Sie sind auf Seite 1von 10

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

SPARE PART PADA BENGKEL PERDANA MOTOR


JAKARTA SELATAN

Naskah Publikasi

diajukan oleh
Muhammad Romdhoni Mulyana
08.12.3376

kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEM FOR SALE SPARE PART
IN JAKARTA SOUTH AT WORKSHOP PERDANA MOTOR

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN


SPARE PART PADA BENGKEL PERDANA MOTOR
JAKARTA SELATAN

Muhammad Romdhoni Mulyana


Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

In the era of globalization increasingly requires the availability of public


convenience in all areas which capable of supporting in the several of business fields. To
support the advancement of it all, really necessary exchange of information or
communication that is faster and easier.

Perdana Motor Workshop is one of the companies dealing in motorcycle spare


parts. Manual system in Perdana Motor Workshop causing the service to customers is
very disturbing, the use of manual systems in the several parts like, inventory,
merchandising, and its report is still done manually so that the lack of common like, loss
of data causing to finding the document takes a long time.

The transaction information system sales in the Prime Motor Workshop created
using Visual Basic 6.0 software using SQL Server 2000 database

Keywords: Information system, Report the sale of goods, Goods data.


1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi sekarang ini masyarakat semakin menuntut tersedianya


kemudahan-kemudahan di segala bidang yang mampu menunjang berbagai bidang
usaha. Untuk mendukung kemajuan itu semua, sangat diperlukan suatu pertukaran
informasi atau komunikasi yang lebih cepat, kapan saja dan di manapun mereka berada.

Bengkel Perdana Motor adalah salah satu perusahaan yang bergerak di


bidang pelayanan masyarakat. Dengan terus berkembangnya perusahaan ini,
mendorong pihak perusahaan untuk melakukan perbaikan di segala aspek dan salah
satu wujud perbaikan tersebut adalah dengan menggunakan sistem komputerisasi di
beberapa bagian persediaan Spare part , penjualan Spare part, dan laporannya masih
dilakukan secara manual. Sehingga sering ditemukan kekurangan-kekurangannya
seperti mengelola data persediaan dan data penjualan Sparepart dan yang masih
memakai waktu yang lama, untuk itu sistem komputerisasi sangat dibutuhkan.

Berdasarkan hasil analisa dan desain sistem informasi dengan perancangan


sebuah aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic sebagai usulan untuk
menggantikan sistem yang lama sehingga dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang
akan ditemukan dari data sebelumnya. Dengan menggunakan sistem yang
terkomputerisasi ini diperlukan karyawan yang mengerti dasar-dasar komputer dalam
mengoperasikan komputer tersebut.

Dengan hal tersebut diatas yang melatarbelakangi untuk mengajukan judul


Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Spare Part Pada Bengkel
Perdana Motor Jakarta Selatan". Sehingga diharapkan dengan adanya sistem yang baru
ini keefektifan dan keefisienan waktu dan tenaga akan tercapai dan pelayanannya akan
lebih baik lagi.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Davis (1995, h. 68) sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang
saling berinteraksi dan beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan
tujuan. Dengan menggunakan dasar-dasar teori yang diambil dari literatur tentang
pengolahan data. Secara garis besar sistem didefinisikan menjadi dua kelompok,
kelompok pertama lebih menekan pada pendekatan prosedur-prosedur, kelompok kedua
lebih menekankan pada pendekatan elemen atau komponen.

2.1.1 Definisi Sistem

Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya


satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur, komponen, atau variabel variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi saling
tergantung satu sama lain dan terpadu. Penegrtian system menurut Gordon B. Davis
menyatakan, bahwa : Sistem adalah terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan
yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. (Davis, 1995
: 68)
Dari definisi diatas maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk
menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam suatu ruang lingkup,
dimana komponen komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Komponen atau
subsistem harus saling berintegrasi dan saling berhubungan untuk membentuk satu
kesatuan sehingga sasaran dan tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai. Pendekatan
sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen elemen merupakan
definisi yang lebih luas dibandingkan dengan pendekatan sistem yang prosedural.
(Sutabri Tata 2004: 10)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :


(Jogianto.Hm , 1990 : 3-6)
1. Komponen Sistem
Sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya
saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem biasanya
berupa subsistem-subsistem.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan
sistem yang lain.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi
operasi sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antar satu sistem dengan
sistem yang lain.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah bagian yang berfungsi untuk menerima data masukan,
dalam pemasukan data ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
a. Jenis data yang dimasukan.
b. Dari mana data dimasukan.
c. Frekuensi data pemasukan
d. Pengolah Sistem
Proses tidak lepas dari input, proses sendiri berfungsi sebagai pengolahan
terhadap input sehingga menjadi informasi yang sesuai dengan kebutuhan
pemakai.
6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diproses yang kemudian menjadi
keluaran.
7. Sasaran Sistem
Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya

2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut McLeod (1998, h. 15), informasi adalah data yang telah diproses, atau
data yang memiliki arti. Menurut Jogiyanto (2005, h. 8), informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sedangkan menurut Davis (1995, h. 28), informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil
keputusan saat ini atau mendatang.

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Data yang diolah dan diproses melalui suatu model menjadi suatu input dan output
tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh
pemakai atau penerima, kemudian penerima akan membuat keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan tidakan lain yang akan membuat sejumlah data
kembali. Data itu kemudian ditanggkap dan dianggap sebagai input kembali, kemudian
diproses melalui suatu model dan seterusnya membentuk siklus informasi.

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :


Penguraian dari suatu sistem informasi utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapakan sehingga dapat
diusulkan perbaikan.

3.2 Analisis PIECES

Tahapan mengidentifikasi dan mengklarifikasi masalah menggunakan


PIECES adalah sebagai berikut :

1. Analisi Kinerja (Performance)


Throughput :
Sistem manual berpotensi menimbulkan kesalahan
Response time :
Proses pencatatan data memerlukan waktu 10 menit untuk setiap proses

2. Analisis Informasi (Information)


Tepat waktu :
Informasi yang disajikan bersifat kurang tepat waktu karena terjadi keterlambatan
atau salah pencatatan
Akurat :
Informasi tentang data spare part, data penjualan dan pembelian spare part yang
disajikan dapat menjadi kurang akurat karena terjadi kesalahan
Relevan :
Informasi yang dihasilkan kurang sesuai dengan keinginan dari pihak yang
membutuhkan informasi karena terjadi kesalahan penulisan

3. Analisis Ekonomi (Economic)


Biaya :
Penggunaan kertas dan alat tulis membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan
Biaya operasional meningkat karena pengolahan data transaksi masih dilakukan
secara manual

4. Analisis Pengendalian (Control)


Hak akses :
Sistem dapat diakses siapa saja karena keamanan tidak terjamin

5. Analisis Efisiensi (Efficiency)


Sumber daya yang digunakan :
Suber daya yang digunakan lebih banyak karena masih melaukan dokumentasi
manual yaitu terjadi pemborosan waktu, personildan peralatan berupa kertas,
terlebih jika terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan.

6. Analisis Pelayanan (Services)


Pelayanan :
Pelayanan penjualan yang membutuhkan waktu lama (5 menit untuk setiap
pelayanan) dan Pelayanan informasi membutuhkan waktu yang cukup lama
sehingga pelayanan yang diberikan kurang memuaskan.

4. IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap meletakkan sistem supaya sistem


tersebut siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah
langkah berikut ini :

4.1.1 Rencana Implementasi

Rencana implementasi merupakan kegiatan awal dalam tahap implementasi


sistem. Rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu
yang dibutuhkan selama tahap implementasi. Waktu yang diperlukan untuk melakukan
kegiatan implementasi juga perlu diatur dalam rencana implementasi dalam bentuk
jadwal waktu yang berfungsi sebagai pengendalian terhadap waktu implementasi.

4.1.2 Pelaksanaan Kegiatan Implementasi

Proses pembuatan dari aplikasi yang akan diuji adalah langkah yang harus
dilakukan terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan implementasi. Langkah
pembuatan aplikasi tersebut dimulai dari pengetikan program hingga uji coba terhadap
kesalahan kesalahan yang mungkin terjadi sebelum memasuki sistem. Adapun bentuk
kegiatan yang dilakukan dalam tahapan implementasi adalah sebagai berikut :
Pemrograman dan pengujian program, pengujian sistem, intalasi hardware dan software,
pemilihan dan pelatihan personil, konversi system dan pemeliharaan.
5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan perancangan yang dikerjakan dan mengacu


pada rumusan masalah yang ada yaitu bagaimana merancang sistem informasi
penjualan dan apakah dengan perancangan sistem informasi persediaan dan penjualan
spare part di Bengkel Perdana Motor dapat memberikan informasi yang cepat dan
akurat.
Sedangkan pengguna sistem baru dengan berbasis computer khususnya
dengan software aplikasi Visual Basic 6.0, diharapkan dapat membantu dalam
pengambilan keputusan. Karena dalam sistem komputerisasi mempunyai banyak
keuntungan yang didapat antara lain:

1. Dapat menyajikan informasi secara efektif, akurat dan relevan


2. Dapat mengurangi pekerjaan yang berulang kali
3. Dapat mengedit data dengan cepat dan mudah
4. Meningkatkan kinerja petugas bengkel Perdana Motor dalam melayani penjualan
spare part dan dalam menyelesaikan tugas tugasnya
5. Dapat menghasilkan laporan dengan lengkap dan cepat
6. Dapat mempersingkat waktu untuk pencarian, pencatatan dan pemasukan data.

5.2 Saran

Ada beberapa saran yang dapat diberikan berhubungan dengan sistem yang
dibuat :
1. Dengan adanya sistem informasi penjualan yang bersifat komputerisasi diharapkan
kontrol terhadap kegiatan penjualan dan pembelian dilakukan sesuai prosedur yang
ada.
2. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyelesaikan permasalahan
penjualan spare part di Bengkel Perdana Motor dalam hal transaksi penjualan dan
pembelian barang.
3. Untuk tahap selanjutnya sistem aplikasi bisa dikembangkan sesuai kebutuhan lebih
lanjut.
DAFTAR PUSTAKA

Jugiyanto,H.M. 1990. Analisis & Desain Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis

Fatta, A.H. 2007 Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern. Yogyakarata : Penerbit Andi Offset.

Kusrini M. Kom dan Koniyo, Andri. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta : Penerbit CV.
Andi Offset .

Sunyoto .Andi.Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Micsrosoft SQL Server.
Yogyakarta :Penerbit CV. Andi Offset.

Das könnte Ihnen auch gefallen