Sie sind auf Seite 1von 6

Aspek Perkembangan Balita

11
Agu
Tujuh aspek perkembangan balita yang harus anda pantau meliputi:

1. GERAKAN KASAR ( GK)


2. GERAKAN HALUS ( GH )
3. KOMUNIKASI PASIF ( KP )
4. KOMUNIKASI AKTIF ( KA )
5. KECERDASAN ( KC )
6. MENOLONG DIRI SENDIRI ( MD )
7. TINGKAH LAKU SOSIAL ( TS )
Secara garis besar, tanda-tanda tersebut terangkum dalam 7 aspek tumbuh
kembang balita. Nah, pada bagian kedua ini, saya coba sedikit ulas apa saja
pengertian dari ke-7 aspek tersebut.

Simak terus karena pada unggahan berikutnya, saya akan menayangkan ciri-ciri
perkembangan balita secara spesifik berdasarkan ketujuh aspek tersebut.

1. GERAKAN KASAR ( GK)


Gerakan kasar merupakan aspek perkembangan balita dimana balita melakukan
gerakan yang melibatkan sebagian besar otot tubuh dan biasanya memerlukan
tenaga.

2. GERAKAN HALUS ( GH )
Gerakan yang dilakukan oleh bagian tubuh tertentu saja, dan hanya melibatkan
sebagian kecil otot balita. Si kecil pun tidak memerlukan banyak tenaga.

3. KOMUNIKASI PASIF ( KP )
Komunikasi pasif meliputi kemampuan untuk mengerti isyarat dan pembicaraan
dari orang lain.

4. KOMUNIKASI AKTIF ( KA )
Komunikasi aktif merupakan kemampuan balita untuk mengungkapkan perasaan,
keinginan, dan pikiran melalui tangisan, gerakan tubuh, ataupun berkata-kata.

5.KECERDASAN ( KC )
Aspek ke-5 yang harus diperhatikan oleh para orang tua terhadap balitanya adalah
aspek kecerdasan. Kecerdasan meliputi kemampuan daya tangkap, daya pikir, daya
ingat, dan kemampuan si kecil memecahkan suatu masalah.
6. MENOLONG DIRI SENDIRI ( MD )
Adalah kemampuan dan keterampilan melakukan hal-hal yang sederhana yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari balita anda. Kemampuan menolong diri
sendiri ini harus dipantau oleh para ortu agar si kecil secara bertahap tidak
tergantung terhadap orang lain.

7.TINGKAH LAKU SOSIAL ( TS )


Aspek ketujuh adalah tingkah laku sosial. Aspek ini memperhatikan kemampuan
balita anda dalam bergaul dan bersosialisasi. Salah satunya adalah bergaul dan
bertingkah laku dengan anggota keluarga, dan juga orang lain di lingkungan
sekitarnya.

Ketujuh aspek tersebut saling berkaitan erat satu sama lain. oleh karena itu perlu
diusahakan adanya perangsangan pada anak yang meliputi ke-7 aspek
perkembangan balita tersebut secara seimbang. Peran anda sebagai orang tua
sangat besar sekali dalam mendidik dan merangsang tumbuh kembang balita.
Karena sebagian besar waktu balita akan dihabiskan bersama orang tuanya.

Setelah mengetahui tujuh aspek tumbuh kembang balita, yang saya tuliskan di
bagian pertama dankedua, maka anda pun harus mengetahui ciri-ciri apa saja dari
ketujuh aspek tersebut pada balita anda sesuai dengan perkembangan usianya.
Dalam bagian terakhir 7 aspek perkembangan balita ini saya akan menyajikan ciri-
ciri yang harus anda kenali dalam setiap masa perkembangan balita anda.

Kemampuan pada bayi 0-1 tahun akan berbeda dengan kemampuan bayi 1-2
tahun. Begitupun dengan bayi 2-3 tahun akan berbeda dengan balita 4-5 tahun.
Berikut ini adalah ciri-ciri yang harus diperhatikan oleh anda selaku orang tua
terhadap bayi anda.

Saya menuliskannya berurutan sesuai dengan aspek-aspek kemampuan bayi, dan


saya kelompokkan berdasarkan kelompok umur.

1. GERAKAN KASAR ( GK)


a. GK pada bayi 0-1 tahun : Duduk tanpa dibantu, Merangkak,bangkit,berjalan
dengan dibimbing, menggelindingkan bola.

b. GK Bayi 1-2 tahun: Berjalan sendiri,mengambil sesuatu dari lantai, duduk sendiri
di kursi, goyang-goyang ketika mendengar musik.

c. GK Bayi 2-3 tahun: Berlari,melompat,berjingkrak,menendang bola.


d. GK balita 3-4 tahun: Mengendarai sepeda roda 3, melempar dan menangkap
bola, lari menghindari rintangan, berjalan diatas garis.

e. GK Balita 4-5 tahun: Berjalan jinjit,naik turun tangga dengan kaki berganti-ganti,
lompat kedepan

2. GERAKAN HALUS ( GH )
a. GH pada bayi 0-1 tahun: Menjangkau,mengenal benda,memindahkan benda,
menjatuhkan benda, memungut benda dengan jari-jari tangan.

b. GH Bayi 1-2 tahun: Memasukkan benda,membuka-buka lembaran, mencoret-


coret, melempar-lempar, menggambar

c. GH Bayi 2-3 tahun: Mengatur benda, membalik halaman buku, memegang alat
tulis, meniru garis, membuat menara dari 9 balok kecil

d. GH balita 3-4 tahun: Meniru bentuk lingkaran, membuat segitiga, meniru tulisan,
membuat silang

e. GH Balita 4-5 tahun: Menggunting kertas, menggambar garis silang,


menggambar segi empat.

3. KOMUNIKASI PASIF ( KP )
a. KP pada bayi 0-1 tahun : Bereaksi terhadap pembicaraan orang, menengok ke
sumber bunyi, mengerti perintah dan larangan, seperti tangisan dll.

b. KP Bayi 1-2 tahun: Mengerti arti kata diatas, dibawah, menjalankan perintah
sederhana, mengerti kalimat sederhana.

c. KP Bayi 2-3 tahun: Menunjuk gambar, mengerti bentuk pertanyaan, senang


cerita-cerita, mengerti kata larangan(tidak boleh,jangan ).

d. KP balita 3-4 tahun: Mengerti konsep waktu, bisa membandingkan 2 benda, mau
diajak berpura-pura.

e. KP Balita 4-5 tahun: Bertanya dengan kapan, bagaimana menggabungkan


kalimat, menceritakan cerita walau masih campur aduk.

4. KOMUNIKASI AKTIF ( KA )
a. KA pada bayi 0-1 tahun: Meniru suara orang, mencoba menyampaikan
keinginan, mengikuti benda bergerak.
b. KA Bayi 1-2 tahun: Mengucapkan kata-kata yang mempunyai arti, menyebut
nama sendiri, dapat menyatakan hak milik, menambah perbendaraan kata (50 kata).
c. KA Bayi 2-3 tahun: Membuat kalimat dan kata, menyebutkan nama, menunjukkan
kejengkelan, menggunakan kata tanya apa dan dimana.

d. KA balita 3-4 tahun: Dapat bercerita pengalaman yang lalu, dapat berbicara
dalam 3 kata, menyebutkan diri dengan kata saya.

e. KA Balita 4-5 tahun: Bertanya dengan kapan, bagaimana menggabungkan


kalimat, berbicara tentang hubungan sebab akibat, menceritakan cerita.

5. KECERDASAN ( KC )
a. KC pada bayi 0-1 tahun: Mengenal orang yang berbeda, berreaksi terhadap orang
yang belum dikenalnya, menyuap kue ke mulut, memegang gelas dengan kedua
tangan.

b. KC Bayi 1-2 tahun: Meniru perkataan orang dewasa, bereaksi terhadap perkataan
dan perintah, menyamakan benda, mengetahui kamu dan saya, dapat menyatakan
hak milik

c. KC Bayi 2-3 tahun: Melihat gambar-gambar, mengerti apa yang sedang


dikerjakan, menyusun menara gelang, mengenal diri sendiri melalui cermin, meniru
perbuatan orang dewasa.

d. KC balita 3-4 tahun: Mengenal warna, menyusun balok, menggambar,


kemampuan konsentrasi,I ngat yang telah dikerjakan, bertanya untuk mendapatkan
keterangan.

e. KC Balita 4-5 tahun: Mengucapkan kata-kata, menyebut sampai 6 warna,


memasang gambar, menjelaskan gambar

6. MENOLONG DIRI SENDIRI ( MD )


a. MD pada bayi 0-1 tahun: Merentangkan tangan dan kaki, menggabungkan
tangan, tersenyum secara spontan, memberikan reaksi terhadap orang yang
berbeda.

b. MD Bayi 1-2 tahun: Membuka/menutup, memakai sendok meskipun masih


tumpah, minum dari cangkir, menyatakan keinginan buang air.

c. MD Bayi 2-3 tahun: Mengambil minuman, mencuci tangan, membuka baju


dengan dibantu, membuka pintu.

d. MD balita 3-4 tahun: Dapat menuang air, memasang kancing dan membuka,
membuang ingus, mencuci tangan.
e. MD Balita 4-5 tahun: Memotong makanan dengan pisau, mengikat tali sepatu.

7. TINGKAH LAKU SOSIAL ( TS )


a. TS pada bayi 0-1 tahun: Menaruh perhatian apabila namanya disebut, meniru
perbuatan orang lain yang sederhana.

b. TS Bayi 1-2 tahun: Mengenal diri sendiri dikaca, bermain sendiri, meniru tingkah
laku orang dewasa dalam bermain, membantu menyimpan benda, menyebut diri
dengan nama.

c. TS Bayi 2-3 tahun: Bermain dengan teman, membela barangnya sendiri, ikut
dalam kegiatan kelompok, bisa membedakan jenis kelamin, mengetahui jenis
kelamin laki-laki dan perempuan.

d. TS balita 3-4 tahun: Berinteraksi terhadap teman bermain, mulai bermain drama.

e. TS Balita 4-5 tahun: Bermain dramasudah mendekati kenyataan, bermain,


berinteraksi dengan anak lain, menunjukkan perhatian atas perbedaan jenis
kelamin.

Demikianlah aspek-aspek yang harus anda kenali dalam tahap tumbuh kembang
anak, bayi dan balita anda. Dengan mengenali dan mengetahui tanda-tanda
perkembangan anak anda, anda dapat memberikan pendidikan yang sesuai
dengan perkembangan usia dan kemampuannya.

Dalam menerapkan pendidikan pada bayi balita, anda harus memperhatikan tujuh
aspek tumbuh kembang balita. Saya sudah menuliskannya di sini. Dalam memantau
tumbuh kembang balita, sebagai orang tua, anda perlu memperhatikan beberapa
hal berikut ini.

1. MASA KRITIS YANG PERTAMA


Setelah melalui masa-masa yang sangat bergantung pada pemeliharaan &
bantuan ortu, maka pada sekitar 2 4 thn anak mulai mengenal AKU atau EGO-
nya.Ditandai dengan munculnya prilaku yang mulai menantang , melawan terhadap
ortu & mulai membandel , Anak sering membuat jengkel ortu, karena selalu
menuntut untuk segera dipenuhi setiap keinginannya . selain itu, Ortu cenderung
menjadi tidak sabaran,sering marah2, mengomel bahkan tidak jarang menjadi
frustasi dan kecewa.

Sebenarnya periode ini bukanlah sebuah pembawaan buruk dari seorang anak,
namun merupakan sebuah perkembangan yang normal dan wajar pada balita.
2.AKTIFITAS BERMAIN
Bermain merupakan kegiatan yang sangat berarti dan mempunyai pengaruh besar
bagi perkembangan anak. Dengan bermain anak belajar berbagai keterampilan
baik yang menyangkut anggota badan,panca indra maupun kemampuan bahasa
serta untuk mengasah kecerdasannya .

Sebagai orang tua, sebaiknya anda memberikan waktu pada anak untuk bermain
dan bergaul sesuai dengan perkembangan umurnya. Pilihlah alat permainan anak
yang sesuai dengan usia anak. Jangan lupa ajak anak membereskan alat-alat
mainnya sebagai bentuk pendidikan tanggung jawab sejak dini.

3.DUNIA ANAK ADALAH DUNIA FANTASI


Pada masa BALITA unsur perasaan masih sangat menonjol dibandingkan dengan
unsur pikiran. Oleh karena itu janganlah terlalu memaksakan kehendak untuk
mendorong anak dapat mencapai kemampuan yang melebihi batas-batas
kemampuannya.

Sesungguhnya, anak adalah titipan dari Tuhan. Maka kewajiban anda sebagai orang
tua adalah memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk anak anda. Termasuk
dalam hal ini adalah pendidikan untuk anak anda.

Das könnte Ihnen auch gefallen