Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
A. Latar Belakang
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di
sekolah yaitu : Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun,
mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan
sehat, olahraga yang teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di
sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan, membuang
sampah pada tempatnya.
Kesehatan merupakan hal yang harus diperhatikan. Untuk menjaga kesehatan itu
sangat diperlukan pola hidup yang sehat. Dan pola hidup yang sehat tentu dimulai dari
diri sendiri. Kemudian jika kita sudah menerapkan pola hidup yang sehat, tentu
lingkungan sekitar secara otomatis juga akan sehat. Dengan cara mengetahui tentang
seluk beluk apa itu pola hidup sehat.
a. Apakah manfaat dari Cuci Tangan, potong kuku dan gosok gigi ?
b. Apa saja dampak negatif tidak Cuci tangan, potong kuku dan gosok gigi?
c. Apa saja manfaat dari Cuci tangan, potong kuku dan gosok gigi?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan serta demonstrasi cara
menggunting kuku,cuci tangan,dan sikat gigi yang baik dan benar diharapkan siswa
dapat mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan diharapkan:
a. Anak-anak PAUD dapat mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar.
b. Anak-anak PAUD dapat mengetahui cara menggosok gigi yang baik dan benar.
c. Anak-anak PAUD dapat mengetahui cara memotong kuku dengan baik dan
benar.
d. Anak-anak PAUD dapat mengetahui manfaat perilaku hidup bersih dan sehat.
e. Anak-anak PAUD mampu mencuci tangan dengan benar.
f. Anak-anak PAUD mampu menggosok gigi dengan benar.
g. Anak-anak PAUD mampu memotong kuku dengan rapih.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Cuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama sama seluruh kulit
permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas dibawah aliran air.
Menurut Depkes 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis pelepasan
kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air yang bertujuan
Mencuci tangan adalh suatu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari
jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk
menjadi bersih.
Mencuci tangan merupakan satu teknik yang paling mendasar untuk menghindari masuknya
Bagi setiap orang mencuci tangan adalah satu tindakan yang tak akan lepas kapanpun.
Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar. Snah sebenarnya kapan waktu
1. Sebelum dan sesudah makan, untuk menhindari masuknya kuman kedalam tubuh
kita.
2. Setelah dari kamar mandi, besar kemungkinan kotoran masih tertempel ditangan,
3. Setelah bermain, kebiasan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor. Seperti
tanah, dimana kita tau bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi selesai
bermain harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah hilang dan tidak menempel
ditangan.
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan dengan menggunakan air
mengalir,ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut.
5. Putar jembol tangan satu dengan jempol yang satunya,lakukan secara bergantian
6. Usap ujung kuku dengan cara tangan di kuncupkan dan diusapkan ketangan yang
Banyak manfaat yang didapatkan dari melakukan cuci tangan yang benar diantaranya
1. Diare
2. Typoid
3. Batuk pilek
4. Demam
5. Gatal gatal
BAB III
PEMBAHASAN
PENGKAJIAN
A. ANALISA DATA
DO :
- Guru dan siswa tampak bertanya-tanya
tentang cuci tangan dan gosok gigi yang
benar sesuai standar kesehatan
- Siswa PAUD ada 10 anak yang
mempunyai gigi karies.
- Guru dan siswa tampak sedikit belum
faham cara memotong kuku yang baik dan
rapih.
- Guru dan siswa tampak ingin tahu cara
mencuci tangan, menggosok gigi,
memotong dan menggunting kuku yang
benar.
B. EVALUASI KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DESA SEMPOR
1. Kurang Pengetahuan 1. Penyuluhan PHBS di Jumlah peserta : Strengths : Guru dan orang
PAUD KARUNIA desa penyuluhan kesehatan Kemauan belajar tua :
Sempor cuci tangan, gosok siswa sangat sangat Guru memotivasi
2. Penyuluhan cuci gigi, dan memotong tinggi dibuktikan orang tua siswa
tangan, gosok gigi, dan kuku = 13 anak dan 13 dengan besarnya untuk menjaga
memotong kuku orang tua antusias untuk PHBS.
3. Mendemonstrasikan mengikuti Melaksanakan
cara cuci tangan, gosok Hasil yang dicapai : penyuluhan dan budaya PHBS di
gigi, dan memotong Pada masing-masing- demonstrasi sikat PAUD,
kuku masing anak cukup gigi,cuci tangan, menanamkan
aktif dalam mengikuti potong kuku. budaya PHBS.
penyuluhan. Siswa
mampu melakukan Weaknesses :
secara mandiri Penyuluhan sikat
walaupun masih di gigi , cuci tangan,
bimbing untuk potong kuku hanya
melakukan cuci tangan, dilakukan di PAUD
sikat gigi, dan potong KARUNIA saja
kuku. yang masalah PHBS
Nilai yang diukur : nya tinggi.
1. Siswa mampu Opportunities :
mendemonstras Dapat menjadikan
ikan cara tambahan kegiatan
menggosok dalam PAUD
gigi, cuci KARUNIA yang
tangan, dan umumnya hanya
potong kuku. dilakukan
2. Siswa mampu pendidikan
menjawab akademik. Dapat
pertanyaan menjadi motivasi
yang di untuk siswa agar
tanyakan oleh menjaga lingkungan
penyaji. dan perilaku hidup
bersih sehat.
Treats :
Ancaman yang
muncul pada hasil
implementasi atas
diagnosa ini adalah
ketidakmerataan
ilmu dan pengertian
siswa mengenai
PHBS awal
terancam hanya
mengalami
kenaikan yang
kurang signifikan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesediaan tempat yang memadai membuat anak anak antusias mengikuti
penyuluhan, dan mereka terhibur dengan adanya penyuluhan gosok gigi, cuci
tangan, dan potong kuku. Mereka mempraktekan cara menggosok gigi yang benar ,
dan mempraktekan mencuci tangan yang baik.
B. Saran
a. Untuk guru semoga segera dilaksanakan adanya UKS dan ada guru yang
mengelola UKS
b. Untuk siswa siswi untuk rajin menggosok gigi, mencuci tangan dan
memotong kuku supaya bersih, terhindar dari penyakit
c. Untuk penjual jajanan diluar sekolah jangan menjual makanan yang
berbahaya, dan selalu menjaga kebersihan, selalu mencuci tangan setiap
melayani pembeli.
DAFTAR PUSTAKA
Hermina, vera.Efektivitas metode pengajaran cara menyikat gigi terhadap penurunan indeks
plak anak usia 3-5 tahun.Dentika Dentol Journal 2010:15(1):42-45.
Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press.
Sriyono NW,Perbedaan efektivitas sikat gigi manual dengan sikat gigi di dalam menyikat
gigi dalam pembersihan plak.Dentika Dental journa 2009:11(1):20-25.
Syahputri. (2011). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Dengan Kejadian Diare Pada
Balita Usia 1-3 Tahun.Bandung