Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Magmatic Concentration
Sublimation
Contact Metasomatisme
Hydrothermal
Sedimentation
Bacteriogenic
MAGMATIC
Submarine Exhalative and Volcanogenic CONCENTRATION
Evaporation
CHAPTER ONE
Residual and Mechanical Concentration
Oxidation and Supergene Enrichment
Metamorphism
Magmatic Concentration
Berkaitan dengan magma Batuan beku :
M A G M A : IS A MULTI COMPONENT SYSTEM CONSISTING OF A COMPLEX Proses Kristalisasi :
SILICATE MELT PHASE ANIONS, SI-LINKAGE, AL-SI-O COMPLEXES AND FREE
CATIONS WITH SOME SOLID PHASES AS SUSPENDED CRYSTALS. - Diferensiasi
(A PHYSICOCHEMICAL SENSE)
- Asimilasi
A COMPLATELY OR PARTIALY MOLTEN NATURAL SUBSTANCES WHICH ON
COOLING, SOLIDIFIES AS A CRYSTALLINE OR GLASSY IGNEOUS ROCKS, RICH IN
SILICA AND ARE CAPABLE OF DEFORMING BY VISCOUS FLOW UNDER MODERATE
STRESS. (GENERAL SENSE).
LARUTAN SILIKAT FLUIDA , PANAS , PIJAR, MENGANDUNG UNSUR OKSIDA, SILIKAT DAN ALLUMINUM
(Si,Mg,K,Na,Ca,Ti DSB), UNSUR JEJAK (TRACE ELEMENTS) DAN TANAH JARANG (RARE EARTH ELEMENTS). JUGA
MENGANDUNG UNSUR SULFIDA DAN BAHAN VOLATILE YANG MUDAH MENGUAP SEPERTI HCL, CO2, HF, H2S.
MERUPAKAN SISTIM MULTI KOMPONEN DAN DIBENTUK OLEH LEBIH DARI SATU FASA.
BERSIFAT MOBIL, KARENA TIGA HAL YAITU: 1. TEKANAN GRAVITASI DARI SEKELILING DAPUR MAGMA. 2. ADANYA
GERAK2 TEKTONIK, 3. PEMBENTUKAN GAS DALAM MAGMA ITU SENDIRI. TEMPERATUR YANG BERKISAR SEKITAR 1100
1200 C.
072.01.001
DIFERENSIASI MAGMA
(MAGMATIC DIFFERENTIATION)
SEBUAH PROSES DIMANA SEJENIS MAGMA INDUK BEREVOLUSI MENJADI BERAGAM JENIS
MAGMA (KOMPOSISI KIMIA BERBEDA) YANG BILA MEMBEKU MENGHASILKAN BERAGAM
JENIS BATUAN BEKU.
PERISTIWA MENGHASILKAN BERAGAM JENIS MAGMA INI DISEBUT SEBAGAI DIFERENSIASI
MAGMA.
ASSIMILASI :
ADALAH PENCAMPURAN ANTARA MAGMA DENGAN BATUAN YANG DITEROBOSNYA. MAGMA
YANG MEMPUNYAI TEMPERATUR SANGAT TINGGI ITU DAPAT MELEBUR BATUAN YANG
DITEROBOSNYA. SEHINGGA MENGHASILKAN SEBUAH MAGMA BARU DENGAN KOMPOSISI
YANG BERBEDA DENGAN KOMPOSISI AWALNYA.
MAGMA MIXING :
ADALAH PENCAMPURAN ANTARA DUA MAGMA BERBEDA KOMPOSISI KIMIA,
MENGHASILKAN CAMPURAN BARU DENGAN KOMPOSISI YANG BERBEDA DENGAN
KOMPOSISI AWAL NYA MASING2.
ENDAPAN MINERAL 1
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
Assimilation.
Lelehan yang panas menerobos dan melebur kulit bumi maka komposisinya
akan berubah.
Asimilasi merupakan mekanisma untuk menerangkan bagaimana proses
felsification dari magma mafic dan ultramafic ketika menerobos kulit bumi.
Magmatic Concentration
Klasifikasi dari magmatic deposit
Magma mixing adalah proses a. Early Magmatic
dimana dua jenis magma - Diseminasi
dengan komposisi kimia - Segregasi
berbeda bercampur dan
menghasilkan magma b. Late Magmatic
dengan komposisi berbeda Gravitative Liquid Accumulation
dari kedua magma asalnya. - Residual Liquid Segregation
Magma mixing cendrung - Residual Liquid Injection
terjadi dikedalaman yang - Residual Liquid Pegmatite Injection
besar dan diduga sebagai
mekanisma utama yang Immicible Liquid
membentuk batuan - Immicible Liquid Segregation
intermediate seperti - Immicible Liquid Injection
monzonit dan andesit. basalt
dan riolit .... Komposisi ini Immicible
adalah intermediate. Dua atau lebih fase, pada kondisi setimbang, tidak dapat bercampur
secara sempurna satu dengan yang lainnya
Ex : Air dan Minyak
Magma mixing
1. EARLY MAGMATIC
Endapan primer adalah endapan yang pembentukannya berasosiasi langsung dengan
pembentukan magma. Pembentukan bijih primer secara garis besar dapat diklasifikasikan
menjadi lima jenis endapan, FASE MAGMATIK CAIR (LIQUID MAGMATIC PHASE) :
yaitu : Fase Magmatik Cair, Fase Pegmatitik, Fase Pneumatolitik, Fase Hidrothermal, Liquid magmatic phase adalah suatu fase pembentukan mineral,
Fase Vulkanik. dimana mineral terbentuk langsung pada magma (differensiasi
Dari kelima jenis fase endapan di atas akan menghasilkan sifat-sifat endapan yang berbeda-
beda, yaitu yang berhubungan dengan:
magma), misalnya dengan cara gravitational settling.
(1) Kristalisasi magmanya
(2) Asal endapan mineral dengan asal magma Mineral yang banyak terbentuk dengan cara ini adalah kromit,
(a) intra-magmatic, bila endapan terletak di dalam daerah batuan beku titamagnetit, dan petlandit.
(b) peri-magmatic, bila endapan terletak di luar (dekat batas) batuan beku
(c) crypto-magmatic, bila hubungan antara endapan dan batuan beku tidak jelas
(d) apo-magmatic, bila letak endapan tidak terlalu jauh terpisah dari batuan beku
(e) tele-magmatic, bila disekitar endapan mineral tidak terlihat (terdapat) batuan beku
(3) Bagaimana cara pengendapan terjadi
(a) terbentuk karena kristalisasi magma atau di dalam magma
(b) terbentuk pada lubang-lubang yang telah ada
(c) metosomatisme (replacement) yaitu :reaksi kimia antara batuan yang telah ada
dengan larutan pembawa bijih
(4) Bentuk endapan, masif, stockwork, urat, atau perlapisan
(5) Waktu terbentuknya endapan
(a) syngenetic, jika endapan terbentuk bersamaan waktunya dengan pembentukan
batuan
(b) epigenetic, jika endapan terbentuk tidak bersamaan waktunya dengan pembentukan
batuan
Skematik proses differensiasi magma pada fase magmatik cair (After Buchanan,1981)
ENDAPAN MINERAL 2
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
Gravitational Settling,
Vesiculation, Mineral-mineral berat yang mengandung kalsium, magnesium dan besi,
Magma yang mengandung unsur-unsur volatile seperti air (H2O), karbon dioksida cenderung memperkaya resevoir magma yang terletak disebelah bawah
(CO2), sulfur dioksida (SO2), sulfur (S) dan klorin (Cl). Pada saat magma naik reservoir dengan unsur-unsur tersebut. Proses ini mungkin menghasilkan kristal
kepermukaan bumi, unsur-unsur ini membentuk gelombang gas, seperti buih badan bijih dalam bentuk perlapisan. Lapisan paling bawah diperkaya dengan
pada air soda. Gelombang (buih) cenderung naik dan membawa serta unsur-unsur
yang lebih volatile seperti sodium dan potasium. mineral-mineral yang lebih berat seperti mineral-mineral silikat dan lapisan
diatasnya diperkaya dengan mineral-mineral silikat yang lebih ringan.
Diffusion,
Pada proses ini terjadi pertukaran material dari magma dengan material dari Assimilation of Wall Rock,
batuan yang mengelilingi reservoir magma, dengan proses yang sangat lambat.
Proses diffusi tidak seselektif proses-proses mekanisme differensiasi magma yang Selama emplacement magma, batu yang jatuh dari dinding reservoir akan
lain. Walaupun demikian, proses diffusi dapat menjadi sama efektifnya, jika bergabung dengan magma. Batuan ini bereaksi dengan magma atau secara
magma diaduk oleh suatu pencaran (convection) dan disirkulasi dekat dinding sempurna terlarut dalam magma, sehingga merubah komposisi magma. Jika
dimana magma dapat kehilangan beberapa unsurnya dan mendapatkan unsur batuan dinding kaya akan sodium, potasium dan silikon, magma akan berubah
yang lain dari dinding reservoar.
menjadu komposisi granitik. Jika batuan dinding kaya akan kalsium, magnesium
Flotation, dan besi, magma akan berubah menjadi berkomposisi gabroik.
Kristal-kristal ringan yang mengandung sodium dan potasium cenderung untuk
memperkaya magma yang terletak pada bagian atas reservoar dengan unsur- Thick Horizontal Sill,
unsur sodium dan potasium.
Secara umum bentuk ini memperlihatkan proses differensiasi magmatik asli yang
membeku karena kontak dengan dinding reservoir Jika bagian sebelah dalam
membeku, terjadi Crystal Settling dan menghasilkan lapisan, dimana mineral
silikat yang lebih berat terletak pada lapisan dasar dan mineral silikat yang lebih
ringan.
ENDAPAN MINERAL 3
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
Vogt dalam Jensen & Bateman, 1981, melihat bahwa iron-nickel-copper sulfides
larut sekitar 6 atau 7 persen dalam magma mafik dan selama pendinginan larutan
2) Immiscible Liquid tersebut memisahkan diri sebagai immiscible sulfide drops, yang kemudian
terakumulasi pada dasar dapur magma dan membentuk liquid sulfide
(a) Immiscible Liquid Segregation
segregation. Dalam hal ini segregasi tersebut akan menyerupai akumulasi molten
Pada tahap ini, terjadi penetrasi larutan magma yang tersisa dan kemudian membentuk mineral- copper (matte) yang terkumpul pada bagian bawah tungku peleburan.
mineral berikutnya secara terkonsentrasi (Immiscible Liquid Separation & Acumulation). Skinner
& Peck menemukan suatu larutan immiscible sulfide melt pada tahap akhir pendinginan lava Sulfida-sulfida akan tetap dalam bentuk liquid hingga semua silikat mengkristal;
Hawai yang jenuh akan sulfide sulfur pada temperatur 1065oC. karenanya sulfida-sulfida tersebut melakukan penetrasi dan merusak silikat yang
Sulfide-rich phases terdiri atas dua, yang pertama immiscible sulfide-rich liquid dan yang kedua
terbentuk lebih dulu dan kemudian mengkristal disekitarnya. Jadi sulfida adalah
adalah copper-rich pyrhotite solid solution. Sulfide-rich liquid terdiri atas kombinasi pyrrhotite, mineral pyrogenic yang mengkristal paling akhir, dan karena sulfida-sulfida
chalcopyrite, dan magnetite. Larutan tersebut mengandung oksigen yang cukup banyak, yang tersebut melakukan penetrasi dan merusak silikat yang terbentuk sebelumnya,
menurunkan permukaan sulfide liquidus. Skinner & Peck menyimpulkan bahwa pada Fase kadan mereka dinterpretasikan sebagai hidrotermal.
pertama yang mengkristal adalah copper-nickel-rich pyrrhotite solid solution. Jadi fase pertama Contoh:
kristalisasi immiscible sulfide liquid dapat mengkonsentrasikan copper dan nickel yang dapat
menghasilkan suatu ore bodies yang komersial.
1. Di Sudbury Ontario, Canada terdapat cebakan bijih Ni dalam bentuk lensa yang
teratur pipih disebut Marginal Deposite. Keseluruhan ini terdapat dalam batuan
norite brexia dimana mineral-mineralnya adalh pyrrhotite, Chalcopyrite,
Petlandite ( bijih Ca dan Ni ), magnetite, pyrote.
2. Cebakan Ni, Cu Sulphide di Insizwa Afrika Selatan, mineral Pyrrhotite,
Chalcopyrite, Petlandite dalam batuan gabro yang kontak dengan sedimen. Di
samping itu terdapat pula au dan Ag.
Setelah proses-proses di atas terjadi (Early Magmatic Process dan Late Magmatic Mineral-mineral pegmatit antara lain : logam-logam ringan (Li-silikat, Be-silikat (BeAl-silikat),
Process) jika magma asalnya banyak mengandung unsur volatile, maka Al-rich silikat), logam-logam berat (Sn, Au, W, dan Mo), unsur-unsur jarang (Niobium, Iodium
unsureunsur volatile tersebut bersama larutan sisa, disebut larutan magma (Y), Ce, Zr, La, Tantalum, Th, U, Ti), batuan mulia (ruby, sapphire, beryl, topaz, turmalin rose,
sisa (rest magma) akan membentuk jebakan transisi ke pegmatit-pneumatolitis. rose quartz, smoky quartz, rock crystal).
Sifat endapan pegmatitik :
Apabila pembentukan deposit pegmatitit-pneumatolitis sudah berakhir, maka a) Seperti dike
b) Kristal-kristalnya (pseudomorf) berukuran sangat besar,
larutan sisa magmanya akan sangat encer, karena tekanan gasnya sudah menurun
hal ini disebabkan,
dengan cepat. Larutan terakhir ini akan membentuk jebakan hidrotermal. 1. Pada waktu magma membeku magma banyak mengandung
Contoh: uap yang mengandung unsure silica.
1. Cebakan di Vlacfontein, Afrika Selatan. 2. Kristalisasi yang lamban.
2. Cebakan Nickel di Norwegia. c) Bersifat asam, berasal dari magma asam ( 98% asam)
d) Mineral-mineralnya kwarsa, orthoklas dan mika.
3. FASE PNEUMATOLITIK (PNEUMATOLITIK PHASE) Igneous metamorfism ialah segala jenis pengubahan (alterasi) yang berhubungan
dengan penerobosan batuan beku. Batuan yang diterobos oleh masa batuan
Pneumatolitik adalah proses reaksi kimia dari gas dan cairan dari magma dalam pada umumnya akan ter-rekristalisasi, terubah (altered), dan tergantikan
lingkungan yang dekat dengan magma. Dari sudut geologi, ini disebut kontak- (replaced).
metamorfisme, karena adanya gejala kontak antara batuan yang lebih tua
dengan magma yang lebih muda. Perubahan ini disebabkan oleh panas dan fluida-fluida yang memencar atau
diaktifkan oleh terobosan tadi. Oleh karena itu endapan ini tergolong pada
Mineral kontak ini terbentuk bila uap panas dengan temperatur tinggi dari metamorfisme kontak. Proses pneomatolitis ini lebih menekankan peranan
magma mengalami kontak dengan batuan dinding yang reaktif. Mineral- temperatur dari aktivitas uap air. Pirometamorfisme menekankan hanya pada
mineral kontak yang terbentuk antara lain : wolastonit (CaSiO3), amphibol, pengaruh temperatur sedangkan pirometasomatisme pada reaksi penggantian
kuarsa, epidot, garnet, vesuvianit, tremolit, topaz, aktinolit, turmalin, diopsit, (replacement), dan metamorfisme kontak pada sekitar kontak. Letak terjadinya
dan skarn. proses umumnya di kedalaman bumi, pada lingkungan tekanan dan temperatur
Gejala kontak metamorfisme tampak dengan adanya perubahan pada tepi tinggi.
batuan beku intrusi dan terutama pada batuan yang diintrusi,
yaitu: baking (pemanggangan) dan hardening (pengerasan). Mineral bijih pada endapan kontak metasomatisme umumnya sulfida sederhana
dan oksida misalnya spalerit, galena, kalkopirit, bornit, dan beberapa
molibdenit. Sedikit endapan jenis ini yang betul-betul tanpa adanya besi, pada
umumnya akan banyak sekali berisi pirit atau bahkan magnetit dan hematit.
Scheelit juga terdapat dalam endapan jenis ini (Singkep-Indonesia).
ENDAPAN MINERAL 4
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
072.01.001
ENDAPAN MINERAL 5
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
ENDAPAN MINERAL 6
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
Sublimation
Proses ini termasuk suatu proses yang kurang begitu penting dalam ganesa bahan
galian. Dalam proses sublimasi terjadi penguapan yang langsung dari bentuk
badan kemudian diikuti ore deposit/pengendapan dari uap tersebut pada
temperatur atau tekanan yang lebih rendah.
Proses ini berhubungan erat dengan gejala vulkanis adalah endapan mineral yang
SUBLIMASI terdapat disekitar gunung api fumarol, dimana kebanyakan tidak cukup besar
dikerjakan, yang penting hanya beberapa endapan Sulphide, misalnya di Itali,
CHAPTER TWO Jepang, dan Indonesia.
Sedang beberapa endapan yang tidak ekonomis seperti endapan cloridha Fe, Cu,
Zn: Oksida Fe, Cu, boracic acis dan logam logam alkali lainnya.
Sublimasi
Kaya akan volatil
Di endapkan pada temperatur dan tekanan rendah
Transisi solid dan gas
Bahan dasar mineral tidak bereaksi dengan gas / volatil
Berkaitan dengan vulkanisme / fumarol
Daerah : a. Geothermal
b. Mata air panas METASOMATISM CONTACT CHAPTER THREE
Dalam proses magmatic dimana adanya intrusi dari magma terhadap Metasomatisme Kontak
batuan sampingnya, maka oleh pengaruh kontak dari gas pada
temperatur tinggi yang keluar dari magma, akan terjadi dua gejala T : 600 1100 C
yang penting.
Efek Temperatur
Effect gas panas ini menurut Barrel ada dua macam: Membentuk zonasi, masing-masing zonasi tersusun
1. Contact Metamorphism. Yaitu effect gas panas diikuti
penambahan material baru dari dapur magma.
oleh mineral tertentu (tergantung P
2. Contact Metasomatism, yaitu effect gas panas dan T).
diikuti penambahan material basa dari dapur magma.
Berkaitan dengan gradient geothermal
Penambahan pada contact metamorphism menimbulkan cebakan Rekristalisasi
mineral yang penting, kecuali beberapa non-metalic deposite
sepertri sillimanite, sedangkan dalam contact metasomatism dapat Rekombinasi Berkaitan dengan alterasi
menghasilkan cebakan mineral yang berharga dan sifatnya lain sama
sekali.
ENDAPAN MINERAL 7
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
C (Pb)
B (Fu, Cu)
A (Sn)
072.01.001
Contact metasomatism.
Disebut juga pneumatolitic proses. Dengan material tambahan yang dibawa serta oleh magma dimana oleh
reaksi metasomism dengan batuan senntuhan disekelilingnya membentuk mineral-mineral baru pada Gejala metasotisme kontak sering terlihat pada structure batuan seperti
keadaan temperatur yang tinggi. lapisan yang miring, retak, celah celah dan patahan.
Contoh:
- Cebakan Cu di Bisbee Arizona yang terdapat dalam batuan kapur, mineral mineralnya yaitu:
Mineral mineral yang dihasilkan oleh proses metasotisme kontak antara
Cuprite, chalcosite. Kadangkadang terdapat limonite dan sidenite. Didaerah sentral terdapat lain adalah : Magnite, hematite, chalcopyrite, bornite, pyrite, pyrolusite,
tourmaline, garnet, quartz bersama magnite, pyrite, bornite, calcopyrite, galena dan sphalerite. spalerite, molybdenite, galena, caserite, wolframite, sckiste, graphite,
- Cebakan Fe di iron Spring Utah dengan kadar 50% Fe, mineralnya magnite, hematite.
- Cebakan Zn di honover N. Mex dan di long Lake Ontario mineralnya sphalerite dengan magnetite massareno pyrite, mineral mineral manganis.
dan sulphide Te serta Pb.
- Cebakan Sn di Phitaronta Finlandia dan Dutamon England, mineralnya Cassiterite, wolfframite,
mangnetite, scheelite dan pyrrhotite. Metasotisme kontak terjadi dalam periode magmatis dimana cairan
magma mengalami perubahan pengerutan/penambahan atau pengantian
Syarat kondisi untuk terjadi metasomisma kontak : bahan yang diperlukan oleh gas-gas cairan-cairan panas terbentuk mineral
1. Type tertentu dari magma (komposisi intermediet) grano deorite, biotite, quartz monzonite,
manchoniten. dengan komposisi tertentu.
2. Magma mengandung Rock Farming mineral.
3. Kedalam cukup memadai, tidak terlalu dalam, cukup 4000-6500 jaraknya
dari permukaan bumi pada temperatur 800oC. Bila proses ini dominasi adalah gas-gas maka proses Pneumatolitis.
4. Bersentuhan dengan batuan yang relatif seperti CaCo 3. Bila oleh cairan panas Hydrothermal.
Pengubahan komposisi terjadi rekondisasi dan kristalisasi dan kristalisasi.
AB + CD ============= AC + BD
Dilihat kontak suatu bahan intruisi ---- gejala pengaruh magmatis.
Magma batu gamping
AB + CD + XV ======== AC + XBDY
Batu gamping zat
072.01.001
ENDAPAN MINERAL 8
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
HYDROTHERMAL
Hydro : Air / Larutan / Fluida
Thermal : Panas
Larutan / Air / Fluida Panas
Asal Air :
1.Air meteoric = melewati atmosfer
HYDROTHERMAL 2.Air magmatic = larutan sisa magma
CHAPTER FOUR 3.Air connate = pori batuan
4.Air metamorfik = berasal dari proses metamorfik
5.Air silicate = magmatic >> silikat
6.Air sulfid = magmatic >> sulfid
7.Air laut = sea water
8.Air dari tambang = mine water
tanah/batuandan bereaksi dg lithosfer dalam adalah air yang terperangkap dalam batuan sedimen bersamaan dengan pengendapan
materialsedimen. Air tersebut banyak diteliti karena berhubungandengan eksplorasi dan
proses supergen. Dalam proses tersebut , maka produksi lapangan minyak, sertabanyak mengandung sodium, klorida, kalsium,magnesium,
bikarbonat, dan kadang juga stronsium, Barium, dan nitrogen (White, 1968). Pada kondisi
air meteorik akan melarutkan oksigen, aktif, airkonat memiliki daya pelarutan yang sangat tinggi terhadapunsur-unsur logam.
endapan.
ENDAPAN MINERAL 9
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
Opening in Rock
Hydrothermal
Berkaitan dengan gunung api Berkaitan dengan :
atau volkanisme yang aktif.
Porositas Jumlah pori
Prinsip :
Permeabilitas Kemampuan meluluskan fluida
- Ada solution / larutan / air
Jenis :
- Ada opening in rocks (bukaan celah
dalam batuan). Pori Batuan
- Ada tempat untuk pengendapan Lapisan batuan
mineral. Rongga bekas keluarnya gas
- Ada reaksi kimia yang Cooling cracks
menghasilkan endapan. Rongga yg terdapat pada breksi vulkanik
- Ada konsentrasi unsur tertentu Fissure akibat tektonik
yang memadai untuk menghasilkan
endapan. Shear zone cavities
Folding
Volcanic pipe
Fissure Veins Bentuk kebanyakan dari tabular pipih atau dua dimensi lebih besar dari dimensi
- Urat-urat ketiga. Celah tempat mineralisasi terjadi karena gerakan tectonic patahan.
Peleburan juga sering terjadi pada bagian yang lemah oleh gaya mineralisasi pada
- Tabular waktu masuknya mineralisasi.
- Satu atau lebih rekahan Bentuk celah batuan yang terjadi tergantung pada batuan induknya, dapat simple
atau beraneka macam.
Fissure (urat) yang terdapat dalam batuan diiisi oleh mineral. Fissure terjadi karena
adanya pengaruh tention compression atau gaya tersendiri terhadap batuan,
kedudukannya vertikal atau bersudut 45o-90o.
umumnya fissure tidak lurus baik pada strike atau dipnya.
Contoh : Cebakan Cu di Montana, dikenal sebagai The Range Hill of Earth. Susunan
mineral terdiri dari: calcopyrite, enorgite, bornite, chalcosite, tetradite dan covelite.
Sedangkan batuan terdiri dari quartz dan quartz monzolite yang dimana terjadi
suatu sistem patahan sebagai mineral-mineral.
BIJIH
Sheeted veins
Chamber vein
ENDAPAN MINERAL 10
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
Bentuknya tipis pada daerah sesaran. Ruangan yang terjadi pada sasaran
ini tidak cukup untuk pengumpulan non ferrous metal sebagai cebakan ini
pengumpulan telah banyak membentuk endapan yang ekonomis dalam
Lingked veins endapan primernya.
Dyke
Pendek
Pararel dengan dinding intrusi
Kekar akibat kontraksi
ENDAPAN MINERAL 11
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
072.01.001
LEGENDA :
OVERBUDEN LAYER
Vesicular Filling
Terjadi karena gas yang keluar ketika pendinginan yang basalt yang kemudian vesikular ini Arah aliran air masuk HOST ROCK
dapat diisi larutan hydrothermal yang membentuk bahan galian. AIR PANAS
Contoh:
cebakan Cu di Lake Superior yang telah ditambang sejak abad 17. Cu terbesar dalam batuan
amygdaloid.
ENDAPAN MINERAL 12
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
Alterasi Hydrothermal
Wall Rock Alteration
Ubahan batuan samping akibat kegiatan fluida hidrothermal, yang dapat
menghasilkan mineral bijih/mineral ekonomi.
Wall Rocks
Wall Rocks
Wall Rocks
Rekristalisasi
Permeabilitas
Perubahan warna batuan : - bleaching
- lebih gelap
- Zonasi Warna
072.01.001
ENDAPAN MINERAL 13
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
072.01.001
ENDAPAN MINERAL 14
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
Zona Alterasi Potasik, terdekat ketubuh intrusi, cirinya adalah kehadiran dari kumpulan
mineral orthoklas biotit dan ortoklas- pirit, dan pada beberapa lokasi keduanya Pengertian Greissen
ditemukan. Tipe alterasi iniselalu dijumpai. Kuarsa yg dijumpai pada zona ini adalah
sekunder. Mineral ubahan lain yang biasa juga dijumpai adalah karbonat,epatit, rutil dan
wolfram pada veinlet dan mikroveinlet.
Greisen didefinisikan sebagai suatu agregat granoblastik kuarsa
Zona alterasi seritisasi/phyllic, dijumpai dekat zona alterasi potasik atau bagian luar zona
dan muscovit (atau lepidolit) dengan mineral aksesoris antara
phyllic, selalu hadir/dijumpai. Cirinya adalah kehadiran kumpulan dari mineral kuarsa, lain topaz, tourmalin dan flourite yang dibentuk oleh post-
serisit(juga bisa dijumpaidalam banyak), pirit dan klorit dalam jumlah kecil, hidromika
dan pirit ( bisa > 20% dalam bentuk disseminated/hamburan dan veinlet),dan jarang magmatik alterasi metasomatik dari granit (Best, 1982;
dijumpai karbonat. Pada zona alterasi ini, pirit dan kalkopirit tersebar merata (stock Stemprok, 1987).
work) dan merupakan zona bijih. Berdasarkan data isotop oksigen dan hidrogen, maka
air tanah(ground water) berperan aktif pada pembentukan alterasi dan mineralisasi pada
zona alterasi potasik dan phyllic.
Endapan greisen merupakan salah satu tipe endapan yang
Zona Agilik, adalah bagian luar zona phillic/serisit, dicirikan oleh perubahan
penting untuk Timah (Sn) dan Tungsten (W)
plagioklas menjadi kaolinpada bagian dalam dan monmoriloni tpada bagian luar .
Pirit juga dijumpai tapai dalam jumlah kecil/sedikit dan berbentuk veinlet. Batas antara
zona argilikdan phyllic sulit dibedakan. M ineral lain yang biasa juga dijumpaiadalah
piropilit, topaz.
Zona Propilitik, adalah zona terluar dari mineralisasi tembaga porfiri, dicirikan oleh
kumpulan mineral klorit pirit (dalam jumlah terbatas).
Pengertian Greissen
Greissen didefinisikan sebagai suatu
agregat granoblastik kuarsa dan muscovit
(lepidolit) dengan mineral aksesoris antara
lain topaz, tourmalin dan flourite yang
dibentuk oleh post-magmatik alterasi
metasomatik dari granit (Best, 1982;
Stemprok, 1987)
Endapan greisen merupakan salah satu
tipe endapan yang penting untuk Timah
(Sn) dan Tungsten (W).
072.01.001
ENDAPAN MINERAL 15
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
PH 7,0 8,0
Chamosite
Siderit
Calcite
Oroganic Matter
Hematite
Salinity > 200 %
Gypsum
Anhydrite
BACTERIOGENIC
Glauconite Limonite Halid
EH Pheat
Rhodochrosite
Organic Matter
Glauconite
Mn Oxides
Dolomite
Organic Matter
CHAPTER SIX
Silica Chamosite etc
Phospaherise Calcite Phospaherise
Calcite Oroganic Matter Silika
Prymary Uranium Siderite
Concentrating Rodhochrosite
Salinity > 200 %
Glauconite
Gypsum
Phospaherite
Anhydrite
Halid
Organic Matter Dolomite
Phospirite Organic Matter
Silica Calcite etc
- 0,3 Pheat Pyrite Rhodochrosite Oroganic Matter
Alabandite Salinity > 200 %
Phyite Gypsum
Calcite Phosphorite
Prymary Uranium Anhydrite
Alabandite Halid
Concentration Phospaherite
Prymary Heavy Pyrite
metal Sulfides Organic Matter
etc
072.01.001
ENDAPAN MINERAL 16
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
Bacteriogenic
Aktifitas Bakteri
Hipotesa tentang genetik :
- Bacteriogenic & submarine exhalative volcanic
- Endogenic processes
SUBMARINE EXHALATIVE
Contoh :
Endapan sulfur dalam kubah garam
AND VOLCANOGENIC
Pyrite dalam marine shale CHAPTER SEVEN
Konkresi
ENDAPAN MINERAL 17
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
Ground Water
Hot Spring Water
Banyak mengandung Nitrat
Gunung api aktif
Mengandung garam konsentrasi rendah
Mata air panas (Geothermal)
Bervariasi tergantung :
Ex :
- Karakter tanah
- silica (silica sinter)
- Karakter batuan dasar
- Carbonat (CaCO)
- Topografi
- Oksidasi Besi ( Iron oxide )
- Iklim
- Mangan dioxide
Nitrat :
- Kotoran burung (guano)
- Elektrik
- Bakteri
- Volcanic
Residual Concentration
Residual concentration
# Akibat weathering proses # Proses
- Pelapukan fisika & kimia - Batuan mengalami pela-
- Berkaitan dengan iklim pukan.
(temperatur & Presure) - Kondisi iklim menunjang
RESIDUAL AND MECHANICAL # Konsentrasi sisa untuk terjadi pelapukan
ENDAPAN MINERAL 18
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
ENDAPAN MINERAL 19
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
Mechanical Concentration
Source
Pemisahan mineral berat & ringan secara gravitasi baik melalui - Commercial lode deposits
media air / udara. - Non-commercial lode deposits
- Placer deposits - Diseminated ore deposits
Yang berpengaruh - Rock-forming minerals
- S.g tinggi
- Resistensi pelapukan secara kimiawi
- Tidak mudah hancur
Placer mineral (TUGAS)
Gold, platinum, tinstone, magnetite, chromite, ilmenite, rutile, native
copper, gemstone, zircon, monasite, phospate, silver, pyrite,
uraninite, tourmaline, diamond.
Metal Rich
GOSSAN
Water
Water
LEACHED ZONE
OXIDAZED ZONE
WATER TABLE
ENRICH ZONE
Oksidasi
PRIMARY ZONE Water Table
ENDAPAN MINERAL 20
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
Metamorfisme
Akibat P dan T
Asbestose
# Serpentine
# Varietas of amphibole
Graphite
METAMORFISME Talc, soapstone, pyrophylite
CHAPTER ELEVEN Silimanite group :
# Andalusite
# Kyanite
# Silimanite
Garnet
h
Au Ric
h
Au Ric
ENDAPAN MINERAL 21
ENDAPAN MINERAL 1/18/2017
20 Gram/Ton
Gold!!
ENDAPAN MINERAL 22