Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
STUDI KASUS:
PROGRAM MAKSI-PPAK.
JAKARTA
2017
1. Latar Belakang
Whole Foods Market adalah perusahaan food retail yang beroperasi menjual produk
yang organik dan alami. Didirikan pada tahun 1980 di Texas oleh John Mackey, saat ini
perusahaan menjadi sangat berkembang dengan menjadi market leader pada industri ini.
Perusahaan memiliki 379 toko yang tersebar di US, Canada, dan UK dengan penjualan
mencapai $12,9 Miliar di tahun 2013. Whole Foods memiliki rata-rata peningkatan penjualan
sebesar 25,2% dan laba sebesar 30,4%. Di tahun 2013, perusahaan menempati posisi 8 pada
food retailer terbesar dan menempati posisi 232 pada Fortune Magazine di US.
Perusahaan berfokus pada penjualan produk yang organik, sehat, dan alami dengan
kualitas produk terbaik. Hal ini menjawab keinginan masyarakat yang semakin sadar akan
kesehatan. Perusahaan bekerja sama dengan petani lokal untuk memastikan produk terjaga
dengan baik. Proyeksi di tahun 2014 mendatang, perusahaan akan semakin berkembang
dengan peningkatan sales, pembukaan gerai baru, dan market share yang semakin meningkat.
Visi dari perusahaan adalah menjadikan Whole Foods brand international yang
menyediakan produk organik dan alami dengan kualitas tinggi dan menjadi food retailer
terbaik di setiap area dimana toko Whole Foods berada. Perusahaan ingin menawarkan
kualitas terbaik, tanpa pemrosesan, makanan paling alami namun paling lezat, dan dipasarkan
dalam lingkungan toko yang membuat belanja di Whole Foods menjadi menyenangkan. CEO
berkeyakinan bahwa menjual makanan yang alami dan organik kepada konsumen dan
komunitas yang semakin meningkat, akan mengubah pola hidup masyarakat dalam arah yang
lebih baik sehingga masyarakat bisa memiliki usia yang lebih panjang, lebih sehat, dan lebih
Misi dari Whole Foods adalah to promote the vitality and well-being of all
individuals by supplying the highest quality, most wholesome foods available. Hal ini
berarti melakukan promosi terhadap penanaman makanan organik, konsumsi sehat, dan
keberlanjutan dari ekosistem dunia. Selama bertahun-tahun, slogan perusahaan adalah
Whole Foods, Whole People, Whole Planet telah mencerminkan esensi dari misi.
John Mackey berkeyakinan bahwa pertumbuhan yang pesat dan kesuksesan di pasar
sangat bergantung pada misi yang unik yang menggerakan perusahaan, standar yang tinggi
dalam hal produk yang dijual, berdedikasi pada nilai utama dan standar kualitas, serta
komitmen pada keberlanjutan agrikultur
B. Nilai Utama
C. Strategi
a) Growth Strategy
Growth strategy yang dimiliki oleh Whole Foods adalah dengan membuka toko baru
atau mengakuisisi toko-toko kecil yang ada. Baru pada tahun 2002, Whole Foods memiliki
target untuk membuka 10-15 toko besar setiap tahunnya. Di tahun 2007, perusahaan berusaha
mengakuisisi saingan terbesarnya yaitu Wild Oats Marker. Namun ekspansi ini digagalkan
oleh Federal Trade Commisions (FTC) yang menganggap akuisisi ini akan membuat
perusahaan monopoli pasar. Karenanya, perusahaan terpaksa menjual beberapa toko yang ada
dan melakukan bentuk kerja sama dengan leasing atau peminjaman nama. Pada tahun
2010-2013, perusahaan tidak begitu gencar untuk pembukaan toko baru, dan lebih fokus pada
pengembangan toko yang telah ada. Setaun setelahnya, perusahaan kembali gencar
mengembangkan strategi pengembangan dengan mengakuisisi beberapa supermarket besar
Produk yang ditawarkan oleh Whole Foods memiliki harga yang lebih tinggi. Hal ini
dikarenakan biaya menanam, distribusi, dan marketing dari produk organik yang lebih besar
10-40% dibanding produk non organik. Perusahaan berkeyakinan bahwa pelanggan mau
membayar lebih besar demi produk yang lebih sehat dan alami dengan kualitas yang tinggi.
Strategi yang diterapkan adalah fokus pada produk paling laku terjual, membuat diskon
mingguan, membuat paket untuk keluarga, mengembangkan in-store product, dan promosi
besar bagi pelanggan.
e) Merchandising Strategy
f) Marketing Strategy
Perusahaan lebih menekankan pada strategi word of mouth dan testimoni pelanggan.
Hal lain yang dilakukan adalah memberikan informasi menarik di toko dan berita elektronik.
Selain itu, kepuasan pelanggan diwujudkan dengan karyawan toko yang sangat berkomitmen,
paham atas produk, dan memberikan saran personal bagi setiap pengunjung yang datang.
Perusahaan juga melakukan intensifikasi promosi melalui sosial media meliputi website
perusahaan, twitter, dan facebook
g) Operation Strategy
Karyawan terbagi dalam tim yang terdesentralisasi. Setiap tim memiliki team leader
yang dievaluasi melalui kinerja, operasi, dan penjualan. Tim didesain untuk berkompetisi
dengan tim lainnya, namun secara sehat
Perusahaan melakukan penggajian yang besar ditambah dengan bonus yang selalu
meningkat setiap tahun. Karyawan juga diberikan stock option sekaligus benefit lain seperti
diskon, asuransi kesehatan dan jiwa, reimburse, dan hal yang bersifat urgen.
i) CSR Strategy
3. Kondisi Operasional
A. Strengths
Banyaknya channel distribusi termasuk toko roti, kedai kopi, restoran, dan kafe
Customer service dan pelayanan toko yang paham produk dan membantu pembeli
Adanya bargaining power sebagai penyedia organik food terbesar, terlengkap, dan
pertama kepada pelanggan dan pesaing lainnya
Cost of carrying inventory yang besar dan mudah rugi dikarenakan penjualan bahan
makanan yang harus cepat laku terjual
C. Opportunities
D. Threats
Meningkatnya kompetisi
Resesi ekonomi
Pemanasan global
Bencana alam
Asosiasi konsumen
4. Kondisi Keuangan
Berikut merupakan rasio keuangan Whole Foods dari tahun 2009 hingga tahun 2013.
Long term debt-to equity ratio perusahaan adalah 0.00696. Hal ini menunjukkan
bahwa Whole Foods masih memiliki kemungkinan yang besar untuk mendapatkan
pinjama bank, apabila diperlukan, untuk mengembangkan bisnisnya.
NWC perusahaan sebesar 892 juta menunjukkan bahwa perusahaan memiliki dana
internal yang cukup untuk membiayai hutang jangka pendek dan hutang sekarangnya
dalam waktu yang tepat dan ekspansi toko tanpa perlu meminjam dana dari luar
ataupun mencari investor untuk mendanai. Namun, penurunan NWC sebesar 234 dari
2012 ke 2013 dimungkinkan terjadi karena peningkatan account payable, penjualan
aset, ataupun penjualan saham.
Net Profit Margin menunjukkan kenaikan yang konstan sebesar 2,44% dari tahun
2009
Secara umum, rasio keuangan dari Whole Foods baik dan semakin baik setiap
tahunnya. Berdasarkan tren penjualan dan perkembangan penghasilan, perusahaan
dapat bangkit dari keterpurukan hutang setelah tahun 2008 mengalami resesi hingga
saat ini memiliki performa keuangan yang baik. Dari tahun 2009 sampai 2013, Whole
Foods dapat meningkatkan kemampuannya untuk menutupi operating expenses dan
mengembangkan operasinya ke berbagai area geografi yang dikehendaki
5. Analisis
John Mackey memiliki visi strategis yang bagus dengan menjadi international retail
chain yang menawarkan produk alami dan organik dengan kualitas paling baik. Strategi
Whole Foods menggambarkan target kinerja dari perusahaan, tujuan jangka panjang, yang
berjalan dengan baik bersama dengan budaya organisasi, sumber daya perusahaan yang
dimiliki, dan keinginan konsumen atas produk yang sehat.
Misi dari perusahaan juga mudah diingat, fokus, dan mengindikasikan adanya arahan
yang jelas serta sejalan dengan kondisi pasar saat ini, sumber daya dan kapabilitas perusahaan
yang kompetitif, serta niat baik perusahaan. Lebih daripada itu, misi perusahaan mudah
disukai dikarenakan misi perusahaan tidak umum dan dapat secara efektif dikomunikasikan
ke karyawan untuk pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan dan peningkatan economic
of scale.
Whole Foods telah ikut berpartisipasi pada organisasi yang bermanfaat bagi
masyarakat lokal dan komunitas global, yaitu pada Whole Planet Foundation,
Whole Trade Guarantee Program, Whole Kids Foundation, dan Loan Program.
Program CSR seperti ini sangat tepat bagi perusahaan karena memberikan nilai
tambah langsung bagi perusahaan, karena sejalan dengan bisnis utamanya.
Whole Foods menjual lebih dari ribuan ragam produk yang kualitasnya tinggi,
organik, sehat, bebas dari bahan kimia, dan tentunya ramah lingkungan. Hal ini
menjawab kebutuhan masyarakat saat ini yang memperhatikan kesehatan,
sehingga produk Whole Foods memberikan nilai tambah bagi konsumen. Produk
yang ramah lingkungan juga membuat keberlanjutan perusahaan terjaga dalam
jangka waktu yang lama dikarenakan alam yang sehat merupakan sumber
penghasilan utama perusahaan
Secara keseluruhan, Whole Foods benar-benar menjalankan nilai utama yang dimiliki
perusahaan dalam operasi bisnisnya. Hal ini pun ternyata berdampak pada kondisi
operasional dan keuangan perusahaan, yang membawanya sukses di perusahaan. Nilai utama
berkontribusi dalam kesuksesan perusahaan dikarenakan perusahaan mempromosikan
konsumen yang lokal yang mana hal itu akan meningkatkan laba, perusahaan menekankan
lingkungan kerja yang sehat yang mana menghasilkan pelayanan pelanggan yang
memuaskan, serta mempromosikan ekspansi bisnis yang mana hal itu akan meningkatkan
market share.
C. Analisis Strategi
Strategi dari Whole Foods adalah memberikan produk terbaik bagi konsumennya.
Karenanya perusahaan berfokus pada pemilihan produk, yang sejalan dengan misi untuk
memuaskan kebutuhkan konsumen, investor, karyawan, dan supplier dengan cara yang paling
ramah lingkungan. Elemen utama dari strategi yang dimiliki Whole Foods adalah:
Membangun toko yang besar dan menjual 10.000 hingga 50.000 produk
Membangun toko di kawasan menengah keatas dan padat penduduk perkotaan dengan
proyeksi perluasan yang matang
Mengadakan pengurangan harga yang rutin setiap minggu, kupon untuk produk toko,
dan juga sampel produk
Menggunakan strategi word of mouth sambil pembagian brosur dan juga berita
elektronik untuk menyebarkan kualitas produk, kampanye konsumsi produk sehat,
dan menjaga lingkungan
Mengembangkan karyawan untuk memberikan pelayanan yang memuaskan
pelanggan dengan menawarkan diskon, stock option, asuransi kesehatan dan jiwa,
serta jaminan hari tua
Strategi yang diterapkan oleh Whole Foods sangat cocok untuk retail makanan. Hal
ini didasarkan pada 3 aspek yaitu:
Penjualan makanan yang organik dan alami, sehingga memberikan produk yang
berkualitas tinggi dan sehat
Permintaan dari konsumen akan produk yang organik dan alami
Pendapatan yang diterima oleh perusahaan atas penjualan produk segar dan produk
lainnya di toko
Selama tahun 2009 hingga tahun 2013, strategi perusahaan dapat meningkatkan sales
perusahaan hingga $4,885 juta. Whole Foods juga selalu menjaga competitive advantagenya
dengan mengadakan restoran di dalam toko, peningkatan channel distribusi, toko roti di
dalam toko, toko kopi di dalam toko, harga yang terjangkau, dan diskon untuk produk
tertentu. Hal ini didukung juga dengan tingkat permintaan masyarakat yang meningkat atas
produk yang alami dan organik. Competitive advantage perusahaan juga tercermin dari
Whole Foods yang telah membuka gerainya hingga 379 toko dengan jenis produk yang
beragam dijual mulai dari 10.000 hingga 50.000, dengan rata-rata tiap toko menjual 21.000
produk, dengan produk yang tanpa banyak pemrosesan, segar, aman, sehat, dan tanpa bahan
pengawet atau tambahan lainnya dan juga bebas dari pestisida.
Meskipun pertumbuhan di tahun 2008 mengalami penurunan dikarenakan terjadinya
resesi dan juga gagalnya perusahana melakukan akuisisi atas Wild Oats, Whole Foods tetap
dapat memiliki kinerja yang baik dari pandangan strategis. Strategi perusahaan yang kini
berfokus pada pengembangan satu toko ketimbang gencar membuka gerai baru dapat
mengurangi biaya pengembangan jika dibandingan dengan tahun 2007. Strategi
perkembangan perusahaan yang sejalan dengan strategi pricing, strategi penentuan lokasi
toko, dan strategi merchandising telah berhasil membuat penjualan meningkat. Peningkatan
penjualan disebabkan oleh konsumen loyal dan konsumen baru serta peningkatkan brand
awareness melalui aktivitas nonprofit dan juga program kupon bagi konsumen
Strategi yang diterapkan oleh Whole Foods telah memberikan competitive advantage
dibanding kompetitornya yaitu The Fresh Market, Trader Joes, dan Sprouts Farmers Market.
Hal ini membuat Whole Foods bisa menang di pasar. Keuntungan yang dimiliki oleh Whole
Foods adalah memiliki lebih banyak pilihan produk, toko yang lebih besar, lokasi yang lebih
banyak dan tersebar di lokal maupun internasional, penjualan produk, dan restoran di dalam
toko. Berdasarkan fit test, advantage test, dan performance test, Whole Foods telah memiliki
winning strategy. Strategi perusahaan sejalan dengan baik dengan sumber daya perusahaan,
kondisi pasar, aktivitas value chain, tujuan utama perusahaan, dan competitive capabilities.
Strategi ini menepatkan perusahaan mencapai pendapatan $12,9 miliar di tahun 2013 yang
mana jauh lebih tinggi dari pendapatan Fresh Market, Trader Joes, dan Sprouts
1. Kompetisi di pasar yang semakin sengit seperti dari The Fresh Market, Trader Joes,
Sprouts Farmers Market, Walmart, dan retail kecil lainnya
2. Bargaining power dari supplier
3. Brand awareness yang semakin terdegradasi terlebih dengan adanya pesaing lainnya
4. Ekspansi yang terbentur regulasi dan juga pendanaan
5. Maintaning konsumen yang semakin memiliki banyak pilihan
Berdasarkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini, maka solusi yang bisa
ditawarkan adalah:
6. Kesimpulan
Strategi yang dimiliki oleh Whole Foods telah membawa perusahaan mencapai
kesuksesan hingga sekarang. Hal ini membuktikan bahwa visi, misi, nilai utama, dan strategi
perusahaan dijalankan dengan baik dan berjalan beriringan. Namun perusahaan tentunya
menghadapi tantangan di masa yang akan datang.
Agar bisa menjaga competitive advantage dan mengembangkan ceruk pasar, Whole
Foods harus terus melihat posisi perusahaan saat ini dan mau kemana kedepannya, dan juga
bagaimana posisi pesaing. 2 hal yang menjadi tantangan perusahaan adalah value chain dan
juga biaya maintaning toko. Hal ini bisa diatasi dengan perusahaan yang memaintain supplier
dengan baik, dengan kerja sama yang saling menguntungkan. Perusahaan juga harus bisa
memikirkan bagaimana cara bisa menjual produk yang banyak dan beragam, dengan cost of
carrying dan cost operation yang paling efisien.
Lebih lanjut, hal yang paling utama bagi Whole Foods adalah konsumen. Perusahaan
harus bisa terus berkembang dengan mengikuti keinginan konsumen yang semakin
memperhatikan kesehatan, untuk memberikan produk dengan kualitas yang terbaik yang
memuaskan nilai konsumen.