Sie sind auf Seite 1von 5

Riska Awalia Lestari

H22114017

Judul Integrasi Kalkulasi Geomekanik dan Analisis Petrofisika dalam Penentuan Zona Perforasi
Latar Belakang 1. Kondisi lapangan tua saat ini menjadi salah satu tantangan terbesar yang tengah dihadapi oleh industri minyak dan
gas dikarenakan lapangan tua memiliki produktivitas yang rendah seiring dengan peningkatan usia sumur
(Munisteri, 2013).
2. Secara global, lapangan tua bertanggung jawab atas lebih dari 70% produksi minyak dan gas dunia dengan factor
recovery rata rata untuk gas adalah pada level 70% dan minyak hanya pada level 35% (Total, 2007).
3. Hal ini juga terjadi di Indonesia, berdasarkan data cadangan migas Indonesia oleh LEMIGAS, lebih dari 87%
produksi migas nasional berasal dari lapangan tua. Hanya saja, produksi minyak Indonesia mengalami penurunan
secara stabil dalam dekade terakhir.
4. Dengan kondisi yang demikian, memaksa para ahli eksplorasi untuk menemukan metode yang efektif untuk
kembali meningkatkan produksi minyak dan gas di lapangan tua.
5. Perforasi memegang peranan penting dalam komplesi sumur karena akan memberika jalur komunikasi antara
reservoir dan lubang sumur (Apolianto & Mucharam, 2012).
6. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan perforasi adalah kekerasan formasi. Hal ini dapat
dipahami karena makin tinggi kekuatan batuan yang direfleksikan dengan nilai brittleness, maka akan
semakin sulit formasi tersebut untuk dilubangi (Apolianto & Mucharam, 2012).
7. Konsep dari nilai brittleness suatu batuan diperkenalkan oleh Rick Rickman (2005) dengan
menggabungkan antara rasio Poisson dan modulus Young yang digunakan untuk membedakan reservoir
yang baik dan yang buruk pada lapangan Shale.
8. Untuk menerapkan konsep yang sama pada lapangan sumur tua, dibutuhkan analisa ulang atas properti geomekanik
dari batuan dalam suatu sumur.
Rumusan Masalah 1) Bagaimana karakter fisik sumur X pada lapangan Y ?
2) Bagaimana pengaruh nilai brittleness pada penentuan zona perforasi sumur ?

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter fisik sumur X dan menganalisis pengaruh nilai brittleness
Riska Awalia Lestari
H22114017

dalam menentukan zona tepat perforasi.


Kerangka Pikir

Rasio Young Brittleness


Penentuan zona
poisson Modulus (Z1)
perforasi
(X1) (Y1)

Hipotesa Semakin besar nilai Modulus Young dan semakin kecil nilai Poisson Ratio, maka nilai brittleness akan
semakin besar.
Semakin brittle suatu batuan, maka semakin mudah untuk diperforasi.
Metodologi Penelitian Data yang digunakan merupakan data sekunder dan diolah menggunakan software Interactive Petrophysics 3.5. Data
tersebut adalah data sumur lapangan X dalam format ASCII Standar (LAS) yang memiliki data kecepatan sekunder
(DTS).

Dalam penelitian ini, beberapa tahapan yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
Analisa kelayakan menggunakan data hasil digitasi untuk melihat korelasi antara brittleness terhadap
kedalaman penetrasi, yang selanjutnya akan memberikan dampak terhadap hasil perforasi.
Kalkulasi geomekanik mnggunakan vp, vs dan densitas untuk mendapatkan nilai modulus elastik. Atribut
reservoir (vp, vs, densitas) diambil dari data log sumur. Selanjutnya atribut reservoir tersebut kemudian
digunakan untuk menentukan parameter elastik, dalam hal ini modulus young dan rasio poisson dengan
menggunakan formula dibawah ini.
2

E=
9 K vs2
v
( )
=
vp
2
1 vs 2
2 2 vp2 1
3 K + vs
( ) vs2
Riska Awalia Lestari
H22114017

Ebrit =
EEmin vbrit =
Dimana :
Emax Emin
E = Modulus Young
v = Rasio Poisson
Ebrit = Modulus Young Brittleness
vbrit = Rasio poisson Brittleness
= Densitas
vs = kecepatan sekunder
vp = kecepatan primer

Crossplot antara Young modulus brittleness dan rasio Poisson brittleness menggunakan software
Interactive Petrophysics 3.5
Analisis petrofisika dilakukan untuk mendapatkan sifat sifat petrofisika yakni porositas dan tingkat saturasi
air dalam suatu formasi. Hasil yang didapat nantinya kemudian diplot dengan hasil dari kalkulasi
geomekanik dalam rangka menentukan zona perforasi yang ideal.
Riska Awalia Lestari
H22114017

Bagan Alir Penelitian

Daftar Pustaka BP, Catur. 2011. Analisa Petrofisika untuk Karakterisasi Reservoir Lapangan X. Skripsi, Jakarta: Universitas Indonesia
Press.
Chopra, Rithesh Kurma Sharma and Satinder. May 2015. "Determination of Lithology and Brittleness of Rock With a
New Attribute." The Leading Edge 554-564.
Gray, D., Anderson, P., Logel, J., Delbecq, F., Schmidt, D., & Schmid, R. 2012. " Estimation of stress and
geomechanical properties using 3D seismic data. ." First Break. USA: EAGE. 59-68.
Islin Munisteri, Maxim Kotenev. 2013. "Mature Oil Fields : Preventing Decline." The Way Ahead 9-10.
Noname. 2006. "Mature Fields Inventing The Future." The Know-How Series (Total E&P Indonesie) 3-8.
Riska Awalia Lestari
H22114017

Rick Rickman, Mike Mullen, Erik Petre, Bill Grieser, Donald Kundert. 2005. "A Practical Use of Shale Petrophysics for
Stimulation Design Optimization : All Shales Play are Not Clones of The Barnett Shale." SPE Annual Technical
Conference and Exhibition . Colorado, USA: SPE.
Triarso, Eko. 2009. Identifikasi Reservoir Gas Hidrat dan Gas Bebas Menggunakan Data 2D Seismik Refleksi
Multichannel Di Cekungan Busur Muka Simeleau, Sumatera. Skripsi, Jakarta: UI Press.

Das könnte Ihnen auch gefallen