Yang dimaksud dengan keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi: 1. Mendemonstrasikan nilai yang benar 2. Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan 3. Memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dan prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusannya Isu dasar dari hubungan keabsahan data pada dasarnya adalah sederhana. Bagaimana peneliti membujuk agar pesertanya termasuk dirinya bahwa temuan-temuan peneliti dapat dipercaya atau dapat dipertimbangkan. Berikut ini dikemukakan perbandingan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif dari segi konstruknya: Konstruk Kuantitatif Kualitatif Nilai benar Validitas internal Kredibilitas Aplikabilitas Validitas eksternal Transferabilitas Konsistensi Reliabilitas Dependabilitas Netralitas Objektivitas konfirmabilitas
Kriteria dan Keabsahaan Data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan antara lain: a. Kriteria derajat keterpercayaan pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif. Kriteria ini berfungsi: - Melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai - Mempertunjukan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti b. Kriteria keterlihatan. Konsep ini menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama atas dasarpenemuan yang diperoleh dalam sampel yang secara repsentatif mewakili populasi c. Kritera ketergantungan merupakan subsitusi istilah reliabilitas dalam penelitian yang nonkualitatif. Pada cara nonkualitaitf, realibilitas ditunjukan dengan jalan mengadakan replikasi studi. d. Kriteria kepastian. Kriteria kepastian berasal dari konsep objektivitas menurut nonkualitatif. Nonkualitatif menetapkan objektivitas dari segi kesepakatan antarasubjek.
Teknik Pemeriksaan Keabsahaan Data
Kriteria derajat kepercayaan pemeriksaan datanya dilakukan dengan teknik perpanjangan keikut sertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan anggota, kriteria ketergantungan dan kepastian pemeriksaan dilakukan dengan teknik auditing. Lebih lengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Kritetria Teknik pemeriksaan Kredibilitas 1. Perpanjangan keikutsertaan 2. Ketekunan pengamatan 3. Triagulasi 4. Pengejekan sejawat 5. Kecukupan referensial 6. Kajian kasus negatif 7. Pengecekan anggota Kepastian 8. Uraian rinci Kebergantungan 9. Audit kebergantungan Kepastian 10. Audit kepastian