Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Buah naga atau dragon fruit atau buah pitaya berbentuk bulat lonjong seperti nanas
yang memiliki sirip warna kulitnya merah jambu dihiasi sulur atau sisik seperti naga. Buah
ini termasuk dalam keluarga kaktus, yang batangnya berbentuk segitiga dan tumbuh
memanjat. Batang tanaman ini mempunyai duri pendek dan tidak tajam. Bunganya seperti
terompet putih bersih, terdiri atas sejumlah benang sari berwarna kuning. Buah naga memiliki
beberapa spesies. Ada empat jenis buah naga: (1) Hylocereus undatus atau white pitaya.
Kulitnya merah dan daging buah putih, (2) Hylocereus polyrhizus kulitnya merah, daging
merah keunguan, (3) Hylocereus costaricensis, daging buahnya lebih merah, dan(4)
Selenicereus megalanthus, jenis ini kulit buahnya kuning tanpa sisik, sehingga cenderung
lebih halus (Panjuantiningrum, 2009)
Buah kaktus madu (buah naga) cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan mineral
yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Penelitian menunjukkan buah naga
merah sangat baik untuk sistem peredaran darah. Buah naga juga dapat untuk mengurangi
tekanan emosi dan menetralkan toksik dalam darah. Penelitian juga menunjukkan buah ini
dapat mencegah kanker usus, selain mengandung kolestrol yang rendah dalam darah dan
pada waktu yang sama menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Secara keseluruhan, setiap
buah naga merah mengandung protein yang mampu mengurangi metabolisme badan dan
menjaga kesehatan jantung, serat (mencegah kanker usus, kencing manis, dan diet),
karotine(kesehatan mata, menguatkan otak, dan mencegah penyakit), kalsium (menguatkan
tulang),dan fosferos. Buah naga juga mangandung zat besi untuk menambah darah,vitamin
B1 (mengawal kepanasan badan),vitamin B2 (menambah selera),vitamin B3 (menurunkan
kadar kolestrol),dan vitamin C (Zain, 2006). Kandungan zat gizi buah naga dapat dilihat di
Tabel 1.
Tabel 1.Kandungan zat gizi buah naga merah per 100 gram
Komponen Kadar
Air (g) 82,5 83
Protein (g) 0,16 0,23
Lemak (g) 0,21 0,61
Serat (g) 0,7 0,9
Betakaroten (mg) 0,005 0,012
Kalsium (mg) 6,3 8,8
Fosfor (mg) 30,2 36,1
Besi (mg) 0,55 0,65
Vitamin B1 (mg) 0,28 0,30
Vitamin B2 (mg) 0,043 0,045
Vitamin C(mg) 89
Niasin (mg) 1,297 1,300
Tepung Terigu
Tepung terigu merupakan tepung yang berasal dari bahan dasar gandum yang diperoleh
dengan cara penggilingan gandum yang banyak digunakan dalam industri pangan. Komponen
yang terbanyak dari tepung terigu adalah pati, sekitar 70% yang terdiri dari amilosa dan
amilopektin. Besarnya kandungan amilosa dalam pati ialah sekitar 20% dengan suhu
gelatinisasi 56 62 (Belitz and Grosch, 1987).
Tabel 1. Komposisi kimia tepung terigu Cakra Kembar per 100 gram bahan
Komposisi Jumlah
Energi (kal) Min 340
Air (g) Maks 14,5
Protein (g) 11
Karbohidrat (g) Min 70
Serat kasar (g) 0,4
Lemak (g) 0,9
Kalsium (mg) 1,0
Kentang
Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman yang banyak mengandung
karbohidrat, sumber mineral (fosfor, besi, dan kalium),mengandung vitamin B, vitamin C dan
sedikit vitamin A. Komposisi umbi kentang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara
lain, varietas, keadaan tanah yang ditanami, pupuk yang digunakan, umur umbi ketika
dipanen, waktu dan suhu penyimpanan. Perubahankomposisi umbi selama pertumbuhan
meliputi naiknya kadar pati dan sukrosa serta turunnya kadar air dan gula pereduksi
(Soelarso, 1997).
Kentang dimanfaatkan sebagai tepung karena termasuk umbi-umbian yang banyak
mengandung karbohidrat dalam bentuk pati sehingga dapat dikeringkan menghasilkan tepung
dengan menggunakan beberapa proses. Tetapi kelemahan dari kentang yaitu mengandung
banyak air sehingga produk tepung yang dihasilkan akan jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan produk tepung dari umbi-umbian lainnya. Dibandingkan dengan bahan baku lain
seperti jagung, gandum, ubi dan lainnya, tepung kentang ini memiliki kandungan protein dan
lemak yang rendah, suhu gelatisasi yang rendah serta dapat disimpan dengan kandungan air
yang tinggi tanpa menimbulkan bau apek. Selain itu, dibandingkan dengan tepung dengan
bahan baku lainnya, tepung kentang memiliki butiran tepung yang lebih besar (Diputri,
2009).
Kandungan gizi dari tiap 100 gr kentang basah
Komposisi Jumlah
Protein 2,0 gr
Lemak 0,1 gr
Karbohidrat 19,1 gr
Vitamin A Sedikit sekali/diabaikan
Vitamin B1 85,0 U (0,085 mg)
Vitamin B2 40,0 U (0,040 mg)
Vitamin C 17,0 25,0
Fosfor 60,0 mg
Besi 0,8 mg
Kalsium 10,0 mg
Air 77,8 gr
Kalori 83,0 85,0 kal
Bagian dapat dimakan 85,0%
Serat kasar 0,400 1,00
Kingdom: Plantae
Klas: Dicotyledonae
Ordo: Arecales
Famili: Araceae
Genus: Cocos
Spesies: Cocos nucifera L
Santan adalah emulsi minyak dalam air yang berwarna putih susu yang diperoleh
dengan cara pemerasan parutan daging kelapa dengan atau tanpa penambahan air. Santan
kental merupakan hasil olahan santan kelapa yang telah diberi emulsifier, sehingga emulsinya
lebih stabil. Namun, santan kental mudah rusak dan berbau tengik, karena itu perlu
diupayakan produk santan kental siap pakai yang mempunyai daya simpan cukup.Untuk
memperpanjang masa simpan santan kental diperlukan perlakuan pemanasan (Ramdhoni et
all., 2009).
Dalam industri makanan, peran santan sangat penting baik sebagai sumber gizi,
penambahan aroma, cita rasa , flavour dan perbaikan tekstur bahan pangan hasil olahan. Hal
ini disebabkan karena santan mengandung senyawa nonylmethylketon, dengan suhu yang
tinggi akan menyebabkan bersifat volatil dan menimbulkan bau yang enak.
Informasi Gizi
Ukuran Porsi: 100 gram (g)
per porsi
Kilojoule 962 kj
Kalori 230 kkal
Lemak 23,84 g
Lemak Jenuh 21,14 g
Lemak tak Jenuh Ganda 0,261 g
Lemak tak Jenuh Tunggal 0,261 g
Kolesterol 0 mg
Protein 2,29 g
Karbohidrat 5,54 g
Serat 2,2 g
Gula 3,34 g
Sodium 15 mg
Kalium 263 mg
Dapus :
http://eprints.walisongo.ac.id/4175/4/093711003_bab2.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/6525/3/BL201168.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41933/4/Chapter%20II.pdf
https://khairulanam.files.wordpress.com/2010/08/metlit-rapi.pdf
https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/santan