Sie sind auf Seite 1von 33

BAB VI

PEMBAHASAN

6.1 Pembahasan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kecocokan teknologi

tugas dan penggunaan sistem reservasi hotel pada karyawan front office

berbintang provinsi Kalimantan Selatan. Terdapat 6 (enam) variabel yang digunakan

dalam penelitian, yaitu 2 (dua) variabel eksogen dan 4 (empat) variabel endogen.

Variabel eksogen tersebut antara lain: karakteristik tugas (X1) dan karakteristik

teknologi (X2). Sedangkan variabel endogen terdiri dari TTF (Y1), penggunaan (Y2),

kepuasan pengguna (Y3) dan Kinerja (Y4). Penelitian ini menggunakan metode

analisis Generalize Structured Component Analysis (GSCA) taraf signifikansi

hipotesis ditentukan berdasarkan fakta pendukung baik yang diterima maupun yang

ditolak beserta penjelasnnya. Dalam penelitian ini menguji 8 (delapan) hipotesis.

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa 6 (enam) hipotesis berpengaruh

signifikan dan 2 (dua) hipotesis berpengaruh tidak signifikan. Pembahasan hasil

penelitian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

6.1.1 Pengaruh Karakteristik Tugas (X1) Terhadap Task Technology Fit (Y1)

Pada tabel 5.25 secara lengkap telah disajikan hasil perhitungan pengaruh

karakteristik tugas terhadap Task Technology Fit, dari tabel tersebut diketahui

bahwa karakteristik tugas berpengaruh signifikan terhadap Task Technology Fit

yang ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur sebesar 0,675 dengan nilai critical ratio

sebesar 9,76. Hasil pengujian ditampilkan dalam gambar di berikut ini:


Gambar 6.1 Pengaruh karakteristik Tugas (X1) Terhadap Task Technology Fit

(Y1)

Nilai 0,675 pada gambar di atas dapat diartikan bahwa pengaruh karakteristik

tugas terhadap Task Technology Fit signifikan secara statistik. Karakteristik Tugas

dalam penelitian ini diukur melalui beberapa indikator, antara lain: otomatisasi

pelayanan reservasi, otomatisasi pendataan kamar, otomatisasi pendataan

customer, otomatisasi pelayanan Check in dan otomatisasi pelayanan check out.

Hasil penelitian membuktikan bahwa ketersediaan sistem informasi yang telah

disediakan managamen hotel berkaitan dengan kegiatan pelayanan kamar,

pendataan kamar, pendataan customer, pelayanan check in, dan pendataan check

out secara otomatis menciptakan kemudahan dalam menjalankan tugas yang

diberikan pada karyawan. Hal tersebut menunjukkan adanya kecocokan antara

tugas dan teknologi yang dikembangkan. Kecocokan tersebut dapapt dilihat dari

beberapa indikator antara lain: dengan adanya teknologi tersebut memadahi

kebutuhan tugas, fungsional, responsive, memenuhi keterkinian informasi,

konsisten, memudahkan aksesibilitas, dan reliabel.

Teknologi informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknologi

sistem sistem informasi reservasi hotel, dimana sistem terseebut berhubungan

dengan front office department. Tugas yang menjadi tanggung jawab departemen

ini berkaitan langsung dengan customer, seperti pelayanan reservasi kamar,


pendataan kamar, pendataan customer, pelayanan check in dan check out.

Berdasarkan tugas tersebut front office menjadi penghubung antara customer

dengan managemen hotel. Kepuasan pelanggan tercermin dari pelayanan yang

diberikan departemen ini, semakin baik pelayanan yang diberikan kepusan yang

diterima customer semakin tinggi.

Indikator pertama karakteristik tugas adalah otomatisasi pelayanan

reservasi. Sistem teknologi informasi yang digunakan managemen hotel terbukti

sesuai dengan tugas yang bersangkutan. Artinya dengan adanya sistem tersebut

otomatisasi pelayanan reservasi dapat berjalan dengan baik. Misalnya ketika ada

customer melakukan proses reservasi atau pemesanan layanan hotel, staf hotel

bagian front office dapat memberikan pelayanan dengan cepat. Melalui fitur yang

disediakan sistem tersebut proses reservasi dapat diselesaikan dengan cepat dan

tepat, menunjukkan bahwa sistem tersebut fungsional dan responsif. Informasi

mengenai berapa jumlah kamar kosong, lengkap beserta nomor kamar, tarif harga

dan fasilitas apa saja yang disediakan. Selain itu sistem tersebut juga dapat

mencatat secara otomatis tanggal booking beserta tanggal check out.

Indikator berikutnya adalah pendataan kamar, berkaitan dengan pelayanan

reservasi yang telah dijelaskan sebelumnya, pendataan kamar tidak hanya

memberikan informasi berapa jumlah kamar yang masing kosong, namun juga

menunjukkan informasi kamar yang telah di pakai. Data tersebut dapat dimonitoring

langsung oleh manager hotel untuk memeriksa kinerja hotel yang dikelolanya, hal ini

menunjukkan kemudahan aksesbilitas yang disediakan sistem tersebut. Meskipun

demikian untuk menjaga kebocoran informasi pada pihak yang tidak berkepentingan

maka terdapat kata sandi unik yang digunakan untuk mengakses sistem tersebut.
Indikator selanjutnya yaitu otomatisasi pendataan customer, otomatisasi

pelayanan check in dan check out dapat dipenuhi dengan baik oleh sistem informasi

yang digunakan. Data yang dibutuhkan berkaitan dengan hal tersebut dapat

disajikan setiap waktu. Hal tersebut menunjukkan bahwa sistem informasi tersebut

menunjukkan informasi yang selalu uptodate, sistem telh merangkum berbagai

informasi yang diperlukan dengan cepat bahkan langsung ketika data diinputkan.

Informasi trsebut juga bersifat reliabel. Data yang diolah kemungkinan besar benar,

terlepas dari human eror yang mungkin saja terjadi.

Berdasarkan penjelasan tersebut, pengaruh signifikan karakteristik tugas

pada task technology fit terbukti baik secara statistik dan pembahasan empiris. Hasil

penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Goodhue dan Thompson (1995), Zigurs et al (1998), Schrier (2010) dan DAmbra et

al (2013). Sebagaimana Penelitian yang dilakukan DAmbra et al (2013) dengan

judul Application of the task-Tecknology Fit Model to Structure and evaluate the

adoption of E-books by academics. Penelitian tersebut mengevaluasi adopsi

penggunaan e-book dan aplikasinya terhadap TTF. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa tugas akademik, karakterstik teknologi dan karakteristik individu secara

signifikan mempengaruhi TTF sehingga mempengaruhi penggunaan e-book dan

keseluruhan kinerja.

6.1.2 Pengaruh Karakteristik Teknologi (X2) Terhadap Task Technology Fit

(Y1)

Pada tabel 5.25 secara lengkap telah disajikan hasil perhitungan pengaruh

antara karakteristik teknologi terhadap task technologi fit. Dari tabel tersebut

diketahui bahwa karakteristik teknologi berpengaruh signifikan terhadap task


technology fit yang ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur sebesar 0,124 dengan nilai

critical ratio sebesar 2,1. Hasil pengujian ditampilkan dalam gambar di bawah ini:

Gambar 6.2 Pengaruh Karakteristik Teknologi (X2) Terhadap Task Technology

Fit (Y1)

Terdapat 5 (lima) indikator karakteristik Teknologi yang digunakan untuk

mengukur pengaruhnya terhadap task technology fit, antara lain kehandalan

teknologi, kecepatan memproses, minim troubleshooting, fleksibilitas dan

kompatibel. Pengaruh karakteristik teknologi terhadap task technology fit signifikan

secara statistic, berdasatkan nilai critical ratio yang bernilai lebih dari 1,96 yaitu 2,1

tanda positif koefisien menunjukkan bahwa hubungan diantara searah, artinya

semakin tinggi nilai karakteristik teknologi maka semakin tinggi pula nilai task

teknologi fit

Pembahasan diatara kedua variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut,

1. Selain karateristik tugas yaitu variabel pertama yang digunakan dalam

penelitian ini. Task technology fit juga dapat dipengaruhi oleh karakteristik

teknologi. Ketika manajemen hotel memutuskan untuk memakai teknologi

sistem informasi untuk memenuhi tugas, terbukti terdapat kecocokan

tugas dan teknologi yang dapat dijelaskan melalui Indikator pertama

variabel karakteristik teknologi yaitu kehandalan teknologi. Kehandalan


teknologi yang dimaksud dalah teknologi tersebut dapat memenuhi

kebutuhan yang diminta, karena penelitian ini berkaitan dengan sistem

reservasi hotel seperti mampu menyediakan otomatisasi pelayanan

reservasi, otomatisasi pendataan kamar dan indikator lain yang terdapat

dalam karateristik tugas. Semakin handal teknologi dalam hal ini adalah

sistem informasi reservasi hotel maka akan semakin tinggi nilai TTF yang

dihasilkan, artinya semakin pengguna menganggap teknologi tersebut

semakin fungsional, reliabel, dan responsive.

2. Indikator selanjutnya adalah kecepatan memproses. Kesesuaian tugas

dengan teknologi juga tergantung dari berapa lama proses yang

dibutuhkan untuk menaampilkan informasi yang diperlukan. Terlebih lagi

untuk hotel, dimana hotel merupakan bisnis akomodasi yang menjual

layanan kepada customer. Ketika layanan yang diberikan mengecewakan

customer maka keberlangsungan bisnis tersebut akan terancam. Salah

satu hal yang dapat memicu kekecewaan customer adalah cepat

lambatnya waktu yang dibutuhkan untuk melayanani customer. Oleh

karena itu kecepatan proses sangat penting untuk diperhatikan dalam

mengukur kesesuaian tugas dan teknologi sistem informasi reservasi ini.

Semakin cepat proses yang dibutuhkan teknologi tersebut maka sebakin

baik TTF yang dihasilkan.

3. Sebaik apapun teknologi sistem informasi yang ciptakan jika sering

mengalami gangguan, maka teknologi tersebut tidak memberikan

pengaruh signifikan terhadap tugas yang dilakukan. Bahkan justru akan

menghambat pekerjaan yang akan dilakukan.


4. Indikator selanjutnya untuk karakteristik teknologi adalah fleksibilitas dan

kompatibel. Fleksibilitas yang dimaksud adalah teknologi sistem informasi

dapat dengan mudah dperbaiki ketika ada perubahan tugas yang ingin

dikerjakan sedangkan kompatibel adalah teknologi sistem informasi

tersebut mudah untuk dihubungan dengan fasilitas yang tersedia. Ketika

teknologi tersebut tidak fleksibel makan pada suatu masa tugas yang

dikerjakan mengalamai perubahan atau perbaikan maka teknologi sistem

informasi tersebut tidak dapat memenuhi tugas yang diinginkan, artinya

tidak ada kecocokan antara tugas dan teknologi yang digunakan. Begitu

pula dengan kompatibilitas sistem. Apabila teknologi sistem informasi

hanya kompatibel untuk suatu hardware tertentu maka

penggunaannyapun akan terbatas

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Goodhue dan Thompson (1995), Schier et al (2010), DAmbraa at al (2013), McGill

dan Klobas (2009). Temuan penelitian ini juga mengkonfirmasi dari McGill dan

Klobas (2009) Penelitian yang bertujuan untuk membuktikan keuntungan potensial

dari sistem menagemen pembelajaran (LMS-learning management system)

menunjukkan dukungan yang kuat bahwa karakteristik teknologi berpengaruh

terhadap TTF, selanjutnya TTF juga mempengaruhi efek dari pembelajaran baik

langsung maupun tidak langsung dari tingkat penggunaan. Penelitian McGill dan

Klobas (2009) tersebut berjudul A task-technology fit view of learning management

system impact
6.1.3 Pengaruh Task Technology Fit (Y1) terhadap Penggunaan (Y2)

Pada tabel 5.25 secara lengkap telah disajikan hasil perhitungan pengaruh antara

task technology fit terhadap penggunaan. Dari tabel tersebut diketahui bahwa task

technology fit berpengaruh signifikan terhadap penggunaan yang ditunjukkan oleh

nilai koefisien jalur sebesar 0,490 dengan nilai critical ratio sebesar 6,8. Hasil

pengujian ditampilkan dalam gambar di bawah ini:

Gambar 6.3 Pengaruh Task Technology Fit (Y1) terhadap Penggunaan (Y2)

Hasil penelitian membuktikan bahwa semakin besar nilai TTF yang diterima

oleh pengguna maka semakin besar penggunaan teknologi sistem informasi

tersebut. Selain itu secara statistik hubungan diantara keduanya menunjukkan

hubungan yang signifikan. Ditunjukkan dari nilai koefisien yang bertanda positif dan

juga berdasarkan nilai critical ratio kurang dari 1,96 yaitu 6,8.

Semakin besar kesesuaian tugas dan teknologi yang diberikan, maka akan

semakin mendorong penggunaan teknologi sistem informasi tersebut. Artinya

teknologi sistem informasi tersebut telah terbukti memberikan manfaat pada

pengguna, ketika pengguna telah mengetahui keunggulan dari sistem, dan terbukti

memberikan kemudahan dalam menjaankan tugas, tidak ada alasan untuk menolak

penggunaan sistem tersebut.

Indikator penggunaan dalam penelitian ini meliputi kemudahan pemahaman

sistem, kemudahan digunakan, kemudahan implementasi, kemudahan dikendalikan,


dan kemudahan maintenance. Kelima indikator tersebut akan terjawab ketika

pengguna sebagai responden telah melakukan penggunaan terhadap sistem.

Indikator pertama yaitu kemudahan memahami sistem. Ketika teknologi sistem

informasi telah terbukti sesuai dengan tugas yang dibutuhkan akan mendorong

pengguna untuk menggunakan sistem tersebut. Pengguna akan memberikan

jawaban mudah tidaknya menggunakan sistem setelah menggunakan sistem

tersebut. Begitu pula u ntuk indikator penggunaan yang lain

6.1.4 Pengaruh Penggunaan (Y2) Terhadap Task Technology Fit (Y1)

Pada tabel 5.25 secara lengkap telah disajikan hasil perhitungan pengaruh

antara penggunaan terhadap task technology fit. Dari tabel tersebut diketahui bahwa

penggunaan berpengaruh signifikan terhadap task technology fit yang ditunjukkan

oleh nilai koefisien jalur sebesar 0,145 dengan nilai critical ratio sebesar 2,36. Hasil

pengujian ditampilkan dalam gambar di bawah ini:

Gambar 6.4 Pengaruh Penggunaan (Y2) Terhadap Task Technology Fit (Y1)

Nilai 0,145 pada gambar di atas dapat diartikan bahwa pengaruh penggunaan

terhadap task technology fit pengaruh positif signifikan berdasarkan statistik. Hasil

penelitian ini sejalan dengan Goodhue dan Thompson (1995), Casalo et al (2005)

dan McGill dan Klobas (2009).

Pada hipotesis ketiga menunjukkan hubungan yang signifikan antara pengaruh

variabel task technology fit terhadap penggunaan. Pada hipotesis ini merupakan
hubungan kebalikan dari hipotesis ketiga, sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat hubungan timball balik antara TTF terhadap penggunaan. Pengaruh

penggunaan terhadap TTF menunjukkana hasil yang signifikan dapat dijelaskan

sebagai berikut,

1. Ketika staff front office menggunakan teknologi sistem informasi yang

disediakan, maka staff tersebut dapat menjelaskan apakah teknologi

tersebut mudah dipahami dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di

bagian front office. Oleh karena itu mudah dipahami dijadikan sebagai

indikator dari penggunaan. Kemudahan pemahaman tersebut jga

menjelaskan bahwa antara tugas dan teknologi yang bersangkutan dapat

di katakana sesuai.

2. Indikator penggunaan berikutnya adalah kemudahan digunakan, setelah

staff menggunakan sistem maka staff tersebut dapat membandingkan

dengan pengalamannya menggunakan sistem lain, manakah yang lebih

mudah digunakan dan mudah diimplementasikan. Ketika banyak

responden yang menunjukkan hal positif mengenai sistem tersebut yaitu

kemudahan penggunaan dan kemudahan implementasi ternyata nilai TTF

juga meningkat. Artinya semakin banyak pengguna yang menyatakan

sistem tersebut mudah digunakan dan mudah diimplementasikan maka

TTF juga meningkat.

3. Setelah staff menggunakan sistem maka staff tersebut dapat memberikan

penilaian terhadap sistem tersebut mengenai kemudahan pengendalian

tersebut. Pengendalian yang dimaksud adalah sistem tersebut

menyediakan informasi mengenai keseluruhan kegiatan reservasi

sehingga ketika customer atau manajer menginginkan informasi tersebut


staf dapat melayani dengan cepat. Sehingga proses kegiatan juga berjalan

dengan lancar. Semakin baik pengendalian yang dapat dilakukan staff

maka semakin baik nilai TTF yang dihasilkan.

6.1.5 Pengaruh Penggunaan (Y2) Terhadap Kepuasan Pengguna (Y4)

Pada tabel 5.25 secara lengkap telah disajikan hasil perhitungan pengaruh antara

penggunaan terhadap kepuasan pengguna. Dari tabel tersebut diketahui bahwa

penggunaan berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan pengguna yang

ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur sebesar 0,225 dengan nilai critical ratio sebesar

1,62. Hasil pengujian ditampilkan dalam gambar di bawah ini:

Gambar 6.5 Pengaruh Penggunaan (Y2) Terhadap Kepuasan Pengguna (Y4)

Penggunaan melalui indikator mudah dipahami, mudah digunakan, mudah

diimplementasikan, mudah dikendalikan dan mudah dilakukan mempengaruhi

kepuasan pengguna tidak signifikan secara statistik, hal tersebut dibuktikan dari

nilai critical ratio yang kurang dari 1,96 yaitu sebesar 1,62. Berdasarkan data empiris

dijelaskan bahwa meskipun staff telah menggunakan sistem tersebut, tidak terdapat

pengaruh yang besar pada kepuasan pengguna. Karena mayorits staff front office

yang menggunakan sistem informasi tersebut berawal dari kewajiban mematuhi

SOP hotel yang telah ditentukan. Sehingga meskipun penggunaan sistem tersebut

banyak membantu penyelesaian pekerjaa, sesuai dengan tanggung jawab tugas,


namun tidak memberikan dampak yang terlalu besar pada kepuasan pengguna.

Semua dianggap biasa-biasa saja, tanpa ada penghargaan lebih besar mengenai

hal tersebut.

6.1.6 Pengaruh Penggunaan (Y2) Terhadap Kinerja (Y3)

Pada tabel 5.25 secara lengkap telah disajikan hasil perhitungan pengaruh antara

penggunaan terhadap Kinerja. Dari tabel tersebut diketahui bahwa penggunaan

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna yang ditunjukkan oleh nilai

koefisien jalur sebesar 0,819 dengan nilai critical ratio sebesar 43,24. Hasil

pengujian ditampilkan dalam gambar di bawah ini:

Gambar 6.6 Pengaruh Penggunaan (Y2) Terhadap Kinerja (Y3)

Pengaruh Penggunaan melalui indikator mudah dipahami, mudah digunakan,

mudah diimplementasikan, mudah dikendalikan dan mudah dilakukan terhadap

kinerja terbukti signifikan secara statistik. Hal tersebut dibktikan oleh nilai critical ratio

datas 1,96 yaitu sebesar 43,32. Artinya semakin besar atau sering penggunaan

sistem informasi oleh staff, maka kinerja staff bersangkutan akan meningkat. Telah

dijelaskan pada pembahasan hipotesis sebelumnya bahwa penggunaan akan

memebrikan informasi mengenai kemudahan penggunaan dan implementasi dalam

penyelesaian tugas, mudak mengendalikan tugas dan kemudahaan pengelolaan

akan meningkatkan kinerja.


6.1.7 Pengaruh Kinerja (Y3) Terhadap Penggunaan (Y2)

Pada tabel 5.25 secara lengkap telah disajikan hasil perhitungan pengaruh antara

kinerja terhadap penggunaan. Dari tabel tersebut diketahui bahwa kinerja

berpengaruh signifikan terhadap penggunaan yang ditunjukkan oleh nilai koefisien

jalur sebesar 0,397 dengan nilai critical ratio sebesar 5,43. Hasil pengujian

ditampilkan dalam gambar di bawah ini:

Gambar 6.7 Pengaruh Kinerja (Y3) Terhadap Penggunaan (Y2)

Variabel kinerja selain dapat dipengaruhi oleh variabel penggunaan, variabel

tersebut juga dapat mempengaruhi penggunaan. Melalui indikator kecepatan

menyelesaikan pekerjaan, mengurangi tingkat kesalahan, meningkatkan kualitas

pekerjaan, meningkatkan produktivitas, meningkatkan efektifitas dan mencapai

efisiensi menunjukkan bahwa semakin tinggi kinerja yang dihasilkan staf front office,

semakin tinggi penggunaan sistem informasi. Hal tersebut juga didukung oleh

penjelasan secara statistik perhitungan menggunakan alat statstik membuktikan

bahwa pengaruh variabel kinerja terhadap variabel penggunakn menunjukkan hasil

signifikan, terbukti dari nilai critical ratio yang lebih dari 1,96 yaitu 5,43.

6.1.8 Pengaruh Kinerja (Y3) Terhadap Kepuasan Pengguna (Y4)

Pada tabel 5.25 secara lengkap telah disajikan hasil perhitungan pengaruh antara

kinerja terhadap kepuasan pengguna. Dari tabel tersebut diketahui bahwa kinerja
berpengaruh tidak signifikan terhadap penggunaan yang ditunjukkan oleh nilai

koefisien jalur sebesar 0,055 dengan nilai critical ratio sebesar 0,38. Hasil pengujian

ditampilkan dalam gambar di bawah ini:

Gambar 6.8 Pengaruh Kinerja (Y3) Terhadap Kepuasan Pengguna (Y4)

Pengaruh kinerja terhadap kepuasan pengguna menunjukkan hasil tidak

signifikan secara statistic, hal tersebut dibuktikan dari nilai critical ratio yang kurang

dari 1,96 yaitu sebesar 0,38. Secara empiris dapat dijelaskan ketidak signifikanan ini

dikarenakan oleh kepuasan pengguna tidak dipengaruhi dominan oleh kinerja.

Peningkatan kinerja akan meningkatkan kepuasan manajer, karena pengguna

sistem informasi tersebut sebagian besar dilakukan oleh staff front office maka

pengaruhnya tidak terlalu besar pada kepuasan pengguna. Kepuasan pengguna

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perasaan bangga menggunakan sistem,

pengguna merasa senang setelah menggunakan sistem, kenyamanan penggunaan

sistem dan memprioritaskan penggunaan sistem. Karena sebagian besar pengguna

menganggap penggunaan sistem informasi tersebut sebagai hal biasa

yangmenjadiii bagian dari rutinitas, maka tidak ada hal yang istiewa setelah

penggunaan sistem tersebut.


6.2 Pengujian Pengaruh Tidak Langsung

Pada penelitian ini, selain melakukan pengujian pengaruh langsung,

dilakukan juga pengujian dengan cara tidak langsung. Pengaruh tidak langsung

(indirect effect) pada GSCA adalah hasil perkalian 2 (dua) pengaruh langsung.

Pengaruh tidak langsung dinyatakan signifikan jika kedua pengaruh langsung yang

membentuknya adalah signifikan. Hasil pengujian pengaruh tidak langsung

disajikan pada Tabel 6.1

Tabel 6.1 Pengaruh Tidak Langsung Model GSCA


Koefisien
Pengaruh Tidak Z
Koefisien Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Keterangan
Langsung value
Langsung

Karakteristik Karakteristik TTF


TugasTTF Tugas Penggunaan = 0.33075 5.586 Signifikan
Penggunaan TTF = 0.675 0.490

Karakteristik Penggunaan TTF


teknologi TTF TTF= Penggunaan = 0.06076 2.008 Signifikan
Penggunaan 0.124 0.490

Penggunaan
TTF Penggunaan TTF
Kepuasan Tidak
Kepuasan Penggunaan 0.11025 1.574
Pengguna = Signifikan
Pengguna = 0.490
0.225

TTF Penggunaan
TTF Penggunan
Penggunaan Kinerja = 0.40131 6.722 Signifikan
Kinerja
= 0.490 0.819

Kinerja
Penggunaan Penggunaan
Kepuasan Tidak
Kinerja Kepuasan Kinerja = 0.045045 0.374
Pengguna = Signifikan
Pengguna 0.819
0.055

Kinerja Penggunaan
Kinerja
Penggunaan TTF = 0.057565 2.178 Signifikan
Penggunaan TTf
= 0.397 0.145

Sumber: Data primer diolah, 2015 (lampiran 2)


6.2.1 Pengaruh Tidak Langsung Karakteristik Tugas (X1) Terhadap
Penggunaan (Y2)

Pengujian hipotesis pengaruh tidak langsung antara karakter tugas terhadap

penggunaan melalui Task Technolgy Fit secara lengkap disajikan pada gambar di

bawah ini :

Gambar 6.9 Pengaruh Tidak Langsung Karakteristik Tugas (X1) Terhadap


Penggunaan (Y2)

Pengaruh tidak langsung antara Karakteristik Tugas terhadap Penggunaan

melalui Task Technology Fit, diperoleh koefisien pengaruh tidak langsung sebesar

0.33075. Pengaruh langsung (Karakteristik Tugas ke Task Technology Fit, dan Task

Technology Fit ke Penggunaan) keduanya tersebut signifikan, berdasarkan nilai

statistik Z yang > 1.96, maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh tidak langsung

yang signifikan antara Karakteristik Tugas terhadap Penggunaan melalui Task

Technology Fit. Artinya semakin tinggi nilai Karakteristik Tugas, semakin tinggi pula

nilai Penggunaan, jika nilai Task Technology Fit juga tinggi.


6.2.2 Pengaruh tidak Langsung Karakteristik Teknologi (X2) Terhadap
Penggunaan (Y2)

Pengujian hipotesis pengaruh tidak langsung antara karakter teknologi

terhadap penggunaan melalui Task Technolgy Fit secara lengkap disajikan pada

gambar di bawah ini :

Gambar 6.10 Pengaruh tidak Langsung Karakteristik Teknologi (X2) Terhadap


Penggunaan (Y2)

Pengaruh tidak langsung antara Karakteristik Teknologi terhadap

Penggunaan melalui Task Technology Fit, diperoleh koefisien pengaruh tidak

langsung sebesar 0.06076. Pengaruh langsung (Karakteristik Teknologi ke Task

Technology Fit, dan Task Technology Fit ke Penggunaan) keduanya tersebut

signifikan, berdasarkan nilai statistik Z yang > 1.96, maka dapat disimpulkan

terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan antara Karakteristik Teknologi

terhadap Penggunaan melalui Task Technology Fit. Artinya semakin tinggi nilai

Karakteristik Teknologi, semakin tinggi pula nilai Penggunaan, jika nilai Task

Technology Fit juga tinggi.


6.2.3 Pengaruh Tidak Langsung Task Technology Fit (Y1) Terhadap
Kepuasan Penggunaan (Y4)

Pengujian hipotesis pengaruh tidak langsung antara Task Technology Fit

terhadap penggunaan melalui Kepuasan secara lengkap disajikan pada gambar di

bawah ini :

Gambar 6.11 Pengaruh Tidak Langsung Task Technology Fit (Y1) Terhadap
Kepuasan Penggunaan (Y4)

Pengaruh tidak langsung antara Task TechnologyFit terhadap Kepuasan

Pengguna melalui Penggunaan, diperoleh koefisien pengaruh tidak langsung

sebesar 0.11025. Pengaruh langsung yaitu antara Task TechnologyFitke

Penggunaan signifikan sedangkan pengaruhPenggunaanke Kepuasan Pengguna

tidak signifikan, berdasarkan nilai statistik Z yang < 1.96, maka dapat disimpulkan

tidak terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan antara Task TechnologyFit

terhadap Kepuasan Pengguna melalui Penggunaan. Artinya pengaruhTask

TechnologyFit terhadap Kepuasan Penggunatidak perlu melalui Penggunaan.

6.2.4 Pengaruh Tidak Langsung Task Technology Fit (Y1) Terhadap Kinerja

(Y3)

Pengujian hipotesis pengaruh tidak langsung antara Task Technology Fit

terhadap Kinerja melalui pengguna secara lengkap disajikan pada gambar di bawah

ini:
Gambar 12 Pengaruh Tidak Langsung Task Technology Fit (Y1) Terhadap
Kinerja (Y3)

Pengaruh tidak langsung antara Task Technology Fit terhadap Kinerja melalui

Penggunaan, diperoleh koefisien pengaruh tidak langsung sebesar 0.1074.

Pengaruh langsung (Task Technology Fit ke Utilisasi, dan Utilisasi ke Kinerja)

keduanya tersebut signifikan, berdasarkan nilai statistik Z yang > 1.96, maka dapat

disimpulkan terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan antara Task

Technology Fit terhadap Kinerja melalui Utilisasi. Artinya semakin tinggi nilai Task

Technology Fit, semakin tinggi pula nilai Kinerja, jika nilai Utilisasi juga tinggi.

6.2.5 Pengaruh Tidak Langsung Penggunaan (Y2) Terhadap Kepuasan


Pengguna (Y4)
Pengujian hipotesis pengaruh tidak langsung antara penggunaan terhadap

kepuasan melalui kinerja secara lengkap disajikan pada gambar di bawah ini:

Gambar 6.13 Pengaruh Tidak Langsung Penggunaan (Y2) Terhadap Kepuasan


Pengguna (Y4)

Pengaruh tidak langsung antara Penggunaan terhadap Kepuasan Pengguna

melalui Kinerja, diperoleh koefisien pengaruh tidak langsung sebesar 0.045.


Pengaruh langsung antara Penggunaan ke Kinerja adalah signifikan sedangkan

pengaruh langsung antaraKinerja ke Kepuasan Pelangguna tersebut tidak signifikan,

berdasarkan nilai statistik Z yang < 1.96, maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh

tidak langsung yang signifikan antara Penggunaan terhadap Kepuasan Pengguna

melalui Kinerja. Artinya semakin tinggi nilai Penggunaan, semakin tinggi pula

nilaiKepuasan Pengguna, jika nilaiKinerja juga tinggi, namun pengaruhnya tidak

signifikan atau dapat juga diartikan pengaruh Penggunaan terhadap Kepuasan

Pengguna tidak perlu melalui Kinerja.

6.2.6 Pengaruh Tidak Langsung Kinerja (Y3) Terhadap Task Technology Fit
(Y1)

Pengujian hipotesis pengaruh tidak langsung antara penggunaan terhadap

kepuasan melalui kinerja secara lengkap disajikan pada gambar di bawah ini:

Gambar 14 Pengaruh Tidak Langsung Kinerja (Y3) Terhadap Task Technology


Fit (Y1)

Pengaruh tidak langsung antara Kinerja terhadap Task Technology Fit

melalui Penggunaan, diperoleh koefisien pengaruh tidak langsung sebesar 0.0575.

Pengaruh langsung (Kinerja ke Penggunaan dan Penggunaan ke Task Technology

Fit) keduanya tersebut signifikan, berdasarkan nilai statistik Z yang > 1.96, maka

dapat disimpulkan terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan antara Kinerja

terhadap Task Technology Fit melalui Penggunaan. Artinya semakin tinggi nilai
Kinerja, semakin tinggi pula nilai Task Technology Fit, jika nilai Penggunaan juga

tinggi.

6.3 Pengaruh Total

Pengaruh total merupakan nilai total pengaruh yang diperoleh dari penjumlahan

nilai pengaruh langsung dan tidak langsung. Tabel 6.2 menggambarkan secara rinci

pengaruh total dalam penelitian ini:

Tabel 6.2 Pengaruh Total

Pengaruh kausal
variabel Total
Langsung Tidak Langsung
X1 Y1 (H1) 0,675 - 0,675
X2 Y1 (H2) 0,124 - 0,124
Y1 Y2 (H3) 0,490 0,490
Y2 Y1 (H4) 0,145 - 0,145
Y2 Y4 (H5) 0,225 (0,819)(0,055) = 0,045045 0,270045
Y2 Y3 (H6) 0,819 - 0,819
Y3 Y2 (H6) 0,397 - 0,397
Y3 Y4 (H8) 0,055 - 0,055
X1 Y2 - (0,675)(0,490) = 0,33075 0,33075
X2 Y2 - (0,124)(0,490) = 0,06076 0,06076
Y1 Y4 - (0,490)(0,0,225) = 0,11025 0,11025
Y1 -- Y3 - (0,490)(0,819) = 0,40131 0,40131
Y3 Y1 - (0,397)(0,145) = 0,057565 0,057565

Pada tabel pengaruh total diatas, dapat dilihat bahwa variabel Task

Technology Fit dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu variabel karakteristik tugas,

karakteristik teknologi dan penggunaan. Variabel penggunaan dipengaruhi oleh

variabel TTF dan Kinerja. Dan variabel kepuasan pengguna dipengaruhi oleh

variabel kinerja dan variabel penggunaan. Hanya variabel kepuasan pengguna yang

memiliki pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung, hal ini dikarenakan model

yang dibentuk menunjukkan bahwa variabel kepuasan pengguna selain dipengaruhi


oleh kinerja juga dipengaruhi oleh penggunaan, dan variabel kinerja tersebut juga

dipengaruhi oleh variabel penggunaan. Sehingga pengaruh tidak langsung variabel

penggunaan terhadap kepuasan pengguna dapat dimediasi oleh variabel kinerja.

Adapun pengaruh variabel penggunaan terhadap variabel kinerja memiliki pengaruh

total paling besar dengan nilai 0,819, nilai tersebut diperoleh dari hasil koefisien

pengujian langsung. Pengaruh total terbesar selanjutnya adalah hipotesis pertama

yaitu pengaruh karakteristik tugas terhadap TTF sebesar 0,675, diperingkat ketiga

pengaruh TTF terhadap penggunaan sebesar 0,490.

Oleh karena itu pengaruh kejelasan karakteristik tugas yang dijelaskan dalam

indikator-indikator otomatisasi tugas front office khususnya bidang reservasi hotel

berpengaruh besar terhadap variabel TTF, yaitu variabel yang menjelaskan

kesesuaian teknologi dan tugas yang diinginkan.

6.4 Pembahasan Keseluruhan Model

Model yang diajukan dalam penelitian ini terdiri atas 8 (delapan) variabel

yang terdiri dari 2 (dua) variabel eksogen yaitu karakteristik tugas (X1), karakteristik

teknologi (X2), Sedangkan variabel endogen terdiri dari 4 (empat) variabel yaitu task

technology fit (Y1), penggunaan (Y2), Kinerja (Y3) dan kepuasan pengguna (Y4). Uji

hipotesis menghasilkan 6 (enam) jalur yang signifikan dan 2 (tiga) jalur yang tidak

signifikan.

Jalur yang berpengaruh signifikan: (1) karateristik tugas berpengaruh

signifikan terhadap Task Technology Fit, (2) karakteristik teknologi berpengaruh

signifikan Tas technology fit, (3) Task Technology Fit, berpengaruh signifikan

terhadap penggunaan, (4) penggunaan perpengaruh signifikan Task Technology Fit,

(6) penggunaan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (7) Kinerja berpengaruh


signifikan penggunaan. Sedangkan jalur yang berpengaruh tidak signifikan adalah

(5) penggunaan berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan pengguna (8)

Kinerja berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan penggunaan.Tujuan utama

dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menjelaskan determinan kecocokan

teknologi tugas dan penggunaan sistem reservasi hotel pada karyawan front office

berbintang provinsi Kalimantan Selatan dengan tujuan secara spesifik Untuk

mengetahui pengaruh Karakteristik Tugas terhadap TTF dalam penerapan sistem

informasi reservasi hotel, menguji dan menjelaskan pengaruh Karakteristik

Teknologi terhadap TTF dalam Penggunaan sistem informasi reservasi hotel,

menguji dan menjelaskan pengaruh TTF terhadap Penggunaan dalam sistem

informasi reservasi hotel, menguji dan menjelaskan pengaruh penggunaan terhadap

Kinerja dalam penerapan sistem informasi reservasi hotel, menguji dan menjelaskan

pengaruh Penggunaan terhadap Kepuasan Pengguna dalam penerapan sistem

informasi reservasi hotel, menguji dan menjelaskan pengaruh Kinerja terhadap

Kepuasan Pengguna dalam penerapan sistem informasi reservasi hotel, menguji

dan menjelaskan pengaruh Kinerja terhadap Penggunaan sistem informasi reservasi

hotel, menguji dan menjelaskan pengaruh Penggunaan terhadap TTF dalam

penerapan sistem informasi reservasi hotel.

6.5 Temuan Penelitian

Temuan pada penelitian ini menunjukkan ada hubungan timbal balik pada

empat variabel yaitu, antara task technology fit dengan penggunaan dan variabel

penggunaan dengan variabel kinerja. Penjelasan diantara keduanya dijelaskan

sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan timbal balik yang keduanya signifikan antara Task

technology fit dengan penggunaan. Keduanya dapat saling mempengaruhi

baik dari kesesuaian tugas dan teknologi terhadap penggunaan dan

sebaliknya. Hal ini merupakan temuan penelitian sekaligus menjadi kebaruan

penelitian yang membedakan dengan penelitian lain. Ketika pengguna sistem

informasi telah mengetahui kesesuaian teknologi dan tugas dengan baik.

Dalam hal ini pengguna yang dimaksud adalah staff front office telah

mengerti dan memahami bahwa teknologi berupa sistem informasi reservasi

yang diberikan menajemen hotel sesuai dengan kebutuhan, maka dengan

sukarela akan mendorong penggunaan sistem informasi reservasi tersebut.

Selain itu penggunaan sistem informasi yang bersifat mandatori akan

memaksa staff front office untuk menggunakan sistem tersebut. Melalui

indikator penggunaan antara lain mudah dipahami, mudah digunakan,

mudah diimplementasikan, mudah dikendalikan dan mudah dilakukan

maintenance, staff tersebut akan mengakui bahwa teknologi sistem informasi

yang diaplikasikan sesuai dengan tugas yang menjadi tanggung jawab

masing-masing staff. Berdasarkan uraian tersebut menjelaskan mengapa

hubungan timbal balik antara task technology fit dan penggunaan keduanya

menunjukkan hasil signifikan.

2. Hubungan timbal balik antara penggunaan dan kinerja menunjukkan hasil

yang signifikan baik pengaruh dari penggunaan terhadap kinerja dan

sebaliknya. Penggunaan berlanjut sistem informasi reservasi oleh staff front

office secara signifikan dapat mempengaruhi peningkatan kinerja.

Peningkatan kinerja dapat dilihat dari kecepatan menyelesikan pekerjaan.

Artinya semakin cepat staff dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik


maka kinerja staff tersebut meningkat. Begitu pula dengan indikator lain

yaitu, mengurangi tingkat kesalahan, meningkatkan kualitas pekerjaan,

meningkatkan produktivitas, meningkatkan efektifitas dan mencapai efisiensi.

Pengaruh kinerja terhadap penggunaan juga menunjukkan hasil yang

signifikan, ketika staff menginginkan peningkatan kinerja, staff tersebut akan

berusaha untuk melakukan perubahan dalam melakukan tugasnya, salah

satunya dengan penggunaan sistem informasi yang diyakini dapat

meningkatkan kinerja. Berdasarkan kedua pembahasan tersebut

menjelaskan hubungan timbal balik yang signifikan antara penggunaan dan

kinerja.

6.6 Kontribusi Praktis

Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi manajemen hotel yang

bersangkutan yaitu manajemen hotel berbintang di Kalimantan Timur yaitu informasi

mengenai konsep pengaruh langsung dan tidak langsung dari hubungan kausal

teknologi informasi reservasi hotel dengan struktur organisasi, motivasi dan kinerja.

Kesesuan tugas dan teknologi dapat di pengaruhi oleh karakteristik tugas,

karakteristik teknologi dan penggunaan. Artinya teknologi sistem informasi akan

sesuai dengan kebutuhan jika dirancang sesuai dengan tugas yang diinginkan.

Teknologi tersebut juga harus friendly use. Artinya kecepatan proses sistem,

kehandalan sistem dan fleksibilitas sistem dapat mendukung kegiatan pengguna

selain itu juga tidak banyak kendala yang muncul dari penggunaan teknologi

tersebut. Manajemen hotel tidak akan pernah tahu, sistem informasi yang

dikembangkan sesuai dengan tugas yang diinginkan jika tidak pernah digunakan.

Oleh karena itu penggunaan penting dilakukan untuk mengetahui kesesuaian tugas
dengan teknologi. Selanjutnya untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam hal ini

adalah staff front office, manager hotel diharapkan memberikan instruksi untuk

menggunakan teknologi sistem informasi yang ada, karena teknologi tersebut, sudah

terbukti sesuai dengan tugas yang diinginkan. Ketika kinerja staff semakin baik,

maka dengan sendirinya akan meningkatkan kualitas staff tersebut.

Penelitian ini memberikan kontribusi praktis pada pengembangan ilmu

pengetahuan dalam hal pengujian kesesuaian penerapan teori dan kebaruan teori

yang menunjukkan bahwa selain penggunaan dapat dipengaruhi oleh TTF,

penggunaan juga dapat mempengaruhi TTF. Begitu pula dengan pengaruh variabel

kinerja, selain dapat dipengaruhi oleh penggunaan, variabel kinerja juga dapat

mempengaruhi variabel penggunaan. Penjelasan kedua variabel tersebut akan

memperkaya kerangka konsep penelitian dalam bidang teknologi sistem informasi

khususnya di Indonesia karena penelitian tentang pengaruh penggunaan teknologi

informasi dengan struktur organisasi, motivasi dan kinerja, masih relatif sedikit

dilakukan di Indonesia.

Secara langsung penelitian ini juga memberikan kkontribusi praktis pada

penulis pribadi, karena dengan penelitian ini memberikan tambahan pengetahuan

empiris dan pengalaman bagi penulis dalam hal meneliti tentang pengaruh

penggunaan teknologi informasi, dengan struktur organisasi, motivasi dan kinerja.


Hasil Penelitian Temuan
No Hubungan Antar Variabel
Penelitian Ini Sebelumnya Penelitian
1 Karakteristik Tugas (X1) Task Technology Fit (Y1) Berpengaruh Moran et al Mengkonfirmasi
Marchewka et al. (2007), Moran et al. (2010), Marchewka et al. (2007), Moran et al. (2010), signifikan (2010), Sedana
Abdul dan Dahalin (2010), Sedana dan Abdul dan Dahalin (2010), Sedana dan Wijaya dan Wijaya
(2010), Foon dan
Wijaya (2010) , Oye et al. (2011), (2010) , Oye et al. (2011), Pitchadejanant
Fah (2010), Oye
Pitchadejanant (2011), Yahya et al. (2011), (2011), Yahya et al. (2011), Afonso et al. et al. (2011),
Afonso et al. (2012), Fidani dan Idrizi (2012), (2012), Fidani dan Idrizi (2012), Foon dan Yahya et
Foon dan Fah (2012), Shao dan Siponen Fah (2012), Shao dan Siponen (2011), al.(1011), Fidani
(2011), Venkatesh et al. (2012), Raman dan Venkatesh et al. (2012), Raman dan Don dan Idrizi (2011),
Don (2013), Ponte et al. (2015) (2013), Ponte et al. (2015) Foon dan Fah
(2010), dan
Venkatesh et al.
(2012).
2 Karakteristik Teknologi (X2) Task Technology Fit (Y1) Berpengaruh Moran et al. Mengkonfirmasi
Marchewka et al. (2007), Moran et al. (2010) , Marchewka et al. (2007), Moran et al. (2010) , signifikan (2010), Abdul dan
Abdul dan Dahalin (2010), Sedana dan Wijaya Abdul dan Dahalin (2010), Sedana dan Wijaya Dahalin (2010),
(2010) , Oye et al. (2011), Pitchadejanant (2010) , Oye et al. (2011), Pitchadejanant Foon dan Fah
(2011), Yahya et al. (2011), Afonso et al. (2011), Yahya et al. (2011), Afonso et al. (2011), Oye et al.
(2012), Fidani dan Idrizi (2012), Foon dan Fah (2012), Fidani dan Idrizi (2012), Foon dan Fah (2011), Shao dan
Siponen (2011),
(2012), Shao dan Siponen (2011), Venkatesh (2012), Shao dan Siponen (2011), Venkatesh
Yahya et al.
et al. (2012), Raman dan Don (2013) et al. (2012), Raman dan Don (2013)
(2011), Fidani
dan Idrizi (2012),
Venkatesh et al
(2012), Raman
dan Don (2013).
Hasil Penelitian Temuan
No Hubungan Antar Variabel
Penelitian Ini Sebelumnya Penelitian
3 Task technology Fit (Y1) Penggunaan (Y2) Berpengaruh Moran et al. Mengkonfirmasi
Moran et al. (2010), Abdul dan Dahalin Moran et al. (2010), Abdul dan Dahalin signifikan (2010), Foon dan
(2010), Sedana dan Wijaya (2010), Oye et al. (2010), Sedana dan Wijaya (2010), Oye et al. Fah (2012), Oye
(2011), Afonso et al. (2012), Fidani dan Idrizi (2011), Afonso et al. (2012), Fidani dan Idrizi et al. (2011),
Yahya et al.
(2012), Foon dan Fah (2012), Shao dan (2012), Foon dan Fah (2012), Shao dan
(2011), Fidani
Siponen (2011), Venkatesh et al. (2012), Siponen (2011), Venkatesh et al. (2012), dan Idrizi (2012),
Raman dan Don (2013) Raman dan Don (2013) Venkatesh et al.
(2012), serta
Rahman dan Don
(2013).

4 Penggunaan (Y2) Task Technolgy Fit (Y1) Berpengaruh Shao dan Siponen Mengkonfirmasi
Ally dan Gardiner (2012), Shao dan Siponen Ally dan Gardiner (2012), Shao dan Siponen signifikan (2011), Ally dan
(2011), Venkatesh et al. (2012), Raman dan (2011), Venkatesh et al. (2012), Raman dan Gardiner (2012),
Don (2013) Don (2013) Venkatesh et al.
(2012), Raman dan
Don (2013).
5 Penggunaan (Y2) Kepuasan Pengguna (Y4) Berpengaruh Venkatesh et al. Mengkonfirmasi
Honkanen (2005), Ally dan Gardiner (2012), Shao Honkanen (2005), Ally dan Gardiner (2012), signifikan (2012) dan Hsu
dan Siponen (2011), Venkatesh et al. (2012), Shao dan Siponen (2011), Venkatesh et al. et al. (2015).
Raman dan Don (2013), Hsu et al. (2015), (2012), Raman dan Don (2013), Hsu et al.
Ponte et al. (2015) (2015), Ponte et al. (2015)
6 Penggunaan (Y2) Kinerja (Y3) Berpengaruh Foon dan Fah Mengkonfirmasi
Marchewka et al. (2007), Moran et al. (2010), Marchewka et al. (2007), Moran et al. signifikan (2012), Raman dan
Sedana dan Wijaya (2010), Oye et al. (2011), (2010), Sedana dan Wijaya (2010), Oye et Don (2013),
Pitchadejanant (2011), Afonso et al. (2012), al. (2011), Pitchadejanant (2011), Afonso et Venkates et al.
(2012) dan Ally dan
Ally dan Gardiner (2012), Fidani dan Idrizi al. (2012), Ally dan Gardiner (2012), Fidani Gardiner (2012).
(2012), Foon dan Fah (2012), Shao dan dan Idrizi (2012), Foon dan Fah (2012),
Siponen (2011), Venkatesh et al. (2012), Shao dan Siponen (2011), Venkatesh et al.
Raman dan Don (2013) (2012), Raman dan Don (2013)
Hasil Penelitian Temuan
No Hubungan Antar Variabel
Penelitian Ini Sebelumnya Penelitian
7 Kinerja (Y3) Penggunaan (Y2) berpengaruh Fidani dan Idrizi Berbeda
(Liao et al. (2011) , Ally dan Gardiner (2012), (Liao et al. (2011) , Ally dan Gardiner (2012), tidak (2012), Afonso et
Chiu et al. (2012), Foon dan Fah (2012), Chiu et al. (2012), Foon dan Fah (2012), signifikan al. (2012), dan
Lankton et al. (2014), Samuel and Sharon Lankton et al. (2014), Samuel and Sharon Venkatesh et al.
(2012),
(2014), Fakhoury dan Benoit (2015), Han dan (2014), Fakhoury dan Benoit (2015), Han dan
sunghyup (2015) , Hashim dan Felix (2015), sunghyup (2015) , Hashim dan Felix (2015),
Montazemi dan Hamed (2015), Qu et al. Montazemi dan Hamed (2015), Qu et al.
(2015) (2015)
8 Kinerja (Y3) Kepuasan Pengguna (Y4) berpengaruh Ally dan Gardiner Berbeda
Ally dan Gardiner (2012), Venkatesh et al. (2012), Ally dan Gardiner (2012), Venkatesh et al. tidak (2012), ),
Raman dan Don (2013), Hong (2015), Samuel dan (2012), Raman dan Don (2013), Hong (2015), signifikan Venkatesh et al.
Sharon (2014), Fakhoury dan Benoit (2015). Samuel dan Sharon (2014), Fakhoury dan Benoit (2012), Raman
(2015). dan Don (2013),
Hong (2015
6.7 Implikasi Teoritis

Secara teoritis temuan dalam penelitian ini memberikan implikasi teoritis pada variabel

TAM dan variabel pada teori model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean.

Penerapan teori pada teknologi sistem informasi khususnya pada bidang reservasi hotel. Teori

yang digunakan dan dikembangkan melalui berbagai penelitian terdahulu diuji kembali untuk

memeriksa relevansinya dengan perkembangan jaman dan untuk mendapatkan bukti empiris

mutakhir baik yang mendukung maupun yang bertentangan untuk memperkaya teori yang

telah ada. Penelitian ini dapat menemukan hubungan kausal antar variabel endogen dan

variabel eksogen yang telah ditentukan.

Setelah peneliti melakukan pengujian hipotesis dan dapat memperlihatkan hasil temuan

GSCA maka terdapat perubahan model hipotesis penelitian yang dapat dilihat sebagai berikut:

(1) Karakteristik tugas berpengaruh signifikan terhadap Task Technology Fit.

(2) Karakteristik Teknologi berpengaruh signifikan terhadap Task Technology Fit

(3) Task Technology Fit berpengaruh signifikan terhadap Penggunaan.

(4) Penggunaan.perpengaruh signifikan terhadap Task Technology Fit

(5) Penggunaan berpengaruh tidak signifikan terhadap Kepuasan Pengguna

(6) Penggunaan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

(7) Kinerja berpengaruh tidak signifikan terhadap Penggunaan

(8) Kinerja berpengaruh tidak signifikan Kepuasan Pengguna

6.8 Implikasi Praktis

Implikasi praktis dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pengaruh karakteristik tugas melalui indikator

otomatisasi reservasi, otomatisasi pendataan kamar, otomatisasi customer, otomatisasi

pelayanan check in daan otomatisasi pelayanan check out terhadap task technology fit

signifikan secara statistik. Artinya ketika karakteristik tugas sebagaimana yang telah
dijelaskan sebagai indikator variabel dapat dipenuhi oleh teknologi yang gunakan maka

kesesuaian antara tugas dan teknologi semakin tinggi.

2. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pengaruh karakteristik teknologi melalui indikator

kehandalan teknologi, kecepatan memproses, minim troubleshooting, fleksibel,

kompatibel terhadap task technology fit signifikan secara statistic. Artinya ketika

teknologi yang digunakan mampi memenuhi karakteristik sebagaimana yang disebutkan

daam indikator diatas, maka kesesuaian tugas dan teknologi semakin tinggi.

3. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pengaruh task technology fit melalui indikator

memadahi, fungsional, responsif, keterkinian, konsisten dan reliabel terhadap

penggunaan signifikan secara statistik. Artinya ketika kesesuaian teknologi dan tugas

yang di telusuri dari indikator diatas semakin baik maka penggunaan oleh staff front

office semakin banyak.

4. Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh penggunaan melalui indikator mudah

dipahami, mudah digunakan, mudah diimplementasikan, mudah dikendalikan dan

mudah dilakukan maintenance terhadap task technology fit signifikan secara statistic.

Artinya ketika penggunaan semakin banyak yang dapat dilihat dari beberapa indikator

diatas maka kesesuaian antara teknologi dan tugas semakin baik.

5. Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh penggunaan melalui indikator mudah

dipahami, mudah digunakan, mudah diimplementasikan, mudah dikendalikan dan

mudah dilakukan maintenance terhadap kepuasan pengguna tidak signifikan secara

statistik. Artinya ketika penggunaan semakin banyak yang dapat dilihat dari beberapa

indikator diatas maka kepuasan pengguna tidak selalu meningkat.

6. Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh penggunaan melalui indikator mudah

dipahami, mudah digunakan, mudah diimplementasikan, mudah dikendalikan dan

mudah dilakukan maintenance terhadap kinerja signifikan secara statistic. Artinya ketika
penggunaan semakin banyak yang dapat dilihat dari beberapa indikator diatas maka

kinerja pengguna akan semakin meningkat.

7. Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh kinerja melalui indikator kecepatan

menyelesaikan pekerjaan, mengurangi tingkat kesalahan, meningkatkan kualitas

pekerjaan, meningkatkan produktivitas, meningkatkan efektifitas dan mencapai efisiensi

terhadap penggunaan signifikan secara statistik. Artinya ketika kinerja pengguna

meningkat yang dapat di ukur dari beberapa indikator tersebut maka penggunaan

teknologi sisteem informasi tersebut semakin banyak.

8. Dalam enelitian ini ditemukan pengaruh kinerja melalui indikator kecepatan

menyelesaikan pekerjaan, mengurangi tingkat kesalahan, meningkatkan kualitas

pekerjaan, meningkatkan produktivitas, meningkatkan efektifitas dan mencapai efisiensi

terhadap kepuasan pengguna tidak signifikan secara statistik. Artinya ketika kinerja

pengguna meningkat yang dapat di ukur dari beberapa indikator tersebut maka tidak

selalu dapat meningkatkan kepuasan pengguna.

6.9 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian

yang dicapai:

1. Keterbatasan yang melekat pada data yang diperoleh melalui kuesioner, karena

perbedaan persepsi penulis dengan responden penelitian. Meskipun telah dicoba untuk

diminimalkan dengan melakukan uji pendahuluan, namun keterbatasan ini akan tetap

ada dalam penelitian yang menggunakan data primer.

2. Keterbatasan pada pemilihan sampel yang digunakan, dibatasi pada hotel berbintang di

wilayah Kalimantan Selatan karena banyak hal yang membuat keterbatasan peneliti

sehingga tidak mengambil sampel pada wilayah potensial lain yang ada di Indonesia,

sehingga hasil penelitian tidak bisa digunakan secara generalisasi serta tidak bisa untuk
membedakan tingkat kesesuaian teknologi dan tugas terhadap penggunaan pada lokasi

penelitian yang berbeda.

3. Peneliti mengalami kesulitan dalam menemukan penelitian pendukung, sehingga jumlah

penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini dianggap kurang.

4. Indikator yang digunakan pada masing-masing variabel masih terbatas, sehingga masih

ada beberapa hal yang belum dicakup dalam pembahasan dan masih perlu

dikembangkan lebih lanjut.

Das könnte Ihnen auch gefallen