Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
BLOK 3.4
Esti Mahanani
Departemen IP Mata
Laserasi kelopak mata
Penyebab : Trauma
Diagnosis : Lup senter
Detail : Full atau half
tickness
Penanganan :
Perhatikan detail lokasi
laserasi apakah akan
mengganggu anatomi dan
fungsi
Tangani dengan seksama
tidak perlu buru-buru
Simptomatik seperti
analgetik dan antibitiotik
Kausatif : Penjahitan harus
disesuaikan dengan
ketebalan jaringan pilih
benang kecil ( Nylon dan
Vicryl 5.0/6.0)
Trauma
Trauma
ECTROPION AND ENTROPION
1. Ectropion
Involutional
Cicatricial
Paralytic
Mechanical
2. Entropion
Involutional
Cicatricial
Congenital
Epiblepharon
Cicatricial entropion
Affects lower lid because upper lid If longstanding may result in corneal
has wider tarsus and is more stable ulceration
Pathogenesis of involutional entropion
a b
Frequently resolves
spontaneously
Ptosis
Melipatnya kelopak
mata superior menutup
kedalam karena
kelemahan otot levator
palpebra
Ptosis
Etiologi
Kongenital
Involutional/ usia
Organik : DM
Saraf : Ptosis saraf III
Kelainan Gerakan bola
mata
N 2 : Visus
N3 : RM, RS, RI, OI, Spincter
pupil, Levator palpebra
N 4 : OS
N 6 : LR -- >
Eksoftalmus
Merupakan kondisi
dimana salah satu atau
kedua mata menonjol
keluar.
Penyebab :
Organik-Graves disease
( hipertiroid disease)
Tumor retrobulbar
Tumor intrakranial
meningioma
SISTEM NASOLAKRIMAL
Sistem lakrimal terdiri dari :
1. Sistem sekresi yang berupa kelenjar
lakrimalis (Dari kelenjar ini, air mata
diproduksi dan dialirkan melalui 8-12 duktus
yang mengarah ke bagian lateral dari fornix
konjungtiva superior disebar ke seluruh
permukaan bola mata oleh kedipan )
2. Sistem ekskresi : Punctum , kanalis , sakus ,
duktus nasolakrimalis, dan meatus inferior.
Dacriosistitis
Dakriosistitis adalah
peradangan pada
sakus lakrimalis
akibat adanya
obstruksi pada duktus
nasolakrimalis
ww.emedicine.com
Etiologi
Pemeriksaan
Tatalaksana Sistemik
Anak anak Dewasa
Amoksisilin/clavulanate Cephalexin 500 mg tiap 6
40mg/kg/hari peroral jam
Pada kasus akut dengan Terapi alternative berupa
deman dimondokin amoksisilin/clavulanate
dengan cefuroxime 50- 500 mg peroral tiap 8 jam
100mg/kg/hari iv Pasien dengan demam
dan akut dimondokin
dengan cefazolin 1 gram
iv tiap 8 jam
Terapi
Tetes topikal
trimetropin/polymixin
Kompres air hangat dan massase
Analgetik
Insisi dan drainase pada abses
Koreksi dengan pembedahan
berupa dacriosistotomi pada
kondisi sudah terjadi perlengketan
Dacrioadenitis
Yaitu peradangan kelenjar
lakrimal, suatu proses
inflamasi pada kelenjar
air mata pars sekretorik.
Dibagi menjadi :
akut
kronik, keduanya dapat
disebabkan oleh suatu
proses infeksi ataupun
dari penyakit sistemik
lainnya
TERIMA KASIH