Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DEFINISI
ETIOLOGI
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kadar folat dapat diukur pada serum maupun dalam sel darah merah untuk
menentukan status asam folat pada individu. Konsentrasi folat pada sel darah
merah merupakan indikator yang digunakan untuk menentukan status asam
folat jangka panjang. Hal ini disebabkan karena asam folat memasuki sel
darah merah hanya pada proses perkembangannya di sumsum tulang,
sehingga merefleksikan rata-rata status asam folat sepanjang usia dari sel
darah merah tersebut (120 hari).
Kadar 140ng/ml merupakan batas bawah untuk konsentrasi asam folat dalam
sel darah merah. Pengukuran kadar asam folat dalam serum mencerminkan
status asam folat untuk jangka panjang dan asupan asam folat dalam jangka
pendek, sehingga kedua pemeriksaan ini diperlukan. Kadar asam folat dalam
plasma jika <7 nM mengindikasikan balans negatif dari asam folat.(2) Pada
beberapa referensi disebutkan bahwa dikatakan defisiensi bila kadar asam
folat serum <3 mg/ml dan kadar asam folat eritrosir <100mg/ml. Hasil
pemeriksaan ini disertai dengan adanya anemia makrositik pada
pemeriksaan darah lengkap. (4)
Pengukuran asam folat dalam serum maupun sel darah merah masih dinilai
cukup sulit, sehingga dikembangkan beberapancara lainnya untuk menilai
status asam folat. Terdapat pemeriksaan yang menggunakan radioisotop,
pencahayaan menggunakan bahan kimia, kromatografi.
Terdapat juga biomarker sebagai penanda terjadinya metabolisme asam folat
yang tidak seimbang, yaitu kandungan urasil di dalam DNA Nuclear, serta
peningkatan konsentrasi homosistein dalam plasma dan jaringan. (2)
DIAGNOSIS BANDING
Anemia pernisiosa(1)
PENCEGAHAN
Primer(5)
Menghindari kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan
merokok.
Makan makanan bergizi, terutama kaya vitamin dengan
jumlah yang cukup.
Menghindari konsumsi jangka panjang obat yang
mempengaruhi absorbsi vitamin.
Profilaksis defisiensi vitamin, misalnya semua wanita usia
subur harus mengkonsumsi 400mg (0,4 mg) asam folat/
hari untuk mencegah NTD.
TATALAKSANA
Asam folat 1-5 mg intra muskular dan dilanjutkan dengan maintenance 1-2 mg/hari
oral selama 1-2 minggu. (4)
KOMPLIKASI(2)
Anemia megaloblastik
Penurunan jumlah sel darah putih dan trombosit
Defek pada spinal cord dan otak pada fetus yang berkembang (neural tube
defek)
DEFINISI
Defisiensi vitamin B12 merupakan keadaan dimana tidak tercukupinya kebutuhan
vitamin B12 dalam tubuh.
ETIOLOGI
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Kelelahan
Letargi
Nyeri kepala
Tinitus
Kurang selera makan
Sulit bernapas
Kulit kekuningan
Lidah kemerahan dan nyeri
Luka pada muluat
Perubahan atau kurangnya indra perasa
Kesulitan berjalan
Gangguan penglihatan
Perubahan perasaan
Gejala demensia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS BANDING
PENCEGAHAN
TATALAKSANA
KOMPLIKASI
Bibliography
1. Katherine Coffey-Vega, Angela Gentili. Medscape : Folic Acid Deficiency
Clinical Presentation. Medscape. [Online] WebMD LLC, November 18, 2015. [Cited:
January 16, 2017.] http://emedicine.medscape.com/article/200184-clinical#b1.
3. Stover, Patrick J. Folic Acid. [book auth.] Benjamin Caballero, Robert J. Cousins,
Katherine L. Tucker, Thomas R. Ziegler A. Catharine Ross. Modern Nutrition in Health
and Disease : Eleventh Edition. Philadelphia : Lippincott Williwams & Wilkins, 2014.
5. Russell, Suter PM. Vitamin and trace mineral deficiency and excess :
Introduction. [book auth.] Fauci AS, KAsper DL, Hauser SL, Jameson JL, Loscalzo J
Longo DL. Harrison's principles of internal medicine. New York : McGrawHill
Companies, 2012.