Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Cairan limfoid terdiri atas akumulasi dari limfosit yang terdapat di ruang antara serabut-
serabut jaringan ikat retikular. Jaringan limfoid dapat terpencar di beberapa organ, seperti di
submukosa intestinal, atau agregasi jaringan limfoid dapat mengalami enkapsulaai
membentuk organ-organ khusus, termasuk nod limfa, tonsil, timus, dan empedu (Frandson, R
D. 1993)
Pembuluh limfe dapat mengangkut protein dan zat-zat berpartikel besar ke luar
jaringan, yang tidak dapat dikeluarkan dengan absorbs secara langsung ke dalam
kapiler darah.
Sistem limfe salah satu jalan utama untuk absorbs bahan gizi dari traktus
gastrointestinal, pada dasarnya bertanggung jawab untuk absorbs lemak.
1. Tymus: ialah suatu organ dwiloba yang terdapat dalam rongga toraks. Semasa
perkembangan janin, timus membesar dan mencapai ukuran maksimum ketika
dewasa. Selepas itu ia akan mengalami atrofi. terdiri daripada sel epitelium yang
membentuk bahagian korteks (luar) dan medula (dalam). Bahagian korteks dipenuhi
dengan limfosit tak matang, dan sedikit makrofag. Limfosit T menjalani pematangan
dalam korteks dan berpindah ke medula di mana ia bertemu makrofag dan sel
dendritik. Pada medula limfosit T menjalani thymic selection yang akan menghasilkan
sel T matang. Sel-sel matang akan keluar dari timus dan diangkut melalui darah ke
organ limfa sekunder.
2. Bursa Fabricius dan sum-sum tulang: Dalam burung sel B menjalani pematangan
dalam bursa Fabricius yang terdapat berhampiran kloaka, dan terdiri daripada pusat
limfoid yang mengandungi sel epitelium dan limfosit B. Mamalia tidak mempunyai
bursa Fabricius. Semasa peringkat embrio pembedaan sel B berlaku dalam hepar
janin. Selepas kelahiran, proses ini berlaku dalam sum-sum tulang. Setiap sel B
matang mempunyai reseptor spesifik-antigen yang mempunyai struktur dan
kespesifikan sama seperti antibodi yang akan dihasilkan oleh sel B tersebut.
2) Organ Sekunder (organ yang terlibat langsung dalam mekanisme fungsi sstem limfatik)
a) Kapiler Limfatik: Merupakan saluran halus yang saling bersambungan dan membentuk
struktur seperti jaring. Terletak di bawah kulit,sejalan dengan kapiler darah.
b) Saluran Limfe ( Lymphatic vessel)
Merupakan saluran limfatik yang lebih besar,yang terletak di tubuh bagian dalam
c) Nodus Limfatikus
Merupakan struktur nodular yang tersebar di sepanjang pembuluh limfa. Berbentuk seperti
bintil-bintil kacang, berdiameter 2-35 mm. Berwarna kelabu-merah jambu. Setiap nodus
limfa dikelilingi oleh jaringan ikat yang berperan sebagai kapsula (pembungkus).
Mengandung leukosit yang berfungsi sebagai fagositosit. Sebagai tempat bermuaranya
cairan limfe sebelum kembali ke peredaran darah (Getty,1975).
d) Limfosenter
Adalah satu atau sekelompok nodus limfatikus yang terdapat secara konstan di region tubuh
yang sama.
Nodus limfatikus pada mamalia dikelompokkan menjadi 7 limfosenter.
e) Lien (Limpa)
Lien ini menyaring darah, menghilangkan zat besi dari hemoglobin, menghasilkan
lymphocyte dan antobodi, serta menyimpan dan melepaskan darah dengan konsentrasi
corpusculi yang tinggi. Berat dan ukurannya bervariasi sepanjang hidup, tergantung
kondisi.
Lien memiliki kerangka reticularis yang tertanam dalam jaringan kolagen, dengan
kapsul yang menebal pada hilus, dimana organ ini dilekatkan ke lipatan peritoneum,
dan merupakan titik dimana arteri masuk dan vena keluar. Kapsula menembus organ
untuk membentuk trabecula. Kerangka reticularis mengisi celah-celah diantara
kapsula, hilus dan trabecula bersama-sama dengan sel-sel yang ada membentuk
jaringan lienalis. Organ ini terdiri dari pulpa putih (folikel limfatik) dan pulpa merah
(sinus venosus). Arteri berkaitan erat dengan pulpa putih, sedang vena terkait dengan
pulpa merah (Anonim1, 2008).
b. Mikroanatomi
1) Limpa/Lien
Kapsula dan trabekula kaya serabut otot polos dan serabut elastis. Kapsula tebal pada kuda
dan sapi, Tipis pada karnivora. Pulpa putih yaitu jaringan limfatik padat (kaya sel limfosit
kecil).Berhubungan erat dengan cabang-cabang arteri trabekuler yang terletak di sentral atau
parasentral. Pulpa merah kaya akan sel darah. Terdapat sinusoid dan tali-tali limfe (korda
splenika). Korda splenika tersusun dari granulosit, progenitor granulosit, sel fagosit dan sel
retikuler.
a) Limpa Babi: Tipe Pertengahan /Intermedier.
- Pulpa merah dan pulpa putih seimbang.
- Kapsula dan trabekula seimbang.
- Contoh lain: ruminansia
b) Limpa Kelinci: Tipe Pertahanan /Defensif.
- Pulpa putih lebih banyak dari pulpa merah
- Kapsula relativ tipis.trabekula dan otot polos sedikit.
c) Limpa Anjing: Tipe Penyimpan
- Pulpa merah lebih banyak dari pulpa putih.
- Ukurannya relativ besar.
- Kapsula dan trabekula tebal,kaya otot polos dan serabut elastic
- Contoh lain: kuda dan kucing
d) Limpa Ayam
Dibungkus kapsula muskuler yang tebal, tidak mempunyai trabekula. Batas pulpa merah dan
pulpa putih tidak jelas. Pulpa putih tersebar merata,tersusun dari limfosit kecil. Pulpa merah
tersusun dari sinus venosus dan tali-tali sel (sel retikuler,makrofag,limfosit,dan erotrosit).
2) Nodus Limfatikus
Kapsula kaya dengan jaringan kolagen padat dengan serabut otot dan serabut elastis. Terdiri
atas:
Bovine Leukosis
Bovine Leukosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya sel-sel leukosit
dalam darah terutama sel leukosit berinti 1 (leukosit). Hal ini terjadi karena adanya
rangsangan oleh agen penyakit ini pada jaringan sehingga sel-sel jaringan tersebut mengalami
hipertropi (pembengkakan). Penyebab bovine leukosis enzootik (BLE) adalah jenis virus
onkogenik yang mempunyai inti RNA (disingkat onkorna). Partikel-partikel yang dimilikinya
bertipe C. Partikel inilah yang menyebabkan leukimia (Handayani, W. 1985).
Obstruksi limfatik
Obstruksi limfatik adalah penyumbatan kelenjar getah bening, pembuluh yang mengalirkan
cairan dari jaringan ke seluruh tubuh. Obstruksi limfatik juga disebut lymphedema, yang
berarti pembengkakan pada bagian kelenjar getah.
Ada banyak penyebab obstruksi limfatik, termasuk: infeksi kulit seperti selulitis (lebih umum
pada pasien obesitas), infeksi parasit seperti filariasis, cedera, tumor, bedah, terapi radiasi
(Anonim 4. 2009).
Filariasis limfatik
Filariasis limfatik (FL) merupakan salah satu penyakit yang paling melemahkan dan merusak
penampilan seseorang. Infeksinya disebabkan oleh tiga cacing helmintik Wucheraria
bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori, dan ditularkan oleh nyamuk yang termasuk
dalam 4 kelompok vector Culex, Anopheles, Aedine dan Mansonia. Cacing cacing
tersebut menghuni saluran limfatik (getah bening) dan menyebabkan terjadinya penyumbatan
rongga limfatik, yang pada fase selanjutnya menyebabkan pembengkakan (lymphoedema)
dan elephantiasis.
0 komentar:
Poskan Komentar
Search
Search...
About Me
Labels
Blok 1 Blok 10 Blok 2 Blok 3 Blok 4 Blok 5 Blok 6 Blok 7 Blok 8 Blok 9 Diary
Blog Archive
2012 (15)
2011 (47)
o November (18)
o Oktober (11)
Sistem Reproduksi Hewan Jantan
o September (18)
Follower
2009 Diary Veteriner | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HT