Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRAK
DISTRIBUSI UNSUR PADA SEDIMEN DANAU SUNTER JAKARTA. Telah dilakukan pemeriksaan
polutan logatn berat dalam contoh seditnen danau, dan perhatian diutamakan pada logam berat beracun disetiap
lapisan sedimen. Tujuan studi untuk memperkirakan keberadaan bahan pencemar logam berat, serta mempelajari
karakteristik distribusi logam berat dalam sedimen suatu danau. Pengambilan contoh dilakukan dengan metode Coring
menggunakan Piston Sampler, sedang penentuan logam berat secara spektrometri pendar sinar-x (XRFS)
menggunakan l("Cd dan 55Fe sebagai pengeksitasi. Penentuan kuantitas logain dengan cara relatif menggunakan beberapa
standar acuan sedimen dari IAEA yaitu Sl-1, Soil-7, dan Soil-3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah ditemukan
unsur K, Ca, Ti, La, Mn, Fe, Co, Cu, Sr, Zn, Pb, Rb, Y, Nb, Mo, dan masing-masing terdistribusi hampir merata pada
setiap lapisan.
ABSTRACT
107
PeneHtian dan Pengembangan Aplikasi Isolop dan Radiasi, 1998 .
l09
BAHAN DAN METODE Cd dan 55Fe. Setelah pencacahan selesai data diolah
menggunakan paket program Maestro dan AXIL (QXAS =
Bahan. Pada percobaan digunakan contoh sedimen Quantitative X-Ray Analysis System).
danau Sunter, dan masing-masing contoh diperoleh dari
lapisan yang berbeda. Pada penentuan kualitatif dan
kuantitatif digunakan standar acuan dari IAEA yaitu: SL- HASIL DAN PEMBAHASAN
1, Soil-3. dan Soil-7 (8). Selain bahan-bahan tersebut juga
digunakan bahan penunjang lainnya yaitu: es kering, alkohol Hasil pemeriksaan contoh sedimen dari 3 danau
teknis, dan N2 cair. Sunter yang berlokasi di Jakarta Utara (Sunter Barat, Sunter
Peralatan. Pengukuran logam berat menggunakan Selatan-I, dan Sunter Selatan-II) menggunakan metode
perangkat spektrometer pendar sinar-x yang dilengkapi XRFS menunjukkan bahwa telah ditemukan sebanyak 16
dengan paket program MAESTRO da/? AXIL, keduanya dari jenis unsur, yaitu: K, Ca, Ti, La, Mn, Fe, Co, Cu, Zn, Hg,
IAEA. Sebagai sumber pengeksitasi digunakan 109Cd dan Pb, Rb, Sr, Y, Nb, dan Mo. Karakteristik nuklir dari unsur-
"Fe yang masing-masing mempunyai aktivitas 740 MBq unsur tersebut terlihat pada Tabel 1.
(pada 30 Agiistus 1996). Peralatan lainnya ialah oven, mesin Pada kedalaman hingga 30 cm, setiap lapisan
pembuat pelet, niortar dan stamfer dari agat. timbangan contoh sedimen yang di analisis mengandmig 16 jenis unsur
analitik, eksikator, dan beberapa alat gelas. (tertera pada tabel 1) dengan perbedaan konsentrasi relatif
Pengambilan contoh. Contoh sediinen diperoleh kecil, sehingga per lapisan sedimen kurang memberikan
dari 3 danau Sunter yang berbeda, dan sampling dilakukan gambaran kharakteristik jenis unsur. Dari hasil tersebut
padabulan aiitara Januari danDesember 1996. Pengambilan terlihat juga distribusi unsuryang hampir merata pada setiap
contoh setiap danau dilakukan pada berbagai kedalaman, lapisan. (Gambar 1, 2, dan 3).
menggunakan Piston sampler. Mula-mula Piston Sampler Hasil kisaran unsur-unsur dalam contoh sedimen
dimasukkan ke dalam danau secara perlahan-lahan hingga danau Sunter Jakarta Utara terlihat pada Tabel 2.
mencapai pennukaan dasar danau yang keras. Setelah Hasil terbut menunjukkan bahwa secara umum kualitas
sedimen mengisi Sampler, maka Sampler segera ditarik ke unsur pada ke 3 lokasi pengambilan contoh adalah sama,
permukaan, dan sebelum nya bagian dasar Sampler ditutup sedangkan kuantitas nya berbeda walaupun tidak begitu
supaya sedimen tidak turun (keluar sampler). Kemudian nyata. Konsentrasi tertinggi unsur Ca, Zn, Pb, Y, Nb, dan
Sampler direndam dalam tabung yang berisi alkohol teknis Mo, yaitu 5,33; 0,23; 69,90; 32,20; 8,54; dan 5,38 ppm
dan es kering, selama beberapa menit hingga sedimen ditemukan di sedimen danau Sunter Barat, konsentrasi
mengeras. Sedimen dikeluarkan dari Sampler, daii dipotong- tertinggi unsur K, Mn, dan Rb yaitu 0,96; 0,53; dan 49,50
potong sepanjang 3 atau 5 cm menggunakan graji ppm ditemukan di sedimen danau Sunter Selatan I,
stenlesteel. Potongan-potongan sedimen tersebut disimpan sedangkan konsentrasi tertinggi unsur Ti, La, Fe, dan Co,
dalam plastik untuk dibawa ke laboratorium dan diproses yaitu 0,90; 0,37; 9,31; dan 0,84 ppm ditemukan di sediemen
lebih lanjut. danau Sunter Selatan II. Unsur-unsur lainnya tidak
Preparasi contoh dan standar acuan IAEA menunjukkan perbedaan yang begitu nyata.
Contoh sedimen dikeringkan pada suhu 70C selama Distribusi unsur pada berbagai lapisan sedimen
semalam, kemudian di gerus secara mekanik mengguiiakan hingga kedalaman (30 cm terlihat pada Gambar 1, 2, dan
mortar agat dan diayak dengan ayakan stenlesteel hingga 3.
kehalusan > 200 niesh. Lalu contoh sedimen ditimbang Berdasarkan hasil pengukuran konsentrasi unsur
sebanyak 200 mg secara teliti, dibuatpelet dengan mesin sedimen danau Sunter, inaka dapat dikelompokkan menjadi
pres hidraulik bertekanan 700 Mpa (15 toii/ cm2). Pelet- 3 kelompok, yaitu keloinpok unsur berkonsentrasi %, g/Kg,
pelet contoh kemudian dimasukkan dalam plastik, dan dan nig/Kg (ppm).
disimpan dalam eksikator sebelum dilakukan pengukuran Kelompok pertama terlihat pada gambar la, b, dan c,
Sedang preparasi standar acuan dilakukan dengan cara yaitu unsur K, Ca, Ti, La, Mn, dan Fe. Ke enam unsur
yang sama dengan contoh, yaitu setelah serbuk SRM tersebut terdistribusi pada semua lapisan dengan
ditimbang dengan teliti sebanyak 200 mg lalu dibuat pelet konsentrasi relatif besar yaitu berorde %, dan pada
dan dipres. kelompok unsur berkonsentrasi tinggi tersebut, maka Fe
Pengujian metode. Pada percobaan tersebut terlihat paling banyak yaitu lebih dari 5 %, hal tersebut
dilakukan penentuan logam berat dalam beberapa standar karena unsur Fe relatif banyak digunakan dalam
acuan dari IAEA yaitu SL-1, Soil 3, dan Soil 7 dengan kegiatan manusia sehari-hari, kemudian berikutnya unsur
kondisi sania dengan contoh. Kemudian hasil yang diperoleh Ca, Ti, K, Mn dan La yang rata-rata kurang dari 5 %.
dibandingkan dengan yang tertera pada sertifikat, sehingga Kelompok ke dua terlihat pada gambar 2a, b, dan c,
dapat diketahui ketelitian dan ketepatan inetode. yaitu unsur Co, Cu, Zn, Sr, dan Zr. Ke 5 unsur tersebut
Teknik Pcncacahan. Mula-mula alat dikalibrasi terdistribusi pada semua lapisan dengan konsentrasi
menggunakan beberapa logam murni dari IAEA, yaitu: Ti, relatif besar yaitu berorde g/Kg. Pada kelompok ini
Cr, Fe, Ni, Cu, Mo, Sn, dan Pb, kemudian dilakukan terlihat bahwa unsur Co paling banyak ditemukan, baik
pengukuran resolusi alat. Pelet-pelet contoh dan standar dalam sedimen danau Sunter Barat, Selatan I tnaupun
acuan secara bergantian diukurdengan cara meletakkaiinya Sunter Selatan II dibandingkan unsur Cu, Zn, Zr, dan
pada permukaan detektor masing-masing selama 1000 Sr, namun demikian unsur Co tidak tergolong logam
detik, dan dieksitasi menggunakan sumber pengeksilasi beracun. Demikian juga dengan unsur Sr yang umumnya
108
_ Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Isotop dan Radiasi, 1998
No. Jenis unsur Jenis kulit Energi (keV) No. Jenis unsur Jenis kulit Energi (keV)
1. K Ka 3,31 9. Zn Ka 8,63
2. Ca Ka 3,69 10. Pb La 10,55
3. Ti Ka 4,50 11. Rb Ka 13,37
4. La Ka 4,65 12. Sr Ka 14,14
5. Mn Ka 5,89 13. Y Ka 14,93
6. Fe Ka 6,40 14. Zr Ka 15,74
7. Co Ka 6,92 15. Nb Ka 16,58
8. Cu K.a 8,04 16. Mo Ka 17,44
109
Penelitian dan Pengembangan Aplikasi lsotop dan Radiasi, 1998.
Tabel 2. Hasil analisis unsur dalatn contoh sedimen danau Sunter Barat, Selatan I, dan
Selatan II, wilayah Jakarta Utara
Unsur Danau Sunter Barat Danau Sunter Selatan I Danau Sunter Selatan II
-D- K
-+- Ca
-m- Ti
2 -O- La
*->
o -+- Mn
(/)
o Fe
9 12 15 18 21 24 27
Kedalaman (cm)
Gambar la. Distribusi unsur dalam contoh sedimen danau Sunter Barat di Jakarta pada
berbagai kedalaman.
110
. Penelitian dan Pengembangan Aplikasi hotop dan Radiasi, 1998
10
8 -
tn 6 -
W 4 -
2 -
5 10 15 20 25 36
Kedalaman (cm)
Gainbar lb. Distribusi unsur dalam contoh sedimen danau Sunter Selatan I di Jakarta pada
berbagai kedalaman.
10
-V- K
8 - - o Ca
-
- * - Ti
'35 6 -
S -O La
4 J -^- Mn
O - -- Fe
2 -
0
3 6 9 1?. 15 13 21 24 27 30 33
Kedalaman (cm)
Gambar lc. Distribusi unsur dalam contoh sedimen danau Sunter Selatan II di Jakarta pada
berbagai kedalaman.
111
Penelitian dan Pengembangan Aplikasi lsotop dan Radiasi, 1998 _
C0
-D- C u
O sr
-m- zr
-
zn
3 6 9 12 15 18 21 24 27
Kedalaman (cm)
Gambar 2a. Distribusi unsur dalam contoh sedimen danau Sunter Barat di Jakarta pada berbagai
kedalaman.
-D- Co
0,8 -
3 -O- Cu
0,6 - - - Zn
2 -
Sr
onseni
0,4 -
Zr
0,2 -
0 -
5 10 15 20 25 30
Kedalaman (cm)
Gambar 2b. Distribusi unsur dalam contoh sedimen danau Sunter Selatan I di Jakarta pada
berbagai kedalaman.
112
_ Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Isolop dan Radiasi, 1998
0
3 8 9 m 15 13 21 24 27 30 33
Kedalaman (cm)
Gambar 2c. Disthbusi unsur dalam contoh seditnen danau Sunter Selatan II di Jakarta pada
berbagai kedalaman.
100
55
W
2
* -
a>
V)
o 20 -
0
3 6 9 12 15 18 21 24 27
Kedalaman (cm)
Gambar 3a. Distribusi unsur dalam contoh sedimen danau Sunter Barat di Jakarta pada berbagai
kedalaman.
113
Penelitian dan Pengenibangan Aplikasi Isotop dan Radiasi, 1998-
100
Pb
O) -D- Rb
"3) Y
"55 -o Nb
2 Mo
*
<D
(A
C
o 20 -
0
10 15 20 25
Kedalaman (cm)
Gambar 3b. Distribusi unsur dalain contoh sedimen danau Sunter Selatan I di Jakarta pada
berbagai kedalaman.
0
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33
Kedalaman (cm)
Gambar 3c. Distribusi unsur dalam contoh sedimen danau Sunter Selatan II di Jakarta pada
berbagai kedalaman.
114
. Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Isolop dan Radiasi, 1998
DISKUSI
115