Sie sind auf Seite 1von 2

Afiek Mauliani Utami (151411001)

Pompa Sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik ke dalam
energi hidrolik melalui aktivitas sentrifugal, yaitu tekanan fluida yang sedang di pompa.
Pompa sentrifugal merupakan alat pemindah fluida dengan menggunakan gaya sentrifugal
yang diakibatkan gerak putar impeler. Dan gaya sentrifugal itu sendiri ialah sebuah gaya yang
timbul akibat adanya gerakan sebuah benda atau partikel melalui lintasan lengkung
(melingkar). Pompa sentrifugal berfungsi untuk mengalirkan fluida atau menghasilkan head
yang disebabkan oleh putaran impeler. Energi kinetik dari impeller akan menyebabkan
tekenan dari fluida membesar dan dengan adanya perbedaan tekanan tersebut fluida akan
mengalir.

Tujuan dari praktikum ini adalah menentukan karakteristik pompa sentrifugal dengan
cara mengamati kurva yang terbentuk dari hubungan antara head pompa (H pompa) vs laju
alir (Q), daya dinamo pompa (No) vs laju alir (Q), dan efisiensi pompa () vs laju alir (Q).

Percobaan dilakukan tiga kali run dengan kecepatan putar yang berbeda beda yaitu
1500 rpm, 1800 rpm dan 2000 rpm. Dari data tersebut didapatkan hasil pengamatan yang
kemudian dibuat perhitungan seperti yang terdapat pada table pengolohan data. Dari hasil
tersebut untuk run 1 dengan kecepatan putar 1500 rpm didapat nilai head pompa yang relative
sama walaupun terdapat perbedaan namun tidak terlalu fluktuatif. Untuk daya dynamo pompa
pada percabaan pertama memiliki nilai sebesar 190.7864 Watt, sedangkan untuk efisiensi
pompa pada run 1 memiliki nilai yang berbeda beda dengan perbedaan yang lumayan
signifikan karena daya hidraulik yang tidak konstan akibat dari kecepatan putar yang tidak
konstan pula.

Pada percobaan kedua dilakukan dengan kecepatan putar sebesar 1800 rpm. Dari hasil
percobaan kemudian didapatkan head pompa, daya dynamometer, dan efisiensi pompa. Untuk
head pompa didapatkan nilai yang berbeda beda namun perbedaan tersebut tidak signifikan,
sedangkan untuk efisiensi pompa memiliki nilai yang perbedaannya signifikan hal ini terjadi
karena daya hidraulik yang tidak konstan akibat dari kecepatan putar yang tidak konstan sama
seperti masalah pada run pertama. Untuk daya dynamometer pada run kedua didapat sebesar
265.8701.
Pada percobaan ketiga dilakukan dengan kecepatan putar sebesar 2000 rpm. Dari hasil
percobaan kemudian didapatkan head pompa, daya dynamometer, dan efisiensi pompa. Untuk
head pompa didapatkan nilai yang berbeda beda dengan perbedaan yang sangat signifikan
bahkan untuk head pompa dengan perhitungan secara langsung nilai head pompa terdapat
hasil yang minus hal ini terjadi karena head discharge tidak terukur sehingga bernilai 0 (nol),
sedangkan untuk efisiensi pompa memiliki nilai yang perbedaannya signifikan hal ini terjadi
karena daya hidraulik yang tidak konstan akibat dari kecepatan putar yang tidak konstan sama
seperti masalah pada run pertama. Untuk daya dynamometer pada run kedua didapat sebesar
410.2933.

Dari hasil 3 percobaan tersebut dapat dibandingkan bahwa semakin besar kecepatan
putaran pada pompa maka semakin kecil head pompa yang didapat begitu pula untuk efisiensi
pompa, semakin besar kecepatan putar pompa maka akan semakin kecil efisiensi pompa yang
dihasilkan. Sedangkan untuk daya dynamometer sebanding dengan kecepatan putar semakin
besar kecepatan putar pada pompa maka daya dynamometer akan semakin besar pula.

Kecepatan putar dinamometer N (rpm) sangat berpengaruh terhadap waktu laju,


perbedaan tekanan pada manometer, dan beban. Semakin besar N (rpm) semakin cepat waktu
laju alir, semakin besar beban yang harus ditambahkan, dan semakin besar perbedaan tekanan
yang ditimbulkan, karena putaran atau gaya sentrifugal yang diberikan semakin cepat, maka
akan menimbulkan peningkatan energi kinetik yang semakin besar.

Beban sangat berpengaruh dalam penentuan karakteristik pompa. Untuk mengetahui


kapasitas aliran, kebutuhan daya, head dan efisiensi dalam pompa, maka harus
menyeimbangkannya terlebih dahulu agar gaya sentrifugal dalam putaran impeller berjalan
dengan baik.

Kurva yang terbentuk terlihat tidak sempurna, ini bisa disebabkan karena ada beberapa
hal yang terjadi pada saat pengambilan data diantaranya putaran pompa tidak konstan dan
atau belum tercapainya kondisi steady state.

Das könnte Ihnen auch gefallen