kelas : LILI Kamar No. :3
Pengkajian tanggal: 7-12-16 Pukul : 19.00 WIB

1. BIODATA :
Nama Pasien
Nama : Ny.S
Umur : 29 th
Suku/bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status pernikahan : Sudah menikah
Alamat : Batang
Diagnois Medis : Hiper Emesis Gravidarium
No. Regster : 634202
Lama menikah : 1 tahun
Penanggung Jawab
Nama : Tn. P
Umur : 35 th
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Status pernikahan : Suami
Alamat : Batang

2. Keluhan Utama : Klien datang dengan keluhan mual mual


,muntah pusing ,lemas.

3. Alasan kunjungan ke rumah sakit:


Klien mengatakan ingin mengetahui tentang kehamilanya.
4. Riwayat Obstetri

a. Riwayat Menstruasi
Menarche :13 th Siklus : 28 hari

Banyaknya :- Lamanya : 7 hari

HPHT : 27-9-2016 Keluhan :-

b. Riwayat Kehamilan, persalinan, nifas yang lalu : G : 2, P : 1, A : 0


Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi Nifas Anak

No Thn Umur Penyul Jenis Peno Peny Laser Infek Perdara Jenis BB Pj
Kehamil it ulit asi si
Long Han
an

1 2009 Aterm - normal Bidan - - - - Laki- 3000


laki gr

2 Hamil ini

c. Genogram:
Keterangan
: Laki Laki Meninggal : Perempuan

: Perempuan Meninggal : Laki laki

: Klien
: Serumah

5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang pada tanggal 7
Desember 2016 pada pukul 15.30 WIB ke IGD dengan keluhan,
mual mual ,muntah, pusing ,lemas, perut sakit sebelah kanan,
klien juga mengeluh beberapa hari tidak nafsu makan, dan
sekarang di rawat di ruangan Lili RSUD Batang.
b. Riwayat penyakit dahulu : pasien mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit menular dan penyakit DM.
Pasien hanya mengalami mual dan pusing biasa.
c. Riwayat penyakit keluarga : pasien mengatakan dalam
keluarganya tidak ada riwayat penyakit menular dan
keturunan.
d. Riwayat lingkungan
Kebersihan: klien mengatakan di lingkungan mereka
tinggal cukup bersih
Bahaya: klien mengatakan di lingkungan mereka tinggal
tidak ada yang membahayakan

6. Pola Kebiasaan Sehari-Hari

a. Pola nutrisi

Sebelum hamil : Makan 3 x (nasi,sayur,lauk)

: Minum 5 gelas/hari
Selama hamil : makan berkurang, minum berkurang

b. Pola eliminasi

Sebelum hamil : BAB 1 x tiap pagi, BAK 5 x/hari

Sesudah hamil : BAB 1 x tiap pagi, BAK 3 x/hari

c. Pola istirahat tidur

Sebelum hamil : Siang 2 jam/hari, malam 8 jam /hari

Sesudah hamil : Siang 3 jam/hari, malam 5 jam/hari

d. Pola aktivitas

Sebelum sakit : klien mengatakan Membantu pekerjaan rumah


seperti biasanya.

Selama sakit : klien mengatakan sejak dirinya sakit tidak bisa


melakukan aktifitas seperti biasanya dikarenan lemas dan hanya
istirahat ditempat tidur.

e. Perilaku kesehatan sehari-hari

Penggunaan obat/jamu/rokok

Sebelum hamil : Tidak pernah

Sesudah hamil : Obat dan vitamin dari bidan


e. Riwayat Perkawinan
Nikah : 1x
Lama menikah : 20 tahun lebih
Umur pertama kali nikah : 18 tahun
f. Riwayat Keluarga Berencana
Melaksanakan KB : ( v ) ya ( ) tidak
Jenis kontrasepsi yang digunakan : suntik
Sejak kapan menggunakan kontrasepsi: klien mengatakan
sejak mempunyai anak pertama
7. Pemeriksaan fisik :
a. Pemeriksaan umum
K/U : lemah, wajah pucat
Kesadaran : composmentis
BB sebelum hamil : 69 kg
BB saat ini : 65 kg
TB : 157 cm
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 84x/menit (teratur)
RR : 22 x / menit (teratur)
Suhu : 36,5 o C (axilla)
b. Kepala :
Warna rambut hitam, kotoran tidak ada, tidak ada benjolan,
penyebaran rambut merata, tidak teraba lesi, dan warna rambut
pasien hitam, pasien mengeluh pusing.
Pengkajian nyeri :
P : Provokative : nyeri bertambah jika pasien bangun dari
tempat tidur, Paliative : nyeri berkurang jika pasien berbaring
Q : nyeri yang dirasakan tumpul
R : nyeri dirasakan pada kepala
S : skala 4
T : hilang timbul
c. Mata

Inspeksi :Mata kiri dan kanan simetris,gerak bola mata


normal, konjungtiva pucat, palpebra
kehitaman.
Palpas :Tidak ada nyeri tekan
d. Hidung

Inspeksi : Hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada


peradangan, fungsi penciuman baik, tidak ada
sekret, tidak ada polip dan tidak menggunakan
alat bantu pernafasan.
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
e. Mulut

Inspeksi :Mukosa bibir kering, warna lidah merah,


tidak terdapat stomatitis, jumlah gigi masih
utuh, terdapat karang gigi.
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
f. Telinga

Inspeksi :Bentuk telinga kiri dan kanan simetris,tidak


ada serumen, fungsi pendengaran baik, bersih
Palpasi :Tidak teraba adanya nyeri tekan
g. Leher/ Neck

Inspeksi :Warna sama dengan kulit lain, Tekanan vena


jungularis meningkat, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid dan limfe, tidak ada kaku
kuduk.
Palpasi :Tidak teraba nyeri tekan, teraba denyut nadi
arteri carotis
h. Dada / Thorax
Pemeriksaan Paytudara : Payudara simetris, Mamae
mengalami pembesaran, aerola menonjol,
Paru-paru/Pulmonal
Inspeksi :Warna kulit sama dengan kulit lain,
Pergerakan dada normal, tidak menggunakan
alat bantu dalam bernapas, frekuensi
pernapasan teratur 20 x /mnt.
Palpasi :Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba
adanya benjolan, vocal fremitus kiri dan
kanan sama.
Perkusi :Bunyi normal (sonor) /tidak terdengar suara
pekak.
Auskultasi : Tidak terdengar bunyi nafas tambahan.
i. Abdomen : bentuk datar, simetris, asites, nyeri ulu hati

Inspeksi :Bentuk permukaan abdomen datar,.


Auskultasi:Bising usus 5 x/mnt
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Bunyi perut timpani
j. Ekstermitas:
Atas : pasien tampak lemas, tidak ada oedema. Tangan sebelah
kiri terpasang selang infus RL20 tts/mnt.
Bawah : tidak adanya odem. Kaki bisa digerakan
Pasien mengatakan sejak dirinya sakit tidak bisa melakukan
aktifitas seperti biasanya dikarenan lemas dan hanya istirahat
ditempat tidur. Pasienpun tampak lemas

8. Psikososio budaya dan spiritual


a. Psikologis :
Perasaan pasien setelah mengalami masalah ini :
pasien mengatakan takut jika terjadi sesuatu pada janinya
Cara mengatasi perasaan tersebut : pasien mengatakan
sejak pertama mengalami hal tersebut langsung periksa ke
puskesmas
Rencana pasien setelah masalah terselsaikan : pasien
mengtakan akan lebih hati-hati lagi dalam menjaga
kandunganya terutama dalam hal makanan sehari-harinya
Jika rencana pasien tidak terpenuhi : pasien mengatakn
mungkin ini sudah jalanya
Pengetahuan pasien tentang masalah tersebut : pasien
mengatakan belum mengetahui tentang apa yang terjadi
pada dirinya, psien hanya mengetahui sakit biasa karena
cuaca yang tidak menentu
b. Sosial
Aktivitas atau peran dimasyarakat : pasien mengatakan
selalu berusaha untuk menjaga silaturahim pada
tetangganya
Kebiasaan lingkungan yang tidak disukai : pasien
mengatakan tidak begitu suka terhadap keadaan
lingkungan yang sepi
Cara mengatasinya : pasien mengatakan selalu berusaha
mengajak tetangga ataupun keluarganya untuk berkumpul
Pandangan pasien tentanga aktivitas sosial
dilingkungannya : pasien mengtakan kondisi lingkungan
disekitarnya kurang kegiatan yang dilakukannya, perlu
adanya kegiatan yang lebih bermanfaat misalkan bersama-
sama menjaga kebersihan didesanya
c. Budaya
Budaya Yang diikuti pasien : pasien terkadang
mengikuti budaya didesanya pada hari-hari tertentu
d. Spiritual
Aktivitas ibadah sehari-hari : pasien mengatakan jarang
melakukan ibadah sholat dikarenakan karna faktor
kesibukanya sebagai ibu rumah tangga
Kegiatan keagamaan yang biasah di lakukan : pasien
mengatakan terkadang mengkuti pengajian umum
didesanya
Keyakinan pasien tentang peristiwa atau masalah
kesehatan yang sekarang sedang dialami : pasien
mengatakan yakin kalau masalah yang dialaminya akan
ada khikmahnya dan akan ada jalan keluarnya untuk
kesehatan pasien dan kandunganya

9. Pemeriksaan penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 7-12-16
Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Lekosit 9.34 4.50 11.00

Eritrosit H 6.11 4.10 5.10

Hemoglobin 15.1 11.9 15.5

Hemotokrit 41.4 35 45

MCV L 67.8 80 95

MCH L 24.7 27 33

MCHC H 36.5 33.2 35.3

Trombosit 215 150 450

RDW-SD L 32 37 54

RDW-CV 13.9 11 16

Golongan darah B

Rhesus Positif

Waktu perdarahan 230 16

Waktu pembekuan 330 26

Glukosa sewaktu 97 <140

Anti HBs Positif

HBs Ag Negatif Negatif

10. Terapi medis


Cairan iv : infus RL 20 tts
Ranitidin 1ampl 3mg x 1 jam 16.00
Ondancentron 1ampl 4mg 3x1 jam 16.00
II. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 Ds : klien mengatakan Peningkatan Nyeri akut
pusing tekanan
intrakranial
Do: klien tampak lemas

P : Provokative : nyeri
bertambah jika pasien
bangun dari tempat tidur,
Paliative : nyeri berkurang
jika pasien berbaring

Q : nyeri yang dirasakan


tumpul

R : nyeri dirasakan pada


kepala

S : skala 4

T : hilang timbul

2 DS: pasien mengatakan Mual muntah Ketidaksimbangan


mual muntah,porsi makan Nutrisi : kurang
berkurang. dari kebutuhan
DO : pasien terlihat pucat tubuh
dan lemas,makan tidak
habis

BB sebelum hamil: 69 kg
BB saat ini : 65 kg
TB: 157 cm
3 DS : Pasien mengatakan kelemahan akibat Intoleransi
sejak dirinya sakit tidak tidak adekuatnya aktivitas
bisa melakukan aktifitas nutrisi
seperti biasanya dikarenan
lemas dan hanya istirahat
ditempat tidur.

DO : pasien tampak
lemas, Hanya istirahat di
tempat tidur, pasien
tampak lemas. Tangan
sebelah kanan terpasang
selang infus RL

4 DS : klien mengatakan kehilangan cairan Devisit volume


dengan keluhan, mual akibat muntah dan cairan
mual ,muntah, pusing intake cairan yang
,lemas klien juga tidak adekuat
mengeluh beberapa hari
sulit makan

DO : Mulut:

Mukosa bibir kering,


warna lidah merah, tidak
terdapat stomatitis

TD 130/90 mmHg

N :84 x/meit

S:36,5 o C
III. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan: peningkatan tekanan
intrakranial
2. Ketidakseimbangan Nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan Mual muntah
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat tidak
adekuatnya nutrisi.
4. Devisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
akibat muntah dan intake cairan yang tidak adekuat

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Perencanaan
keperawatan
NIC NOC

1. Ketidak Setelah dilakukan tindakan 1. Timbang dan catat berat


seimbangan keperawatan selama badan pasien pada jam
nutrisi kurang 3x1jam pemenuhan nutrisi yang sama setiap hari
dari kebutuhan klien terpenuhi 2. Kaji dan catat bising usus
tubuh pasien satu kali setiap
Dengan kriteria hasil :
berhubungan ergantian tugas jaga
dengan mual- 1. Berat badan ideal 3. Anjurkan makan sedikit tapi
muntah 2. Bising usus normal sering
3. Membrane mukosa 4. Anjurkan untuk banyak
lembab minum

2. Defisit Setelah dilakukan 1. Monitor status hidrasi (


Volume Cairan tindakan keperawatan kelembaban membran
Berhubungan selama 3x7 jam mukosa, nadi adekuat,
dengan: diharapkan kebutuhan tekanan darah ortostatik ),
Kehilangan cairan lektrolit klien jika diperlukan
volume cairan seimbang dengan kriteria 2. Monitor hasil lab yang
secara aktif hasil: sesuai dengan retensi
cairan (BUN , Hmt ,
1. Mempertahankan urine
osmolalitas urin, albumin,
output sesuai dengan
total protein )
usia dan BB, BJ urine
3. Monitor vital sign setiap
normal,
15menit 1 jam
2. Tekanan darah, nadi,
4. Kolaborasi pemberian
suhu tubuh dalam batas
cairan IV
normal
5. Monitor status nutrisi
3. Tidak ada tanda tanda
6. Berikan cairan oral
dehidrasi, Elastisitas
7. Dorong keluarga untuk
turgor kulit baik,
membantu pasien makan
membran mukosa
8. Kolaborasi dokter jika
lembab, tidak ada rasa
tanda cairan berlebih
haus yang berlebihan
muncul meburuk
3. Nyeri akut Setelah dilakukan tinfakan Lakukan pengkajian nyeri
berhubungan keperawatan selama 3x7 secara komprehensif
dengan: jam Pasien tidak termasuk lokasi,
peningkatan mengalami nyeri, dengan karakteristik, durasi,
tekanan kriteria hasil: frekuensi, kualitas dan
intrakranial Mampu faktor presipitasi
mengontrol nyeri (tahu Observasi reaksi
penyebab nyeri, nonverbal dari
mampu menggunakan ketidaknyamanan
tehnik nonfarmakologi Bantu pasien dan keluarga
untuk mengurangi untuk mencari dan
nyeri, mencari menemukan dukungan
bantuan) Kontrol lingkungan yang
Melaporkan bahwa dapat mempengaruhi
nyeri berkurang nyeri seperti suhu
dengan menggunakan ruangan, pencahayaan
manajemen nyeri dan kebisingan
Mampu mengenali Kurangi faktor presipitasi
nyeri (skala, intensitas, nyeri
frekuensi dan tanda Kaji tipe dan sumber nyeri
nyeri) untuk menentukan
Menyatakan rasa intervensi
nyaman setelah nyeri Ajarkan tentang teknik
berkurang non farmakologi: napas
Tanda vital dalam dala, relaksasi, distraksi,
rentang normal kompres hangat/ dingin
Tidak mengalami Berikan analgetik untuk
gangguan tidur mengurangi nyeri:
Tingkatkan istirahat
Berikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab
nyeri, berapa lama nyeri
akan berkurang dan
antisipasi
ketidaknyamanan dari
prosedur
Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
pertama kali

4 Intoleransi 1. Kaji tingkat berfungsi


Setelah dilakukan
aktivitas pasien dengan
tindakan keperawatan
berhubungan
menggunakan skala
selama 3x7 jam terjadi
dengan mobilitas fungsional.
peningkatan toleransi
kelemahan Komunikasikan tingkat ini
aktivitas dengan kriteria
fisik pada staf
hasil :
2. Kecuali
1. Melaporkan dan dikontraindikasikan,
mendemonstrasikan lakukan ROM setiap 2
peningkatan aktivitas sampai 4 jam. Tingkatkan
fisik yang dapat diukur dari pasif ke aktif, sesuai
2. Skala mobilitas 0-1 toleransi pasien.
3. Skala kekuatan otot 5 3. Kaji kehilangan/gangguan
(dapat melawan tahanan keseimbangan gaya jalan,
4. Klien terlihat segar kelemahan otot
4. Awasi TD, nadi,
pernapasan, selama dan
sesudah aktivitas. Catat
respon terhadap tingkat
aktivitas (mis. Peningkatan
denyut jantung/TD,
disritmia, pusing, dispnea,
takipnea, dan sebagainya)

V. IMPLEMENTASI

Hari /tgl No. Jam Implementasi Respon Paraf &


dx Nama

Rabu 7- 1 19.00 Menganjurkan makan S : pasien


12-16 sedikit tapi sering mengatakan nafsu
makan berkurang

O : makan malam
sedikit lebih kurang
3 sendok

Menganjurkan untuk O : pasien kooperatif


2 19.20
banyak minum

Memberikan terapi O : pasien


kooperatif, cairan
cairan parenteral Rl masuk lewat infus
20tpm
3 19.30 S : pasien
mengatakan posisi
Memposisikan pasien
yang nyaman saat ini
dalam posisi yang
adalah berbaring
nyaman
dengan miring ke
kiri

O : pasien kooperatif

20.00
Mengajarkan tekhnik S : pasien
relaksasi nafas dalam mengatakan nyeri
dan distraksi berkurang sedikit

O : pasien kooperatif

4 17.00
Menganjurkan pasien O : pasien kooperatif
Kamis /
untuk istirahat
8-12-16 S : pasien
18.00
Mengkaji tanda-tanda mengatakan lemas
vital
O : TD : 110/90
mmHg, Nadi : 88
x/menit, Suhu 36,5
o
C, Respirasi : 20
x/menit
VI. Evaluasi
Tanggal Jam No. Dp Evaluasi / soap Ttd

7-12- 21.00 1 S : pasien mengatakan nafsu makan


2016 berkurang, masih mual

O : TD : 130/90 mmHg, N : 84x/menit,

S : 36.5 o C, Rr : 20 x/menit,

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi : pemenuhan


kebutuhan nutrisi

2
S : pasien mengatakan jarang minum,
sehari < 5 gelas

O : terpasang infus RL 20 tpm,

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi : pemantauan


dehidrasi dan pemberian cairan oral serta
parenteral
3
S : pasien mengatakan nyeri berkurang

O : skala nyeri 3 (0-10)

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi : kolaborasi


pemberian analgesik

S : pasien mengatakan masih sedikit


8-12- lemas
21.00 4
16 O : pasien tampak lemas

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi : ajarkan tekhnik


aktivitas dan latihan

Das könnte Ihnen auch gefallen