the epidermis is made of stratified squamous keratinizing epithelial tissue and is thickest on

the palms and soles. the cell that are most abundant are called keratinocytes, and there are
no capillaries present between them. althought the epidermis may be further subdivided
into four or five sublayers, two of these are of greatest importance: the innermost layer, the
stratum germinativum

epidermis yang terbuat dari skuamosa berlapis jaringan epitel keratinizing dan
tebal pada telapak tangan dan kaki. sel yang paling banyak disebut keratinosit,
dan tidak ada kapiler hadir di antara mereka. walaupun epidermis dapat dibagi
lagi menjadi empat atau lima sub-lapisan..................

the stratum gerninativum is the base of the epidermis, the innermopst layer in which
mitosis takes place. new cells are continually being produced, pushing the older cells toward
the skin surface. these cells produce the protein keratin. and as they get farther away from
the capillaries in the dermis. they die> as dead cels are worn off the skin'surface, they are
reflaced by cells from the lower layers.

yang germinativum stratum adalah dasar epidermis, lapisan terdalam di mana mitosis berlangsung.
sel-sel baru yang terus-menerus diproduksi, mendorong sel-sel tua ke permukaan kulit. sel-sel ini
menghasilkan keratin protein. dan karena mereka mendapatkan lebih jauh dari kapiler di dalam
dermis. Mereka mati. sebagai sel-sel mati yang dikenakan off permukaan kulit, mereka digantikan
oleh sel-sel dari lapisan bawah.

the stratum corneum, the outermost epidermal layer, consists of many layers of dead cells;
all that is left is their keratin. the protein keratin is relatively waterproof, and though the
stratum corneum should not be thought of as a plastic bag encasing the body. it does
prevent most evaporation of body water. also of importance, keratin prevents the entry of
water. without a waterproof stratum corneum, it would be impossible to swim in a pool or
even take a shower without damaging our cells.

the stratum corneum is also a barrier to pathogens and chemicals. most bacteria and other
microorganisms cannot penetrate unbroken skin. the flaking of dead cells from the skin
surface helps remove microorganism and the fatty acids in sebum help inhibit their growth

stratum korneum, lapisan epidermis terluar, terdiri dari banyak lapisan sel-sel
mati; semua yang tersisa adalah keratin mereka. keratin protein relatif tahan air,
dan meskipun stratum korneum tidak harus dianggap sebagai kantong plastik
membungkus tubuh. itu tidak mencegah sebagian penguapan air tubuh. juga
penting, keratin mencegah masuknya air. tanpa stratum korneum tahan air, tidak
mungkin untuk berenang di kolam renang atau bahkan mandi tanpa merusak sel-
sel kita.
stratum korneum juga merupakan penghalang untuk patogen dan bahan kimia.
sebagian besar bakteri dan mikroorganisme lainnya tidak dapat menembus kulit
tak terputus. yang mengelupas sel-sel mati dari permukaan kulit membantu
menghilangkan mikroorganisme dan asam lemak dalam sebum bantuan
menghambat pertumbuhan mereka

the cutaneous senses are touch, pressure,heat,cold, and pain. for each sensation
there is a specific type of receptor, which a structure that will detect a particular
change. for pain,heat, and cold the receptors are free nerve endings, for touch
and pressure, the receptors are called encapsulated nerve endings, which means
there is a cellular structure around the sensory ending. the purpose of these
receptors and sensations is to provide the central nervous system with
information about the external environment and its effect on the skin
indra kulit yang berhubungan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri. untuk setiap sensasi ada
jenis tertentu reseptor, yang struktur yang akan mendeteksi perubahan tertentu. untuk
nyeri, panas, dan dingin reseptor yang ujung saraf bebas, untuk sentuhan dan tekanan,
reseptor disebut ujung saraf dikemas, yang berarti ada struktur selular sekitar akhir
sensorik. tujuan reseptor ini dan sensasi adalah untuk menyediakan sistem saraf pusat
dengan informasi tentang lingkungan eksternal dan efeknya pada kulit