Sie sind auf Seite 1von 8

EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA SISTEM

INFORMASI CYBER CAMPUS (SICYCA) DENGAN


MODEL DELONE DAN MCLEAN
(STUDI KASUS: STIKOM SURABAYA)
Ignatius Adrian Mastan1) Wing Wahyu Winarno 2)
1) Mahasiswa Magister Teknologi Informasi/Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Konsentrasi Chief
Information Officer (CIO), Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,
Dosen DIII Manajemen Informatika, STIKOM Surabaya, email: ignatius@stikom.edu
2) Dosen STIE YKPN Yogyakarta, email: wwwmti@gmail.com

A
Abstract: Development of Information Technology ( IT ) has provided the tools for universities to improve the service

AY
quality to the academic community. Information system that supported by IT can add value to each college if it is
designed to be an effective and efficient information system. STIKOM Surabaya had been using Cyber Campus
Information System that designed to help the academic community to obtain academic information more easily.
Students can easily access the web -based SICYCA anywhere and anytime in sicyca.stikom.edu. SICYCA had been
facing several obstacles in its using, such as the difficulty in accessing SICYCA from outside the campus area, very
long loading data until it shows " request time out", the server often down when accessed by multiple users,

AB
inappropriate user interface if accessed by browsers other than Internet Explorer and yet support for mobile site.
Although there are several obstacles, using SICYCA for academics are perceived important in academic activities.
Therefore, we need to evaluate it by using the model of information system success DeLone and McLean. By using
DeLone and McLean Model, is expected to determine the relationship between the variables represented by information
quality, system quality, service quality, intention to use, user satisfaction and net benefits. Retrieval data is acquired by
using questionnaires with STIKOM students Surabaya as the respondents. Then the data is processed by Structural
R
Equation Modeling (SEM) analysis tool. Based on the results of the tests on the hypotheses that have been put forward,
the conclusion is that the information quality, system quality, and service quality have a positive effect on intention to
use and user satisfaction that both of them give a positive effect on the net benefit. Thus SICYCA in its use has given
SU
satisfaction to its users, although there are still some shortcomings and weaknesses .

Keywords: information systems success, DeLone and Mclean model, information system cyber campus.

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) telah SICYCA yang berbasis web dimanapun dan kapanpun
memberikan berbagai sarana bagi perguruan tinggi di sicyca.stikom.edu. Lewat SICYCA, mahasiswa dapat
M

untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap sivitas dengan mudah memperoleh data mengenai Akademik,
akademikanya. Sistem informasi yang didukung TI Keuangan, Perpustakaan, E-Resource, PPTA,
O

dapat memberikan nilai tambah bagi setiap perguruan Komunitas, Email, Chatting.
tinggi jika didesain menjadi suatu sistem informasi SICYCA menghadapi beberapa kendala dalam
yang efektif dan efisien. Penggunaan sistem informasi penggunaanya, diantaranya kesulitan dalam mengakses
IK

yang efektif dan efisien menandakan bahwa sistem SICYCA dari luar area kampus, loading data yang
tersebut dapat mendukung tercapainya Visi dan Misi sangat lama sampai request time out, server yang
perguruan tinggi tersebut. sering down ketika diakses oleh banyak user, tampilan
ST

Salah satu perguruan tinggi yang telah yang kurang sesuai jika diakses oleh beberapa browser
menggunakan sistem informasi akademik adalah selain Internet Explorer dan belum support untuk
STIKOM Surabaya. Selama ini stikom Surabaya telah mobilesite. Meskipun sering ditemukan beberapa
menggunakan sistem informasi akademik yang lebih kendala, penggunaan SICYCA bagi civitas akademika,
dikenal dengan nama Sistem Informasi Cyber Campus sudah dirasakan sangat penting dalam kegiatan
(SICYCA). SICYCA dirancang untuk membantu civitas akademik.
akademika untuk memperoleh informasi lebih mudah. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi dengan
Mahasiswa dapat dengan mudah untuk mengakses menggunakan model kesuksesan sistem informasi
SNASTI 2013, OSIT - 9
DeLone dan McLean. Dengan Model DeLone dan (Updated DeLone and McLean Information System
McLean, diharapkan dapat mengetahui hubungan antar Success Model). Hal-hal yang diperbarui ini adalah
variabel yang direpresentasikan dengan information sebagai berikut ini:
quality, system quality, service quality, intention to use, 1. Menambah dimensi kualitas pelayanan (service
user satisfaction dan net benefit. quality) sebagai tambahan dari dimensi-dimensi
kualitas yang sudah ada, yaitu kualitas sistem
TUJUAN PENELITIAN (system quality) dan kualitas informasi (information
Dengan menggunakan model DeLone dan quality).

A
McLean (2003) dapat mengetahui signifikansi pengaruh 2. Menggabungkan dampak individual (individual
variabel-variabel information quality, system quality, impact) dan dampak organisasional (organizational

AY
service quality, intention to use, user satisfaction impact) menjadi satu variabel yaitu manfaat-manfaat
terhadap net benefit dari pengguna SICYCA. bersih (net benefits). Alasan terjadinya
penggabungan adalah dampak dari sistem informasi
LANDASAN TEORI yang dipandang sudah meningkat tidak hanya

AB
Model DeLone dan McLean (1992) dampaknya pada pemakai individual dan organisasi
saja, tetapi dampaknya sudah ke grup pemakai, ke
DeLone dan McLean (1992) melakukan studi
antar organisasi, konsumen, pemasok bahkan ke
yang mendalam terhadap literatur mengenai kesuksesan
negara. Tujuan penggabungan ini adalah untuk
sistem informasi. Mereka menemukan bahwa
kesuksesan suatu sistem informasi
R
dapat
menjaga model tetap sederhana (parsimony).
3. Menambahkan dimensi minat memakai (intention to
direpresentasikan dengan karakteristik kualitatif dari
SU
use) sebagai alternatif dari dimensi pemakaian (use).
sistem informasi itu sendiri (system quality), kualitas
DeLone dan McLean (2003) mengusulkan
output dari sistem informasi (information quality),
pengukuran alternatif, yaitu minat memakai
konsumsi terhadap output (use), respons pengguna
(intention to use). Minat memakai adalah suatu
terhadap sistem informasi (user satisfaction), pengaruh
sikap (attitude), sedang pemakaian (use) adalah
sistem informasi terhadap kebiasaan pengguna
M

suatu perilaku (behavior). DeLone dan McLean


(individual impact), dan pengaruhnya terhadap kinerja
(2003) juga berargumentasi dengan mengganti
organisasi (organizational impact). Model DeLone dan
pemakaian (use) memecahkan masalah yang dikritik
O

McLean (1992) dapat ditunjukkan pada gambar 1.


oleh Seddon (1997) tentang model proses lawan
model kausal.
IK

Dengan adanya beberapa penambahan variabel


pada model, maka model DeLone dan McLean yang
telah diperbarui (2003) nampak sebagai berikut:
ST

Gambar 1. Model DeLone dan McLean (1992)

Model DeLone dan McLean (2003)


DeLone dan McLean (2003) memperbarui
modelnya dan menyebutnya sebagai model kesuksesan
sistem informasi DeLone dan McLean yang diperbarui
Gambar 2. Model DeLone dan McLean (2003)

SNASTI 2013, OSIT - 10


HIPOTESIS aktif dari 8 program stud sebagai pengguna SICYCA.
Berdasarkan pemaparan mengenai model Target kuesioner mahasiswa diambil dari 10%
kesuksesan sistem informasi menurut Delone dan mahasiswa aktif per 31 januari 2013. Penyebaran
McLean, maka disusun beberapa hipotesis sebagai kuesioner akan dilakukan di semester Genap 2012/2013
berikut: dengan teknis penyebaran menitipkan kuesioner ke
1. Apakah kualitas informasi berpengaruh positif beberapa dosen, untuk membagikan kuesioner yang
terhadap kepuasan pengguna SICYCA ? akan diisi oleh mahasiswa di dalam kelas pada saat jam
2. Apakah kualitas sistem berpengaruh positif terhadap perkuliahan akan berakhir.

A
kepuasan pengguna SICYCA ?
Tabel 1. Mahasiswa Aktif STIKOM Surabaya
3. Apakah kualitas layanan berpengaruh positif Jumlah Target

AY
NAMA PRODI Mahasiswa Kuesioner
terhadap kepuasan pengguna SICYCA ? Aktif MHS
4. Apakah kualitas informasi berpengaruh positif D III Manajemen
132 13
Informatika
terhadap intensitas penggunaan SICYCA ? D III Komputerisasi
4 1
Akuntansi
5. Apakah kualitas sistem berpengaruh positif terhadap D III Komputerisasi
Perkantoran dan 41 4

AB
intensitas penggunaan SICYCA ? Kesekretariatan
D III Komputer Grafis
6. Apakah kualitas layanan berpengaruh positif 27 3
dan Cetak
terhadap intensitas penggunaan SICYCA ? S1 Sistem Informasi 1.137 114
S1 Komputerisasi
103 10
7. Apakah intensitas penggunaan sistem dan kepuasan Akuntansi

pengguna sistem berpengaruh positif terhadap net


R S1 Sistem Komputer
S1 Desain Komunikasi
283 28

218 22
benefit ? Visual
DIV Komputer
208 21
SU
Multimedia
MODEL PENELITIAN Total 2.153 216
Sumber : AAK STIKOM Surabaya
Information
Quality Penelitian ini menggunakan sarana analisis

Intention to Use
Structural Equation Modelling (SEM) pada paket
M

software statistika AMOS dalam model dan pengujian


System Quality Net Benefits
hipotesis. Analisis dilakukan menggunakan dua macam
User Satisfaction teknik, berikut:
O

Service Quality
1. Confirmatory Factor Analysis (Analisis Faktor
Konfirmatori) pada SEM yang digunakan untuk
Gambar 3. Model Penelitian
IK

mengkonfirmasikan faktor-faktor yang paling


dominan dalam satu kelompok variabel
METODE PENELITIAN
2. Regresion Weight pada SEM yang digunakan untuk
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
ST

meneliti seberapa besar variabel-variabel


adalah data primer melalui kuesioner yang berisi
information quality, system quality, service quality,
persepsi responden dengan skala Likert 1-5. Skala
intended to use, user satisfaction, dan net benefit
Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur
saling mempengaruhi.
respon subyek ke dalam 5 poin atau 7 poin dengan
interval yang sama (Jogiyanto, 2008:131).
ANALISIS DATA
Sampel akan dipilih secara acak baik dari Uji Validitas Dan Reliabilitas
mahasiswa STIKOM Surabaya dengan target jumlah Selesai memasukkan data pada program SPSS

sampel adalah 216. Terdiri atas berbagai mahasiswa versi 20, maka kegiatan berikutnya adalah uji prasyarat.

SNASTI 2013, OSIT - 11


Uji ini dilakukan untuk melihat butir-butir pertanyaan Hasil pengujian model lengkap pada Gambar 4.
mana yang layak untuk dipergunakan untuk mewakili dengan program AMOS secara lengkap dapat dilihat
variabel-variabel dalam penelitian ini. pada Tabel berikut:

Tabel 2. Hasil Pengujian Model Information


Uji Validitas
Quality, System Quality, Service Quality Terhadap Net
Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui
Benefits Melalui Intention Use dan User Satisfaction
apakah pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner cukup
representatif. Uji validitas dilakukan dengan Kriteria Nilai Cut Hasil Keterangan
Off Perhitungan

A
menggunakan analisis faktor konfirmatori pada masing-
2 dengan df =
masing variabel laten yaitu information quality (X1), Chi Diharapkan 186
322.283
Square kecil adalah 259.914

AY
system quality (X2), service quality (X3), intention use Tidak Baik
Significa
(Y1), user satisfaction (Y2) dan net benefits (Y3) nce
0,05 0,000 Tidak Baik
Probabili
melalui program AMOS 20. ty
RMSEA 0,08 0,058 Baik

AB
GFI 0,90 0,888 Cukup Baik
Uji Reliabilitas
AGFI 0,90 0,847 Cukup Baik
Uji alat ukur (kuesioner) yang kedua adalah
CMIN/D
Reliabel, yaitu indeks yang menunjukkan sejauh mana 2,00 1,733 Baik
F

alat ukur dapat diandalkan atau dapat dipercaya. TLI 0,90 0,942 Baik

Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari


R CFI 0,90 0,953 Baik

indikator-indikator sebuah variable bentukan yang


Berdasarkan Tabel di atas, menunjukkan bahwa
SU
menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing
4 (empat) kriteria yang digunakan untuk menilai layak /
indikator itu mengindikasikan sebuah variable bentukan
tidaknya suatu model ternyata menyatakan Baik dan
yang umum.
cukup baik. Hal ini dapat dikatakan bahwa model dapat
diterima, yang berarti ada kesesuaian antara model
HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan data.
M

Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas


Dari model yang sesuai, dapat di
pada semua variabel laten yang hasil valid dan reliabel,
interpretasikan masing-masing koefisien jalur.
data multivariat normal, tidak terjadi singularitas dan
O

Koefisien-koefisien jalur tersebut merupakan hipotesis


tidak ada outlier, maka variabel laten tersebut dapat
dalam penelitian ini, yang dapat disajikan dalam
dilanjutkan dalam analisis dengan bentuk path diagram
IK

persamaan struktural berikut:


tersaji sebagai berikut:
Y 1 = 0,16 X 1 + 0,15 X 2 + 0, 70 X 3
Y 2 =0, 21X 1 + 0, 23 X 2 + 0, 34 X 3
ST

Y 3 0, 28Y 1 + 0, 21Y 2
=
dengan:
X1 = Information quality
X2 = System quality
Y1 = Intention use
Y2 = User satisfaction
Y3 = Net benefits

Pengujian koefisien jalur pada Gambar 4. dan


Gambar 4. Pengaruh Information Quality, System persamaan di atas secara rinci disajikan pada Tabel
Quality, Service Quality Terhadap Net Benefits Melalui
Intention Use Dan User Satisfaction berikut:

SNASTI 2013, OSIT - 12


Tabel 3. Hasil Pengujian Koefisien Jalur Model Net yang lebih kecil dari taraf signifikansi () yang
Benefit
ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian System
Variabel Koefisi C.R. Prob. Ketera
en quality (X2) berpengaruh secara langsung pada
ngan
Information
Intention use (Y1) sebesar 0,150, yang berarti setiap
quality (X1) Signifi ada kenaikan system quality (X2) maka akan
Intention use
0,162 2.745 0.006
kan
(Y1) menaikkan Intention use (Y1) sebesar 0,150.
System quality
(X2) Signifi 3. Service quality (X3) berpengaruh positif dan
Intention use
0,150 2.204 0.028
kan
(Y1) signifikan terhadap Intention use (Y1). Hal ini
Service quality

A
(X3) Signifi terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif
Intention use
0,698 6.056 0.000
kan sebesar 0,698 dengan nilai C.R. sebesar 6,056 dan
(Y1)

AY
Information
quality (X1)
diperoleh probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,000
Signifi
user 0,213 2.992 0.003 yang lebih kecil dari taraf signifikansi () yang
satisfaction kan
(Y2) ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Service
System quality
(X2) user Signifi quality (X3) berpengaruh secara langsung pada
satisfaction
0,228 2.715 0.007
kan

AB
(Y2) Intention use (Y1) sebesar 0,698, yang berarti setiap
Service quality
(X3) user Signifi ada kenaikan service quality (X3) maka akan
satisfaction
0,340 3.701 0.000
kan
(Y2) menaikkan Intention use (Y1) sebesar 0,698.
Intention use
(Y1) Net
Signifi 4. Information quality (X1) berpengaruh positif dan
0,283 3.406 0.000
benefits (Y3)
user
kan
R signifikan terhadap user satisfaction (Y2). Hal ini
satisfaction Signifi terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif
(Y2) Net
0,210 2.542 0.011
kan
SU
benefits (Y3) sebesar 0,213 dengan nilai C.R. sebesar 2,992 dan
Sumber: Data Olahan
diperoleh probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,003
Berdasarkan Tabel 3, interpretasi masing-masing yang lebih kecil dari taraf signifikansi () yang
koefisien jalur adalah sebagai berikut: ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian
1. Information quality (X1) berpengaruh positif dan Information quality (X1) berpengaruh secara
M

signifikan terhadap Intention use (Y1). Hal ini langsung pada user satisfaction (Y2) sebesar 0,213,
terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif yang berarti setiap ada kenaikan Information quality
sebesar 0,162 dengan nilai C.R. sebesar 2,745 dan (X1) maka akan menaikkan user satisfaction (Y2)
O

diperoleh probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,006 sebesar 0,213.


yang lebih kecil dari taraf signifikansi () yang 5. System quality (X2) berpengaruh positif dan
IK

ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian signifikan terhadap user satisfaction (Y2). Hal ini
Information quality (X1) berpengaruh secara terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif
langsung pada Intention use (Y1) sebesar 0,162, sebesar 0,228 dengan nilai C.R. sebesar 2,715 dan
ST

yang berarti setiap ada kenaikan Information quality diperoleh probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,007
(X1) maka akan menaikkan Intention use (Y1) yang lebih kecil dari taraf signifikansi () yang
sebesar 0,162. ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian System
2. System quality (X2) berpengaruh positif dan quality (X2) berpengaruh secara langsung pada user
signifikan terhadap Intention use (Y1). Hal ini satisfaction (Y2) sebesar 0,228, yang berarti setiap
terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif ada kenaikan system quality (X2) maka akan
sebesar 0,150 dengan nilai C.R. sebesar 2,204 dan menaikkan user satisfaction (Y2) sebesar 0,228.
diperoleh probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,028
SNASTI 2013, OSIT - 13
6. Service quality (X3) berpengaruh positif dan yang lebih kecil dari taraf signifikansi () yang
signifikan terhadap user satisfaction (Y2). Hal ini ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Hipotesis
terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif 1 mengenai Kualitas informasi berpengaruh positif
sebesar 0,340 dengan nilai C.R. sebesar 3,701 dan terhadap kepuasan pengguna SICYCA dapat
diperoleh probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,000 diterima.
yang lebih kecil dari taraf signifikansi () yang 2. Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap
ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Service kepuasan pengguna yang ditunjukkan dengan
quality (X3) berpengaruh secara langsung pada user probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,028 yang

A
satisfaction (Y2) sebesar 0,340, yang berarti setiap lebih kecil dari taraf signifikansi () yang
ada kenaikan service quality (X3) maka akan ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Hipotesis

AY
menaikkan user satisfaction (Y2) sebesar 0,340. 2 mengenai Kualitas sistem berpengaruh positif
7. Intention use (Y1) berpengaruh positif dan terhadap kepuasan pengguna SICYCA dapat
signifikan terhadap Net benefit (Y3). Hal ini terlihat diterima.
dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar 3. Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap

AB
0,283 dengan nilai C.R. sebesar 3,406 dan diperoleh kepuasan pengguna yang ditunjukkan dengan
probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,000 yang probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,000 yang
lebih kecil dari taraf signifikansi () yang lebih kecil dari taraf signifikansi () yang
ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Intention ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Hipotesis
use (Y1) berpengaruh secara langsung pada Net
R 3 mengenai Kualitas layanan berpengaruh positif
benefit (Y3) sebesar 0,283, yang berarti setiap ada terhadap kepuasan pengguna SICYCA dapat
SU
kenaikan intention use (Y1) maka akan menaikkan diterima.
Net benefit (Y3) sebesar 0,283. 4. Kualitas informasi berpengaruh positif terhadap
8. User Satisfaction (Y2) berpengaruh positif dan intensitas penggunaan SICYCA ditunjukkan dengan
signifikan terhadap Net benefit (Y3). Hal ini terlihat probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,003 yang
dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar lebih kecil dari taraf signifikansi () yang
M

0,210 dengan nilai C.R. sebesar 2,542 dan diperoleh ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Hipotesis
probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,011 yang 4 mengenai kualitas informasi berpengaruh positif
lebih kecil dari taraf signifikansi () yang
O

terhadap intensitas penggunaan SICYCA dapat


ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian User diterima.
satisfaction (Y2) berpengaruh secara langsung pada 5. Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap
IK

Net benefit (Y3) sebesar 0,210, yang berarti setiap intensitas penggunaan SICYCA yang ditunjukkan
ada kenaikan User satisfaction (Y2) maka akan dengan probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,007
menaikkan Net benefit (Y3) sebesar 0,340. yang lebih kecil dari taraf signifikansi () yang
ST

ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Hipotesis


SIMPULAN
5 mengenai Kualitas sistem berpengaruh terhadap
Berdasarkan hasil pengujian-pengujian terhadap
intensitas penggunaan SICYCA dapat diterima.
hipotesis yang telah diajukan sebelumnya menghasilkan
6. Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
intensitas penggunaan SICYCA yang ditunjukkan
1. Kualitas informasi berpengaruh positif terhadap
dengan probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,000
kepuasan pengguna SICYCA yang ditunjukkan
yang lebih kecil dari taraf signifikansi () yang
dengan probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,006
ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Hipotesis

SNASTI 2013, OSIT - 14


6 mengenai kualitas layanan berpengaruh terhadap Penelitian ini juga mendukung hasil penelitian
intensitas penggunaan SICYCA dapat diterima. yang dilakukan oleh Istianingsih (2009) dengan
7. Intensitas penggunaan sistem dan kepuasan menggunakan Model DeLone dan McLean yang
pengguna sistem berpengaruh positif terhadap net mengambil topik penelitian Pengaruh kepuasan
benefit. Intensitas ditunjukkan dengan probabilitas pengguna sistem informasi terhadap kinerja individu
signifikansi (p) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari menghasilkan kesimpulan bahwa kualitas layanan,
taraf signifikansi () yang ditentukan sebesar 0,05 kualitas sistem dan kualitas informasi terbukti secara
sedangkan kepuasan pengguna ditunjukkan dengan signikan berpengaruh positif terhadap kepuasan

A
probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,011 yang pengguna sistem informasi.
lebih kecil dari taraf signifikansi () yang
RUJUKAN

AY
ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Hipotesis DeLone, W.H. and E.R.Mc Lean. 1992. Information
7 mengenai intensitas penggunaan sistem dan System Success: The Quest for the Dependent
Variable Infomation System Research 3
kepuasan pengguna SICYCA dapat diterima. (March)
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian DeLone,W.H. and E.R.Mc Lean. 2003. The DeLone
and McLean Model of Information Systems

AB
sebelumnya terutama penelitian DeLone dan McLean Success: A Ten-Year Update Journal of
(2003) yang modelnya menjadi acuan utama dalam Management Information Systems, Vol. 19, No.
4, pp. 930.
penelitian ini. Penelitian ini juga mendukung hasil Istianingsih dan Utami, Wiwik. 2009. Pengaruh
temuan Mc Gill et al. (2003) yang menguji sebagian Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Terhadap
model keberhasilan sistem informasi DeLone dan
R Kinerja Individu (Studi Empiris Pada Pengguna
Paket Program Aplikasi Sistem Informasi
McLean dengan hasil penelitian bahwa information Akuntansi Di Indonesia) Palembang: Seminar
Nasional Akuntansi XII.
SU
quality dan system quality merupakan prediktor yang Jogiyanto, HM. 2008. Metodologi Penelitian Sistem
signifikan bagi user satisfaction serta user satisfaction Informasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
McGill, Tanya, Hobbs, Valerie, & Klobas, Jane. 2003.
merupakan prediktor yang signifikan bagi intensed to User-Developed Applications and Information
use dan individual impact. Systems Success: a Test of DeLone and
McLeans Model, Information resource
Management Journal, 16(1): 24-45
M
O
IK
ST

SNASTI 2013, OSIT - 15


A
AY
AB
R
SU
M
O
IK
ST

SNASTI 2013, OSIT - 16

Das könnte Ihnen auch gefallen