Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
SAP
CEGAH DIARE
Tempat:
Hari :
Pukul :
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional umum.
Setelah Melakukan penyuluhan kesehatan Cegah Diare, sasaran
yang sudah di tentukan dapat memahami dan menambah wawasan seputar
diare dari pengertiannya hingga dapat mempraktekan kembali cara
membuat larutan untuk penderita diare
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Tanda dan Gejala Diare
4. Cara Pencegahan Diare
5. Cara Penanganan Diare
6. Upaya Pertolongan Pertama Pada Penderita Diare
7. Demonstrasi Mengenai Pembuatan Larutan Gula Garam
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
F. Sasaran
1. Keluarga
2. Anak
3. Masyarakat Umum
G. Langkah Kegiatan Dalam Penyuluhan
Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk bertanya
tentang materi yang kurang
dipahami
3 5 menit Evaluasi Menjawab pertanyaan
Menanyakan kembali kepada
peserta tentang materi yang
telah diberikan dan
reinforcement kepada peserta
yang dapat menjawab
pertanyaan
4 3 menit Penutup Mendengarkan dengan seksama
dan menjawab salam
a) Menjelaskan kesimpulan
dari materi penyuluhan
b) Ucapan terima kasih
c) Salam penutup
H. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini isinya tepat dan
alatnya dapat digunakan sebagaimana mestinya. Saat ceramah dan
diskusi media yang digunakan adalah slide dan leaflet, sedangkan alat
yang dipakai adalah laptop, LCD, dan sound system (Bila Di
sediakan). Materi yang digunakan dalam penyuluhan adalah dalam
bentuk makalah yang disajikan secara tepat dan singkat yang disajikan
pada slide dan leaflet yang dapat mempermudah penyampaian.
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai pentingnya Waspada
Diare sedini mungkin.
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN
SAP
CEGAH DIARE
A. Pengertian Diare
Diare adalah penyakit yang ditandai bertambahnya frekuensi defekasi
atau BAB lebih dari biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi
tinja (menjadi cair), dengan atau tanpa darah atau lendir. Diare adalah buang
air besar dalam bentuk cairan >3 kali dalam sehari dan biasanya berlangsung
selama dua hari atau lebih, sering juga disertai kejang perut. Orang yang
mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan
dehidrasi. Hal ini membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat
membahayakan jiwa, khususnya pada anak dan orang lanjut usia.
Diare jarang membahayakan, namun dapat menimbulkan
ketidaknyamanan dan nyeri kejang pada bagian perut.Meskipun tidak
membutuhkan perawatan khusus, penyakit diare perlu mendapatkan perhatian
serius, karena dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan
tubuh).Dehidrasi dapat ditengarai dengan gejala fisik seperti bibir terasa
kering, kulit menjadi keriput, mata dan ubun-ubun menjadi cekung, serta
menyebabkan syok.Untuk mencegah dehidrasi dengan meminum larutan
oralit.Karena itu, penderita diare harus banyak minum air dan diberi obat anti
diare.
Menurut pedoman MTBS (2000) diare dapat diklasifikasikan,
1. Diare akut terbagi atas :
a. Diare dengan dehidrasi berat
b. Diare dengan dehidrasi ringan/sedang
c. Diare tanpa dehidrasi
2. Diare persisten bila diare berlangsung 14 hari/ lebih terbagi atas :
a. Diare persisten dengan dehidrasi
b. Diare persisten tanpa dehidrasi
3. Desentri apabila diare berlangsung disertai dengan darah
B. Penyebab Diare
Penyebab diare dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Infeksi yang disebabkan bakteri, virus atau parasit.
Bakteri : Vibrio, E.coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia,
Aeromonas
Virus : Enterovirus (virus ECHO, Coxsackie, Poliomyelitis) Adeno-virus,
Rotavirus, Astrovirus
Indriasari, Devi. 2009. 100% Sembuh Tanpa Dokter: A-Z Deteksi, Obati, dan
Cegah Penyakit. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Grhatama.
OTC DIGEST. 2011. Diare dan Obatnya edisi 61 halaman 27. Jakarta: PT
Triprakarsa Media Utama
Priyanta, Agus. 2008. Endoskopi Gastrointestinal. Jakarta: Salemba Medika
Suraatmaja, Sudaryat. 2005. Gastroenterologi Anak. Jakarta: Agung Seto.