Sie sind auf Seite 1von 7

Makroanatomi, Mikroanatomi Sistem Limfatik

Diposkan oleh Muhammad Nuriy Nuha Naufal di 20.12


I. Learning Objective
1. Apa yang dimaksud sistem limfatik dan apa fungsinya?
2. Bagaimana struktur makroanatomi dan mikroanatomi dari organ limfatik?
3. Apa kelainan sistem limfatik?
II. Pembahasan
1. Apa yang dimaksud sistem limfatik dan apa fungsinya?
Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah,
getah bening dan kelenjar dan pembuluh yang mengangkut itu termasuk sistem kekebalan
tubuh: membela terhadap agen penyebab penyakit dengan leukosit, amandel, kelenjar
gondok, timus dan limpa.
Sistem limfatik mencakup baik jaringan limfoid dalam tubuh dalam tubuh serta pembuluh
limfa dalam tubuh serta pembuluh limfa yang berkaitan dengan jaringan limfoid. Sistem ini
berperan sebagai sistem yang mengalirkan cairan jaringan yang kemudian akan
meningkatkan sirkulasi vena dan karenanya membantu mengontrol tekanan cairan interstisial.
Sistem ini juga membentuk antibodi dan bertindak selaku mekanisme pertahanan melawan
zat-zat yang bersifat racun dengan cara menyaring keluar cairan dan memakannya, oleh
karena itu berarti mengontrol kemungkinan-kemungkinan timbulnya infeksi.

Cairan limfoid terdiri atas akumulasi dari limfosit yang terdapat di ruang antara serabut-
serabut jaringan ikat retikular. Jaringan limfoid dapat terpencar di beberapa organ, seperti di
submukosa intestinal, atau agregasi jaringan limfoid dapat mengalami enkapsulaai
membentuk organ-organ khusus, termasuk nod limfa, tonsil, timus, dan empedu (Frandson, R
D. 1993)

Fungsi sistem limfatik:

Pembuluh limfe dapat mengangkut protein dan zat-zat berpartikel besar ke luar
jaringan, yang tidak dapat dikeluarkan dengan absorbs secara langsung ke dalam
kapiler darah.

Sistem limfe salah satu jalan utama untuk absorbs bahan gizi dari traktus
gastrointestinal, pada dasarnya bertanggung jawab untuk absorbs lemak.

Membantu dalam penghancuran toksin

Mengembalikan cairan intestinal ke dalam aliran darah sehingga membantu dalam


mempertahankan keseimbangan cairan.

Sebagai sistem pertahanan tubuh (imunologi) dengan menghasilkan limfosit.

Menyerap lemak dari intestinum dan membawanya ke dalam aliran darah


(Cunningham, 2002).
2. Bagaimana struktur makroanatomi dan mikroanatomi dari organ limfatik?
a. Makroanatomi
1) Organ Primer (organ yang mengawali pengeluaran limfosit sebagai sistem imun)

1. Tymus: ialah suatu organ dwiloba yang terdapat dalam rongga toraks. Semasa
perkembangan janin, timus membesar dan mencapai ukuran maksimum ketika
dewasa. Selepas itu ia akan mengalami atrofi. terdiri daripada sel epitelium yang
membentuk bahagian korteks (luar) dan medula (dalam). Bahagian korteks dipenuhi
dengan limfosit tak matang, dan sedikit makrofag. Limfosit T menjalani pematangan
dalam korteks dan berpindah ke medula di mana ia bertemu makrofag dan sel
dendritik. Pada medula limfosit T menjalani thymic selection yang akan menghasilkan
sel T matang. Sel-sel matang akan keluar dari timus dan diangkut melalui darah ke
organ limfa sekunder.

2. Bursa Fabricius dan sum-sum tulang: Dalam burung sel B menjalani pematangan
dalam bursa Fabricius yang terdapat berhampiran kloaka, dan terdiri daripada pusat
limfoid yang mengandungi sel epitelium dan limfosit B. Mamalia tidak mempunyai
bursa Fabricius. Semasa peringkat embrio pembedaan sel B berlaku dalam hepar
janin. Selepas kelahiran, proses ini berlaku dalam sum-sum tulang. Setiap sel B
matang mempunyai reseptor spesifik-antigen yang mempunyai struktur dan
kespesifikan sama seperti antibodi yang akan dihasilkan oleh sel B tersebut.

2) Organ Sekunder (organ yang terlibat langsung dalam mekanisme fungsi sstem limfatik)
a) Kapiler Limfatik: Merupakan saluran halus yang saling bersambungan dan membentuk
struktur seperti jaring. Terletak di bawah kulit,sejalan dengan kapiler darah.
b) Saluran Limfe ( Lymphatic vessel)

Merupakan saluran limfatik yang lebih besar,yang terletak di tubuh bagian dalam

Tempat bermuaranya kapiler-kapiler limfa

Terdapat bintilan-bintilan seperti buah kacang Nodus Limfatikus

c) Nodus Limfatikus
Merupakan struktur nodular yang tersebar di sepanjang pembuluh limfa. Berbentuk seperti
bintil-bintil kacang, berdiameter 2-35 mm. Berwarna kelabu-merah jambu. Setiap nodus
limfa dikelilingi oleh jaringan ikat yang berperan sebagai kapsula (pembungkus).
Mengandung leukosit yang berfungsi sebagai fagositosit. Sebagai tempat bermuaranya
cairan limfe sebelum kembali ke peredaran darah (Getty,1975).
d) Limfosenter
Adalah satu atau sekelompok nodus limfatikus yang terdapat secara konstan di region tubuh
yang sama.
Nodus limfatikus pada mamalia dikelompokkan menjadi 7 limfosenter.

Kepala: mandibularis, parotis, retropharyngeal

Leher: cervicalis superficialis, cervicalis profundus


Anggota gerak depan: axillaris

Cavum thorax: thoracalis dorsalis, thoracalis ventralis, mediastinalis, bronchialis

Dinding abdomen dan pelvis: lumbaris, iliosacral, inguinalis femoralis (superficialis),


ischiatica

Anggota gerak belakang: iliofemoralis (inguinalis profundus), poplitea

Viscera abdominalis: celiac, mesenterica cranialis, mesenterica caudalis

e) Lien (Limpa)

Lien terletak di regio hypogastrica sinister. Konsistensinya lunak dengan vaskularisasi


yang tinggi, berwarna merah terang sampai ungu gelap. Tidak terlalu esensial untuk
hidup, bersama-sama dengan sumsum tulang terutama mendukung fungsi aliran
darah. Ia memiliki peran ganda, yakni bereaksi secara imunologis dan hemopoiesis,
walaupun lien lebih condong ke fungsi imunologis sedang sumsum tulang lebih ke
arah hemopoiesis. Lien mengandung massa lymphoid yang terorganisisr.

Lien ini menyaring darah, menghilangkan zat besi dari hemoglobin, menghasilkan
lymphocyte dan antobodi, serta menyimpan dan melepaskan darah dengan konsentrasi
corpusculi yang tinggi. Berat dan ukurannya bervariasi sepanjang hidup, tergantung
kondisi.

Lien memiliki kerangka reticularis yang tertanam dalam jaringan kolagen, dengan
kapsul yang menebal pada hilus, dimana organ ini dilekatkan ke lipatan peritoneum,
dan merupakan titik dimana arteri masuk dan vena keluar. Kapsula menembus organ
untuk membentuk trabecula. Kerangka reticularis mengisi celah-celah diantara
kapsula, hilus dan trabecula bersama-sama dengan sel-sel yang ada membentuk
jaringan lienalis. Organ ini terdiri dari pulpa putih (folikel limfatik) dan pulpa merah
(sinus venosus). Arteri berkaitan erat dengan pulpa putih, sedang vena terkait dengan
pulpa merah (Anonim1, 2008).

b. Mikroanatomi
1) Limpa/Lien
Kapsula dan trabekula kaya serabut otot polos dan serabut elastis. Kapsula tebal pada kuda
dan sapi, Tipis pada karnivora. Pulpa putih yaitu jaringan limfatik padat (kaya sel limfosit
kecil).Berhubungan erat dengan cabang-cabang arteri trabekuler yang terletak di sentral atau
parasentral. Pulpa merah kaya akan sel darah. Terdapat sinusoid dan tali-tali limfe (korda
splenika). Korda splenika tersusun dari granulosit, progenitor granulosit, sel fagosit dan sel
retikuler.
a) Limpa Babi: Tipe Pertengahan /Intermedier.
- Pulpa merah dan pulpa putih seimbang.
- Kapsula dan trabekula seimbang.
- Contoh lain: ruminansia
b) Limpa Kelinci: Tipe Pertahanan /Defensif.
- Pulpa putih lebih banyak dari pulpa merah
- Kapsula relativ tipis.trabekula dan otot polos sedikit.
c) Limpa Anjing: Tipe Penyimpan
- Pulpa merah lebih banyak dari pulpa putih.
- Ukurannya relativ besar.
- Kapsula dan trabekula tebal,kaya otot polos dan serabut elastic
- Contoh lain: kuda dan kucing
d) Limpa Ayam
Dibungkus kapsula muskuler yang tebal, tidak mempunyai trabekula. Batas pulpa merah dan
pulpa putih tidak jelas. Pulpa putih tersebar merata,tersusun dari limfosit kecil. Pulpa merah
tersusun dari sinus venosus dan tali-tali sel (sel retikuler,makrofag,limfosit,dan erotrosit).
2) Nodus Limfatikus
Kapsula kaya dengan jaringan kolagen padat dengan serabut otot dan serabut elastis. Terdiri
atas:

Korteks, terletak di perifer. Terdapat nodulus limfatikus yang dikelilingi jaringan


limfatik difus.

Medula, terdapat tali-tali medula (Korda Medula) yang tersusun atas


limfosit,makrofag,sel plasma dan leukosit lain.

a) Nodus Limfatikus Babi: Tampak terbalik.Nodulus limfatikus di medula dan tali-tali


medula di korteks.
b) Nodulus limfatikus Anjing: Pembagian korteks dan medula jelas.Nodulus limfatikus di
korteks dan tali-tali medula di medula.
c) Nodulus limfatikus Domba: struktur umum sama,tampak lebih merah.
3) Bursa fabricius
Merupakan kantung buntu,terbuka,terletak di dinding proktodeum kloaka bagian dorsal

Epitelium permukaan : pseudokolumner kompleks

Apeks folikel : kolumner simpleks

Tunika mukosa membentuk lipatan-lipatan membentuk plika sarat folikel organ


limfatik yang terletak di lamina propria mukosae

Folikel terdiri atas : Korteks/Korona: limfosit kecil, Medulla/Sentrum germinale:


limfosit besar

Pada perifer medulla,lapisan sel-sel epitelium belum terdiferensiasi dan dipisahkan


dari korteks oleh lapisan kapiler.

Lamina muskularis mukosae,tunika submukosa,tunika muskularis,tunika serosa


merupakan lapisan tipis yang terletak di bawah folikel organ limfatik (Anonim2,
2010).

3. Apa kelainan sistem limfatik?


Radang amandel

Radang amandel (tonsillitis) adalah infeksi pada amandel yang kadang-kadang


mengakibatkan sakit tenggorokan dan demam. Secara klinis peradangan ini ada yang akut
(baru), ditandai dengan nyeri menelan (odinofagi), dan tidak jarang disertai demam.
Sedangkan yang sudah menahun biasanya tidak nyeri menelan, tapi jika ukurannya cukup
besar (hipertrofi) akan menyebabkan kesulitan menelan (disfagia). Para bakteri penyebab
umum paling adalah Group A-hemolitik streptokokus ( GABHS ), yang menyebabkan
radang tenggorokan (Anonim 3. 2011).

Bovine Leukosis

Bovine Leukosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya sel-sel leukosit
dalam darah terutama sel leukosit berinti 1 (leukosit). Hal ini terjadi karena adanya
rangsangan oleh agen penyakit ini pada jaringan sehingga sel-sel jaringan tersebut mengalami
hipertropi (pembengkakan). Penyebab bovine leukosis enzootik (BLE) adalah jenis virus
onkogenik yang mempunyai inti RNA (disingkat onkorna). Partikel-partikel yang dimilikinya
bertipe C. Partikel inilah yang menyebabkan leukimia (Handayani, W. 1985).

Obstruksi limfatik

Obstruksi limfatik adalah penyumbatan kelenjar getah bening, pembuluh yang mengalirkan
cairan dari jaringan ke seluruh tubuh. Obstruksi limfatik juga disebut lymphedema, yang
berarti pembengkakan pada bagian kelenjar getah.

Ada banyak penyebab obstruksi limfatik, termasuk: infeksi kulit seperti selulitis (lebih umum
pada pasien obesitas), infeksi parasit seperti filariasis, cedera, tumor, bedah, terapi radiasi
(Anonim 4. 2009).

Filariasis limfatik

Filariasis limfatik (FL) merupakan salah satu penyakit yang paling melemahkan dan merusak
penampilan seseorang. Infeksinya disebabkan oleh tiga cacing helmintik Wucheraria
bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori, dan ditularkan oleh nyamuk yang termasuk
dalam 4 kelompok vector Culex, Anopheles, Aedine dan Mansonia. Cacing cacing
tersebut menghuni saluran limfatik (getah bening) dan menyebabkan terjadinya penyumbatan
rongga limfatik, yang pada fase selanjutnya menyebabkan pembengkakan (lymphoedema)
dan elephantiasis.

III. Daftar Pustaka


Anonim 1. 2008. Systema Lymphatica. Terjemahan Sisson and Grossmans the Anatomy of
the Domestics Animals, 5th ed
Anonim 2. 2010. Buku Petunjuk Praktikum Mikroanatomi. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran
Hewan Ugm
Anonim 3. 2011. Radang amandel. http://id.wikipedia.org/wiki/Radang_amandel. Diakses 23
Maret 2011
Anonim 4. 2009. Obstruksi limfatik.
http://health.detik.com/read/2009/10/13/133729/1220582/770/obstruksi-limfatik?
ld991107763. Diakses 23 Maret 2011
Anonim 5. Filariasis limfatik (Kaki Gajah). http://www.indosiar.com/ragam/59994/filariasis-
limfatik-kaki-gajah. Diakses 23 Maret 2011
Cunningham, James G. 2002. Text Book of Veterinary Physiology 3th ed. W.B. Saunders Co.
Philadelphia
Frandson. R D. 1993. Anatomi dan Fisiologi ternak. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press
Getty R, 1975. Sisson and Grossmans the Anatomy of the Domestics Animals, 5th ed. W.B.
Saunders Co. Philadelphia
Handayani, W. 1985. Bovine Leukosis Penyakit Yang Menyerang Jaringan Limfatik Pada
Ternak Sapi. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/39894. Diakses 23 Maret 2011
Lio. 2011. Pengertian Sistem biologi. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2100401-
pengertian-sistem-biologi. Diakses 23 Maret 2011
Label: Blok 4

0 komentar:

Poskan Komentar

Search
Search...

About Me

Muhammad Nuriy Nuha Naufal


Semua penulis akan mati. Hanya karyanyalah yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu
yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti. (Ali bin Abi Thalib)
Lihat profil lengkapku

Labels
Blok 1 Blok 10 Blok 2 Blok 3 Blok 4 Blok 5 Blok 6 Blok 7 Blok 8 Blok 9 Diary

Blog Archive
2012 (15)

2011 (47)

o November (18)

o Oktober (11)
Sistem Reproduksi Hewan Jantan

Fisiologi Reproduksi Hewan Betina

Sistem Reproduksi Hewan Betina

Extremitas Caudal dan Cranial

Perkembangan, Anatomi Organ Sensorik

Patologi Sistem Saraf Pusat

Sistem Syaraf Tepi

Sistem Syaraf Pusat

Homeostasis, Patologi Sirkulasi Darah

Makroanatomi, Mikroanatomi Sistem Limfatik

Mekanisme, Fisiologi Sistem Sirkulasi

o September (18)

Follower

2009 Diary Veteriner | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HT

Das könnte Ihnen auch gefallen