Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
KELOMPOK 4
DASA W. (F1315125) | 03
SRIYANTO (F1315142) | 20
2. Aturan Terkait
3
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2006 Tentang
Badan Pemeriksa Keuangan Sebagai Pengganti Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1973 Tentang Badan Pemeriksa
Keuangan
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 Tentang
Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tentang
Perbendaharaan Negara
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang
Keuangan Negara
Wewenang BPK:
4
h. membina jabatan fungsional Pemeriksa;
i. memberi pertimbangan atas Standar Akuntansi Pemerintahan dan
j. memberi pertimbangan atas rancangan sistem pengendalian intern
Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah sebelum ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah.
BPK merupakan satu lembaga negara yang bebas dan mandiri dalam
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, untuk
kemudian hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara tersebut diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan
kewenangannya.
5
2. Aturan Terkait
a. Peraturan Presiden No. 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan
b. Keputusan Presiden RI No.103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas
Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Pemerintah Non Departemen yang telah diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2005
c. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah
d. Instruksi Presiden No.4 Tahun 2011 tanggal 17 Februari 2011 tentang
Percepatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara
e. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan
Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern Dalam Rangka Mewujudkan
Kesejahteraan Rakyat
6
d. pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian
intern, dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan
program/ kebijakan pemerintah yang strategis;
e. pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau
kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas
penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus
penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah,
audit penghitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian
keterangan ahli,dan upaya pencegahan korupsi;
f. pengoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern
terhadap akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan
nasional bersama-sama dengan aparat pengawasan intern pemerintah
lainnya;
g. pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja pemerintah
pusat;
h. pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi
penyelenggaraan sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah
pusat, pemerintah daerah, dan badan-badan yang di dalamnya terdapat
kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah;
i. pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah
sesuai peraturan perundang-undangan;
j. pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah dan sertifikasi
jabatan fungsional auditor;
k. pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di
bidang pengawasan dan sistem pengendalian intern pemerintah;
l. pembangunan dan pengembangan, serta pengolahan data dan informasi
hasil pengawasan atas penyelenggaraan akuntabilitas keuangan negara
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah;
m. pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
di BPKP; dan
n. pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan
umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan, hukum, kehumasan, persandian, perlengkapan dan
rumah tangga.
Sesuai dengan pasal 1 PP 192 tahun 2014, BPKP berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada presiden dengan tugas menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan
pembangunan nasional. Selain itu, sesuai Instruksi Presiden Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem
Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan
Intern Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat, Presiden
menugaskan Kepala BPKP untuk melakukan pengawasan dalam rangka
7
meningkatkan penerimaan negara/daerah serta efisiensi dan efektivitas
anggaran pengeluaran negara/ daerah
C. Inspektorat Kementerian/Lembaga/Badan/Daerah
1. Profil & gambaran organisasi
Inspektorat Kementerian/Lembaga/Badan/Daerah merupakan aparat
pengawasan internal pemerintah guna mendukung upaya peningkatan kinerja
pada Kementerian/Lembaga/Badan/Daerah sesuai dengan kewenangan dan
wilayah kerjanya.
2. Aturan Terkait
a. Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
b. Permendagri No. 64 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota
c. Peraturan Menteri/Badan/Lembaga/Kepala Daerah terkait
8
b. Pelaksaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keungan melalui
audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya
c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri
atau pimpinan Lembaga Pemerintah non Kementerian
d. Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan
e. Pelaksanaan administrasi inspektorat
Inspektorat provinsi dan inspektorat kabupaten/kota dalam menjalankan
tugasnya, menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan program pengawasan;
b. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; dan
c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan
Jenis Audit Audit keuangan , Audit kinerja, Audit Audit kinerja, Audit dengan
Audit kinerja, Audit dengan tujuan tujuan tertentu
dengan tujuan tertentu
tertentu
9
mengenai
pengelolaan dan
tanggung jawab
keuangan negara
Memberi
pertimbangan atas
Standar
Akuntansi
Pemerintahan dan
rancangan
sistem
pengendalian intern
Pemerintah
Pusat/Pemerintah
Daerah
Menilai dan/atau
menetapkan jumlah
kerugian Negara
Memantau
penyelesaian ganti
kerugian
negara/daerah
Memberikan
keterangan ahli
dalam proses
peradilan mengenai
kerugian
negara/daerah
10
11