Sie sind auf Seite 1von 2

Indonesia Dalam Perang Dingin

Pengaruh polarisasi dunia bagi perkembangan di Indonesia sebagai negara yang baru
merdeka amat dirasakan.Negara kita juga menjadi ajang perebutan pengaruh dari negara
adikuasa tersebut.Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal pada periode waktu tertentu.

Pada masa perang kemerdekaan(1945-1949):

Setelah Amerika,Belgia dan Australia Yang tergabung dalam KTN 1947 membantu
menyelesaikan konflik Indonesia Belanda, maka terjadilah pemberontakan PKI Madiun
1948 dimana tokoh-tokoh komunis banyak yang melarikan diri ke Uni Sovyet.

Pada masa demokrasi liberal 1950-1959 :

Pada awalnya negara kita mencari dukungan ke barat untuk menyelesaikan masalah
Irian(terutama masa kabinet Sukiman),Sistem ekonomi yang diterapkan juga terpengaruh
sistem liberal.Percobaan sistem ini berujung pada instabilitas politik sehingga Presiden
Soekarno mengeluarkan dekrit 5 Juli 1959 dan kita memasuki sistem baru.

Pada masa demokrasi terpimpin(1959-1965) :

Kegagalan sistem liberal mendorong sikap anti kolonialisme dan anti barat (Amerika
dkk) dan mendorong Indonesia lebih dekat dengan negara sosialis komunis/blok
timur(Uni Sovyet dkk).Pada masa ini persaingan Blok Barat dan Blok Timur mencapai
puncak nya. Pemerintah Indonesia memainkan peran dengan merintis berdirinya gerakan
non blok (GNB) tahun 1961 pertama kali KTT diselenggarakan di Beograd.Namun
demikian dilain sisi terutama dalam perebutan Irian Barat persenjataan kita dibantu oleh
Uni Sovyet.Selesai masalah Irian Barat tahun 1963 selesai tak lama kemudian meletuslah
G.30 S PKI 1965.

Periode Orde Baru 1966-1998 :

Penegasan politik luar negeri bebas aktif agaknya mengurangi pengaruh kedua blok
dimana kita menciptakan stabilitas kawasan Asia Tenggara dan merintis berdirinya
ASEAN tahun 1968.

Didalam membangun perekonomian kita minta bantuan IMF yang cenderung didominir
oleh negara-negara Barat.Hal ini kadang berakibat kebijakan makro ekonomi kita juga
mendapat tekanan dari IMF tadi.Kondisi ini berlangsung terus hingga Orde Baru runtuh
karena krisis yang dipicu oleh masalah ekonomi ini terutama tahun 1998.

Das könnte Ihnen auch gefallen