Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
TENTANG
KEBIJAKAN MUTU
Ditetapkan
pada Tanggal:
A. KEBIJAKAN MUTU
MELVIN SIJABAT
NIP : 196408141998031004
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3. Proses Pelayanan
Dilakukan di Poli Umum, poli gigi, poli KIA/KB, poli MTBS, Poli
Remaja, Poli Lansia.
2) Kunjungan Rumah
3) Rawat Inap
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan Hukum
1. Pelanggan
2. Kepuasanpelanggan
3. Pasien
4. Koreksi
5. Tindakankorektif
6. Tindakanpreventif
7. Pedoman mutu
8. Dokumen
9. Rekaman
10. Efektivitas
11. Efisiensi
12. Proses
13. Sasaranmutu
14. Perencanaanmutu
15. Kebijakanmutu
16. Sarana
17. Prasaranadsb (sesuai kebutuhan)
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN
SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
1. Puskesmas Sematang Borang berkomitmen untuk membangun
sistem manajemen mutu.
2. Puskesmas Sematang Borang menetapkan, mendokumentasikan,
memelihara system manajemen mutu sesuai dengan standar
akreditasi Puskesmas dan standar ISO 9001:2008.
3. Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya
persyaratan pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan
pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan upaya
puskesmas maupun pelayananan klinis, yang meliputi :
a. kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam
penyelenggaraan pelayananan,
b. kejelasan penanggung jawab,
c. penyediaan sumber daya,
d. penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan
yang berdasar kebutuhan masyarakat/pelanggan,
e. verifikasi terhadap rencana yang disusun,
f. pelaksanaan pelayanan,
g. verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai,
h. monitoring dan evaluasi
i. upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.
B. Pengendalian dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam system manajemen mutu yang
disusun meliputi :
1. dokumen level 1 : Kebijakan
2. dokumen level 2: pedoman/manual,
3. dokumen level 3: standar prosedur operasional
4. dokumen level 4: rekaman-rekaman sebagai catatan sebagai akibat
pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan prosedur
1. Komitmen manajemen
Kepala Puskesmas Sematang Borang , penanggung jawab manajemen
mutu, penanggung jawab upaya, penanggung jawab pelayanan klinis,
dan seluruh karyawan Puskesmas Sematang Borang bertanggung
jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada di pedoman
ini.
3. Kebijakan mutu
Seluruh karyawan Puskesmas Sematang Borang berkomitmen untuk
menyelenggarakan pelayanan yang berfokus pada pelanggan,
memperhatikan keselamatan pelanggan, dan melakukan
penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan
dalam surat keputusan Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan
mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM.
7. Komunikasi internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop (mini
lokakarya), pertemuan, diskusi, email, sms, memo dan media lain
yang tepat untuk melakukan komunikasi
D. Tinjauan Manajemen
a. Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam
setahun
b. Masukan tinjauan manajemen meliputi:
1) Hasil audit
2) Umpan balik pelanggan
3) Kinerja proses
4) Pencapaian sasaran mutu
5) Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
6) Tindak lanjut tehadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
7) Perubahan terhadap Kebijakan mutu
8) Perubahan yang perlu dilakukan terhadap system manajemen
mutu/system pelayanan
c. Luaran tinjauan: Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen
adalah peningkatan efektivitas system manajemen mutu,
peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan,
dan identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan
sumber daya yang perlu dilakukan
E. Manajemen sumber daya
1. Penyediaan sumber daya
Kepala puskesmas Sematang Borang berkewajiban menyediakan
sumber daya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelayanan di
puskesmas. Penyediaan sumber daya meliputi: (baik untuk
penyelenggaraan UKM maupun pelayanan klinis)
2. Manajemen sumber daya manusia
Penyediaan sumber daya manusis, proses rekrutmen, proses
kredensial, proses pelatihan dan peningkatan kompetensi
3. Infrastruktur (jelaskan pengelolaan infrastruktur yang harus
dilakukan)
4. Lingkungan kerja (jelaskan bagaimana upaya memelihara lingkungan
kerja tetap aman, hijau, dan bersih, serta mengupayakan
penghematan)
2. Pelayanan klinis:
a. Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien
b. Penunjang pelayanan klinis
c. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
1) Penilaian indikator kinerja klinis
2) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
3) Pelaporan insiden keselamatan pasien
4) Analisis dan tindak lanjut
5) Penerapan manajemen risiko
8. Pengukuran, penyempurn
Resume :
Dalam menyusun berdasarkan prinsip manajemen :
1. Kebijakan
8. Audit internal
9. Tinjauan manajemen
c. Kepuasan pelanggan
AUDIT INTERNAL
No. SOP : 3b / TU-Umum/ HC- Ditetapkan Oleh Kepala
PDK/III-2015
Puskesmas
Tanggal pebuatan :
Tanggal revisi :
Tanggal Efektif :
Dinas Kesehatan
Kota
SOP
Payakumbuh
Puskesmas Dr. Ade Juselina
Ibuh
Tgl.Mulai Berlaku
:
dr. H. GUSAIDI M.Kes
Halaman : NIP. 19680401 200604 1 004
Pengertian
Tujuan Untuk menyelesaikan masalah audit yang tidak dapat terselesaikan oleh
pelaksana audit dan pimpinan puskesmas
Kebijakan Apabila audit internal telah selesai dilaksanakan, kemudian ditemukan
laporan ketidaksesuaian maka pemimpin puskesmas harus mencari
penyelesaiannya
Referensi
2. Tim auditor
3. Kepala Puskesmas
4. Kepala Dinas
LAPORAN KEGIATAN
MELAKUKAN KAJI BANDING KE PUSKESMAS NEGLASARI
I PENDAHULUAN
Setiap pengelola program dan pelaksana program harus mengetahui tugas dan
melaksanakan tugasnya dengan baik . Proses pembelajaran dapat dilakukan
melalui kegiatan mengkaji pelaksanaan program di tempat lain yang
mempunyai kinerjaprogram baik.Untuk itu pengelola dan pelaksana program
kesehatan di puskesmas Batuceper perlu melakukan kajian pelaksanaan perlu
melakukan kajian pelaksanaan programdan perlu