Sie sind auf Seite 1von 2

RINGKASAN

PT. Berau Bara Abadi merupakan perusahaan pertambangan


batubara yang terletak di Kampung Gunung Sari Kecamatan Segah
Kabupaten Berau Propinsi Kalimantan Timur. Dalam perencanaan
penambangan endapan batubara perlu dilakukan analisis kestabilan lereng.
Hal ini disebabkan karena adanya kegiatan penambangan, seperti
penggalian pada suatu massa batuan akan menyebabkan terjadinya
perubahan distribusi tegangan pada lereng tersebut yang mengakibatkan
terganggunya kestabilan lereng dan pada akhirnya dapat menyebabkan
rayapan bahkan lereng longsor. Oleh karena itu, PT. Berau Bara Abadi
mengadakan penyelidikan geoteknik di empat lubang bor, yaitu GT 01, GT
02, GT 03 dan GT 04. Dari setiap lubang bor tersebut akan diambil
beberapa conto batuan yang akan diuji sifat fisik dan mekanik batuan di
laboratorium. Dari hasil uji laboratorium tersebut diperoleh karakteristik
dari massa batuan yang kemudian akan digunakan sebagai masukan dalam
perancangan lereng. Untuk variasi material pembentuk lereng mengikuti
litologi. Metode yang digunakan dalam analisis kestabilan lereng metode
elemen hingga dengan menggunakan bantuan Metode Elemen Hingga. Nilai
Strength Reduction Factor (SRF) minimum yang direkomendasikan untuk
lereng keseluruhan SRF >1,20.
Pendekatan yang dilakukan dalam menganalisis kemungkinan longsor
yang akan terjadi pada daerah penelitian dengan memanfaatkan kontur regangan
dari hasil analisis dengan metode elemen hingga disamping itu juga dipengaruhi
oleh nilai kuat tekan batuan. Menurut Bieniawski, (1973), tanah adalah suatu
material bentukan alam yang memiliki kuat tekan kurang dari 1 MPa, dan
menurut Johnstone, (1991) Batuan lunak adalah suatu material yang memiliki
kuat tekan antara 0,25MPa 25MPa Longsor busur dapat terjadi pada tanah atau
batuan lunak. Parameter sifat fisik dan sifat mekanik yang digunakan dalam
perancangan lereng keseluruhan adalah hasil pengujian di laboratorium mekanika
batuan dan mekanika tanah. Kriteria keruntuhan yang digunakan adalah kriteria
Mohr-Coulomb.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan, bahwa rekomendasi untuk geometri
lereng penambangan yaitu lebar berm 5 m, tinggi 5 m dengan sudut kemiringan
450. Geometri lereng keseluruhan untuk Penampang A-A dengan tinggi 51,13 m
dan sudut kemiringan sebesar 31o, untuk lereng Penampang E-E dengan tinggi
66,61m dan sudut kemiringan sebesar 29o. Potensi longsor yang mungkin terjadi
di daerah penelitian adalah longsor busur. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kestabilan lereng adalah geometri lereng, dan tinggi muka air tanah.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai Stabilisasi lereng dengan
menggunakan teknik Water Control yaitu dengan cara pengendalian air
permukaan dan pengendalian air tanah.

4
ABSTRACT

PT. Berau Bara Abadi is a coal mining company located in Gunung Sari
village Segah district Berau Regency East Borneo Province. In planning the
mining of coal deposits, it is necessary to slope stability analysis. This is due to
mining activities, such as digging in a rock mass will cause a change in the stress
distribution of the slope which results in disruption of slope stability and can
eventually lead to slopes failure. The existence of a rockmass failure on the slope
will cause the loss of which could cause loss of human lives, loss of property
owned by the company, disruption of production activities (loss of production
time). Therefore, PT. Berau Bara Abadi conduct geotechnical investigations in
seven drill holes, namely GT 01, GT 02, GT 03 and GT 04. Of each borehole will
be taken some rock samples to be tested physical and mechanical properties of
rocks in the laboratory. From laboratory test results were obtained characteristics
of the rock mass which will then be used as input in the design of slopes. The
variation of the slope-forming follow the borehole lithology. The method used in
slope stability analysis is finite element method with the help of Software Finite
Element Method. The minimum value of Strength Reduction Factor (SRF)
recommended SRF > 1.20 for the overall slope.
The approach taken in analyzing the possibility of rockmass failure that
will occur in the study area by utilizing the strain contours of the analytical results
with finite element method as it also strongly influenced by the uniaxial
compressive stress from the rockmass. According to Bieniawski 1973, soil is a
natural formation material which has a compressive strength of less than 1 MPa.
Circular failure can occur on soil or material that is soft. Cohesion and friction
angle in use in the design of the overall slope is the approach by using the Mohr-
Coulomb theory.
From the analysis it can be concluded, that the recommendation to the
geometry of single slope with berms width 5 m, 5 m in high with a slope angle of
45. Overall geometry of the slope to the A-A Section 51.13 m in height and slope
angle of 31, For Section E-E with a height of 66.61 m and the slope angle of
29. Potential failure that may occur in the study area is circular failure. Factors
affecting the stability of slopes is the slope geometry, groundwater level and
seismic factors.
Needs further research about the Slope stabillitation by use of water
control technique.

Das könnte Ihnen auch gefallen