Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
KABUPATEN BOYOLALI
A. IDENTITAS
1. Nama : Ny. P
2. Tempat / Tanggal Lahir : 01 Januari 1956
3. Usia : 63 tahun
4. Agama : Islam
5. Suku Bangsa : Jawa
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Pendidikan : Tamat SD
8. Bahasa yang digunakan : Jawa
9. Alamat : Pomah 03/01, Mojosongo, Boyolali
10. No. Register : 08276033
11. Diagnosa Medis : Post operasi Laparatomi
B. STATUS RIWAYAT KESEHATAN
1. Nama : Ny. P
2. Umur : 63 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat : Pomah 03/01, Mojosongo, Boyolali
6. Diagnosa Medis : Post operasi Laparatomi
7. Nomor Register : 08276033
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. BREATHING
RR : 24 X/m
SPO2 : 89 %
Tidak tampak penggunaan otot bantu pernafasan
Cuping hidung tidak tampak
Tidak batuk
Tidak ada bunyi nafas tambahan
2. BLOOD
HR : 82 X/m
TD : 145 / 80 mmHg
Tidak anemis dan tidak tampak tanda-tanda sianosis
3. BRAIN
Kesadaran Composmentis , GCS : E4 M6 V5
Kondisi umum pasien tampak sakit sedang
Pupil isokor (2 mm)
Ada rangsangan terhadap cahaya (reaktif)
4. BLADDER
Terpasang DC kateter ukuaran 16
Warna urine kuning jernih
Urine output 100 cc / 7 jam , deuresis: 0,2 cc / kg BB/jam
5. BOWEL
Nyeri di bagian abdomen ( luka post operasi laparatomi)
Abdomen
Inspeksi : kulit sawo matang, ada luka post operasi laparatomi 15 cm, luka
tertutup kassa, tidak ada rembesan yang keluar dari balutan.
Auskultasi : Tidak terdengar suara bising usus
Perkusi : Thympani
Palpasi : ada nyeri tekan
6. BONE
Ekstremitas
Atas
Kekuatan otot kanan dan kiri : skala 4 (kanan), skala 4 (kiri)
ROM kanan dan kiri : ROM aktif
Perabaan akral : hangat
Pitting edema : -
Cappilary revil : < 2 detik
Bawah
Kekuatan otot kanan dan kiri : skala 4 (kanan), skala 4 (kiri)
ROM kanan dan kiri : ROM aktif
Perabaan akral : hangat
Pitting edema : -
Cappilary revil : < 2 detik
D. DATA TAMBAHAN
Keluhan utama : nyeri perut
Riwayat penyakit sekarang : pasien dengan post operasi laparatomi pada tanggal 31
oktober 2016, Kemudian pasien dibawa ke ruang ICU RSUD Pandan Arang
Kabupaten Boyolali. Pada saat pengkajian didapatkan data TD : 145/80 mmHg, HR :
82 X/ m, RR : 24 X/ m, suhu : 37.7 0 C, SPO2 : 89 % dengan tipe ventilasi ET T-Piece
, FIO2 : 60 %
Riwayat penyakit dahulu : pasien memiliki riwayat alergi terhadap obat bodrex, tidak
ada riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, DM, Asma, TB, dan lain-lain.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
HARI/TGL/JAM PEMERIKSAAN SATUAN HARGA HASIL
NORMAL
Senin, 31-10- Kimia
2016 BGA PAKET
ELEKTROLIT
SO2 % 94-98 96
Suhu Celcius 37.70
FIO2 % 60
PH 7.35 7.45 7.41
PCO2 mmol/L 35-45 38
PO2 mmol/L 80 - 100 85
TCO2 mmol/L 21 - 31 25.1
BE mmol/L 0 - 2.5 0.3
A - a D02 mmHg 0 - 2.5
O2 Cap ml/ dl 10 - 20
O2 ct negatif
HCO3 mmol/L 22 -26 24.7
Natrium mmol/L 135 - 148 136
Kalium mmol/L 3.5 5.3 3.4
Ca mmol/L 1.15 1. 27 0.35
Selasa, Kimia
01/10/2016 BGA PAKET
ELEKTROLIT
SO2 % 94 98 96
suhu Celcius
FIO2 % 60
PH 7.35 7.45 7.45
PCO2 mmol/L 35-45 40
PO2 mmol/L 80 - 100 73
TCO2 mmol/L 21 - 31 28.9
BE mmol/L 0 - 2.5 3.7
A - a D02 mmHg 0 - 2.5
O2 Cap ml/ dl 10 - 20
O2 Ct negatif
HCO3 mmol/L 22 -26
Natrium mmol/L 135 - 148
Kalium mmol/L 3.5 5.3
Ca mmol/L 1.15 1. 27
Pada tanggal 01 - 11 - 2016 dilakukan pemeriksaan foto thorax
Thorax : AP, simetris, inspeksi dan kondisi cukup
Hasil :
Tampak corakan bronchovaskuler dalam batas normal
Kedua sinus costofrenicus lancip
Kedua diafragma liein
Cor : CRT > 0.5
Kesan :
Kardiomegali
Pulmo dalam batras normal
Hasil :
F. TERAPI MEDIS
Hari/ Jenis Terapi Dosis Fungsi
tanggal
Selasa, 01- Meropenem 1 gr / 8 jam Antibiotik untuk mengobati berbagai
11- 2016 jenis infeksi yang khusus disebabkan
oleh bakteri
Ketorolac 30 mg/ 8 Untuk mengurangi nyeri sedang
jam hingga berat
Ranitidin 1 ampul/ 8 Untuk menangani gejala dan penyakit
jam akibat produksi asam lambung yang
berlebihan
Ondansentron 1 ampul / 8 Untuk mencegah dan mengobati mual
jam dan muntah
Rabu, 02 -11 Meropenem 1 gr / 8 jam Antibiotik untuk mengobati berbagai
2016 jenis infeksi yang khusus disebabkan
oleh bakteri.
G. ANALISA DATA
No Hari/Tgl/Jam Data Fokus Problem Etiologi Ttd
1. Selasa, 01 - DS : Pasien mengatakan Nyeri akut Agen
11 - 2016 nyeri Injuri fisik
15.00 WIB P : Saat bergerak ( post
Q: Seperti tertusuk-tusuk operasi
R : Pada perut laparatomi)
S : Skala 6
T : Hilang timbul
DO : Klien tampak menahan
rasa sakit.
TD: 145/ 80 mmHg
HR: 82 X/m
RR : 24 X/m
S : 37.70 C
2. Selasa, 01- DS : - Resiko Prosedur
11-2016 infeksi invasif
15.00 WIB DO: Terdapat luka post
laparatomi 15 cm, drain,
luka tertutup kassa, tidak ada
rembesan yang keluar.
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur infasif
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan Intervensi Ttd
Keperawatan
1. Nyeri akut a. Pain level Pain Management
berhubungan b. Pain control a. Kaji nyeri secara
dengan agen c. Comfort level komprehensif
injuri fisik Setelah dilakukan b. Observasi reaksi
tindakan keperawatan selama nonverbal dari
1x24 jam, pasien tidak ketidaknyamanan
mengalami nyeri dengan c. Ajarkan tentang tehnik
kriteria hasil : nonfarmakologi :
a. Melaporkan bahwa nyeri relaksasi nafas dalam,
berkurang dengan distraksi, kompres
menggunakan hangant/ dingin.
managemen nyeri. d. Kolaborasi dengan tim
b. Mampu mengenali nyeri kesehatan lain tentang
(skala, intensitas, pemberian analgetik.
frekuensi dan tanda nyeri)
c. Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
d. Tidak mengalami
gangguan tidur.
J. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Jam No. Implementasi Respon
DX
Selasa, 01 - 1. Mengkaji nyeri secara S: P: Saat bergerak
11 - 2016 komprehensif Q: Seperti tertusuk-
tusuk
R : Pada perut
S : Skala 6
T : Hilang timbul
O: TD : 145 / 80 mmHg
N : 82 X/m
RR : 24 X/m
S : 37.70 C
20.00 WIB 2. S :-
O : Terdapat luka post operasi laparatomi 15 cm, luka
tertutup kassa, tidak ada rembesan yang keluar
A : Resiko infeksi teratasi
P : Pertahankan intervensi
Monitor tanda dan gejala gejala infeksi
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala
infeksi
Kolaborasi dalam pemberian antibiotik
Rabu, 02- 11 - 2. S: P: Saat bergerak
2016 Q: Seperti tertusuk- tusuk
15.45 WIB R : Pada perut
S : skala 3
T : Hilang timbul
O: TD : 145 / 80 mmHg
N : 82 X/m
RR : 24 X/m
S : 37.70 C
A: Masalah nyeri akut teratasi
P : Pertahankan intervensi
Kaji nyeri secara komprehensif
Observasi reaksi nonverbal
Kolaborasi pemberian analgetik
20.00 WIB 2. S :-
O : Terdapat luka post operasi laparatomi 15 cm, luka
tertutup kassa, tidak ada rembesan yang keluar
A : Resiko infeksi teratasi
P : Pertahankan intervensi
Monitor tanda dan gejala gejala infeksi
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala
infeksi
Kolaborasi dalam pemberian antibiotik