Sie sind auf Seite 1von 3

1.

Tidak mau menerima kritik


Orang Megalomania tidak mau mendengarkan
BELUM pendapat orang lain. Dia selalu menganggap dirinya
DIKETAHUI dan perkataannya yang paling benar. Keputusannya
paling tepat, dan tindakannya pasti hebat. Jika dia
SECARA dikeritik biasanya malah menyalahkan orang yang
PASTI !!! mengkeritik.

2. Selalu ingin dihargai


Ciri-ciri , yaitu:
Sebagai orang yang mengaku paling hebat dan tak
Bisa muncul sejak kecil mau dikeritik, pengidap Megalomania ingin orang
kemungkinan diakibatkan oleh sekitar menghargai kerja kerasnya. Sekalipun yang
adanya masalah dalam 1. Stres
dilakukan ialah sesuatu yang dapat merugikan
perkembangan neurologis banyak orang.
Anak yang mengalami beban pikiran yang tak
Megalomania
Megalomaniaberasal
berasaldari
daribahasa
bahasaYunani,
Yunani,
(neurodevelopmental disorder)
atau diakibatkan oleh 3. Selalu ingin
terselesaikan, baikjadi
itu ketua
masalah di sekolah atau di
Megalo=sangat besar, hebat, atau berlebih-lebihan,
Megalo=sangat besar, hebat, atau berlebih-lebihan, Penderita Megalomania akan berpendapat posisi
lingkungan seperti
Mania
Maniaberarti
berartibentuk
bentukobsesi
obsesiyang
yangberlebihan
berlebihan
rumah akanpantas
yang paling lebih mudah
untuknya untuk
adalah posisimengalami
teratas
lingkungannya yang
rhadap sesuatu
erhadap sesuatu mengajarkan mengembangkan atau sebagai ketua. Dalam pikirannya, dia sudah
encopresis.
idiologi secara ekstrim, atau merasa yang paling sempurna dan paling benar.
2. Kurang aktivitas fisik
mengembangkan kepercayaan
4. Senang
Anak yang mencari pendukungaktivitas fisik
kurang melakukan
Dalam secara ekstrim
Dalamilmu
ilmukedokteran
kedokteranjiwa
jiwa(Narcissistic
(Narcissisticandand Salah satu kelebihan lainnya ialah mudah untuk
orderline Personality Disorder dalam DSM IV), berisiko mengalami
mempengaruhi orangencopresis. Sebaiknya di usia
lain untuk menyetujui
Borderline Personality Disorder dalam DSM IV),
Megalomania perkataannya.
sekolah, Dia sangat
anak diberi senangkegiatan.
berbagai dan tambah besar
Tujuannya
Megalomaniaadalah adalahsalah
salahsatu
satugejala
gejalagangguan
gangguan kepala jika ada yang mendukung dirinya. Dia sangat
wa
iwayang
yangditandai
ditandaidengan
denganfantasi
fantasihebat
hebatatau
atau selain untuk mengantisipasi terjadinya encopresis,
senang bila ada yang meneriakkan dirinya yang
perilaku gaya hebat (tetapi realita tidak benar),ingin
erilaku gaya hebat (tetapi realita tidak benar), ingin juga demi
paling mengembangkan kemampuan dan
hebat.
ipuja, dan si penyandang mengalami gangguan
dipuja, dan si penyandang mengalami gangguan 5. Baginya, orang lain tidak punya
mpati.
empati. kemampuan
Seorang Megalomania merasa dirinya yang mampu
menyelesaikan semua biar dia mendapat sanjungan
dan pujian dari banyak orang.
Penanganan

Belum ada penanganan


farmakologi yang pasti untuk
megalomania, namun apabila sudah
muncul gejala psikotik maka
Jenis perilaku tersebut, menurut
MEGALOMANIA
antipsikotik dapat diberikan.
Sigmund Freud adalah hasil dari
Prinsip dasar terapi pada
sebuah narsisme kedua yang
penderita megalomania adalah muncul pada seseorang yang
psikoterapi dengan pendekatan mengidap penyakit mental.
psikologis seperti konseling, Behavior Berbeda dari narsisme utama yang
Modivication Therapy dan Cognitive biasa muncul pada bentuk narsistis
kebanyakan, narsistis ini bersifat
Bahavioral Therapy serta terapi
patologuis karena mengarahkan
keluarga.
pada skizofrenia, dengan jalan
mendorong harapan dan impian
dari b elakang libido sehingga
terpisah dari obejknya di dunia
nyata dan pada akhirnya
menghasilkan megalomania.
Oleh:

Muthia Anggreni, S.Ked


I1A010030

Pembimbing:
dr. H. Achyar Nawi Husein, Sp.KJ

Bagian / SMF Ilmu Kesehatan Jiwa


RSUD dr. H. Moch. Ansyari Saleh
BANJARMASIN

Das könnte Ihnen auch gefallen