Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama klien : Ny. S
Umur klien : 25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kp. Tabrik RT/RW 02/03 Des. SindangRaja
Diagnosa medik : Post partum
Tanggal masuk RS : 18-12-2014
No. RM : 03 74 77
Tgl Pengkajian : 18-12-2014
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. N
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Kp. Tabrik RT/RW 02/03 Des. SindangRaja
Hub dengan pasien : Suami
3. Keluhan Utama Saat Ini
Ibu mengatakan nyeri pada daerah kemaluan terutama jika untuk duduk dan
berjalan.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit berat hingga harus ke rumah sakit.
5. Riwayat Persalinan dan Kelahiran Saat Ini
a. Lama persalinan:
Kala I 4 jam 20 menit
Kala II 5 menit
Kala III 5 menit
Total waktu persalinan 4 jam 30 menit.
b. Posisi fetus memanjang, punggung kiri, dengan presentasi kepala.
c. Tipe kelahiran spontan.
d. Penggunaan analgesik dan anestesi, selama proses persalinan ibu tidak
diberikan analgesik dan anestesi.
e. Masalah selama persalinan tidak ada bayi lahir spontan, terjadi ruptur perineum
derajat I dengan jahitan dalam 1 luar 1. Jumlah perdarahan kala I 0 cc, kala II 0
cc, kala III 100 cc, kala IV 50 cc. Total perdarahan 150 cc.
6. Data Bayi Saat Ini
a. Keadaan umum bayi baru lahir (Jenis kelamin: Laki-laki)
1) Berat badan : 3100 Gram
2) Panjang badan : 45 Cm
3) Lingkar kepala : 32 Cm
4) Lingkar dada : 33 Cm.
5) Lingkar perut : 31,5 Cm.
6) Lingkar lengan atas : 10,5 Cm.
b. Apgar Score
Karakteristik
N Tgl/Jam
Penilaian Menit 1 Menit 5
o
1. 18-09-2014 Denyut jantung 2 2
(06.25 wib)
2. 18-09-2014 Pernapasan 2 2
(06.29 wib)
3. 18-09-2014 Refleks 1 1
(06.30 wib)
4. 18-09-2014 Tonus otot 1 2
(06.32 wib)
5. 18-09-2014 Warna kulit 1 2
(06.34 wib)
Total 7 9
Kesimpulan: Bayi normal tidak mengalami asfiksia.
HEAD TO TOE
No
Komponen Review of System Pemeriksaan Fisik
.
1. Kulit, rambut, kuku Ibu mengatakan setelah Kulit bersih, turgor kulit
melahirkan langsung baik, lembab, rambut
dimandikan oleh bidan, bersih tidak rontok, kuku
kuku sudah dipotong rapi dan pendek.
sejak dari rumah.
Tidak ada keluhan.
No
Komponen Hasil
.
1. Pola Ibu mengatakan bayi ini merupakan
persepsikesehatanpemeliharaan anak kedua, anak pertamanya dulu
kesehatan juga dilahirkan di Sardjito, jadi ibu
merasa yakin atas kemampuannya
untuk merawat bayinya ini.
Selama ini ibu rajin memeriksakan diri
ke dokter kandungan, jika merasa
tidak enak badan juga langsung ke
Puskesmas atau dokter praktek.
2. Pola nutrisi-metabolisme Ibu makan 3 kali sehari, minum 6-8
gelas perhari, selama hamil muda
merasa mual muntah tapi semakin
bertambah usia kehamilan gejala
semakin hilang. Sekarang ibu sudah
mulai makan makanan kecil yang
dibawa oleh suaminya.
3. Pola aktifitas-latihan Selama hamil ibu sering jalan-jalan
bersama suami dan aktivitas sehari-
hari apat dilakukan mandiri, sekarang
ibu merasa lelah dan ingin tidur, juga
tampak berhati-hati ketika bergerak di
tempat tidur.
Ibu tidak mampu masuk dan keluar
dari kamar mandi sehingga aktivitas
kebersihan diri dibantu oleh keluarga.
4. Pola eliminasi Biasanya ibu bab 1-2 kali sehari
dengan konsistensi lunak dan bak 6-8
kali sehari selama hamil. Setelah
melahirkan bab belum sedangkan bak
1 kali tadi pagi.
5. Pola isitirahat-tidur Selama hamil istirahat/tidur tidak ada
gangguan, tidur siang selama 2 jam
dan malam tidur jam 21.00 WIB dan
bangun pagi jam 04.30 WIB. Semalam
ibu tiak dapat tidur karena dalam
proses persalinan, baru setelah bayi
lahir dan ibu dimandikan dapat tidur
sebentar.
6. Pola persepsi-kognitif Ibu mengatakan merasa sakit pada
daerah kemaluan. Ibu juga
mengatakan bahwa kehamilan yang
sekarang ini tidak disengaja karena
gagalnya IUD, tetapi ibu dan suaminya
merasa senang juga dengan kehadiran
anak yang kedua ini.
7. Pola persepsi terhadap diri Ibu sangat kooperatif terhadap
tindakan keperawatan yang diberikan
dan meyakini bahwa semua tindakan
itu adalah untuk mempercepat
menolong diri dan bayinya.
8. Pola hubungan-peran Orang terdekat adalah suaminya dan
ibunya yang selalu mendampingi. Ibu
mengatakan selama ini hubungan antar
anggota keluarga dan masyarakat
sekitar baik-baik saja.
9. Pola seksualitas-reproduksi Selama hamil sudah ada kesepakatan
dengan suami untuk mengurangi
frekwensi hubungan seksual. Tidak
ada gangguan dalam melakukan
akttifitas tersebut, juga tidak terjadi
kontak bleeding.
10. Pola stress-koping Ibu berpenampilan rapi, berbicara
pelan-pelan, dan selalu minta
pertimbangan suami atau ibunya jika
ada masalah atau harus mengambil
keputusan.
11. Pola kepercayaan-nilai-nilai Ibu berasal dari suku jawa dan
beragama Islam sehingga kebudayaan
yang umum di masyarakat masih
dilakukan seperti tujuh bulanan dan
selamatan. Ibu merasa sangat
bersyukur bayinya dapat lahir selamat
mengingat usia kehamilan yang
mundur.
AT
HCT 152 (150-450) Normal
Golongan Darah
30 (37-47) Turun
AB
ANALISA DATA
B. Diagnosa Keperawatan
Sesuai dengan prioritas diagnosa yang muncul adalah:
1. Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan kontinuitas jaringan:
2. Risiko infeksi berhubungan dengan media berkembangnya kuman
3. produksi ASI belum efektif berhubungan dengan kelenjar alveoli mamae belum
mengeluarkan ASI
18/12/2014 1. Nyeri akut berhubungan Tupen : setelah dilakukan 1. Kaji ulang skala 1. mengident
dengan kontiunitas tindakan keperawatan 1x24 nyeri intervensi yang
2. Anjurkan ibu 2. untuk men
jaringan ditandai jam diharapkan nyeri pasien
agar menggunakan rasa nyeri yang
dengan : berkurang. Dengan kriteria
3. memperlan
teknik relaksasi dan
DS: Evaluasi : skala nyeri 0-1
mempercepat in
Tupan : setelah dilakukan distraksi rasa nyeri
Ibu mengatakan
3. Motivasi : untuk nyeri secara ber
tindakan keperawatan 3x24
nyeri pada daerah 4. meningkat
mobilisasi sesuai
jam diharapkan nyeri pasien
kemaluan terutama perinium
indikasi
hilang. dengan kriteria tidak 5. melonggar
jika untuk bergerak 4. Berikan kompres
merasa nyeri saat mobilitas sehingga rasa ny
dan duduk, nyeri hangat
tanda vital dalam batas
5. Delegasi
tajam, perih, lokasi
normal . S = 37 C . N = 80
pemberian analgetik
pada daerah x
/menit , TD = 120/80 mmHG ,
perineum, nyeri
R = 18 20 x / menit
sedang skala 6.
Ibu mengatakan
perut terasa mual-
mual dan seperti
dipelintir.
DO:
Tampak berhati-hati
ketika bergerak di
tempat tidur.
Ekspresi wajah
merintih ketika
bergerak atau
duduk.
Tanda-tanda vital :
TD: 110/80 mmHg ,
N: 84 kali/menit, R: 24
kali/menit, S: 36,5 oC.
18/12/2014 2. Resiko infeksi Tupen : setelah diberikan askep 1. Kaji lochea (warna, 1. untuk dapat m
tinggi berhubungan 1x24 jam diharapkan infeksi bau, jumlah) kontraksi lebih dini dan m
dengan media pada ibu tidak terjadi dengan uterus dan kondisi tepat.
2. pembalu
berkembangnya kuman kriteriadapat jahitan episiotomi.
2. Sarankan pada darah mer
ditandai dengan : mendemonstrasikan teknik
ibu agar mengganti menjadi te
DS: untuk menurunkan resiko
pembalut tiap 4 jam. kuman.
Ibu mengatakan terdapat infeksi, tidak terdapat tanda-
3. Pantau tanda- 3. peningk
luka di kemaluannya dan tanda infeksi.
tanda vital. menandak
rasanya sakit. 4. Lakukan 4. untuk m
Tupan : setelah dilakukan
DO: rendam bokong. perinium d
tindakan keperawatan 3x24
5. Sarankan ibu 5. memban
Terdapat ruptur jam diharapkan tidak terjadi
membersihkan rektal mel
perineum derajat I infeksi pada kemaluan. dengan
perineal dari
dengan jahitan luar kriteria tidak nyeri pada daerah
depan ke
1 Zide. kemaluan terutama jika
Luka tampak basah. belakang.
Lb. Darah (3-11- bergerak dan duduk
2004):
HB: 9,9
AL: 13,3
HCT: 30
18/12/2014 3. produksi ASI belum Tupen : setelah diberikan askep 1. Ajarkan ibu 1. member
efektif berhubungan 1x24 jam volume cairan ASI agar massage agar berko
dengan kelenjar alveoli ibu diharapkan tidak dengan sendiri fundus mengontro
2. mencega
mamae belum kekurangan dengan kriteria uteri.
3. peningk
2. Pertahankan
mengeluarkan ASI :cairan masuk dan keluar
memperhe
cairan peroral
DS: seimbang, Hb/Ht dalam batas 4. penurun
1,5-2 Liter/hari
2. Ibu mengatakan normal (12,0-16,0 gr/dL) 2 gram%/
3. Observasi
sejak Tupan : setelah diberikan askep
perubahan suhu,
melahirkan ASI 3x24 jam volume cairan ASI
nadi, tensi.
nya masih ibu diharapkan terpenuhi 4. Periksa ulang
sedikit keluar dengan kriteria : cairan masuk kadar Hb/Ht.
3. Ibu
dan keluar seimbang, Hb/Ht
mengatakan
dalam batas normal (12,0-16,0
payudara masih
gr/dL)
lembek
DO:
4. post partum
hari ke 2.
5. Teraba
payudara masih
lembek.
kolostrum masih sedikit