Sie sind auf Seite 1von 7

AKS

1. Perbedaan akuntansi syariah dgn konvensional

Kriteria Akuntansi syariah akuntansi konvensional


hukum etika yang
bersumber al quran dan
Dasar hukum as-sunnah. hukum bisnis moderm
dasar keberadaan hukum Allah, rasionalisme ekonomis,
tindakan keagamaan sekuler
maksimalisasi
tujuan keuntungan yang wajar keuntungan
orientasi Kemasyarakatan individual/kpd pemilik
tdk dibatasi kecuali
tahapan dibatasi dan tunduk pertimbangan
operasional ketentuan syariah ekonomis.
Persamaan akuntansi syariah dan konvensional :
Prinsip pemisahan jaminan keuangan dgn prinsip unit ekonomi
1. Prinsip penahanan (hauliyah) dgn prinsip periode waktu tahunan
pembukuan keuangan.
2. Prinsip pembukuan langsung dengan pencatatan bertanggal
3. Prinsip kesaksian dlm pembukuan dgn prinsip penentuan barang
4. Prinsip perbandingan dengan prinsip perbandingan income dengan
cost
5. Prinsip kontinuitas dgn kesinambungan perusahaan
6. Prinsip keterangan dgn penjelasan /pemberitahuan

Perkembangan transaksi dan akuntansi syariah di Indo


Perkembangan keuangasyariah di Indonesia hingga thn 1998
masih belum pesat, karena baru ada 1 bank syariah dan 78 bank
perkreditan rakyat syariah (BPRS) yang beroperasi . pada tahun 1998
dikeluarkan UU no.10 thn 1998 yg meberikan landasan hukum lebih kuat
untuk perbankan syariah. Melalui UU no.23 thn 1999 hingga
disahkannya uu no. 2008 tntang perbankan syariah. Perkemnbangan
perbankan syariah meningkat tajam terutama dilihat dari peningkatan
jumlah bank/kantor yg menggunakan prinsip syariah dan peningkatan
jumlah aset yg dikelola.

Perkembangan akuntansi syariah di indo


1. Priode sebelum thn 2002
Pada periode ini masih mengacu pada PSAK 31 tentang akuntansi
perbankan . selain itu jg mengacu Accounting Auditing Standard for
Islamic Financial Institution yg disusun oleh suatu bbadan otonom
yg didirikan 27 maret 1991 di Bahrain
2. Periode thn 2002-2007
Pada periode ini sudah ada PSAK 59 tntang akuntansi perbankan
syariah. Yg dpt digunakan sebagai acuan akuntansi untuk Bank
Umum Syariah, Bank Perkreditan Rakyat Syariah dan kantor cabang
syariah.
3. Thn 2007-skarang
Pada periode ini DSAK (Dewan Standar Akuntansi Keuangan)
mengeluarkan PSAK syariah yg merupakan perubahan dari PSAK
59 . Dengan demikian saat ini Indonesia selain memiliki PSAK
syariah jg ada ada standar akuntansi keuangan PSAK konvergensi
IFRS, SAK ETAP yg diluncurkan secara resmi pd tgl 17 juli 2009.

2. Dasar-dasar ajaran islam


- akidah : perjanjian yang teguh dan kuat terpatri dalam hati dan
tertanam didalam lubuk hati yang paling dalam. Akidah bersifat
kekal, dan tdk berubah sejak manusia pertama Nabi Adam sampai
akhir zaman.
- Syariah : poko2 aturan hukum yg digariskan oleh Allah SWT untuk
dipatuhi dan dilalui oleh seorang muslim dlm menjalani segala
aktivitas hidupnya (ibadah) didunia.
- Akhlak : sifat yg tertanam dlm jiwa seseorang yg dri sifat tersebut
timbul suatu perbuatan dengan mudah tanpa perlu memikirkan dan
pertimbangan.

Sumber Hukum

- Al qurankalam Allah sebagai mukjizat yg diturunkan kpd Nabi


Muhammad SAW melalui utusan Allahmalaikat Jibril a.s untuk
digunakan sebagai pedoman hidup bagi manusia dlm menggapai
kebahagiaan hidup didunia dan di akhirat..
- As-sunahucapan,perbuatan serta ketetapan2 Nabi Muhammad
SAW yg mmerupakan sumber hukum islam kedua setelah Al-Quran.
- Ijmak kesepakatan para mujtahid dlm suatu masa setelah
wafatnya Rosulullah SAW, terhdap hukum syara yg bersifat praktis
danmmerupakan sumber hukum islamketiga setelah al quran dan
as-sunah.
- Qiyassuatu proses penyingkapan kesamaan hukum suatu kasus yg
tdk disebutkkan dlm dalil trsebutan dlm suatu dalil bail al quran dan
as-sunah dgn suatu hukum yg disebutkan dlm dalil tersebut karena
ada kesamaan dlm alasannya.

3. Mudharabah sebagai akad kerjasama antara dua pihak dimana pihak


pertama menyediakan seluruh dana, sdgkan pihak kedua bertindak selaku
pengelola, dan keuntungan dibagi antara mereka sesuai kesepakatan
sdgkan keruguan finansial hanya ditanggung pemilik dana.

Dasar Syaraiah
Sumber hukum akad mudharabahmudharabah hukumnya jaiz
(boleh). Dan sumber hukumnya adl alquran dan as-sunah.
Rukun dan ketentuan syariah akad mudharabah
rukun mudharabah : 1. Pelaku terdiri atas pemilik dan dana
dan pengelola dana
2. objek mudharabah berupa modal dan kerja
3. ijab kabul/ serah terima
4. nisbah keuntungan
ketentuan syariah :
Pelaku
*pelaku harus cakap hukum dan baligh
*pelaku akad mudharabah dpt dilakukan sesama Manusia.
objek mudharabah merupakan konsekuensi logis dgn
dilakukannya akad Mudharabah.
Ijab kabul : pernyataan dan ekspresi saling rida/rela di
antara pihak2 pelaku akad yg dilakukan secara verbal,
tertulis melalui korespondensi atau menggunakan cara2
komunikasi modern.
Nisbah keuntuangan : besaran yg digunakan untuk
pembagian keuntungan. perubahan nisbah harus
berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Berakhirnya akad mudharabah. Mudharabah dpt berakir karena hal2
sbb:
Dalam hal mudharabah tsbt dibatasi waktunya,maka
mudharabah berakhir pd waktu yg telah ditentukan
Salah satu pihak memutuskan mengundurkan diri
Salah satu pihak meninggal dunia atau hilang akal
Modal sudah tdk ada
4. RIBA
Riba didefinisikan sebagai tambahan yang disyaratkan dlm transaksi
bisnis tanpa adanya padanan yg dibenarkan syariah atas penambahan
tersebut.
JENIS RIBA
1. Riba Nasiahriba yg muncul karena utng piutang
Contoh : pengenaan bunga pd transaksi kartu kredit yg tdk dibayar
penuh tagihannya/tdk dibayar pd waktu yang ditetapkan atau
denda atas utang yg tidak dibayar tepat waktu.
2. Riba Fadhlriba yg muncul karena transaksi pertukaran atau barter.
Contoh : transaksi jual beli valuta asing yg tdk dilakukan dgn cara
tunai.

5. Instrumen Keuangan Syariah


1. Akad investasi, yg merupakan jenis akad tijarah dengan bentuk
uncertainty contract,yg dimeliputi : mudharabah, musyarakah,
syukuk ( obligasi syariah), saham syariah produknya harus sesuai
syariah.
2. Akad jual beli/sewa-menyewa, yg nerupakan jenis akad tijarah
dengan bentuk certainty contract,yg meliputi : murabahah, salam,
istishna,ijarah.
3. Akad lainnya, yg meliputi: sharf, wadiah, qardhul hasan, al-wakalah,
kafalah,hiwalah,rahn.

6. Perbedaan akuntansi syariah dan akuntansi konvensional:


Akuntansi konvensional
o Konsep modal pokok (capital) belum ditentukan, sehingga cara
menentukan nilai/harga untuk melindungi modal pokok sering berbeda
pendapat
o Modal terbagi 2, yakni modal tetap (aktiva tetap) dan modal yg
beredar (aktiva lancar)
o Mempraktekkan teori pencadangan & ketelitian dari menanggung
semua kerugian dalam perhitungan
o Mengeyampingkan laba yg bersifat mungkin
o Menerapkan prinsip laba universal, mencakup laba dagang, modal
pokok, transaksi, juga uang dari sumber yg haram
o Laba hanya ada ketika adanya jual beli

Akuntansi Islam
o Konsep modal pokok dalam islam berdasarkan nilai tukar yang berlaku,
dengan tujuan melindungi modal pokok dari segi kemampuan produksi
di masa yg akan datang dlm ruang lingkup perusahaan yg kontinuitas
o Barang-barang pokok dibagi menjadi harta berupa uang (cash) dan
harta berupa barang (stock), dst barang dibagi menjadi barang milik
dan barang dagang
o Mata uang (emas, perak, dll) bukan tujuan segalanya, melainkan
hanya sebagai perantara utk pengukuran & penentuan nilai/harga
(sebagai sumber harga/nilai)
o Penentuan nilai dan harga berdasarkan nilai tukar yg berlaku
o Membentuk cadangan untuk kemungkinan bahaya dan resiko
o Membedakan laba dari aktivitas pokok dan laba yg berasal dari
capital/modal pokok dengan yang berasal dari transaksi dan wajib
menjelaskan pendapatan dari sumber yang haram jika ada, serta
berusaha menghindari & menyalurkan pada tempat-tempat yg tlh
ditentukan oleh para ulama fiqh
o Laba dari sumber yang haram tidak boleh dibagi untuk mitra
usaha/dicampurkan pada pokok modal
o Laba akan ada ketika adanya perkembangan dan pertambahan pada
nilai barang, baik yg telah terjual/belum. Akan tetapi jual beli adalah
suatu keharusan utk menyatakan laba, dan laba tidak boleh dibagi
sebelum nyata laba itu diperoleh.

7. Dua penggolongan jenis akad:


Ada dua klasifikasi dari akad yaitu : 1. Ayniyyah akad yang
berhubungan dengan mendapat kan suatu benda secara fisik. Contoh
nya pada transaksi transaksi seperti: hibah, sedekah, sewa-menyewa,
titipan (wadiah), gadai (rahn), qard, transaksi pertukaran valuta
/money changer (sarf) 2. Ghayr ayniyyah akad yang tidak
berhubungan dengan mendapat kan fisik dari benda tersebut, contoh
nya: agency (wakalah), garansi (kafalah).

8. Tujuan laporan keuangan syariah:


Tujuan utama laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi,
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi.

9. Perbedaan dan persamaan akad mudharabah dan musyarokah:


Pada prinsipnya musyarakah tidak jauh berbeda
dengan mudharabah karena keduanya merupakan sistem perkongsian
(kemitraan) antara dua belah pihak atau lebih untuk mengelola suatu
usaha tertentu dengan pembagian keuntungan sesuai porsi (nisbah)
yang disepakati bersama pada awal perjanjian
(akad). Mudharabah dan musyarakah berbeda pada beberapa hal
sebagaimana berikut : Dalam akad mudharabah, shahib al-
mal menyediakan seluruh dana yang dibutuhkan mudharib, dan dalam
manajemen shahib al-mal tidak diperkenankan melakukan intervensi
dalam bentuk apapun selain hak pengawasan untuk mengantisipasi
terjadinya penyelewengan. Bagi hasil diberikan setelah proyek atau
usaha yang dijalankan mudharib selesai dijalankan. Sedangkan dalam
musyarakah, kedua belah pihak ikut andil dalam pemodalan (equity
participation) dan masing-masing pihak dapat turut dalam manajemen,
sehingga porsi nisbah bagi hasil yang diperoleh sangat ditentukan oleh
besar kecilnya modal yang dikeluarkan dan frekuensi keikutsertaan
dalam proses manajemen ini. Sedang bila usaha merugi, maka kedua
pihak sama-sama menanggung kerugian tersebut
karena musyarakah menganut azas profit and loss sharing contract.

10. Empat sumber hokum yang disepakati oleh para fuqoha:


a. Al-Quran = wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammas
SAW untuk dijadikan pedoman hidup, sumber hokum, dan
petunjuk bagi umatnya guna mencapai kebahagiaan.
b. As-Sunnah = segala sesuatu yang diperhatikan, dilarang, atau
dianjurkan oleh Rasulullah SAW baik berupa perkataan, pernuatan,
maupun ketetapannya.
c. Ijma = kesamaan pendapat para mujtahid umat Nabi Muhammad
SAW setelah beliau wafat, pada suatu masa tertentu, tentang
masalah tertentu.
d. Qiyas = menetapkan hokum sesuatu yang belum ada ketentuan
hukumnya dalam nash dengan mempersamakan sesuatu yang
telah ada status hukumnya dalam nash.

11. Perbedaan Unsur laporan keuangan syariah dengan konvensional:


Konvensional (PSAK 1) Syariah (PSAK 101)
1. Neraca 1. Neraca
2. Laporan laba rugi 2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas 3. Laporan arus kas
4. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan perubahan ekuitas
5. Catatan atas laporan 5. Laporan perubahan dana
keuangan investasi terkait.
6. Laporan rekonsiliasi pendapatan
dan bagi hasil
7. Laporan sumber dana dan
penggunaan dana zakat.
8. Laporan dan penggunaan dana
kebaikan.

12.

Das könnte Ihnen auch gefallen