Sie sind auf Seite 1von 10

DRILLING PROGNOSIS PRODUCTION WELL

DATA TEKNIS

Location : Lapangan Bujang, Cekungan Tarakan, Kalimantan


Utara
Perforation : 4488.9 ft 4532.64 ft

Projet Total Depth : 0 - 4628 ft


Formasi Lapisan :Santul, Tabul, Meliat
Ft
Scematic Actual
(MD)

Round Thread and Coupling

200

Conduktor
20 conductor Csg, 26bit size
K-55 RTC

Butters Thread and coupling

1400

Surface
13 3/8 surface Csg, 17 bit size
K-55 BTC

Butters Thread and coupling

Intermediate
3028 9.5/8 Intermediate Csg, 12 bit size
K-55 BTC

Extreme Line Casing

Production Casing
7Production Csg, 8 bit size
4628 K-55 ELC

ft
FORMASI YANG AKAN DIBOR

Formasi
yang
ditembus

Formasi
Produktif
A. BIT AND CASING PROGRAM.

Casing Size Setting Depth Bit Size Grade Bit Type


(Inch) (ft)
(Inch)

20 0-200 26 K - 55 Tri Cone Bit

14 0 1400 17 1/2 K - 55 Roller Cone (Gigi


panjang jarang)

9 5/8 0 3028 12-1/4 K - 55 Roller Cone (Gigi


Panjang jarang)

7 0 - 4628 8-1/2 K - 55 Roller Cone (Gigi


pendek rapat)

B. CEMENTING PROGRAMS (*)

Hole Casing Depth Casing Slurry Density Cement


Size, (ft) Size System Volume
(Inch) (Inch) (ppg) (Gal)

26 0 - 200 20 Lead/ 9.2 9.7 215.90


Tail
17 1/2 0 1400 13 3/8 Lead/ 10 10.7 603.70
Tail
12 1/4 0 3028 9 5/8 Lead/ 11 11.5 680.066
Tail
8 0 - 4628 7 Lead/ 11.5 12.2 420.857
Tail
C. MUD PROGRAM

Hole Size, Inch 26 17 1/2 12 1/4 8

Hole Interval, ft
0 200 0 1400 0 3028 0 4628
(MD)

Oil Base Oil Base Water Water Base


Mud Type
Mud Mud Base Mud Mud

Mud Weight, ppg. 10.4 - 13 9 - 13 8.95 - 9.35 9.24 - 9.35

BOP DESIGN

BOP DENGAN TEKANAN


5000 PSI

POTENTIAL PROBLEM
SHALE SWELLING (lapisan Silt)
DRILLING PROCEDURE

1. Pemboran dilakukan dengan menembus beberapa lapisan, yaitu di lihat


dari data geologi ada santul, tabul dan meliat. Pada awal dilakukan
pemboran sumur, kami melakukan penumbukan sedalam 10 ft, dan
kemudian diteruskan dengan pemboran dengan mata bit tricone bit sebesar
26, di bor hingga kedalaman mencapai 200 ft, dan di running casing
dengan 20 dan volume cement yang dibutuhkan sebesar 215.90 gal.
dengan menggunakan Water Base Mud, kedalaman pada conductor casing
memliki pf sebesar 86 psi dengan densitas lumpur pemboran sebesar 10
11.5 ppg.
2. Setelah pemasangan casing conductor 20 selanjutnya dilakukan
pemboran kembali dengan menggunakan mata bit roller cone dengan gigi
panjang dan jarang dengan size 17.5 menggunakan Oil Base Mud sampai
kedalaman 1400 ft dengan densitas lumpur sebesar 11.5 11.7 ppg dan pf
formasi 658 psi. Kemudian dilakukan pemasangan casing surface 14
hingga kedalaman 1400 ft dengan volume cement 603.70 gal dengan
densitas semen sebesar 9.5 ppg.
3. Setelah pemasangan casing surface 14 dilanjutkan kembali dengan
pemboran pada trayek intermediate hingga kedalaman 3028 ft dengan
menggunakan lumpur Oil Base Mud memiliki densitas sebesar 11.7 12.2
ppg dan memiliki pf sebesar 1423.16 psi dengan menggunakan ukuran bit
size sebesar 12 1/4
dengan menggunakan mata bor roller cone bit jarang
dan kemudian dilakukan pemasangan casing intermediate 9 5/8
dan
kemudian di lakukan penyemenan dengan densitas semen sebesar 11 ppg,
dengan ph semen sebesar 1732.016 psi, jumlah volume semen yang di
gunakan sebanyak 680.06 gal.
4. Setelah dilakukan pemasangan casing intermediate 9 5/8
dilanjutkan lagi
dengan pemboran pada trayek produksi hingga kedalaman 4628 ft dengan
menggunakan bit size 8 tipe bit Roller cone bit bergigi pendek dan
rapat. Harga pf 2175.2 psi menggunakan lumpur Oil Base Mud dan
densitas lumpur sebesar 12.2 12.4 ppg dan dilakukan running casing
produksi 7 dengan penyemenan volume semen sebanyak 420.85 gal
dengan densitas semen sebesar 12.2 ppg.

PERHITUNGAN LUMPUR

Lumpur yang digunakan pada pemboran sumur dengan ukuran lubang 26


menggunakan lumpur dengan densitas 10 ppg 11.5 ppg
Gradien tekanan air tawar = 0,433 psi/ft
Pf pada kedalaman 200 ft ( conductor casing ) = 0,433 psi/ft x 200 ft
= 86.6 psi
Tekanan lumpur pada kedalaman 200 ft = 0,052 x x h
= 0,052 x 11.5 ppg x 200
ft
= 119.6 psi
Lumpur yang digunakan pada pemboran sumur dengan ukuran lubang 17-
1/2 menggunakan lumpur dengan densitas 11.5 ppg 11.7 ppg
Gradien tekanan air asin = 0,465 psi/ft

Pf pada kedalaman 1400 ft ( surface casing ) = 0,465 psi/ft x 1400 ft

= 652 psi
Tekanan lumpur pada kedalaman 1400 ft = 0,052 x x h

=0,052x11.7ppg x 1400ft
= 851.76 psi
Lumpur yang digunakan pada pemboran sumur dengan ukuran lubang 12-
1/4 menggunakan lumpur dengan densitas 11.7 ppg 12.2 ppg
Gradien tekanan air asin = 0,465 psi/ft

Pf pada kedalaman 3028 ft ( intermediete casing )= 0,47 psi/ft x 3028 ft

= 1423.16 psi
Tekanan lumpur pada kedalaman 3028 ft = 0,052 x x h

= 0,052x12.2ppgx 3028ft
= 1920.63 psi
Lumpur yang digunakan pada pemboran sumur dengan ukuran lubang 8-
1/2 menggunakan lumpur dengan densitas 12.2 ppg 12.4 ppg
Gradien tekanan air asin = 0,465 psi/ft

Pf pada kedalaman 4628 ft (Productionliner) = 0,465 psi/ft x 4628 ft

= 2152.02 psi
Tekanan lumpur pada kedalaman 4628 ft = 0,052 x x h

= 0,052x12.4ppg x4628ft
= 2984.134 psi

PERHITUNGAN TEKANANOVB

Gob = asumsi 1 psi/ft

PERHITUNGAN TEKANAN REKAH FORMASI (Prf)

1 2
Rumus yang digunakan : x1 + xD
3
1. Tekanan rekah formasi pada trayek conductor
Pf = 86 psi
D = 200 ft
Prf = 124 psi
2. Tekanan rekah formasi pada trayek surface
Pf = 658 psi
D = 1400 ft
Prf = 905.33 psi

3. Tekanan rekah formasi pada trayek intermediate


Pf = 1423.2 psi
D = 3028 ft
Prf = 1958.1 psi
4. Tekanan rekah formasi pada trayek produksi
Pf = 2175.2 psi
D = 4628 ft
Prf = 2992.8 psi

PERHITUNGAN SEMEN
Semen yang digunakan pada pemboran sumur dengan ukuran lubang 26
menggunakan semen dengan densitas 9.2 ppg
Tekanan semen pada kedalaman 200 ft = 0,052 x x h

= 0,052 x9.2 ppg x 200 ft

= 95.68 psi

Semen yang digunakan pada pemboran sumur dengan ukuran lubang 17-
1/2 menggunakan semen dengan densitas 10 ppg
Tekanan semen pada kedalaman 1400 ft = 0,052 x x h

= 0,052 x10 ppg x 1400ft

= 728 psi

Semen yang digunakan pada pemboran sumur dengan ukuran lubang 12-
1/4 menggunakan semen dengan densitas 11 ppg
Tekanan semen pada kedalaman 3028 ft = 0,052 x x h

= 0,052 x12,5 ppg x 3028ft

= 1732.016 psi

Semen yang digunakan pada pemboran sumur dengan ukuran lubang 8-


1/2 menggunakan semen dengan densitas 12.2 ppg
Tekanan semen pada kedalaman 4628 ft = 0,052 x x h

= 0,052 x12,2 ppg x 4628ft

= 2936 psi
PERHITUNGAN SAK SEMEN

Menggunakan semen kelas G dengan densitas API = 15.8 lb/gal

1. Jumlah sak semen yang digunakan pada conductor casing


D = 200 ft
Mencari massa semen = x V semen
= 9.2 ppg x 215.90 gal
= 3411.25 lb
Diubah menjadi sak = 3411.25/ 94 = 36.28 sak semen = 37 sak
2. Jumlah sak semen yang digunakan pada surface casing
D = 1400 ft
Mencari massa semen = x V semen
= 10 ppg x 603.705 gal
= 9538.54 lb
Diubah menjadi sak = 9538.54/ 94 = 101.47 sak semen = 102 sak
3. Jumlah sak semen yang digunakan pada intermediate casing
D = 3028 ft
Mencari massa semen = x V semen
= 11 ppg x 680.066 gal
= 10745.054 lb
Diubah menjadi sak = 10745.054/ 94 = 114.309 sak semen = 115 sak
4. Jumlah sak semen yang digunakan pada production casing
D = 4628 ft
Mencari massa semen = x V semen
= 12.2 ppg x 420.85 gal
= 6649.54 lb
Diubah menjadi sak = 6649.54/ 94 = 70.739 sak semen = 71 sak

Das könnte Ihnen auch gefallen