Sie sind auf Seite 1von 4

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN.A DENGAN GANGGUAN TUBERKOLOSIS PARU

SOPA NURONIAH
32722001D15083
1A DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI


TAHUN AKADEMIK 2015/2016
KASUS :
Tn.A dengan usia 50 tahun . Tekanan darah 160/80 mmhg, Nadi 92x/menit, RR 30x/menit,
suhu 30 c . Keluhan sesak napas, oksigen 3L/menit, terpasang nasal cannul. Tn.A tampak
lemah, pucat, dan tidak bisa berbicara. Tinggi badan 150 cm, Berat badan 60 kg . Klien
mengeluh tidak nafsu makan, kepala pusing, dada sering berdebar-debar. Pada saat ini klien
terbaring lemas,tidak mau gosok gigi dan tidak mau dimandikan. Menurut dokter klien
terdiagnosa TB Paru .
ASUHAN KEPERAWATAN

a) Diagnosa Keperawatan (1)


Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan
untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas.
b) Tujuan
Mampu mengidentifikasikan dan mencegah faktor yang dapat menghambat jalan
nafas
c) Intervensi
Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
d) Rasional
Penurunan bunyi nafas dapat menunjukkan atelektasis, ronchi, mengi menunjukkan
akumulasi sekret ketidak mampuan membersihkan jalan nafas.
Posisi membantu memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan upaya pernafasan.
Pemasukan tinggi cairan membantu untuk mengencerkan sekret, membuatnya mudah
dikeluarkan.
Agen mukolitik menurunkan kekentalan dan perlengketan sekret paru untuk
memudahkan pembersihan.

a) Diagnosa Keperawatan (2)


Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh.
b) Tujuan
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
c) Intervensi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Berikan substansi gula
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
d) Rasional
Berguna dalam mendefinisikan derajat / masalah dalam menentukan pilihan interfensi
yang tepat.
Berguna dalam mengukur keefektifan nutrisi dan dukungan cairan.
Menurunkan rasa tidak enak karena sisa sputum atau sisa obat.
Memaksimalkan masukan nutrisi sebagai kebutuhan energi dan menurunkan iritasi
gaster.
Memberikan bantuan dalam perencanaan diet dengan nutrisi adekuat untuk kebutuhan
metabolik dan diet.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A TUBERKOLOSIS PARU
I. Pengkajian
1. Identitas :
a. Nama : Tn.A
b. Usia : 50 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Diagnosis Medis : TB Paru
2. Riwayat kesehatan sekarang :
a. Alasan masuk rumah sakit
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan sesak napas dan lemas
b. Keluhan utama :
Mengalami sesak akibat TB Paru
c. Riwayat keluhan sekarang
Pasien mengeluh sesak napas, Terpasang oksigen 3 liter / menit. Terpasang nasal
cannula.
Tidak nafsu makan
Kepala pusing
Dada sering berdebar-debar
3. Pola kebiasaan pasien :
a. Aspek fisik biologis :
Pola personal hygiene : Pasien tidak mau dimandikan dan Pasien tidak mau
gosok gigi
4. Pemeriksaan fisik :
a. Kesadaran umum
Kesadaran : chompus mentis (kesadaran penuh)
Status gizi : BB 60kg ; TB 150cm
Tanda-tanda vital (TTV) : TD 160/80 mmhg
S 38c
N 92x/menit
RR 30x/menit

II. Analisis Data


No Data Dampak Masalah Masalah
1 DS : Peradangan parenkim Bersihan jalan
paru nafas tidak efektif
Klien mengalami
sesak nafas
Klien mengalami
Keluarnya eksudut
lemas, tidak bisa
dalam alveoli
berbicara
Kepala pusing
Dada berdebar-debar
Peningkatan produksi
sputum
DO :

- Suhu 38C
- TD = 160/80mmHg Kemampuan batuk
- HR =92/menit menurun
- RR = 30/menit

Tertahannya sekresi

Jalan nafas terganggu
3 DS : Adanya sputum pada Ketidakseimbangan
saluran pernafasan dan nutrisi kurang dari
- klien mengalami penurunan
di bagian mulut kebutuhan tubuh
nafsu makan

Batuk produktif

Peningkatan frekuensi
pernafasan

Nafsu makan menurun

Das könnte Ihnen auch gefallen