Sie sind auf Seite 1von 8

ALAT KONTRASEPSI

A. Pengertian
Keluaga Berencana adalah suatu alat yang berfungsi untu
menjarangkan atau merencanaan jumlah dan jarak kehamilan
dengan memakai alat kontarasepsi.
B. Tujuan Keluarga Berencana
1. Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan
ibu,anak,keluarga dan bangsa
2. Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup
rakyat dan bangsa.
3. Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB yang
berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka
kematian ibu,bayi,dan anak serta penanggulangan masalah
kesehatan reproduksi.
C. Macam-macam keluaga berencana
1. Metode sederhana

a. Tanpa alat :

KB Alamiah :
Metode pantang berkala
Metode lendir serviks
Metode suhu basal
Metode simtothermal
Coitus interuptus
MAL

b. Dengan alat :

Mekanis atau barier :


Kondom
Barier interalvagina
Kimiawi : spermisida
2. Metode kontasepsi modern
a. Kontasepsi hormonal
1) Pil kombinasi

2) Suntik

3) Implan/susuk

4) Koya
b. AKDR
c. Kontap

1. Metoda ritmik

Pada metoda ritmik, pasangan suami istri tidak melakukan


hubungan seksual selama masa subur wanita.

a) Kb/kontrasepsialamiah
Metode kalender atau pantang berkala merupakan metode
keluarga berencana alamiah (KBA) yang paling tua. Metode
kalender ini berdasarkan pada siklus haid/menstruasi wanita.
Pasturi tidak boleh melakukan hubungan seksual pada
pengurangan.
b) Metode suhu basal
c) Metode suhu basal
- suhu tubuh wanita diukur pada hari pertama haid sampai haid
berikutnya, pencatatan dilakukan pagi hari (pd saat baru bangun
tidur)
- suhu harian tersebut dicatat kemudian dihubungkan dengan garis
(seperti membuat grafik).
- saat ovulasi/masa subur, suhu tubuh meningkat 0,05-0,2 derajat
celsius. Pada saat tsb pasutri tdk boleh bersanggama.
d) Metode lendir serviks
Metode lendir serviks(ovulasi billings)
suatu metode kontrasepsi dengan cara menilai sifat lendir yang
dihasilkan serviks.
Pada saat ovulasi atau masa subur, lendir serviks bertambah
jumlahnya dengan warna yang jernih dan elastis. Pada saat tsb
wanita merasakan bagian kelaminnya lebih basah .
e) Metode sim to thermal
Metode sim to termal merupakan kombinasi metode suhu basal
tubuh dan metode lendir serviks
2. Metode Coitus interuptus
Pengertian
Coitus interuptus atau senggama terputus adalah metode keluarga
berencana tradisional/alamiah, di mana pria mengeluarkan alat
kelaminnya (penis) dari vagina sebelum mencapai ejakulasi.
Kelebihan : mudah, tanpa biaya.
Kekurangan : mengganggu hubungan seksual, perlu kerjasama
antara pasturi.
3. Metode amenore laktasi (mal)
Metode Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea
Method (LAM) adalah metode kontrasepsi sementara yang
mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif,
artinya hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan dan
minuman lainnya.
Kelebihan : mudah, gizi bayi terjaga, mnurunkan angka perdarahan
post partum.
Kekurangan : harus secara terus menerus pemberian ASI, tidak
cocok untuk ibu yang bekerja luar rumah.
4. Metode penghalang
a.KONDOM
Kondom merupakan selubung/ sarung karet yang dapat terbuat dari
berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau
bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat
hubungan seksual.
Keuntungan : tidak mengganggu kesehatan, terhindar dari PMS.
kerugian : kegagalan tinggi bila tidak benar cara pemasangan,
rasa tidak nyaman dalam hubungan seksual.
b.Diafragma.
Diafragma merupakan plastik berbentuk kubah dengan sabuk yang
lentur, dipasang pada serviks dan menjaga agar sperma tidak
masuk ke dalam rahim.
Diafragma dipasang sebelum melakukan hubungan seksual dan
tetap terpasang sampai minimal 8 jam tetapi tidak boleh lebih dari
24 jam.
Keuntungan :
Diafragma dapat digunakan selama menyusui , tidak ada resiko
gangguan kesehatan dan melindungi dari PMS.
Kerugian :
angka kegagalan tinggi, ketidak nyamanan dan peningkatan
resiko infeksi tinggi.
c. Spermisida
Agen yang menghancurkan membran sel sperma dan
menurunkan motalitas (pergerakan sperma) ,tipe spermisida
mencakup foam aerosol, jeli, sponge (busa) dimasukkan
sebelum melakukan hubungan seksual.
Keuntungan : tidak mengganggu kesehatan, sebagai pelumas,
dapat mencegah PMS.
Kerugian : angka kegagalan tinggi, dapat meningkatkan
transmisi virus HIV, hanya efektif 1-2 jam.
5. Kontrasepsi Oral
Kombinasi estrogen & progesteron sintetik : pil kb, pil andalan ,
microgynon
Pil ini mengandung 21 tablet aktif yang berisi levonorgesterol
0,15mg dan ethinyl estradiol 0,03mg, serta 7 butir tablet inaktif.
Tablet diminum setiap hari secara berurutan sesuai anak panah
pada kemasan
Ada juga yang hanya mengandung tablet aktif saja
6. Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi ini dalam waktu Jangka waktu lebih lama dibanding pil
yang harus dikonsumsi tiap hari,Tidak mengganggu senggama,
tetapi Perlu suntikan ulangan teratur, dan rasa sakit karena
penyuntikan.
Terdiri atas: injeksi 1 bln dan 3 bln
Sediaan :
a) Depo provera yang mengandung medroxyprogestin acetate 50
Mg.(3 bln)
b) Cyclofem yang mengandung medroxyprogesteron acetate dan
estrogen(1 bln)
c) Norethindrone enanthate (Noresterat) 200 mg yang mengandung
derivate testosteron.
7. Implant
Definisi :
Implant adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung
levonogestrel yang dibungkus dalam kapsul silasticsilikon
(polidemetsilixane) dan di susukkan dibawah kulit. I
Interaksi dengan obat lain jarang terjadi karena implan tidak
mengandung estroggen, dan implan berjangka waktu panjang.
Efek samping yang utama adalah perdarahan tidak teratur atau
sama sekali tidak terajadi menstruasi.
8. STERILISASI
Sterilisasi merupakan cara berkeluarga berencana yang sifatnya
permanen.
Sterilisasi pada pria dilakukan melalui vasektomi, sedangkan pada
wanita dilakukan prosedur ligasi tuba.
Vasektomi adalah pemotongan vas deferens (saluran yang
membawa sperma dari testis).
Vasektomi dilakukan oleh ahli bedah urolog dan memerlukan
waktu sekitar 20 menit.
Komplikasi dari vasektomi adalah:
- Perdarahan
- Respon peradangan terhadap sperma yang merembes
- Pembukaan spontan.
Ligasi tuba adalah pemotongan dan pengikatan atau
penyumbatan tuba falopii (saluran telur dari ovarium ke rahim).
Ligasi tuba bisa dilakukan segera setelah melahirkan atau
dijadwalkan di kemudian hari.
9. IUD(intra uterine defise)
IUD adalah alat yang terbuat dari plastik yang dimasukkan ke
dalam rahim mecegah kehamilan dengan cara mengganggu
lingkungan rahim dan mencegah terjadinya pembuahan.
Keuntungan dari IUD adalah efek sampingnya terbatas di dalam
rahim.
Terdapat 2 macam IUD:
- melepaskan progesteron (harus diganti setiap tahun)
- melepaskan tembaga (efektif selama 10 tahun).
Efek samping dari IUD:
- Perdarahan dan nyeri
- Kadang IUD terlepas dengan sendirinya
10. skinpatch/kb koyo
Kontrasepsi jenis ini belum beredar di indonesia
Mengandung estrogen dan progesteron
Ditempelkan pada kulit, satu koyo untuk satu minggu, gunakan
selama 3 minggu,minggu ke -4 tidak memakai koyo, pada mggu
tersebut terjadi menstruasi atau bebas koyo.

KEKERASAN PADA PEREMPUAN

Pengantar

Gerakan perempuan Indonesia pada Era Reformasi menemukan pelbagai


kemajuan sekaligus juga kemundurannya yang bersifat paradoks. Satu
sisi, gerakan perempuan memperoleh pencapaiannya dalam pelbagai
bentuk pelembagaan dan perangkat hukum yang melindungi hak-hak
perempuan dan upaya membebaskan perempuan dari tindak kekerasan.
Seperti: 1) Berdirinya Komisi Nasional Penghapusan Kekerasan terhadap
Perempuan (Komnas Perempuan) melalui Keputusan Presiden No.
181/1998; 2) Pengakuan hak-hak asasi perempuan sebagai hak-hak asasi
manusia sebagaimana yang terdapat dalam Undang-undang No. 39 tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia.;1 3) Instruksi Presiden (Inpres) No.9
tahun 2000 tentang pengarusutamaan gender dalam berbagai sektor
pembangunan; 4) disahkannya Undang-undang No. 23 tahun 2004
tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT),
sebuah aturan yang melindungi perempuan dalam pelbagai bentuk
kekerasan; 5) Berdirinya sejumlah lembaga yang dibentuk pemerintah
agar perempuan korban kekerasan dapat mengakses keadilan seperti
Ruang Pelayanan Khusus (RPK) dan Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak

(P2TP2A) yang didirikan oleh Kementerian Pemberdayaan


Perempuan (KPP

Pihak Terkait adalah Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempua


(Komnas Perempuan), sebuah lembaga negara independen yang
dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No. 181 Tahun 1998 tentang
Pembentukan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan
diperbaharui dengan Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2005 tentang
Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Bahwa
sebagaimana disebutkan pada Pasal 2 Peraturan Presiden No. 65 Tahun
2005, Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan bertujuan
mengembangkan kondisi yang kondusif bagi penghapusan segala bentuk
kekerasan terhadap perempuan dan penegakan hak-hak asasi manusia
perempuan di Indonesia; dan meningkatkan upaya pencegahan dan
penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan
perlindungan hak-hak asasi manusia perempuan. Bahwa dalam
menjalankan tugasnya, Pihak Terkait secara nyata dan terus- menerus
membuktikan dirinya sebagai lembaga yang mendorong penghapusan
kekerasan terhadap perempuan dan pemenuhan hak-hak perempuan
Indonesia. Dalam hal ini, Pihak Terkait telah melakukan berbagai inisiatif
pemantauan kekerasan terhadap perempuan dan pemenuhan hak-hak
perempuan; reformasi hukum dan kebijakan; pendidikan dan kampanye;
dan perlindungan kelompok rentan diskriminasi.

TAHUKAH ANDA

Dalam Konperensi HAM ke 2 di Wina tahun 1993, komunitas


international menyepakati bahwa kekerasan terhadap perempuan
adalah pelanggaran HAM, Indonesia adalah salah satu negara
yang mengukuhkan kesepakatan international ini.

Deklarasi anti kekerasan terhadap Perempuan yang dihasilkan


pada konperensi HAM tahun 1993 menyatakan bahwa negara-
negara penandatangan harus mengutuk kekerasan terhadap
perempuan dan tidak berlindung dibalik pertimbangan adat, tradisi
atau keagamaan untuk menghindari tanggung jawab untuk
menghapuskan kekerasan terhadap perempuan (pasal 4)

UU No.39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia, Pasal 45,


menyatakan bahwa hak perempuan adalah hak asasi manusia,
Menurut UU ini, pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap
perbuatan seseorang atau sekelompok orang, termasuk aparat
negara, baik disengaja , atau tidak sengaja atau kelalaian, yang
secara melawan hukum mengurangi, menghalangi,
membatasi/atau mencabut hak asasi manusia dan tidak (atau di
khawatirkan tidak ) mendapat penyelesaian huku yang adil dan
benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku (Pasal 1).

UU No.26 Tahun 2000 tentang pengadilan hak asasi manusia .


pasal 9, menyatakan bahwa perkosaan, perbudakan seksual,
pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau
sterilisasi secara paksa atau bentuk bentuk kekerasan seksual lain
(butir G) serta penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu
yang didasari pada persamaan jenis kelamin (Butir H) merupakan
perbuatan kejahatan terhadap kemanusiaan jika dilakukan sebagai
bagian dari serangan yang meluas atau sistematis terhadap
penduduk sipil.

Laporan kepada United Nations Special Rapporteur on Independence


of The Judiciary, 22 Juli 2002 yang dibuat Komnas Perempuan bersama
mitar kerjanya menyimpulkan bahwa perangkat hukum dan peradilan
Indonesia masih tidak mampu memberi keadilan bagia perempuan korban
kekerasan karena :

Kelemahan subtansi hukum nasional tentang kekerasan terhadap


perempuan;
Aturan pembuktian yang sangat tertinggal untuk kasus kasus
penyerangan seksual dibandingkan dengan negara-negara lain;

Sulitnya akses terhadap sistem peradilan bagi perempuan korban


kekerasan yang miskin dan mempunyai ketergantungan ekonomi
terhadap keluarga/suaminya;

Merajalelanya praktek KKN di Lingkungan lembaga peradilan;

Banyaknya penegak hukun yang bias jender.

Das könnte Ihnen auch gefallen