Sie sind auf Seite 1von 4

Brainact

Komposisi :
Tiap kaplet mengandung 1000 mg citicoline.
Farmakologi :
Citicoline meningkatkan aktivitas, pembentukan dari retikular dalam otak khususnya pada aktivasi
sistem retikuler asending yang erat kaitannya dengan proses kesadaran, meningkatkan aliran oksigen
dan metabbolisme serebral.
Mekanisme Kerja :
1. Citicoline meningkatkan kerja formatio reticularis dari batang otak, terutama pada sistem.
2. Citicoline mengaktifkan sistem piramidal dan memperbaiki kelumpuhan sistem motoris.
3. Citicoline menaikkan konsumsi O2 dari otak dan memperbaiki metabolisme otak.
Indikasi :
Kehilangan kesadaran karena kerusakan otak, cedera kepala, atau bedah otak dan infark
serebri.Mempercepat rehabilitasi ekstremitas atas pada pasien hemiplegi apopleksi.Pasien yang
mengalami paralisis ringan pada ekstremitas bawah dalam 1 tahun terakhir dan yang sedang
Atorvastatin
mendapat terapi oral lazim. Mengatasi penurunan fungsi koknitif pada lanjut usia.
Komposisi
Kontra : :
indikasi
Tiap tabletyang
Penderita saluthipersensitif
mengandung Atorvastatin
terhadap 10dan
citicoline mg komponen obat ini.
Farmakologi
Dosis dan cara: penggunaan:
Atorvastatin
Berikan pada menurunkan kolesterol
saat atau diantara waktu dalam plasma 1000-2000
makan.Kaplet dan menurunkan kadar
mg perhari lipoprotein
dalam dengan cara
dosis terbagi.
menghambat
Efek samping HMG-CoA
: reductase dan menghambat sintesis kolesterol di hati, serta meningkatkan
reseptor LDL
Gangguan pada permukaan
epigastrium, sel hati,
mual, kemerahan sehingga
pada terjadi
kulit, sakit peningkatan
kepala, pusing. ambilan dan katabolisme
kolesterol LDL.
Peringatan dan Perhatian :
Mekanismekesadaran
Gangguan Kerja : akut berat progresif.
Atrovastatin
Interaksi Obatmerupakan
: inhibitor reduktase HMG-CoA, yang menghambat langkah dari biosintesis
(pembentukan)
Citicoline kolesterolefek
meningkatkan dengan
dari cara inhibisi kompetitif enzim HMG-CoA reduktase
L-dihydroxyphenylalanine.
Indikasi :
Simpan di tempat
Atorvastatin yang sejuksebagai
diindikasikan dengan terapi bawah 30di0Csamping
suhu ditambahan untuk sediaan oral. menurunkan kolesterol
diet, untuk
total, kolesterol LDL, apolipoprotein-B, dan kadar trigliserida
Diproduksi Oleh pada pasien dengan hiperkolesterolemia
primer, hiperlipidemia kombinasi (campuran), serta
DEXA MEDICA hiperkolesterolemia familial heterozigot dan
homozigot, bila diet dan penatalaksanaan non-farmakologik lainnya kurang berhasil.
Kontra indikasi :
Pasien dengan hipersensitivitas terhadap komponen Atorvastatin
Pasien dengan penyakit hati aktif atau peningkatan transaminase serum lebih dari tiga kali batas
atas normal yang menetap dan tidak dapat dijelaskan.
Kehamilan, menyusui, atau berpotensi hamil yang tidak menggunakan kontrasepsi yang
adekuat. Atorvastatin harus diberikan pada wanita usia subur hanya jika sangat tidak mungkin
hamil dan telahdiinformasikan potensi bahayanya terhadap janin.
Dosis dan Cara Penggunaan :
Dosis harian 10-80 mg sehari,
Dosis diberikan sesuai dengan hasil pemeriksaan LDL, dosis awal yang diberikan 10 mg, sekali
sehari.
Efek Samping :
Atorvastatin secara umum ditoleransi dengan baik.Efek samping biasanya ringan dan sementara. Efek
samping umum yang terjadi adalah konstipasi, perut kembung, dispepsia, nyeri abdomen, sakit kepala,
mual, mialgia, lemas
Peringatan dan Perhatian :
Seperti pada obat penurun lemak lainnya dari golongan yang sama, peningkatan sedang enzim hati
(>3x batas atas normal) dari tranaminase serum telah dilaporkan setelah terapi atorvastatin. Mialgia
telah dilaporkan pada pasien yang telah diterapi dengan atorvastatin.
Interaksi Obat :
Antasida oral yang mengandung Mg dan Al hidroksida, kolestipol, digoksin, eritromisin, noretindron
dan etinilestradiol, siklosporin, derivat asam fibrat, niasin, antijamur azol, meningkatkan resiko
miopatik.

Simpan ditempat sejuk, terlindungi dari cahaya.Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Diproduksi oleh :
PT. YARINDO FARMATAMA
AMLODIPIN
Komposisi :
Tiap table mengandung amlodipine 10 mg
Farmakologi:
Amlodipine merupakan penghambat aliran ion kalsium (penghambat kanal yang lambat atau
antagonis ion kalsium) dan menghambat aliran transmembran ion kalsium ke dalam jantung dan otot
polos pembuluh darah.
Mekanisme antihipertensi Amlodipine berhubungan dengan efek relaksasi secara langsung pada otot
polos pembuluh darah.
Indikasi :
Amlodipine digunakan untuk hipertensi, angina stabil kronik.Angina vasospatik (angina prinzmetal
atau variant angina). Amlodipin dapat diberikan sebagai terapi tunggal ataupun dikombinasi dengan
obat antihipertensi dan antiangina lain.
Kontra indikasi :
Hipersensitif terhadap dihidropiridin.
Dosis dan Cara Penggunaan :
Untuk hipertensi dan angina, dosis awal yang biasa digunakan adalah 5 mg satu kali sehari.Dosis
dapat ditingkatkan hingga maksimum 10 mg tergantung respon pasien secara individual dan tingkat
keparahan penyakit. Untuk anak-anak dan pasen dengan gangguan fungsi hati dapat dimulai dari 2,5
mg amlodipine satu kali sehari.
Efek Samping :
Sakit kepala, edema, kelelahan yang menyeluruh, samnolen, mual, nyeri abdomen, rasa panas, dan
kemerahan pada wajah, palpitasi, pusing
Peringatan dan Perhatian :
Hamil dan laktasia, gangguan fungsi hati, dan gagal jantung kongestif
Penyimpanan :
Simpan pada suhu kamar (dibawah 300C)
Interaksi Obat :
Amlodipin dapat diberikan bersama dengan penggunaan diuretik golongan thiazide, alpha blocker,
beta blockers, ACE inhibitor, nitrat, nitroglycerine sublingual, antiinflamasi non steroid, antibiotik,
serta obat hipoglikemik oral. Pemberian bersama digoxin tidak mengubah kadar digoxin serum
ataupun bersihan ginjal digoxin pada pasien normal. amlodipin tidak mempunyai efek terhadap
ikatan protein dari oobat-obat digoxin, phenytoin, walfarin, dan indometacin. Pemberian bersama
cimetidin atau antacid tidak mengubah farmakokinetik amlodipin

Diproduksi oleh :
HEXPHARM JAYA
LAMPIRAN 4

ASETOSAL

Kandungan :
Tiap tablet mengandung Asam asetil salisilat 100 mg
Farmakologi :
Asam salisillat (asetosal) adalah sejenis obat turunan dari salisilat yang sering digunakan
sebagai senyawa analgesik (penahan rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap
demam), dan anti-inflamasi (peradangan). Aspirin juga memiliki efek antikoagulan dan
dapat digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung
Mekanisme Kerja :
Mekanisme kerja dari asetosal adalah menghambat aktivitas COX suatu enzim turunan
asam arachidonat sebagai prekursor dari prostaglandin yang menyebabkan rasa sakit dan
demam
Indikasi :
Meringankan rasa sakit, nyeri otot dan sendi, demam, nyeri karena haid, migren, sakit
kepala dan sakit gigi tingkat ringan hingga berat.
Kontra indikasi :
Pasien yang alergi terhadap aspirin dan turunan salisilat lainnya, asma, tekanan darah
tinggi, penyakit hati dan ginjal.
Dosis dan Cara Penggunaan :
Anak-anak 6-12 tahun : - 1 tablet
Dewasa (>12 tahun) : 1 2 tablet
Dapat dikonsumsi sehari 3 kali setelah makan
Efek Samping :
Iritasi lambung, rasa mual, muntah-muntah
Peringatan dan Perhatian :
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita penyakit liver, ibu hamil dan menyusui.
Serta pasien terapi antikoagulan dan pasien dengan penyakit lambung
Penyimpanan
Simpan ditempat sejuk, terlindungi dari cahaya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Interaksi Obat :
Dengan alkohol, obat analgetik/antipiretik lain
Dengan antikoagulan
Dengan Vitamin K

Diproduksi oleh :
PT. OXALIS PHARMACEUTICAL
Cimahi Indonesia

Das könnte Ihnen auch gefallen