Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
1
BAB II
DESKRIPSI KERJA
Jumlah
PDRB Per Kapita
Provinsi Penduduk Miskin (Jiwa) Penduduk
(Ribu Rupiah)
(Jiwa)
Aceh 7137,518 837421 4494410
Sumatera Utara 10431,659 1360597 12982204
Sumatera Barat 9205,656 354737 4846909
Riau 9945,965 498281 5538367
Jambi 6021,422 281751 3092265
Sumatera Selatan 8049,077 1085797 7450394
Bengkulu 5540,425 316500 1715518
Lampung 5755,312 1143936 7608405
Kepulauan Bangka
Belitung 9676,757 67228 1223296
Kepulauan Riau 25665,051 124172 1679163
DKI Jakarta 47774,700 412794 9607787
Jawa Barat 8355,289 4238961 43053732
Jawa Tengah 6382,356 4561823 32382657
DI Yogyakarta 6834,068 532585 3457491
Jawa Timur 10885,765 4748425 37476757
Banten 9243,061 649187 10632166
Bali 8576,189 195955 3890757
Nusa Tenggara Barat 4334,098 816622 4500212
Nusa Tenggara Timur 2976,616 976668 4683827
Kalimantan Barat 7772,473 381916 4395983
Kalimantan Tengah 9644,550 148824 2212089
2
Kalimantan Selatan 9282,235 189495 3626616
Kalimantan Timur 22698,165 252682 3553143
Sulawesi Utara 9671,141 197556 2270596
Sulawesi Tengah 8156,155 387061 2635009
Sulawesi Selatan 7692,695 806344 8034776
Sulawesi Tenggara 6275,618 314085 2232586
Gorontalo 3321,115 195096 1040164
Sulawesi Barat 4952,514 154689 1158651
Maluku 3128,994 307014 1533506
Maluku Utara 3279,499 84791 1038087
Papua Barat 9106,883 225463 760422
Papua 8117,641 864113 2833381
INDONESIA 315890,659 27712569 237641326
3
Gambar 2.1 Tampilan untuk masuk kedalam SPSS
2. Kemudian muncul halaman kerja awal SPSS berupa halaman Data
View.
4
Gambar 2.3 Memasukkan variabel pada variabel Data View
5
Gambar 2.5 Memilih Descritives pada menu analyze
6. Setelah itu akan muncul sebuah tampilan seperti Gambar 2.6 dibawah
ini, kemudian masukkan kedalam variable(s). Selanjutnya klik
Options.
6
8. Maka akan muncul tampilan output nya.
9. Langkah selanjutnya adalah membuat grafik pada SPSS, dengan cara
klik pada menu Graphs, lalu klik Legacy Dialogs.
7
Gambar 2.11 Memasukkan variabel pada histogram
12. Selanjutnya praktikan menganalisis data tersebut dengan menggunakan
Minitab, dengan cara menginputkan seluruh data nya kedalam
worksheet.
8
13. Selanjutnya praktikan mulai melakukan analisis data menggunakan
Minitab, dengan cara klik pada menu Stat lalu pilih Basic Statistics,
lalu pilih Display Descriptive Statistics.
9
Gambar 2.15 Memberi tanda ceklis
16. Setelah klik Ok, maka selanjutnya adalah klik Graph pada tampilan
Display Descriptive Statistics, kemudian akan muncul tampilan seperti
Gambar 2.16 dibawah ini.
Gambar 2.16
17. Maka akan muncul hasil output nya pada session.
10
BAB III
PEMBAHASAN
11
Descriptive Statistics: PDRB_Perkapita; Penduduk_miskin;
Jumlah_penduduk
Total
Variable Count Mean SE Mean StDev Variance
Sum
PDRB_Perkapita 33 9572 1443 8291 68747800
315891
Penduduk_miskin 33 839775 214019 1229443 1,51153E+12
27712569
Jumlah_penduduk 33 7201252 1791527 10291538 1,05916E+14
237641326
Dapat dilihat bahwa pada output descritive statistics dari software SPSS
dan Minitab mempunyai hasil yang sama, tetapi terdapat perbedaan yang sedikit,
jika di output SPSS cenderung banyak angka dibelakang koma sedangkan untuk
output minitab cenderung tidak ada angka dibelakang koma atau sifat angka yang
dibulatkan.
12
menjumlahkan total dari range PDRB_perkapita. Mean statistics menunjukkan
rata-rata dari variabel PDRB_perkapita yaitu 9572,44430. SE Mean (standard
error of mean) dari variabel PDRB_perkapita menggambarkan sebaran sampel
terhadap rata-rata keseluruhan kemungkinan sampel yaitu 1443,352591. Standar
deviasi yang menunjukkan keheterogenan yang terjadi dalam data variabel
PDRB_perkapita yaitu 8291,429381. Variansi data pada variabel
PDRB_perkapita adalah 68747801,18 nilai variansi ini digunakan untuk melihat
keberagaman data suatu instrumen yang dibuat, sehingga data atau variabel
PDRB_perkapita dapat dinilai validitas nya (layak atau tidak nya untuk diikut
sertakan dalam instrumen penelitian), semakin besar angka variansi maka semakin
beragamlah datanya. Nilai skewness digunakan untuk mengetahui data tersebut
normal atau tidak serta menceng ke kiri atau ke kanan, dari hasil tersebut nilai
skewness untuk data PDRB_perkapita yaitu 3,537. Kurtosis digunakan untuk
mengetahui keruncingan data, kurtosis >3 disebut leptokurtic, kurtosis =3 disebut
mesokutic dan kurtosis <3 disebut platykurtic, pada data tersebut keruncingan data
pada variabel PDRB_perkapita berbentuk leptokurtic karena >3.
13
instrumen yang dibuat, sehingga data atau variabel penduduk_miskin dapat dinilai
validitas nya (layak atau tidak nya untuk diikut sertakan dalam instrumen
penelitian), semakin besar angka variansi maka semakin beragamlah datanya.
Nilai skewness digunakan untuk mengetahui data tersebut normal atau tidak serta
menceng ke kiri atau ke kanan, dari hasil tersebut nilai skewness untuk data
penduduk_miskin yaitu 2,618. Kurtosis digunakan untuk mengetahui keruncingan
data, kurtosis >3 disebut leptokurtic, kurtosis =3 disebut mesokutic dan kurtosis
<3 disebut platykurtic, pada data tersebut sebesar 5,967 maka keruncingan data
pada variabel penduduk_miskin berbentuk leptokurtic karena >3.
14
<3 disebut platykurtic, pada data tersebut sebesar 6,476 maka keruncingan data
pada variabel penduduk_miskin berbentuk leptokurtic karena >3.
15
Gambar 3.5 Output Histogram dari SPSS Variabel Jumlah_Penduduk
Pada Gambar 3.3 Gambar 3.4 dan Gambar 3.5 di atas menunjukkan
histogram untuk variabel PDRB_perkapita, Penduduk_miskin, Jumlah_Penduduk.
dilihat berdasarkan skewness nya memiliki kurva frekuensi suatu distribusi
memiliki ekor yang lebih memanjang ke kanan (dilihat dari meannya) maka
dikatakan menceng kanan (positif). Berdasarkan Ukuran keruncingan atau yang
disebut juga kurtosis, derajat keruncingan suatu distribusi (biasanya diukur relatif
terhadap distribusi normal) dapat dilihat bahwa Kurva yang lebih datar platikurtik.
Dan belum dikatakan normal, karena belum menyerupai bentuk lonceng. Begitu
pula output dari minitab.
16
Gambar 3.7 Output Histogram dari Minitab Variabel Penduduk_miskin
17
BAB IV
PENUTUP
18
DAFTAR PUSTAKA
Armanda,eki. 2014. Sejarah dan Pengertian SPSS. Diakses pada tanggal 26 Maret
19