Sie sind auf Seite 1von 74

AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.

Th

BAB I

MENDENGAR TUHAN BERBICARA

Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk


mendengar

seperti seorang murid

Yesaya 50:4c

Pertama kali kita berlajar berdoa kepada Tuhan, yang ada dipikiran
kita adalah sebuah harapan dari setiap kata-kata yang kita ucapkan akan
segera terwujud. Entah apa hasil yang akan diterima, itu sudah menjadi
bagian dari doa. Tidak ada seorangpun yang dapat menghalangi kita
berdoa, apalagi mengkritik doa yang diutarakan dengan kesungguhan
hati. Namun jangan salah! Pernahkah terpikir, saat kita berdoa kepada
Tuhan dengan banyak permintaan dan harapan, seharusnya ada hal yang
perlu kita lakukan sebelum menghampiri-Nya dalam doa.

Yang saya maksudkan ialah apakah kita sudah mengalahkan segala


keegoisan kita dalam hal meminta, saat kita kurang sekali memberi waktu
untuk mendengar-Nya berbicara kepada kita. Mari kita simak kisah nabi
Samuel sejak pertama kali ia harus berbicara dengan Tuhan pada masa
mudanya secara intens.

Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang


sudah-sudah; Samuel! Samuel! Dan Samuel menjawab: Berbicaralah,
sebab hamba-Mu ini mendengar.

I Samuel
3:10

1
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Para pendoa pasti mengenal prosedur yang benar saat ia berdoa.


Tidak mungkin meminta upah jika ia sendiri tidak pernah bekerja
sebelumnya. Akan sangat aneh hal ini terjadi dalam kehidupan seorang
pendoa. Ia sudah meminta jatahnya atau haknya, saat ia sendiri tidak
pernah melakukan kewajibannya bagi Tuhan. Kita tidak bisa mendustai
Tuhan. Seharunya ada timbal balik yang seimbang antara kita dengan
Tuhan. Win to win, thats balance. Begitu kira-kira bahasanya.

Kita perlu mengintrospeksi diri kita, jika kita terlalu sering menuntut
dan memaksa kehendak kita sajalah yang harus dituruti. Sedangkan kita
tidak pernah mau belajar mendengar apa kata Tuhan. Samuel walau pada
zamannya waktu itu belum mengerti apa yang ia alami, namun ia mau
belajar dituntun untuk lebih banyak medengar apa yang Tuhan katakan
padanya.

Terlalu sering saya, anda ataupun orang di sekitar kita, berbicara


dalam doanya Tuhan...aku mau ini, aku mau itu...dan sebagainya.
Namun, untuk pergi ke gereja atau ke tempat persekutuan untuk
mendengar suara Tuhan lewat pendeta atau majelis gereja yang lain
adalah hal yang paling membosankan.

KESEMPATAN EMAS

Gereja masa kini harus mengerti bahwa Allah tidak pernah ingkar
janji atau bahkan telat menepati janji-Nya bagi kita. Yang harus
dimengerti adalah hati Allah yang begitu merindukan kita untuk mau
duduk sejenak mendengar-Nya berbicara dan merenungkan segala
perkataan-Nya. Hal ini yang Maria saudari dari Marta lakukan, sewaktu
kunjungan Yesus dalam suatu kesempatan bagi mereka di Betania. Marta
sibuk melayani bagian dapur, namun Maria memafaatkan waktu terbaik
yang mungkin saja bisa hilang, mengingat pelayanan Yesus yang begitu
padatnya dari satu kota ke kota lain.

2
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria.


Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-
Nya.

Lukas 10:39

Tidak sulit mendengarkan Tuhan berbicara saat waktu yang kita


sediakan benar-benar waktu terbaik bagi-Nya. Dan harus secara terus-
menerus. Sebab, Allah kita adalah Allah yang kreatif dan kaya akan
inovasi terbaru. Ia menginginkan kita melakukan hal yang benar dan
tepat. Bukan kecerobohan yang Ia ingin lihat. Namun bagian-bagian
spektakuler yang bisa saja kita ciptakan dengan bantuan pengurapan dan
kuasa yang ada pada kita. Tuhan tidak mungkin meminta kita melakukan
sesuatu yang besar, jika kita tidak mampu menyelesaikannya. Dan
pastinya ada pertolongan dari-Nya yang selalu datang tepat pada
waktunya.

Bisa di bayangkan peristiwa Maria mendengar setiap kalimat yang


Yesus ucapkan kala itu. Sudah pasti membuat hatinya begitu terkagum-
kagum. Dan begitu banyak rahasia ilahi yang ia terima. Kekuatan serta
jaminan sebuah masa yang akan datang begitu jelas ia terima. Maria
mungkin belum meminta sesuatu pada Sang Kreator Yesus Kristus, namun
sudah bisa dipastikan, ia telah menerima jawaban doa dalam benak
hatinya yang tersimpan dalam.

Pada bagian pertama buku ini, saya rindu kita sepakat untuk sama-
sama menyelaraskan pandangan kita bahwa, sebelum kita meminta
kepada Tuhan dalam doa, kita harus lebih banyak mendengar Ia berbicara
ketimbang Ia yang harus lebih banyak mendengar kita berbicara. Saya
percaya dan yakin 1000 % bahwa akan ada banyak mujizat, pertolongan
tanpa batas serta kelimpahan hati yang penuh limpah syukur bahwa kita
bisa dapatkan.

Sederhanya, kita harus taat untuk mendengar Tuhan dengan segala


kondisi dan situasi yang kita alami dengan lebih banyak membaca isi hati
Tuhan dalam Firman-Nya. Jika Ia berkenan untuk berbicara langsung

3
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

dengan Anda lewat suara lembut dan lewat hati nurani yang kuat, maka
relakan diri Anda untuk diajar lebih dalam dalam.

Penulis buku The Heart Revolution Sergio De La Mora berkata


dalam bukunya, Tuhan sedang berbicara kepada Anda, jangan berhenti
bermimpi, percaya saja!. Ia menegaskan, Allah tidak pernah merancang
kita untuk hidup dengan impian dan tujuan yang kecil. Janji Tuhan tidak
pernah mengecewakan bagi yang percaya. Mendengar Ia berbicara,
berarti memberi kesempatan Allah untuk berbuat lebih banyak dari yang
dapat kita perbuat.

Tidak mudah berjumpa secara intim dengan Tuhan dalam doa yang
hanya biasa-biasa saja, atau dalam keadaan tidak tenang. Petrus
menegaskan, jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa. Jika tidak
tenang, maka akan ada banyak gejolak yang kita rasakan karena yang
ada dalam pikiran kita hanyalah sebuah jawaban yang tak kunjung datang
dari Tuhan. Seharusnya cepat dijawab, seharusnya ada solusi, seharusnya
ini, itu dan banyak lagi.

Kemampuan mereka-reka datangnya jawaban doa tidaklah selalu


tepat. Yang tepat adalah, hati yang mau ditaklukan dibawah tangan Tuhan
yang kuat dan berserah penuh pada-Nya, sehingga ada pengajaran iman
yang sempurna dan siap membawa kita semakin mengerti hati Tuhan.

Saat kita taat untuk lebih banyak medengar Tuhan berbicara, maka
keyakinan kita makin bertumbuh. Kita akan mengalami tahun-tahun
kelimpahan hikmat dan berkat jasmani dan rohani yang tak terduga. Ada
beberapa contoh tokoh Alkitab yang mendulang kesuksesan dalam
pelayanan, keluarga dan karir yang terus melejit tak terbendung, karena
mendengarkan Tuhan berbicara setiap waktu.

Sebut saja Abraham, sebutan bapa segala orang beriman yang


melekat padanya hingga nama dibuat masyur ke segala bangsa hingga
kini, karena ia lebih memilih mendengarkan Tuhan dibanding dirinya
sendiri atau orang lain.

4
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Yusuf, lebih banyak mendengarkan Tuhan dari waktu ke waktu


walau harus menderita sampai kedudukan sebagai Penguasa wilayah
Mesir ada dalam genggaman tangannya.

Nabi Musa, dengan setia mendengar Tuhan berbicara padanya.


Pertemuan khusus yang ia alami dengan Tuhan saat matanya melihat
semak duri yang menyala tanpa menghanguskan semak tersebut. Tuhan
memilihnya untuk membebaskan umat pilihan-Nya dari tangan Firaun
didalam kesengsaraan.

Ingat Yosua? Ketika lebih memilih mendengarkan seluruh strategi


dari Allah tentang bagaimana merebut kota Yerikho, maka kemenangan
yang besar ia berhasil rebut dengan cepat.

MENDENGAR DAN DIUJI

Saya pernah mengalami bagaimana harus merelakan apa yang saya


inginkan. Sejak dibangku kuliah, saya sudah mengisi hari-hari dengan
berbagai macam kegiatan. Pikir saya, semuanya akan menempatkan saya
pada sebauh posisi yang nyaman tanpa penghalang. Saya bersikukuh
untuk tetap berada dikampung halaman yang pada kelihatannya tidak
ada masalah finansial dan bebas melakukan apa saja.

Saya banyak meminta kepada Tuhan. Tetapi saya tidak banyak


mendengar apa yang Ia mau dalam hidup saya. Oktober tahun 2011, saya
di wisudakan dengan gelar Sarjana Teologi. Itu penentuan dimana saya
harus memilih berada di kampung atau harus keluar dan meninggalkan
zona nyaman saya. Karena tidak sedikit tawaran kerja dan pelayanan
yang menanti saya. Ini waktunya mendengar Tuhan.

Dalam kebingungan yang mendalam, saya menemukan jawaban


kecil namun pasti. Jayapura, ya! itu kota tujuan saya. Berada di sebelah
timur Indonesia, dan lucunya saya tidak pernah pergi kesana.

5
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Jayapura merupakan kota maju dan berkembang untuk wilayah


timur Indonesia, khususnya Provinsi Papua. Siapa disana? Dan bagaimana
nanti saya disana? Itu pertanyaan kecil dan kemudian membesar di benak
dan pikiran saya. Saatnya mengikuti alurnya Tuhan.

Singkatnya, bulan Januari 2012 saya berangkat ke Jayapura dan


bertemu dengan kawan semasa kuliah. Dan saya memutuskan untuk
tinggal dirumahnya. Kota itu membuat saya duduk merenung sangat
dalam. Tuhan, apa yang ingin Kau perlihatkan padaku? Saya dibawa dalam
berbagai pelayanan bagi orang kulit hitam, dan keriting rambut. Ada
tetesan air mata dan rasa haru yang tak terbendung dalam hati saya. Ada
perasaan yang tidak dapat terlukiskan. Dengan berbagai mitos Papua
yang ganas dan keras, disana ada Tuhan yang memegang kuat hidup para
misionaris, penginjil lokal, bahkan anak-anak muda yang sudah membuka
ladang pelayanan mereka untuk mau mengasihi manusia diujung bumi
tersebut.

Sukacita dan tangis bahagia bercampur aduk selama menginjakan


kaki pertama kali dikota Jayapura. Enam bulan kemudian saya kembali ke
kampung halaman karena ada acara keluarga yang tidak bisa ditunda.
Fase dimana saya harus kembali bergulat dengan hati nurani dan
keinginan saya. Tuhan kembali memberi isyarat khusus buat saya. Saya
bingung setelah kembali dari kota Jayapura karena tempat itu telah
membuat hati saya menjadi nyaman. Namun, kali ini Kalimantan Barat
merupakan tempat berikut yang Tuhan mau saya jejaki.

Saya adalah pemusik gereja, yang sejak saya SMP musik sudah
menjadi tujuan utama saya berkarya. Ada satu impian untuk dapat
mengasah kemampuan bermusik saya lebih baik di sebuah Institut Seni,
atau sekolah musik di Indonesia. Saat saya kembali dari Jayapura,
kesempatan itu nampaknya semakin jauh dari kenyataan. Setelah
beberapa bulan kembali ke zona nyman saya, akhirnya Tuhan berkenan
membawa saya ke kota Sanggau, Kalimantan Barat. Belum habis saya
berdecak kagum akan keindahan Papua, kini harus menikmati kota yang
dikelililngi hutan lebat yang serta aroma kelapa sawit yang tajam

6
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

sepanjang jalan dari kota Pontianak. Pohon kelapa sawit yang berjejer rapi
di ladang yang luas dan sesekali menikmati padang luas yang di tanami
pohon karet, mendatangkan suasana baru.

Kota ini mempunyai keunikan tersendiri. Bahasa yang cukup sulit


dimengerti jika pertama kali mendengar dari percakapan mereka. Bahasa
melayu yang khas campuran dari Negara Malaysia, Kalimantan dan ada
juga dari Sumatera. Kembali saya dibuat keanekaragaman budaya
Indonesia. Di tanah yang di hidupi masyarakat kagum dengan besar suku
Dayak tersebut menepis stigma buruk tentang mereka. Mereka tidak lagi
hidup dengan cara lama, sebab mereka sudah mengenal Kristus.

Pelayanan baru pun dimulai di bumi Borneo. Saya dididik oleh


hamba Tuhan yang luar biasa, sebab tidak hanya berbicara diatas mimbar
dengan pakaian rapi dan berdasi. Namun hidup harus berusaha dengan
keras. Dilatih berbicara, bertemu dengan para pemimpin, bertani, dan
akhirnya kesempatan berlatih musikpun diajarkan.

Semangat baru itu, ternyata terbentuk di kota Sanggau, Kalimantan


Barat. Budaya asli masyarakat dan tidak telepas etnis Tionghoa yang turut
mengembangkan peradaban kota ini. Berdomisili kurang lebih setahun di
Sanggau, mengajarkan banyak hal yang tak terduga. Ada suka dan duka
yang selalu melintasi setiap waktu, sebab harus hidup mandiri dan
berusaha berbaur dengan budaya orang lain. Tuhan tidak hanya memberi
satu, tetapi banyak yang tak terpikirkan itu yang Tuhan sediakan.
Puncaknya adalah kesempatan yang langkah akhirnya terwujud, setelah
sekian lama hanya menjadi impian dan harapan. Apa itu? Ya...saya
akhirnya diberikan kesempatan emas untuk bisa menapaki babak baru
dalam hidup dengan melayani Tuhan di Ibukota negara Republik
Indonesia, Jakarta. Tidak lama, hanya sebulan berada dikota Metropolitan
tersebut.

Saya tepat berada di pusat kota Jakarta, yang manusianya tidak


pernah mengenal siang dan malam. Tidak pernah tertidur kota ini. Saya
harus perlahan-lahan mengerti situasi dan keadaan yang sering tak

7
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

bersahabat. Pencurian, pembunuhan serta kekerasan yang bisa terjadi


kapan saja saat kita tidak berhati-hati. Jemaat yang saya layani adalah
mereka yang punya latar belakang ekstrim dan seseskali membuat saya
harus berhati-hati dalam berbicara, mungkin masih saja ada perasaan
luka lama yang masih membekas. Mantan pecandu narkoba, pembunuh
dan pencuri adalah jemaat awal saya dan harus bertemu dengan mereka.

Dan bagaimana bisa berbaur dengan mereka? Jawababnya ialah


Kasih. Ini yang saya pakai sebagai formula yang tepat mengalahkan
ketakutan dan keraguan untuk melayani mereka. Sebab, kita tidak dapat
melayani dengan persepsi yang salah apalagi menuduh lebih awal tanpa
mengenal secara dekat.

Yesus berulang kali menyapa orang berdosa, dan selalu mandapat


reaksi yang tidak baik. Tetapi hal kerajaan Sorga itu, adalah bagaimana
mengasihi dengan persepsinya Allah bukan manusia. Manusia tidak
mampu mengasihi tanpa dorongan Roh Kudus dalam hatinya. Saya
mengerti, bahwa ini bukan tentang hal lahiriah yang saya harus dapatkan
atau inginkan untuk tercapai dengan sempurna. Tetapi, ini tentang waktu.
Sewaktu saya berimpian ke Jakarta dengan cara saya, maka tidak pernah
ada jalan yang terbuka yang saya dapatkan. Tetapi ketika Tuhan sendiri
yang mengatur dan kita yang adalah sarananya Tuhan, maka dimana saja,
kapan saja, dan apa yang harus kita lakukan akan terasa luar biasa
hebatnya.

Saya menyentuh hati mereka dengan kasih yang tanpa batas,


semakin penuh dan semakin tak terbendung kasih itu mengalir. Walau
hanya sebulan bersama dengan para mantan penjahat dan pengguna
narkoba yang telah bertobat, saya merasa bahwa tubuh ini terbatas
dalam perjumpaan, namun kita masih bisa saling menguatkan lewat doa
dan komunikasi lewat telpon selular. Wah! Sungguh tak dapat terduga,
dari hal-hal kecil saya diajar Tuhan hingga dibawa melihat dunia sekitar
yang begitu banyak warna dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

8
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Apakah telah selesai perjalanan saya? Jawabannya, belum. Ini baru


awalnya. Masih banyak impian yang saya tuliskan dan pada akhirnya
Tuhan membawa saya menikmati mimpi saya itu.

Setahun kemudian saya kembali ke kampung halaman, dan


menikah. Pertemuan dengan Istri saya, cukup unik. Kami menjalani
hubungan pacaran selama setahun lamanya dan tidak pernah bertemu.

Kami belajar untuk tetap setia. Sebagai hamba Tuhan, saya mau
belajar bagaimana mengajarkan prinsip Alkitabiah dalam hubungan kami.
Apalah gunanya menjadi satu tetapi selalu terpisah dalam pikiran dan
hati. Jarak kami cukup menguji kesetiaan kami. Saya berada di Kalimantan
dan istri saya berada di kota Manado, Sulawesi Utara. Banyak yang
berpendapat bahwa hubungan ini bisa kandas kapan saja sebab tidak ada
kontak mata dan pertemuan secara nyata. Namun bagi saya, jika Tuhan
yang menjadi landasan utama dalam menjalani sebuah hubungan yang
serius, maka segalanya bisa di atasi.

Dalam menjalin hubungan pacaran jarak jauh ini, saya terus di ajar
untuk tetap mendengar Tuhan dalam segala keadaan. Kadang terasa
bosan, dan berpikiran bahwa ini hanya membuang-buang waktu saya.
Namun, ini sebuah perjalanan yang akhirnya menempatkan saya sebagai
pribadi yang matang berpikir dan tidak sembarangan mengambil sebuah
keputusan besar.

Harus selalu melibatkan Tuhan dalam segala perencanaan. Kitab


Yakobus mengajarkan kita melibatkan Tuhan, artinya jika Tuhan berkenan,
maka semua pasti terlaksana. Ada cara yang mungkin saya bisa pakai,
namun itu bisa saja salah. Sekali lagi mendengar Tuhan berbicara, dan
keputusan yang mengandalkan Tuhan, adalah solusi dari semua masalah.
Kami semakin teruji dan saling berbagi dalam berbagai hal.

Kemampuan bernyanyi yang sangat baik dari istri saya, dan full
timer sebagai seorang pelayan Tuhan di gereja, membuat saya tidak
meragukan anugerah Tuhan. Sebagai worship Leader, istri saya
memahami benar bahwa hidup melayani Tuhan, harus menempatakan diri

9
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

lebih bijaksana dalam membawa diri didepan orang dan menjadi rendah
hati bukanlah sebuah pekerjaan namun karakter. Saya sebagai pemusik
gereja, mendapat banyak kelimpahan dalam hubungan kami. Talenta atau
karunia yang Tuhan titipkan buat kami, menjadi satu alasan kuat
bagaimana menata hubungan itu menjadi lebih bermakna. Khususnya
bagi Tuhan dan bagi diri sendiri.

Dengan kemurahan Tuhan, kami dapat dipersatukan dalam


pernikahan kudus, pada tanggal 11 Januari 2015. Terasa berbeda dengan
keadaan sebelumnya, tetapi kami sangat menikmati status baru pada diri
kami. Kali ini, bukan main-main keputusan yang harus kami berdua ambil
dan harus lebih arif dalam memutuskan sesuatu. Berada pada zona
nyaman, kami di tantang Tuhan untuk mendapatkan yang lebih dari itu.
Istri saya adalah salah satu penyanyi daerah yang cukup dikenal baik, dari
tingkat daerah hingga ke tingkat nasional.

Berkali-kali mewakili daerah kami Halmahera Barat dalam Festival


Teluk Jailolo, dan selalu mendapat apresiasi yang membanggakan. Lagu
ciptaannya menjadi ikon daerah kami untuk setiap kali pagelaran setahun
sekali itu. Ketika FTJ diadakan, maka lagu itu mengalun indah di setiap
puncak event tersebut. Ini yang saya maksudkan zona nyaman, yang bagi
sebagian orang jika ditinggalkan akan sangat merugikan kami.

Tetapi kali ini, saya bertanya kepada Tuhan, apakah yang Kau mau?
Buat hatiku tetap taat kepada-Mu. Dan jawaban yang saya dapatkan,
Papua menjadi pilihan Tuhan bagi kami berdua.

Tidak tanggung-tanggung saya menerimanya jawaban doa itu


dengan segera. Kami dikuatkan dengan beberapa penglihatan dalam alam
roh, serta sejumlah panggilan dari bumi Cenderawasih yang berdatangan
di setiap panggilan masuk ke handphone kami dari para anak-anak Tuhan
yang belum pernah kami temui sebelumnya.

Sekilas perdebatan terjadi dengan orang tua saya pada saat kami
menyampaikan maksud keberangkatan kami ke Papua. Mereka begitu
menginginkan kami harus berada selalu disisi mereka. Sebab yang ada

10
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

dalam benak mereka adalah, kami bagian dari sebagian kesuksesan yang
telah kami raih bersama dalam pelayanan. Hal itu menjadi dasar untuk
tetap mempertahankan kami berada disana.

Namun, sebuah kalimat bijak yang pernah saya baca jika kita tidak
pernah melepaskan genggaman kita dari hal kecil yang sudah kita miliki,
maka kita tidak pernah bisa mendapatkan yang besar yang sedang
menanti kita.

Saya sadar bahwa Tuhan merencanakan segalanya begitu kuat dan


tetap tidak membuat hilang harapan. Keberadaan kami di Papua, tidak
semulus panggilan yang kami terima. Untuk meramu setiap kata dan
kalimat untuk berdoa kepada Tuhan dalam keadan yang menggerutu,
akan menemui jalan buntu. Tuhan menunjukan saya banyak perkara. Dari
masa sekolah saya yang tidak semulus orang lain, karena saya harus
menelan banyak kepedihan dan tangisan dari kegagaalan demi
kegagalan. Belajar untuk tidak merasa diri benar dihadapan Tuhan,
adalah cara terbaik untuk tetap menerima kasih karunia yang tiada
batas.

Kami berada pada zona luar biasa. Kenapa? Saya harus membuka
hati dan pikiran seluas-luasnya, menerima banyak nasihat dan teguran
jika itu kedapatan saya bersalah. Kami berdua begitu sepakat, bahwa
Tuhan itu mampu melakukan mujizat diluar kemampuan kami.

Saya sering salah dalam pengambilan keputusan yang terburu-buru


karena ego saya yang membludak. Tetapi disisi lain saya tau bahwa Tuhan
menempatkan istri saya sebagai penolong yang terbaik. Istri saya begitu
peka dengan berbagai keadaan sekitar. Entah itu masalah finansial,
pekerjaan dan terutama pelayanan kami.

Saat kembali menginjakan kaki di tanah di Jayapura, saya bukan lagi


sendiri seperti kali pertama mengunjungi kota tersebut. Saya sudah punya
pendamping. Itu berarti ada dua pikiran yang sedang berusaha disatukan
dalam memantapkan tekad dan menata kehidupan berumah tangga baru.
Dan bukan saja baru tetapi masih sangat muda. Saya berusia 25 tahun

11
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

dan istri saya berusia 23 tahun saat kami menikah. Kami belum memilki
segalanya, tetapi kami tau dalam kehidupan yang percaya kepada Tuhan,
kami memiliki harta yang tiada taranya yaitu Yesus Kristus pemilik
segalanya.

Saat bulan Mei kami tiba di Jayapura, itu menjadi bulan pertama
kami harus lebih bersabar dalam segala kondisi. Tidak memiliki rumah
pribadi, tidak memilki kendaraan dan bahkan belum ada pekerjaan yang
menunjang kelangsungan kehidupan kami.

Perjuangan panjang kami untuk memiliki anakpun masih tertunda.


Kelelahan dan sedikit stres yang bercampur aduk, menunda kesempatan
kami memilki buah hati. Dan Tuhan, menghibur kami dengan pelayanan
yang kami jalani sebagai vocal coach (pelatih vokal) dan music trainer
(pelatih musik) disalah satu gereja lokal di Jayapura. Kami menikmatinya,
beberapa anak-anak yang kami latih sudah dapat menolong gereja
mereka. Dai merekalah cikal bakal lahirnya Harvest Music Center sebuah
wadah pelatihan musik bagi anak-anak muda gereja yang saya dirikan
bersama istri. Kami belajar bersyukur, ini awal yang baik bagi kami
keluarga muda. Kami bersyukur karena kini Harvest Music Center sudah
menamatkan 4 angkatan sebagai peserta didik dari berbagai dedominasi
gereja di kota dan kabupaten Jayapura.

Tujuh bulan setelah kami berada di kota Jayapura, kami akhirnya di


karuniai seorang puteri cantik yang kami beri nama Nathania Melody
Sofern Legu. Dia yang selalu menjadi penyemangat kami dalam
pelayanan. Semua anugerah ini, hanya kami nikmati dari proses
penundudukan diri kepada Tuhan dengan lebih banyak belajar Firman
Tuhan dan terus melakukan bagian kami. Kami sadar Tuhan siap
melakukan bagian-Nya, saat kita mau dengan setia dan rendah hati
belajar melakukan yang terbaik.

Pada bab pertama ini, apakah anda bisa menangkap maskud Tuhan?
Saya membagikan pengalaman singkat saya, bagaimana Tuhan menuntun
dan memberi banyak pengertian mendasar yang mungkin kita tidak

12
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

pernah terima sebelumnya. Saya menantang anda para pembaca, anda


hamba Tuhan, wiraswasta, anak sekolah, pengusaha, ibu rumah tangga,
sales, sopir taxi, dan apapun profesi anda. Tuhan juga akan melakukan hal
yang sama dalam panggilan kita masing-masing. Anda berharga, tetapi
jauh lebih berarti jika memberikan kesempatan buat Tuhan, untuk
menjadikan hari-hari kita menjadi lebih baik.

TUHAN YANG MENGGARISKANNYA

Tuhan tidak hanya sekedar memanggil kita dari segala profesi,


tetapi Tuhan mau melakukan jauh lebih banyak dari yang kita pikirkan.
Jika pandangan anda hanya seratus meter kedepan, maka Tuhan sudah
melihat satu kilo meter lebih jauh. Pikirkan ini! Tuhan bukan Pribadi yang
pendiam, namun Ia Allah yang kreatif. Saya pernah mengalami kepedihan,
tetapi Tuhan memakai kepedihan saya dan merubahnya menjadi sukacita
tak berujung. Setiap hari saya dan keluarga kecil saya mengalami hal-hal
ajaib yang Tuhan kerjakan. Ini berawal dari hal kecil yang sederhana,
namun saya mau Tuhan membuatnya berarti.

Ibarat seorang arsiktek yang terkenal sedang memanggil seorang


yang kebingungan dengan secarik kertas kosong. Ia tidak tau mau
membuat gambar rumah seperti apa yang bisa dipandang indah dan bisa
saja dipakai untuk membangun rumah impiannya. Seketika sang arsitek
meminta untuk menuliskan sebuah titik diatas kertas putih tersebut,
mendadak dengan tatapan tajam dan pasti bertanya, apakah yang akan
dibuat dengan setitik tinta diatas kertas yang ada.

Dengan pola titik yang ada, perlahan dari titik tersebut terjadi
perubahan dengan pola garis demi garis dan terus diukir, maka pada
beberapa saat lamanya, sebuah desain rumah yang indah dapat dilihat
diatas kertas tersebut. Sang arsitek ini mengerti walau hanya diberi setitik
gambar, namun ia adalah ahli dalam medesain rumah impian dan
pastinya ia tau kapan akan semua dapat diselesaikan.

13
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Tuhan adalah Arsitek kehidupan yang sejati. Ia tau kemana Ia harus


menggaris hidup kita dan waktunya tiba, kita bukan lagi kertas kosong
yang tak berarti, namun kita adalah maha karya tangan Tuhan yang luar
biasa. Sudahkah Anda memberi titik untuk Ia gariskan? Jika Anda belum
memulainya, anda belum terlambat. Berilah sebuah titik awal yaitu
percaya pada-Nya, maka hidup anda akan berubah.

IA BERBICARA

Jika sesuatu yang pernah tercipta ditaman Eden adalah buah dari
perkataannya Tuhan, maka manusia yang diciptakan dengan tangan-Nya
sendiri memiliki kuasa untuk hidup dari perkataan Tuhan. Kita perlu
menyadari, sebagian besar karir, dan kesuksesan hidup kita adalah
bagian dari deklarasi impian yang kita ucapakan setiap kali menghadapi
persoalan dan tantangan. Itu semua mengubah paradigma dan stigma
yang salah tentang teori orang gagal tetaplah gagal.

Anda hidup dari perkataan yang luar biasa. Perkataan Tuhan disetiap
kali membaca Firman Tuhan. Firman Tuhan yang mengubahkan, dan
memperkuat pandangan anda dalam mempercayai-Nya lebih dari semua.
Saya begitu yakin, Tuhan tidak akan rugi menolong anda, saat anda
begitu percaya pada-Nya, tetapi sebaliknya, Tuhan mengijinkan diri-Nya
untuk dimuliakan saat anda diberkati.

Saat Ia berbicara, maka itu adalah kuasa yang keluar dari mulut-
Nya. Perhatikan cara Tuhan Yesus menyuruh Petrus berjalan diatas air.
Petrus seketika mengalahkan hukum alam dengan respon yang percaya
kepada Tuhan. Ia berjalan dengan berani, dan rasanya berjalan diatas
daratan keras walau gelombang disekelilingnya.

Kata Yesus: Datanglah! Maka Petrus turun dari perahu dan


berjalan diatas air mendapatkan Yesus

Matius
14:29

14
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Responi perkataan Tuhan, maka tidak hanya Petrus yang dapat


melakukan hal yang mustahil, melainkan anda dan saya juga dapat
melakukannya. Kita bagian dari perkataan Allah, itu berarti kita juga
bagian dari mujizat dan selalu dekat dengan mujizat setiap hari.

Andrew Wommack dalam bukunya How to Become a Water Walker


berkata, yang menjadi pengahalang iman kita adalah ketidakpercayaan
kita kepada Allah. Sukar sekali kita menerima mujizat saat hati kita tidak
yakin akan apa yang bisa Allah lakukan. Kita harus keluar dari bayangan
gelap kemustahilan dengan lebih mempercayai-Nya, maka dalam sekejap
Allah melakukan perbuatan ajaib-Nya di depan mata kita. Yakinilah bahwa
Tuhan itu nyata.

BAB II

BERJALAN BERSAMA TUHAN

Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah


mendapat kasih karunia dihadapan-Mu, yakni aku dengan dengan
umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama
dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan
dari segala yang ada di muka bumi ini?

15
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Keluaran 33:16

Pernahkah anda berjalan dan menemukan tempat tujuan anda


tanpa mengetahui lebih dulu arah jalan atau petunjuk untuk sampai ke
tempat tujuan? Saya yakin tidak seorangpun bisa melakukannya. Kita
adalah manusia normal yang harus berpikir, dan mematangkan segala
keputusan dan pada akhirnya kita melaksanakan seluruh yang sudah
diputuskan.

Dibagian ini, saya mengerti bahwa tidak mudah membawa anda


memahami apa yang kia harus ketahui. Berusaha menemukan jalan
sendiri untuk sebuah kebahagiaan contohnya, sangatlah sukar jika anda
melakukannya tanpa bertanya pada pakar kebahagiaan. Intinya, kita
membutuhkan satu pribadi yang lebih mengerti. Lebih tidak mungkin lagi
jika anda bertanya tentang sebuah rumus hidup bahagia kepada orang
yang tidak pernah sama sekali hidup bahagia.

Akan sangat efektif jika anda dan saya bertanya kepada Tuhan yang
menjamin seluruh aspek dalam hidup kita. Ibarat mereparasi sebuah jam
rusak ke tukang yang dapat memperbaiki jam rusak tersebut. Sehingga
jam tersebut berfungsi kembali, dan anda dapat melihat bagaimana arah
jam itu bekerja, sangatlah konsisten dengan arahnya. Kita juga harus
kembali berjalan sesuai arah jalan kita. Sebabnya, solusi untuk semua itu
adalah berjalan bersama Tuhan.

BERTANYALAH

Sejak saya mengenal yang namanya dunia pelayanan sebagai


seorang hamba Tuhan, saya banyak melakukan perjalanan pelayanan di
luar kota. Sewaktu pertama kali menginjakan kaki di kota Jayapura, saya
kebingungan seorang diri. Arah jalan yang begitu banyak, membuat saya

16
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

harus dan tidak boleh tidak, untuk bertanya. Hal itu normal. Tetapi akan
sangat aneh jika saya tidak bertanya kepada siapapun disekitar saya.

Kita sering membuat keputusan yang salah. Bahkan mungkin


sebagian besar hidup kita, berisi perjalanan yang kadang memiluhkan hati
karena kesalahan dalam mengambil keputusan. Secara pribadi saya butuh
Tuhan setiap hari, dan anda juga membutuhkan Tuhan. Kita butuh karena
kita sering mengalami kekosongan hati yang jekas membut kita rapuh
setipa waktu. Ketika kita berada pada puncak kegelisahan, maka akan ada
keputusan yang keliru dibuat. Mengapa kita perlu bertanya pada Tuhan?
Karena kita tidak pernah tau segalanya.

Raja Daud pernah menanyakan perihal keputusannya dalam


menghadapi orang Filistin. Dan ia tidak mau salah dalam melakukan
sesuatu. Ia sangat teliti dan berhati-hati untuk hal itu.

bertanyalah Daud kepada Allah: Apakah aku harus maju


melawan orang Filistin itu dan akan Kauserahkankah mereka kedalam
tanganku? TUHAN menjawab: Majulah, Aku akan menyerahkan mereka
kedalam tanganmu.

I Tawarikh
14:10

Dapatkah anda menyimpulkan keberadaan hidup anda, bahwa


segala yang dilakukan dalam hidup ini tidak berasal dari Dia Sang
Pencipta? Dia Tuhan mengatur segalanya, bertanggungjawab akan semua
yang mendatangkan kemualiaan bagi nama-Nya. Jika Daud pernah
melakukan kesalahan dan berubah dari semua tindakan kesalahannya,
serta berbuahkan kemenangan di segala medan perang, itu karena
kebaikan Tuhan dalam hidupnya.

Kita dapat menerima kasih karunia yang sama, jika segala keadaan
yang kita alami di isi dengan Kasih Tuhan yang tak berujung. Karena saat
kita melibatkan Tuhan lebih banyak dari pada melibatkan atau
mengandalkan manusia, maka sebenarnya kita sedang melibatkan

17
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

kekuatan Tuhan yang bekerja dalam kuasa-Nya untuk turut mengubah


segala kondisi yang pahit menjadi manis.

Kebingungan anda dengan arah jalan yang tak pasti, berubah


seketika anda melibatkan Tuhan. Anda memiliki kompas yang tak pernah
salah dalam menunjukan semua arah perjalanan iman anda.

Bagian ini penting untuk meghangatkan kembali kehidupan kita


yang kadang menjadi dingin terhadap semua kebaikan dan kasih,jika kira
pernah kehilangan sebagian besar harapan dan impian sejak masa muda
hingga masa tua. Anda masih kuat dan berharga bagi-Nya, anda
istimewah dibanding semua cipataan yang lain. Karena apa yang hilang
dari kita, Tuhan dapat memulihkannya, dan apa yang hancur dari hidup
kita, Ia dapat mengubahnya lebih dari yang kita tau.

PERCAYA SAJA

Smith Wigglesworth, penginjil yang terkenal dengan pelayanan


khotbah yang berapi-api dan karunia kesembuhan ilahi. Ia juga dikenal
sebagai Rasul Iman. Cara ia mempercayai Allah sangatlah kuat dan
berbeda dari yang lain. Ia dalam sebuah kesempatan mendapat sebuah
pewahyuan untuknya yang berkata:

saya melihat bahwa Tuhan sungguh menginginkan kita sehingga


Dia membuat syarat paling sederhana yang dibuat-Nya yaitu- Percaya
saja.

Sederhana menyatakannya, tetapi Smith membuatnya semakin


berkuasa. Cara penginjilannya yang berdasarkan kasih yang besar,
menaruh kasih Bapa dalam hidupnya, mengalirkan kekuatan Tuhan yang
tak terbatas. Smith membangkitkan sekitar delapan orang dari kematian,
karena kepercayaannya kepada Allah dan Allah begitu percaya padanya.

Sebelum anda dan saya bertekad mempertahankan argumen kita


yang sering egois dalam cara memperlakukan Allah sebagai yang

18
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

berkewajiban hanya memperhatikan kita, namun kita tidak melakukan


tindakan respon sebaliknya, maka kita perlu berbalik dari jalan pemikiran
tersebut.

Kapan anda benar-benar sadar bahwa kepercayaan anda kepada


Allah sudah merupakan tindakan yang sepantasnya Allah terima. Momen
dimana saat anda mau lebih banyak menerima, ketimbang melakukan
bagian yang anda harus lakukan, anda akan semakin mengalami
kekosongan. Ia butuh anda mempercayai-Nya, dan itu saja yang paling
sederhana. Tanggalkan segala keakuan anda, karena kita bukanlah bos
bagi-Nya.

Ayub mengenal Allah dengan benar, padanya, ketundukan dan


penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Allah adalah cara indah
mengasihi tanpa batas.

Ajarilah aku, maka aku akan diam; dan tunjukan kepadaku dalam
hal apa aku tersesat.

Ayub
6:24

Teruslah bergumul dengan Allah, dan temukan bagian kekosongan


anda seperti cara Ayub mengungkapkan keberadaan dirinya yang ada. Ia
mengatakan dengan nada merendahkan hati, sebab ia lebih memilih jujur
bahwa ia tidak punya kapasitas yang lebih dari Allah. Orang mungkin akan
menganggap anda konyol dan tidak waras, tetapi yang Allah minta
bukanlah sesuatu yang hampa. Tinggalkanlah kehebatan anda dan ikutlah
Allah yang hebat itu.

Sering anda tidak puas dan berkeputusasaan seorang diri. Malu


dengan keadaan yang sebenarnya, bahwa anda butuh tangan yang lebih
kuat untuk menopang. Anda berat untuk meninggalkan kebiasaan lama.
Saat anda berada dalam lubang hitam yang dalam, maka satu-satunya
cara yang anda harus lakukan adalah, memandang keatas dan meminta
tangan yang berkuasa itu menolong anda segera. Kristus sudah

19
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

melakukannya diatas kayu salib dan kita selamat. Masihkah anda dan
saya meragukan-Nya?

CEPATLAH BERUBAH

Persoalan yang sering menodai kepercayaan kita adalah seringnya


melupakan peristiwa ajaib yang pernah dilalui bersama dengan Tuhan.
Kita kehilangan memori indah bersama dengan-Nya. Kejenuhan yang
tidak seharusnya terjadi, terus menghimpit iman yang pernah melonjak-
lonjak. Teguran yang pernah Yesus sampaikan kepada murid-muridnya,
disebabkan oleh kedegilan hati.

sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan
hati mereka tetap degil.

Markus
6:52

Yesus begitu sedih ketika pengalaman bersama-Nya tidak dijadikan


peristiwa penting. Ia hanya menginginkan kita. Ia menguji kita saat Ia
meninginkan kita berubah. Karena ketika kita tidak berubah bagi-Nya, kita
benar-benar tersesat hati.

Kadang cara yang Allah pakai sangatlah sederhana untuk


menyadarakan kita, dan bahkan cara yang paling sulit kita terima bisa
dipakainya. Kapan anda begitu kuat dalam mengikuti aturan main Tuhan?
Tidak seorangpun mampu jika Ia meminta dengan sedikit memaksa.
Berubah jauh lebih baik, daripada menerima konsekuensi yang berat
untuk diterima. Prinsip saya, berubah berarti menerima hal baru dan
mengalami kemajuan bersama dengan Dia.

Pikirkan kembali untuk tidak mau berubah. Akan sangat


menyedihkan jika pada waktu tertentu kita mengalami banyak luka,
cobaan, serta malapetaka yang tidak diinginkan. Keberadaan kita
ditengah ladang pelayan, keluarga ataupun pekerjaan merupakan sebuah

20
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

anugerah. Jangan pernah sia-siakan sebuah saran dan nasihat Allah. Itu
penting.

Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan Tuhan, tetapi


orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka

Amsal
28:14

Akan sangat arif untuk mentaati Allah dengan cara berubah


sebelum Ia meminta kita melakukannya. Itu berarti Allah tidak ingin kita
mengalami kerugian besar. Rencana yang Allah buat adalah kesenangan
yang pasti, serta mendatangkan damai sejahtera. Tidak ada seorang pun
di dunia ini, yang mampu berjanji untuk dapat menjamin kehidupan kita
agar tetap bahagia. Tidak ada seorang pun yang mampu memberkati kita,
selain Allah kita. penawaran yang Ia berikan adalah sebuah kesempatan
yang beharga.

Bukalah hati anda untuk diisi dengan kasih dan hadirat yang kudus,
untuk membawa kita lebih dewasa menghadapi berbagai persoalan.
Berjalan bersama-sama dengan Allah, itu juga berarti belajar untuk
mentaati seluruh misi yang dipercayakan. Sehingga kita beroleh
pengetahuan Ilahi yang menguduskan kehidupan kita, yang sehari-hari
hidup kita hanya akan berisi pengalaman yang memerdekakan tubuh, jiwa
dan roh kita.

RAIHLAH KEMBALI TANGAN-NYA

Ketika seorang anak kecil terlepas dari genggaman tangan orang


tua di keramaian pasar swalayan atau sebuah mall besar, maka akan apa
yang terjadi? Kebingungan melihat situasi yang berubah dan berbeda
pasti seketika melintas. Kejadian seperti ini, tentulah kepanikan orang tua
akan meningkat, dan akan berusaha mencari anak mereka yang hilang.

21
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Saat anda dan saya berada dekat dengan Allah, maka keselamatan
dan perlindungan merupakan jaminan yang kuat dari resiko fatal yang
bisa terjadi. Tetapi saat kita mengambil arah ajalan lain, dan berusaha lari
atau melepaskan diri dari genggaman tangan Allah, anda sebenarnya
sudah hilang. Jangan sampai jalan kita pilih adalah jurang dalam yang
membahayakan diri kita sendiri.

Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut

Amsal
16:25

Atau bisa saja kita ibarat domba yang keras kepala, yang memilih
terpisah dari kawanan domba dan melepaskan diri pimpinan sang
penggembala. Semahir apapun kita menurut diri kita sendiri adalah
sebuah bencana. Allah tidak ingin anda rugi dan kecewa karena
keputusan yang anda ambil. Ia tidak ingin menikmati sebuah sukacita
besar tanpa bersama dengan anda.

Bagaimana anda bisa tau, bahwa ketika anda tersesat Tuhan setia
mencari anda? Firman Tuhan jelas memberi pertunjuk yang pasti.

Siapakah diantara kamu yang mempunyai seratus ekor domba,


dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang
sembilan puluh sembilan ekor d ipadang gurun dan pergi mencari yang
sesat itu sampai ia menemukannya? Dan jikalau ia telah menemukannya,
ia meletakannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di
rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta
berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku,
sebab dombaku yang hilang telah kutemuakan. Aku berkata kepadamu:
Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa
yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan
orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.

Lukas 15:4-
7

22
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Allah begitu senang, jika anda dan saya adalah bagian dari sukacita-
Nya. Cepat kembali dan raih tangan Tuhan yang membawa kita kepada
kemenangan sejati. Dengan peristiwa kegagalan kita yang telah
melepaskan tangan Allah, Allah masih memberi diri-Nya untuk di
perdamaikan dengan kita. Dia memakai keahlian-Nya yang sempurna
untuk menolong kita, mendapatkan kembali apa yang menjadi hak anak-
anak kerajaan-Nya. Agar yang tidak efektif dari kita, perlahan berbuah
manis untuk kemuliaan nama Tuhan.

Berjalan kembali bersama dengan Allah memudahkan segalanya,


yang terasa berat untuk di pikul seorang diri. Allah memberi kelegaan
bagi mereka yang mengasihi-Nya.

JANGAN MENGELUH

Untuk perkara yang satu ini, kedengarannya tidak sulit untuk


dilakukan. Namun, percayakah anda bahwa hampir 70% anak Tuhan tidak
cukup sabar dalam menghadapi beberapa pengujian iman. Dan apa itu
iman? iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan
bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Kata kitab Ibrani.

Jika meneliti secara saksama tentang kalimat ayat ini, kita diminta
dituntut mengerti bahwa segala hal yang berkaitan dengan iman, yaitu
dasar dan bukti adalah mutlak untuk dipertahankan untuk dipercayai. Dan
jika anda terus menggalinya, maka iman menuntun kepada segala
sesuatu.

Segala sesuatu yang diterangkan dalam kitab Ibrani ini, setidaknya


membawa sebuah hubungannya dengan apa yang pernah rasul Paulus
tuliskan dalam Roma 8:28 Bahwa Allah turut berkerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi-
Nya.

Apa maksudnya? Maksud Tuhan ialah saat Ia rindu anda mengerti


bahwa segala sesuatu itu tidak selamanya nyaman bagi kita. Tidak

23
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

selamanya membuat kita tertawa. Tetapi segala sesuatu itu sering ada
dalam zona ujian iman.

Sedikitnya ada 3 hal yang berkatian dan juga di bahas dalam


Mazmur 23: 1-6. Pertama, segala sesuatu itu tentang zona nyaman kita.
Ayat 1-3 berbicara tentang berkat perlindungan dan kecukupan yang kita
dapatkan.

Kedua, ayat 4 menjelaskan tentang sesuatu yaitu masa dimana kita


berada pada zona tidak nyaman. Berada pada tingkat pengujian. Sakit
penyakit, kegagalan dalam hubungan, bisnis, usaha dan pelayanan.
Semua ini dituliskan sebagai lembah kekalaman kita.

Tetapi jangan bersedih hati. Bagian ketiga dari rangkaian ayat 5 dan
6 yang familiar itu adalah, segala sesuatu yang memulihkan kekuatan
kita. Tidak ada waktu untuk mengeluh. Tuhan bisa memulihan keadaan
kita.

Maka yang harus anda pahami bahwa segala sesuatu yang bekerja
dari iman adalah waktunya Tuhan melakukan sesuatu bagi kita dan kita
tidak bisa memaksakan waktunya kita, untuk dipatuhi oleh Tuhan.

Karena kita bukanlah raja bagi Tuhan, yang kesemuanya harus


dituruti. Tuhan butuh anda dan saya tetap berharap penuh pada-Nya. Kita
belum melihat hasil akhirnya. Tuhan mengajari kita untuk tetap berada
dalam koridor iman yang tidak bisa dipatahkan oleh ketidakpercayaan.
Harus tetap percaya.

Betapa pincangnya hati kita, yang selalu menuntut dan mengeluh


jika apa yang kita harapkan belum kunjung kita dapatkan. Yeremia
menuliskan:

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh


harapannya pada TUHAN!

Yeremia
17:7

24
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Tidak cukup jelaskah ayat ini dituliskan? Harapan orang percaya


tidaklah disepelehkan Tuhan. Janji-Nya tetap ya dan amen. Tuhan selalu
menepati janji-Nya. Kata menaruh dalam terjemahan King James
Version adalah meletakan yang mempunyai arti berhenti atau sampai di
situ. Jika selama kita mencari kepastian, dan kehabisan cara untuk
menemukan solusi dalam permasalahan kita, maka Tuhan memberi
isyarat berhentilah sampai dimana anda cukup lelah memikirkan
semuanya. Ketika anda berhenti untuk memikul beban yang ada, dan
memberikan kesempatan kepada Tuhan untuk menyelesaikannya, anda
telah mengambil keputusan yang tepat.

Peristiwa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir untuk menuju ke


tempat dimana Allah teah janjikan kepada Abraham dan sampai ke Musa,
yaitu Tanah Perjanjian, diwarnai oleh sikap dan mental yang bobrok.
Sebagian bangsa itu, menunujukan sikap tidak mengindahkan perintah
Tuhan lewat tutur kata dan perilaku mereka. Setiap menemukan persoalan
baru ditengah padang gurun, mereka mengeluh. Mereka menuduh orang
pilihan Tuhan, Nabi Musa dengan celaan. Menganggap Musa telah
membawa mereka keluar dari zona kenyamanan walau penuh
penderitaan, menuju ke tempat pembinasaan.

Mengeluh adalah bagian dari mulainya hancur karakter baik dalam


diri seseorang, yang memberikan peluang kepada kehancuran yang lebih
besar. Mengeluh juga menandai sikap seseorang yang tidak mensyukuri
segala sesuatu yang datangnya dari Tuhan yang walau harus melewati
proses pengujian iman. Haruskah kita mengeluh, jika Tuhan mendidik kita?
Ia lebih tau sampai kapan Ia menyatakan kemuliaan-Nya. Sampai semua
yang tidak mampu kita jelaskan dengan akal, Ia nyatakan dalam kuasa
dan kedaulatan-Nya. Tanggalkan sikap mengeluh, jika kita ingin berjalan
bersama Tuhan.

25
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

BAB III

MERINDUKAN RUANG KENDALI TUHAN

Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu,

hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!

26
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Mazmur 119:40

Yesus pernah memberikan sebuah perumpamaan tentang anak


yang hilang. Si bungsu yang menagih apa yang menjadi bagiannya dari
harta ayahnya. Ia menjual seluruh bagian yang ia dapati, lalu pergi dari
rumah dan dekapan ayahnya. Kehidupan yang berfoya-foya, tanpa
pengawasan dan kendali orang tuanya, menyebabkannya jatuh dalam
kesusahan dan kesulitan besar karena harta miliknya telah habis. Negeri
dimana ia berada mengalami bencana kelaparan yang hebat. Ia akhirnya
harus mencari sesuap makanan, namun apa yang ia dapatkan? Ia
menderita. Makanan babi yang menjadi alternatif terakhirnya pun, tidak ia
dapati.

Ia mengingat kembali, tempat dimana ayah berada terdapat banyak


makanan, karena kekayaan ayahnya dikenal oleh semua penduduk
sekitar. Ia harus kembali dan mendapatkan kembali kasih ayahnya, dan
jika ayahnya berkenan, maka pekerjaan pelayan pun bagi tidaklah
menjadi persoalan karena ia telah berbuat salah.

Kisah ini, sudah bisa memberikan pandangan yang jelas bagi kita.
Keberadaan kita mungkin tidak sama seperti si bungsu alamai, namun ada
pengalaman pahit yang pernah kita alami serta membuat kita jatuh dalam
dosa karena keegoisan kita. Kita dikaruniakan kehendak bebas oleh
Tuhan. Namun tidak berarti memakai seluruh hak itu untuk kehidupan
yang tidak jelas arahnya, apalagi hanya membawa kepada kebinasaan.

Tuhan ingin menjadi sandaran kita waktu susah. Ia ingin menjadi


batu karang anda ketika keadaan tidak stabil, ketakutan dan kekwatiran
melanda. Ia menjadi tempat perlindungan, saat anda tidak tahu harus
kemana.

Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku,


Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk

27
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku;


Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan.

II Samuel 22:2-
3

Saat terpuruk hanya satu yang harus kita pilih dan ada pilihan atau
alternatif yang lain, selain kembali sadar dan rindukan kembali ruang
kendali Tuhan yang lebih mengerti kehidupan dan masa depan kita.

Saya mengibaratkan ruang kendalinya Tuhan adalah sebuah tempat


dimana anda dan Tuhan bersama-sama mengarungi sebuah badai dan
perjalanan anda dijamin keselamatannya. Sebab, Nahkoda yang
membawa anda adalah Yesus. Ia menguasai alam dan apa yang kita
anggap itu tantangan besar yang sulit untuk dihadapi, ia dapat
mengatasinya.

Ketika keadaan memburuk dan anda gelisah mencari tempat yang


aman, maka satu-satunya tempat yang anda harus tuju adalah ruang
kendalinya Tuhan. Kompas yang yang tidak pernah rusak adalah Hati
Tuhan. Ia mengarahkan kia sampai ke tujuan yang sebenarnya.

MEMBENTUK POLA YANG BARU

Saat membentuk pola yang baru, maka tindakan pertama yang


harus dilakukan adalah merusak pola yang lama. Didalam perjalanan iman
bersama dengan Tuhan, tidaklah bisa pola hidup lama turut bekerja dalam
rencana Tuhan yang besar untuk masa depan. saat kita berusaha merusak
pola yang lama, tidak boleh ada upaya merubah tetapi masih bersentuhan
dengan hal-hal yang lama.

Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit
yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur
itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru

28
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian
terpeliharalah kedua-duanya.

Matius
9:17

Kita jelas tidak bisa menyatukan kekudusan dan dosa dalam hidup
ini. Jika anda merindukan kendali yang utuh dari Tuhan, yang Ia inginkan
dari anda adalah memberi tempat yang khusus bagi-Nya untuk dapat
mengisi kekosongan hati anda.

Hindari pola lama yang sering kita terapkan, demi mendapatkan


perhatian Allah. Jika pola hidup yang lama tidak mengerjakan kebenaran,
maka tanggalkan hal yang demikian. Harus ada kantong yang baru untuk
di pakai menampung karya Allah. Ketika kita berdosa dan berada dalam
hukum dosa, maka otomatis kita berada pada kuasa maut. Namun ketika
Yesus mengorbankan diri-Nya diatas kayu salib, mati demi menebus dosa
manusia, maka kita bebas dari hukum maut. Kita bebas. Maka cara hidup
yang lama dalam dosa itu harus dibuang. Bentuk pola hidup yang baru
dengan kasih karunia Tuhan.

Tidak ada cara aman yang manusia tawarkan demi keselamatan


kita. Manusia adalah makhluk terbatas yang hanya tunduk dalam
kedaulatan Tuhan sebagai Pencipta. Kita perlu menerima pola yang Tuhan
berikan, dan taat untuk melakukannya. Untuk sebuah keselamatan harus
ada perjuangan mempertahankannya.

Membentuk pola yang baru berarti, membuang pola pikir yang


lama, tindakan mengambil keputusan yang berbuntut pada masalah harus
pula di ubah. Cara pandang yang salah di tanggalkan, perkataan yang
kotor serta cara hidup yang tidak tertib, tidak boleh pakai kembali.
Kehidupan yang baru menjadikan kita pribadi yang jauh lebih berkualitas
dan diberkati. Tidak ada kata terlambat dalam mengubah pola lama kita,
kasih karunia masih ada.

29
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Secara umum, kita harus menghapus atau mengubah program-


program hidup yang lama dalam cara hidup kita dan menggantikannya
program-program baru yang sesuai dengan keinginan Tuhan. Hal ini harus
dilakukan secara terus-menerus, konsisten dan berani untuk menanamkan
nilai-nilai baru yang berkualitas.

Upaya ini, ibarat mencabut gulma atau menyingkirkan tanaman liar


dari sawah yang ditananmi tanaman utama seperti padi dan lain-lain.
Gulma sering menghambat pertumbuhan tanaman utama. Ketika gulma
ini di biarkan kosong kembali setelah beberapa lama dicabut, maka ia
akan tumbuh kembali. Hal ini menimbulkan efek yang tidak baik serta
membuat para petani biasanya kelelahan karena mencabuti gulma yang
ada.

Cara ampuh dalam mengatasi gulma agar tidak tumbuh kembali


adalah dengan menanami tumbuhan utama, tepat pada tempat dimana
gulma dicabut. Hal tersebut, sangatlah efektif untuk memberantas
kehadiran gulma kembali.

Pola hidup kita pun harus berubah, dengan mencabut sisi negatif
dan menggantikannya dengan sisi positif dalam diri kita, maka akan ada
hasil yang berbeda. Bagaimana pola baru diciptakan dan menghasilkan
sesuatu yang indah pada masa depan? tindakannya adalah keberanian
melepaskan pola lama dari hidup yang merindukan pembaharuan.

Kerinduan Tuhan kepada tidaklah main-main. Ia jauh lebih


menginginkan kita, dibanding kita menginginkan-Nya. Ia yang telah lebih
dulu memilih kita, dan bukan kita yang memilih-Nya. Di perlukan disiplin
dan kemauan yang tinggi untuk melepaskannya. Sebab, manusia
cenderung merangkul kemudahan dan menolak kesulitan. Karenanya, kita
membutuhkan kemampuan yang datangnya bukan dari kita semata,
tetapi dari Tuhan, yang ternyata kuasa-Nya bekerja penuh dalam hidup
kita.

Keterpaksaaan adalah jalan menuju kegagalan. Jika yang Tuhan


inginkan dari kita begitu penting untuk diperhatikan, maka kita perlu

30
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

berusaha melakukan. Karena Tuhan tidak pernah membiarkan kita bekerja


dan berusaha seorang diri.

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala


sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,
yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Roma
8:28

Dalam perjalanan kerapkali kita menemui hambatan yang


berpotensi menggagalkan perjalanan iman kita. Namun ayat diatas,
menerangkan bahwa ketika kita sudah terpanggil dari awal maka apapun
itu hambatannya, Allah bekerja sama dengan kita untuk mengatasi semua
persoalan berat yang dihadapi.

Untuk menerima kebaikan Tuhan, setiap dari kita menyadari bahwa


itu pemberian. Jika hidup itu adalah anugerah, maka terima dengan
ucapan syukur. Jika hidup itu adalah tantangan, maka hadapilah. Dan jika
hidup adalah perlombaan, maka berjuanglah untuk memenangkannya.
Tuhan melakukan jauh lebih banyak dari yang kita lakukan.

BERANI BERUBAH

Anda sudah begitu memahami siapa diri anda sebenarnya sampai


sejauh ini. Dari bab kek bab, terlihat bahwa anda dan saya begitu
membutuhkan Tuhan lebih banyak dari yang kita pikirkan. Keseringan
menuntut Tuhan untuk menuruti segala keinginan kita, membuat kita
tidak menyadari bahwa kita telah begitu mencolok dan melupakan
kewajiban kita, yang sebenarnya Tuhanlah yang harus diutamakan. Tapi
beruntung kita sudah mendapatkan sedikit demi sedikit pencerahan,
bagaimana menempatkan diri kita yang sebenarnya di hadapan Tuhan.

Apapun yang kita buat saat ini, dan masih menganggap bahwa
perihal tentang Tuhan nanti saja dipikirkan. Saya mau memberi tahu

31
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

bahwa, cepatlah berubah. Allah begitu sempurna dalam segala


perbuatannya. Termasuk memperhatikan kehidupan kita. mengapa
demikian? Karena kita yang hendak merendahkan diri dihadapan-Nya
serta mau percaya bahwa Tuhan dapat mengubah segala sesuatu yang
mustahil menjadi mungkin, adalah Tuhan yang menghargai kita lebih dari
harta kita. kitab Matius jelas berkata:

Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan


nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti
nyawanya?

Maitus
16:26

Artinya, begitu berharganya orang percaya dibandingkan hartanya.


Allah lebih memikirkan kita, dibandingkan memikirkan bagaimana anda
harus memberikan-Nya harta yang melimpah. Karena tidak ada bisa balas
dengan nominal uang yang kita miliki. Mazmur Daud menggemakan:

TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta
yang diam di dalamnya.

Mazmur
24:1

Sadarilah bahwa Sang Pemilik hidup kita, lebih tertarik pada apa
yang dianggapnya lebih memahami Dia sebagai Tuhan dan pencipta atas
semua. Kita yang berdosa, seharusnya dihukum, namun sebaliknya kita
diselamatkan oleh-Nya. Masihkah kita menganggap semuanya adalah
omong kosong belaka? Allah memiliki prinsip yang tidak bisa di
permainkan oleh manusia. Kebenaran tentang Allah yang kita semua tahu,
merupakan jalan menuju kehidupan kekal yang dengan sungguh-sungguh
Ia berjanji untuk menyediakan tempat bagi mereka yang percaya pada-
Nya.

Kita berada pada dunia yang sekali waktu akan binasa. Ini bukan
tentang menghabiskan seluruh kekayaan kita yang sudah diperoleh

32
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

dengan susah payah. Tetapi ini tentang sebuah kebenaran yang lebih
unggul dari semua harta dunia. Ia sangat mampu mencukupi kebutuhan
seluruh umat manusia dengan kuasa-Nya. Namun, ada kebenaran yang
sengaja dilupakan, di abaikan, bahkan dibiarkan terangnya tidak
bercahaya. Ini yang sangat berbahaya. Akhir-akhir ini iblis sedang giat
mengincar semua orang yang dengan mudahnya hancur tanpa kebenaran
tentang Tuhan dalam hidupnya.

Manusia akhir zaman adalah manusia yang mudah rapuh jika


hidupnya terus di biarkan kosong kebenaran yang sejati. Yesus ketika
berada di tengah-tengah dunia, berulangkali mengajak orang percaya
kepada Allah. Namun, tidak sedikit orang yahudi kala itu menolak
kehadiran dan pemberitaan-Nya tentang Allah dan Kuasa-Nya.

Dan hal itu ternyata ada pada masa modern saat ini. Kebenaran
Allah ditolak dan dihina oleh beberapa kalangan yang bersikeras menolak
kehadiran Yesus dalam kesaksian para anak-anak Tuhan. Anehnya,
sebagian dari mereka yang menolak Firman Tuhan adalah pernah ada
didalam persekutuan ibadah, majelis, pendeta dan yang pelayan yang
dahulu begitu aktif.

Pertanyaannya. Kenapa hal itu bisa terjadi? Mengapa mereka


memberontak? Mereka setia, pelayan aktif serta hamba Tuhan pula. Itu
bisa terjadi karena ada beberapa faktor yang dianggap paling prinsip dan
tidak bisa lagi ditolerir.

Pertama, tidak tahan uji. Mereka mudah jatuh dalam dosa perkataan
dan perbuatan, sebab yang mereka pahami adalah hidup yang rill itu
haruslah hidup yang tanpa masalah. Datanglah berbagai ujian yang
tujuannya memperbesar kapastitas iman. Namun ditanggapi dengan tidak
sepenuh hati, bahkan mengeluh. Maka muncullah ketidakpercayaan yang
fatal dan mengikis imannya terhadap Tuhan. Timotius menuliskan:

Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga


mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka
tidak tahan uji.

33
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

2 Timotius 3:8

Ketika sudah ada benih menolak firman Tuhan dalam hati, maka
akan ada berbagai bisikan yang menjerumuskan sehingga membuat hal
sekecil itu menjadi besar. Pada akhirnya, ia memberontak dan melawan
kebenaran yang diberitakan oleh hamba Tuhan.

Kedua, hidup dalam kedagingan. Hidup menuruti hawa nafsu daging


merupakan ciri orang yang nyata-nyata menolak kebenaran Allah dalam
hidupnya. Ia tidak berada pada kedaulatan Roh. Yang ia percayai adalah
tubuh perlu dipuaskan. Semakin ia menikmati kepuasan dalam hawa
nafsu daging, maka ia mengakui menemukan kebahagiaan yang penuh.
Namun ini merupakan jalan satu-satunya menuju api neraka dan siksaan
kekal.

Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa,
yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota
tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.

Roma
7:5

Kalimat berbuah bagi maut, merupakan sebuah efek pembiaran


sehingga mengarahkan kita kepada sebuah kenyataan bahwa hidup
dalam hawa nafsu kedagingan upahnya ialah maut. Ayat yang lain juga
berkata bahwa upah dosa ialah maut. Jika pada prinsip ini mereka
berpegang, maka jelas mereka menolak kebenaran. Itu berarti ada sebuah
dasar yang salah yang sudah sekian lama dipegang, dan semakin hari
akan ada dosa yang berkepanjangan dan semakin sulit melepaskannya.

Ketiga, mencintai perbuatan gelap. Untuk mengartikan hal ini,


memang cukup luas. Jika faktor kedua tadi menjelaskan kehidupan dalam
hawa nasfu daging, maka faktor ketiga penekanannya kepada mereka
menolak Allah dengan cara mencintai perkara-perkara duniawi yang
menyesatkan, dan menghalalkan segala cara. Ketika seseorang
mendambakan hidup yang lebih mewah dan berkelimpahan dalam

34
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

finansialnya, ia tidak segan-segan mendatangi dukun. Meminta kekayaan,


kesaktian dan bahkan memohon agar dibalaskan dendam pribadi dengan
cara santet atau praktek okultisme yang lainnya.

Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia,


tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab
perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat,
membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-
perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan
yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa
perbuatan-perbuatannya dilakukan Allah.

Yohanes 3:19-21

Harapan memiliki yang instan selalu terjadi di semua kalangan.


Tetapi yang perlu di perhatikan adalah cara mengharapkan sesuatu itu.
Terlalu ekstrim manusia akhir zaman. Sesuatu harus mudah di dapat
tanpa kerja keras. Padahal Alkitab menjamin bahwa melakukan perbuatan
terang yang berpusat pada kebenaran Allah, berdampak besar yaitu
hidupnya dijamin dalam kesejahteraan dan damai yang tak bisa di beli
uang.

Anda dan saya pasti telah melihat dengan mata dan dihayati dalam
keyakinan kita bahwa, mereka yang berharap sungguh kepada Tuhan,
tidaklah dikecewakan. Bagaimana anda melihat tiga persoalan diatas?
Mungkinkah kita sudah melewatinya? Atau justru sebaliknya, kita masih
berada pada poros yang salah.

Yesus pernah dengan kasih mengingatkan seorang muda yang kaya.


Yesus menatapnya dengan penuh kasih, dan mengetahui bahwa pemuda
itu mengasihi Allah dan melayani Dia sebagai seorang Yahudi yang setia,
serta berkata:

Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu


dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh
harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku. Ketika orang

35
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab


banyak hartanya.

Matius 16:21-
22

perhatikanlah, bagaimana orang muda ini, ia pergi dengan


sedihnya. Amplified Translation menjelaskan bahwa orang muda tidak
hanya sedih, tetapi ia begitu menderita. Ia begitu percaya diri
menganggap bahwa kekayaannya dapat di gunakan sebagai alat
menerima keselamatan. Tetapi justru sebaliknya, kekayaan tidak dapat
berbuahkan apa-apa.

Ingat! kekayaan apa yang kita milki saat ini? yang selalu memabwa
kita menjadi sesuatu yang begitu angkuh, sombong, tidak mempedulikan
orang lain, hingga menjatuhkan derajat orang lain. Harta ini ini tidak akan
membawa masuk kita kepada Kerajaannya Allah, jauh melebihi dari
apapun.

Kita mungkin sedih bahkan menderita dengan meninggalkan semua


kekayaan kita itu. Namun akan jauh lebih sedih dan menderita jika kita
binasa dalam api neraka. Kasih yang yang ditunjukan Yesus begitu dalam
kepada kita, Ia melihat bahwa yang kita pegang dan banggakan adalah
sesuatu yang perlu di hancurkan dari kehidupan kita. Ia merindukan
kebersamaan yang tiada akhir bersama orang-orang pilihannya. Ia tidak
peduli seperti apa kita ini, dan bagaiman keadaan kita sekarang. Yang Ia
pedulikan adalah jiwa kita. Harta yang kita tidak akan menjamin
keselamatan. Tetapi Kasih dan Anugerah-Nya jelas memberi pengharapan
baru bagi semua orang yang mau berubah dan siap meniggalkan zona
kenyamanannya dalam menikmati harta duniawi yang menipu dan
menggelapkan mata rohani kita.

MENANGKAN HATI TUHAN

36
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Bagi kebanyakan orang yang menyatakan dirinya Kristen dan


percaya kepada Tuhan, menganggap bahwa tidaklah perlu terlau susah
payah dalam mengerjakan sesuatu. Toh..Tuhan juga akan menolong.
tetapi dalam prinsip seperti itu, sebenarnya ia telah kehilangan prinsip
hidup yang labih besar. Mengapa? sebab ia sudah mengesampingkan atau
bahkan mengabaikan yang namanya kerja keras dan berusah untuk
meraih hasil yang lebih maksimal.

Tuhan kita, adalah Tuhan yang senang dengan orang yang mau
berusaha, dan bukan kepada mereka yang kerjanya hanya tidur dan
bermalas-malasan tetapi berkeinginan tinggi setinggi langit. Hal ini
tidaklah mengerjakan kebenaran. Sebab Kitab Roma menegaskan:

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala


sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,
yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Roma
8:28

Kebenaran apa yang kita pegang, jika hidup hanya mau yang enak
tanpa kerja keras. Jangan-jangan kita sedang mengikuti ajaran sesat yang
mengajarkan hal-hal yang mudah dicapai tanpa perlu berusaha, yang
kesemuanya hanya percaya kepada hal-hal gaib dan tidak benar, dan
sekali dalam sekejap menjadi kaya. Ini sungguh sesat.

Jauhlah hal itu dari hidup kita. Allah senang bekerjasama dengan
kita. Proyeknya besar dan menjanjikan. Proyek apa itu? Firman Tuhan
banyak memberi proyek besar dan tidak tanggung-tanggung profitnya
bagi mereka yang berhasil menjalankan proyeknya Allah.

Pikir anda menolong orang yang sedang membutuhkan, bukanlah


proyek Allah? mari kita buktikan salah satunya. Yesus pernah
mengatakan:

37
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada


salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.

Matius
1:42

Perhatikan baik ayat ini. Tuhan mengatakan hal sederhana saja


tentang sebuah pemberian. Dan pemberian ini, tidaklah besar, hanya
secangkir air putih yang sejuk. Tetapi seperti yang saya katakan tentang
profitnya atau boleh di bahasakan dengan sederhana yaitu upah. Lihat
ada satu pernyataan yang tidak main-main tentang upah dari seorang
yang berbelaskasih, yaitu ia tidak akan kehilangan upah. Artinya, ia tidak
akan kehilangan apa yang sudah menjadi milikinya dari awal ketika
menolong orang yang sedang membutuhkan.

Ibarat para karyawan yang baru atau yang sudah berpuluh tahun
bekerja pada sebuah perusahaan, betapa senangnya jika CEO perusahaan
tersebut mengatakan padanya, bahwa gajinya dan segala fasilitas kantor
yang sedang dipercayakan padanya akan menjadi hak penuh baginya jika
ia terus bekerja menolong perusahaan tersebut tetap naik. Bahkan jika
perusahaan itu sedang mengalami masa transisi dan bangkrut, dan ia
masih tetap fighting dan setia, maka semua boleh ia dapati dan
pergunakan sebagiamana yang di amanatkan sang CEO.

Tuhan tidak menjanjikan sesuatu yang tidak pernah ada. Tetapi


semua yang di katakan tentang kebaikan, akan menjadi milik kita
selamanya. Asalkan ada satu kebenaran yang kita tahu dan mau
melakukannya. Dibandingkan dengan memilki seribu pengetahuan
tentang kebenaran tetapi tidak melaksanakan satu pun yang ia tahu.

Untuk menangkan atau mengambil hati Tuhan tidaklah mudah. Anda


harus benar-benar mengetahui apa yang Ia inginkan dalam diri anda. Dari
sejak awal Ia memilih dan mengambil anda sebagai partnernya, Ia sudah
menaruh harapan besar dan Ia sudah jauh-jauh hari menyediakan
kebutuhan anda. Dan Tuhan tidak pernah salah memilih anda. Tidak boleh

38
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

salah dalam menilai Tuhan, karena terkadang kita salah dalam menilai
Tuhan. Dan saat Ia sudah membawa anda pada proyeknya, maka Ia akan
tetap membimbing dan memberi solusi. Kadang terlihat indah, tetapi
kadang Ia harus menutup sedikit pandangan anda terhadap keindahan
dan menghadapkan anda pada situasi yang menegangkan.

Secara pribadi saya mengakui bahwa hidup di luar kebenaran Allah


sangatlah menyakitkan dan menyiksa. Banyak belajar dari pengalaman,
membuat kehidupan ini menjadi lebih berkualitas. Tentu saja memerlukan
hikmat dalam pengambilan keputusan. Tetapi alangkah indahnya jika
keputusan kita yang terlaksana merupakan kehendak Tuhan yang bekerja
kuat dalam nurani kita.

Allah tidak pernah memalingkan wajahnya, saat kita berdoa. Sebab


Ia senang saat anda dan saya menghampiri-Nya dalam doa serta pujian
dan penyembahan. Saya berani menjamin, bahwa tangan-Nya yang
penuh kuasa itu, akan menolong kita untuk keluar dari setiap persoalan.
Melakukan bagian kita untuk Tuhan, otomatis kita telah menerima bagian
yang tidak akan pernah hilang dari hidup kita.

BAB IV

TETAP BERHARAP PADA TUHAN

39
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia,

kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya

Mazmur 147:11

Pada bagian bab ini, akan sangat penting dan berharga untuk di
pelajari sebagai orang yang begitu rindu di pulihkan Tuhan dan haus akan
perkenanan Tuhan. Sederhananya, kita sudah menjelajahi bab per bab
dan begitu banyak hal yang kita dapatkan mengenai bagaimana
mengutamakan kehendak Tuhan di bandingkan keinginan kita. Namun,
akan segera terasa lengkap, jika kita semua menggali dan belajar
bersama kisah tentang wanita-wanita hebat yang mampu mengubah
kehidupan mereka.

Anda mungkin cukup penasaran, mengapa wanita yang di bahas?


kenapa tidak ada laki-laki yang nyatanya lebih dominan sebagai penunjuk
arah. Cobalah anda ikuti penelusuran kisah ini. Mereka yang di kisahkan
adalah orang-orang biasa. Tetapi kebiasaan mereka dan cara hidup
mereka membuat yang biasa menjadi luar biasa.

Dimulai dengan Naomi. Nama wanita pertama yang anda baca ini
adalah janda dari Elimelekh, iaberasal dari Efrata Bethlehem-Yehuda
keturunan bangsa Israel. Semasa Elimelekh hidup, Naomi dan kedua
anaknya diboyong untuk pergi meninggalkan daerah mereka dan memilih
tinggal di daerah Moab.

Hal ini di karenakan bangsa pilihan Tuhan itu, berada pada bencana
kelaparan. Cukup Ironi dan aneh untuk di mengerti, karena Bethlehem
yang memilki arti Rumah Roti itu tiba-tiba dilanda dengan kelaparan
besar. Mungkin bencana ini berasal dari cara hidup yang tidak taat dari
bangsa Israel terhadap Tuhan. Sebab pada zaman kepemimpinan hakim-
hakim, terjadi banyak polemik dan kehidupan yang tidak bisa diatur,

40
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

sehingga seluruh bangsa itu berada pada fase yang sangat tidak
mempunyai arah . Keadaan yang begitu pelik terjadi, di tambah dengan
tidak adanya nabi ataupun pelihat untuk mengontrol cara hidup mereka
dan akhirnya memaksa mereka menjalani kehidupan mereka sendiri tanpa
intervensi orang lain. jelas di katakan:

Pada waktu itu pergilah orang Israel dari sana, masing-masing


menurut suku dan kaumnya; mereka masing-masing berangkat dari sana
ke milik pusakanya. Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel;
setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.

Hakim-Hakim 21 :24-
25

Kehidupan Elimelekhbersama istrinya Naomi serta kedua anak


mereka Mahlon dan Kilyon adalah keluarga yang memilki hubungan yang
baik. Hal ini terbukti dari nama Elimelek dalam bahasa Ibrani berarti
Allah adalah raja, yang berarti juga pemimpin bagi keluarga ini. Ia tentu
mengajarkan hal-hal yang prinsip tentang ketaatan kepada Tuhan. Ia
memimpin keluarganya dengan sabar. Sebab, kedua anaknya Mahlon dan
Kilyon mempunyai kekurangan yang seriusdalam tubuh fisik mereka.
Mahlon yang sakit-sakitan dan Kilyon yang berkebutuhan khusus atau
dengan sebutan medisnya ialah autis.

Tentunya hanya orang tua yang hebat yang dapat membuat anak-
anak mereka dapat memiliki kehidupan yang bahagia layaknya pria-pria
lainnya. Sebab walaupun dalam kondisi fisik mereka yang terbatas,
mereka masih sempat mencapai pernikahan yang walaupun terbilang
singkat, yakni kurang lebih sepuluh tahun lamanya.

Moab adalah tempat yang mereka pilih untuk bisa bertahan hidup.
Namun daerah yang mereka pilih untuk ditinggali merupakan tempat
berkumpulnya bangsa yang tidak mengenal Kasih Allah yang besar itu.
Mereka ditolak Tuhan karena adalah keturunan Lot yang tidak menghargai
kemurahan Tuhan.

41
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Murka Tuhan turun karenadosa kedua anak Lot yang tidur dengan
ayah mereka sendiri, dengan cara memberi anggur yang memabukkan
sehingga ayah mereka hilang kesadaran, dan tidak mengetahui perbuatan
keji kedua anaknya. Hal ini menjadi kekejian di hadapan Tuhan.Alhasil,
anak tertua Lot melahirkan anak hasil pemerkosaan terhadap ayah
mereka dan di beri nama Moab.

Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka. yang
lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab;
dialah bapa orang Moab yang sekarang.

Kejadian 19:36-37

Ulah mereka membuat hati Allah hancur dan tidak segan-segan


mengecam mereka dan menolak mereka hingga keturunan ke sepuluh
untuk tidak menjadi umat-Nya. Begitu pahitnya hidup ini, jika segala
sesuatu di halalkan hanya untuk mendapatkan sesuatu yang memuaskan
hawa nafsu yang nyata-nyata mengarah kepada perbuatan daging.
Sebabnya Rasul Paulus mengatakan dengan jelas bahwa perbuatan
daging telah nyata. Timbullah segala kejahatan yang tanpa disadari
mendarah daging dalam diri manusia. Dan berimbas pada dosa turunan
yang harus setiap waktu menghadapi kecaman maut.

Saat menelurusi kisah ini memang terlihat seperti tidak ada


pengampunan bagi bangsa Moab, namun sejarah kelam dan pahit bangsa
ini, Tuhan ternyata tidak melupakan Kasih-Nya yang amat besar. Ada
sebuah rencana besar saat kepindahan keluarga Elimelekh di tanah Moab.

Setelah kematian imam bagi keluarga Naomi, dan di ikuti oleh


kematian kedua putranya, sungguh tidak terduga. Ini berat dan
memilukan. Karena ia harus kehilangan sosok pewaris baginya. Tetapi
dibalik peristiwa ini, Tuhan tidak pernah kehabisan cara untuk menolong
Naomi.

PERKATAAN YANG MENGANDUNG KUASA

42
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Rasa duka yang membekas di dalam hati Naomi membuatnya


mengambil keputusan baru, untuk kembali ke negerinya setelah kurang
lebih sepuluh tahun meninggalkan Eftara. Bertepatan dengan terjadinya
pemulihan di Israel, ia tidak mau kekecewaaan menyelimuti hidupnya jika
terus berada di tempat asing.

Naomi akhirnya pergi dari Moab dengan membawa kedua mantunya


itu. Ketika dalam perjalanan ia sadar bahwa kedua mantunya itu sudah
tidak bersuami lagi, dan tidak mungkin harus hidup dengannya lagi.
Lagipula Naomi sudah tidak memiliki anak laki-laki yang lain. Ia pun
menyuruh keduanya unutk kembali ke negri asal mereka. Dengan
penjelasan yang begitu dalam, Orpa mengerti bahwa ia tidak mungkin
berada di tempat asing tanpa bersuami. Ia memeluk Naomi dengan erat
sambil menangis dengan kerasnya, lalu pergi kembali ke Moab.

Tetapi sesuatu yang berbeda dengan mendiang Mahlon, yakni Rut.


Inilah wanita kedua yang membuat saya kagum. Lihatlah cara ia
menempatkan dirinya setelah kepergina suaminya. Setelah mendengar
mertuanya menjelaskan perihal kehidupannya bersama Orpa, alih-alih
mencari alasan lain agar segera meninggal mertuanya yang sudah sama-
sama janda itu, ia malah memberikan sebuah pernyataan yang begitu
mengagetkan Naomi. Firman Tuhan menuliskan:

Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan


tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, dan di mana
engkau bermalam, di situ jugalah ake bermalam; bangsamulah bangsaku
dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan
di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku,
bahkan lebih lagi dari pada itu, jika sesuatu apa pun memisahkan aku dari
engkau, selain dari maut!.

Rut 1:16-
17

Wah, apakah anda tercengang dengan pernyataan Rut? saya secara


pribadi sangat menyukai bagian kalimat ini dari pernyataan Rut. Ini

43
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

membuktikan bahwa kehidupan Rut bersama dengan keluarga Elimelekh,


benar-benar tidak main-main. Kepercayaannya kepada keluarga ini
sungguh perlu mendapat acungan jempol. Ia bersungguh-sungguh dengan
semua yang pernah di ajarkan.

Ia meminta kepada Naomi agar jangan memaksa ia meninggalkan


apa yang sudah di ajarkan keluarga hebat ini. Ia tidak ingin kehilangan
apa yang Allah taruh dalam hatinya. Ia tau bahwa suaminya dan
mertuanya Elimelekh memang telah tiada, namun masih tersisa Naomi
yang masih bisa menuntun imannya lebih dalam lagi. Intinya ia tidak ingin
kehilangan Kerajaan Allah yang amat dahsyat itu. Moab bukan lagi
bangsanya, itu berarti ia meniggalkan semua kehidupan lamanya, dan
rindu masuk kepada hidup yang baru.

Sebagai menantu ia tidak hanya menjalankan tugas-tugas sebagi


seorang istri. Tetapi ia menerima semua keberadaan keluarga Naomi. Ia
ajarkan banyak hal. dari pernyataan Rut di atas, saya meyakini bahwa
Tuhan menaruh sebuah visi yang mungkin ia sendiri tidak mengerti. Tetapi
dengan lantang dan tegas ia berkata-kata, ibarat sebuah perkataan
profetik akan hidupnya sendiri.

Perkataannya merupakan bukti bahwa ia begitu mengasihi seluruh


yang Naomi miliki. Ia sudah menjadi menantu yang luar biasa dari sekian
banyak wanita yang berada di bangsanya. Pandangannya yang berbeda
dengan Orpa membuktikan ia wanita berintegritas tinggi dan patut di
perhatikan.

Pandangannya terhadap sebuah hubungan sangatlah baik. ia


mengutamakan kehidupan yang tidak mengesampingkan orang yang
telah menolongnya. Ia terlihat seperti Maria dan Marta yang sangat
berbeda pendapat saat Yesus hadir di tengah-tengah mereka. Marta yang
lebih mengutamakan kondisi dapurnya, tetapi Maria malah memilih
menerima sesuatu yang sangat jarang diajarkan padanya. Sehingga Yesus
menegaskan kepada Marta bahwa apa yang Maria terima adalah sebuah
jaminan yang tidak usang dan habis masanya.

44
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Hal serupa mengingatka saya kepada kisah Daud dan Yonathan,


keduanya begitu berpaut hati satu dengan yang lainnya. Walau harus
menghadapi kegaduhan dan ancaman maut sekalipun keduanya tetap
saling mempercayaai. Hidup dari golongan berbeda bukanlah soal bagi
mereka, namun ketika mereka terlibat dalam sebuah pola kasih dari
Tuhan, kedua sahabat ini mampu melewati semuanya.

Anda pun sering mendengar pernyataan Rut, jika menghadiri


sebuah acara pernikahan kudus, dan saat di mana kedua mempelai saling
mengikat janji pernikahan maka persis dengan perkataan Rut kepada
Naomi untuk meyakinkan bahwa ia begitu mengasihinya.

Rut tidak hanya mengasihi suaminya, tetapi seluruh kehidupan


keluarga ini diliputi dengan sebuah janji yang seutuhnya haruslah kepada
Allah pusatnya, sehingga siapapun di sekitar kita ada kasih yang
mengikat.

Alangkah indahnya pernyataan Rut. Ia mengubah segalanya, bukan


hanya pandangan orang terhadap dirinya yang sudah tidak bersuami lagi.
Namun ia berani meninggalkan kepercayaan nenek moyangnya terhadap
berhala, yang ia percayaai sebelum megenal keluarga Naomi.Ia telah
memberikan titik baru untuk digariskan Tuhan akan masa depannya. Inilah
saat dimana Rut menerima berkat berkali-kali lipat dari Tuhan.

Pertemuan Rut dan Boas merupakan buah dari sikap manis kepada
Naomi. Naomi menjadi perpanjangan Tuhan untuk memberikan imbalan
dari kasihnya kepada umat pilihan Tuhan. Kita juga mestinya tidak
mengabaikan anak-anak Tuhan yang memiliki hati tulus mengasihi orang
lain. Mungkin itu menjadi cikal bakal dari cara Tuhan untuk menolong kita.

Rut yang setia pada seluruh perkataan Naomi, membawa


keberuntungan lipat ganda. Keponakan dari Kaum Elimelekh yakni Boas,
adalah pria kaya di waktu itu. Ia mengijinkan para pekerja yang
memungut bulir-bulir jelai hasil panen yang jatuh di tanah. Ia melihat Rut
dan memberi dispensasi yang lebih bagi Rut, serta memberikan jaminan

45
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

bahwa ia aman dari para pengerja laki-laki yang mungkin dengan sengaja
menganggunya selama bekerja.

Naomi mengerti bahwa keberadaan Rut, ditengah-tengah


bangsanya merupakan sebuah tantangan bagi Rut. Ia akhirnya mengatur
segalannya untuk kebaikan dan masa depan Rut. Semua proses dijalani
oleh Rut dengan penuh ketelitian dan taat.

Boas akhirnya menebus Rut dan resmi menjadi suami orang dari
bangsa Israel. Dan berhak menerima semua yang menjadi kepunyaan
Boas. Termasuk iman yang secara totalitas kepada Tuhan sebagai Allah
Bangsa Israel. Ini membuktikan pernyataannya kepada Naomi tentang
yang keyakinan dan keikutsertaannya kepada Naomi tergenapi.

Saya yakin bahwa tidak hanya berlaku kepada Rut, kita pun di ajar
dan di latih secara baik dengan persoalan berat yang ia alami ataupun
yang kita alami. Rut sudah menjadi teladan, bahwa ketika
kepercayaannya kepada Tuhan semakin kuat maka Tuhan sendri akan
mengubah segalanya. Walaupun yang sudah rusak dan mungkin hilang
dari hidup kita, akan di pulihkan kembali oleh Sang Pencipta kita.

Keyakinan wanita dari bangsa yang tidak mengenal Allah ini, harus
menjadi pelajaran penting bagi orang percaya. Bahwa keteguhan iman
dan perkataan dengan penuh kuasa akan mendatangkan mujizat yang
luar biasa.

Anda pasti ingat peristiwa yang di kisahkan Tuhan Yesus tentang


seorang Samaria yang menolong seorang yang dirampok habis-habisan
oleh para penyamun. Ketika lewat seorang imam, ia hanya memandang
lalu pergi meninggalkan orang tersebut. Datang juga seorang Lewi
melewati orang yang sudah terbaling lemah tersebut, dan berlaku sama
dengan imam tadi. Tetapi saat seorang Samaria yang tidak mengenal
Allah melewati pria malang itu dan ternyata ia penuh belas kasihan, ia
mengangkutnya di atas keledai lalu pergi membawa ke penginapan dan
meminta agar pemilik penginapan untuk merawatnya sampai sembuh.

46
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Kisah itu sedang mengajar kita, bahwa Allah benar-benar bisa


memakai siapa saja untuk menolong orang yang membutuhkan, serta
menyadarkan kita tentang sebuah kasih tanpa memandang siapa,
darimana, golongan apa, atau dari kaum mana untuk di tolong.

Satu hal yang paling hebat dalam kuasa perkataan Rut ialah
konsentrasi pada iman dan konsistensi pada kekuatan perkataannya.
Namun yang paling ia sadari ialah bukan saja pada kuasa perkataan,
namun kemampuan hatinya yang merasakan kekuatan roh yang saling
terhubung dengan Allah yang adalah Roh itu sendiri. Sehingga ia mampu
berjalan dalam sebuah transformasi dan dimensi iman yang tak terduga
yang mengandung kuasa Ilahi yang besar.

Sangatlah aneh jika anda dan saya yang lebih memahami prinsip
dasar firman Tuhan lalu kita tidak melakukan apa yang dikatakan oleh
Firman Tuhan. Rut memberikan teladan iman yang juga tidak kalah
penting dari tokoh-tokoh iman yang lain. Ia juga menaruh dasar iman
yang sempurna, bagaimana mempercayai Allah dengan sepenuh hati
walau belum melihat apa yang ada di depannya.

BAB V

MENJADI HAMBA

Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan TUHAN

yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya

47
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

1 Petrus 5:6

Firman Tuhan menegaskan bahwa jika kita ingin menjadi besar


dalam kerajaan Allah, maka kita perlu mempelajari apa yang diperlukan
untuk menjadi seorang hamba yang baik. Peran seorang hamba adalah
melakukan apa yang diperintahkan kepadanya, kapan dia diperintahkan,
dalam cara apa dia diperintahkan.

Seorang hamba tidak bisa memilih apa yang dilakukannya.


Pekerjaan yang diberikan kepadanya, adalah sebuah tanggungjawab
yang harus ia lakukan. Ia tidak peduli, apakah harus menyukai atau tidak
menyukai pekerjaan tersebut. Hal tersebut sudah pernah dilakukan oleh
Tuhan Yesus, dalam memberi sebuah teladan. Dia Tuhan yang mau
menjadi hamba, dan tetap melakukan kehendak Bapa di Sorga.

Dalam bahasa Yunani, kata hamba adalah doulos, yang menunjuk


kepada seorang hamba yang tidak punya hak apa-apa tentang dirinya
sendiri. Ia hanya bisa melakukan apa yang di minta oleh tuannya. Jadi,
dalam melakukan tindakan apapun ia hanya bisa tunduk tanpa ada
perlawanan atau penolakan akan sebuah perintah.

Bagian bab ini, dengan sengaja saya membahas tentang bagaimana


menjadi seorang hamba. Kita telah melewati bab-bab sebelumnya, dalam
proses belajar menjadi seorang murid dan yang lebih banyak di tempa
dalam segala hal. Bagian ini merupakan bagian kelima utama yang
mengupas seluk beluk pribadi kita, untuk diperbaiki. Karena kita sering
menuntut jawaban doa dari Tuhan dengan cara halus sampai dengan cara
memaksa Tuhan, tanpa menyadari bahwa kita sering lupa dengan
kewajiban kita.

Jika anda telah memahami arti dari seorang hamba, berarti anda
telah memasuki suatu fase yang lebih dewasa dalam memahami

48
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

keinginan Tuhan. Dalam diri seorang hamba, ciri khas utama yang ia miliki
ialah kesetiaan.

Yesus pernah menjelasakan dalam konteks kesetiaan, bukan saja


hal-hal yang paling utama dan berkapasitas besar saja yang harus
dilakukan. Tetapi, hal-hal yang di anggap sepele orang atau yang tidak
terlalu nampak maknanya jika dilakukan, justru di situlah yang harus
menjadi perhatian dan perlu dengan taat untuk dilakukan. Seringkali ujian
tentang kesetiaan itu dalam bentuk yang tidak terlalu penting
kelihatannya. Firman Tuhan tegas perihal kesetiaan, dan memberi
penekanan khusus.

Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam


perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-
perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Lukas
16:10

Bisa di pastikan, bahwa Allah begitu mengingini kita melakukan


suatu hal yang kecil dengan penuh rasa taanggung jawab yang besar.
Kepercayaan dari Allah adalah kehormatan bagi kita. Allah tidak senang
memperkerjakan seseorang yang malas dan tidak berguna. Sebabnya, jika
kita tidak mengindahkan kepercayaan yang Allah berikan dalam bentuk
potensi didalam diri kita, itu tandanya kita belum dapat mengelola apa
yang ada pada kita.

Jika seorang dengan setia memanfaatkan potensi dirinya untuk


kepentingan Tuhan, tentunya Allah akan memperbesar kapasitasnya.
Hamba yang baik adalah hamba yang melakukan tanggung jawabnya
dengan penuh perhatian dan setia, serta dapat melipatgandakan potensi
dirinya untuk lebih bermanfaat.

Potensi adalah sebuah kemampuan dasar yang dimilki manusia


yang sangat mungkin untuk dikembangkan. Dalam arti yang lain, akan
menjadi apa seseorang nantinya tetapi belum terjadi. Akan suksesnya

49
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

seseorang kelak, tetapi belum terjadi untuk saat ini. Dapat di simpulkan,
bahwa kemampuan seseorang bisa dilipatgandakan dalam sebuah proses-
proses mencapainya dan memiliki persepsi yang benar dalam meraihnya.

Kita belajar dari prinsip hidup seorang hamba, yang hanya bisa taat
dan setia kepada tuannya. Permintaan doa seseorang kepada Tuhan tidak
lain yaitu, ia meminta agar dirinya bisa dipakai Tuhan untuk sebuah
pelayanan atau pekerjaan yang berkapasitas besar. Namun, ada prinsip
kebenaran Firman Allah, bahwa kita harus berani mengambil pekerjaan
kecil uttuk membuktikan seberapa setianya kita dalam menyelesaikannya.

Jika anda adalah seorang karyawan baru pada sebuah perusahaan


besar, dan bermimpi untuk menjadi manejer suatu kelak nanti, maka
berusahalah bekerja dengan menaruh prinsip kerja setia dalam perkara
kecil dan memegang etos kerja yang baik. Tentunya hal tersebut
berpotensi membawa kita semakin naik dalam memegang jabatan besar.

Dalam pelayanan gerejawi misalkan. Seorang koordinator pemuda


yang begitu setia mengelola tanggung jawabnya dalam hal ibadah dan
kegiatan gereja lainnya dalam upaya membangun kerjasama antar rekan-
rekan pemuda di gereja lokalnya, maka hal ini juga berpotensi
membawanya kepada tanggung jawab yang lebih besar dengan jabatan
baru sebagi Koordinator pemuda nasional misalnya.

penerapan-penerapan prinsip ini, merupakan kunci utama dalam


memahami siapa diri kita yang sebenarnya. Allah tentu tidak pernah
kehabisan cara untuk menolong kita, terutama dalam hal
memperhatiakan hak-hak kita. Manakah yang lebih bijaksana?
memberikan kesempatan Allah mengajar kita tentang prinsip kerajaan
Allah, atau membiarkan diri kita tersesat dengan cara pandang kita
sendiri dalam menentukan langkah-langkah yang kita anggap benar untuk
dilakukan.

KETAATAN

50
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Ciri khas lain dari seorang hamba adalah belajar. Belajar merupakan
proses mengetahui sesuatu yang salah dan benar, dan proses berubah
dari sebuah kesalahan menjadi benar dalam tindakan, pemikiran dan
perkataan.

Menariknya, anda bisa belajar dari tokoh-tokoh iman yang di


kisahkan dalam Alkitab. Alasannya adalah mereka telah hidup di saat
Allah berbicara secara langsung dan lewat perantaraan mimpi. Betapa
kita bersyukur karena ada panduan, serta pandangan baik yang di berikan
para tokoh-tokoh iman pendahulu. Mereka telah memberikan pola atau
model yang tepat dalam memenuhi segala sesuatu menyangkut
kehidupan rohani dan jasmani. Allah telah menyeleksi mereka dari berbagi
hal. Dari latar belakang keluarga, karakter, iman dan keberanian. Cara
mendeklarsaikan iman secara tegas dan penuh urapan, membuat umat
Israel yang masih ragu-ragu pada masa itu menjadi termotivasi dan penuh
semangat menyembah Tuhan.

Mari kita mulai dari tokoh iman yang pertama. Abraham. Pria asal
Ur-Kasdim ini, memiliki kekayaan dan kehormatan dari daerah ayahnya,
Terah sewaktu di Haran. Kekayaannya tidak main-main, karena dituliskan
kekayaan Abra ham tidak dapat di tampung dalam satu wilayah
bersama Lot keponakannya.

Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam
bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka
tidak dapat diam bersama-sama

Kejadian 13:6

Ini cukup fantastis, karena ukuran kaya seseorang pada zamam


Abraham adalah sejauh mana mereka memiliki domba, lembu, kemah dan
orang-orang pesuruhnya. Secara finansial Abraham tidaklah kekurangan.
Namun dalam beberapa aspek Abraham harus mengakui keperkasaan
Tuhan dalam merencanakan masa depan bangsa yang besar, yang karena
kemurahan Tuhan keturunan Abraham dipilih untuk melahirkan bangsa
Israel.

51
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Tak berbeda dari kisah Rut yang sebelumnya kita bahas, dari bangsa
Moab ia menjadi nenek moyang Raja Daud. Walaupun dari tempat
penyembah berhala, Allah dapat mengangkat hidup seseorang untuk
menjadi alatnya. Hal ini sudah lebih dahulu terjadi pada diri Abraham.
Daerah yang sebelumnya ditinggali oleh keluarga Abraham adalah tempat
penyembahan berhala, karena Terah juga bagian bagi orang-orang
pembuat patung berhala. Apa yang hebat dari Abraham sehingga kita
perlu mengikuti jejaknya? Abraham sewaktu dipanggil Tuhan
meninggalkan tempat asalanya, ia sudah di nubuatkan Tuhan sekali kelak
keturunannya akan sebanyak bintang di langit dan sebanyak pasir di laut.

Bahkan ia diberikan ultimatum khusus dari Tuhan, saat ia


mendengar Tuhan berbicara padanya dan mengatakan segala hal yang
harus dipatuhi Abraham. Walaupun belum Ada Taurat dan hukum apapun
yang menuntunnya, ia begitu taat pada Allah dalam sekali berbicara
padanya.

Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: Pergilah dari sanak


saudaramu dan dari rumah bapamu ni ke negri yang akan Kutunjukan
kepadamu; Aku akan membuat engkau mejadi bangsa yang besar, dan
memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan
menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati
engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu
semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat

Kejadian 12:1-
4

Abraham adalah manusia pertama yang mendapat hak istimewah


dari Tuhan perihal keturunan yang besar dan kuat. Bukan itu saja, ia
menjadi pusat panduan untuk mereka yang hendak diberkati dan
partronnya Tuhan dalam menarik berkat-Nya atau melepaskan berkat-
Nya.

Berkat kesetiaan dan kepatuhannya, ia di bawa kepada sebuah


dimensi iman yang lebih tinggi dari semua tadi. Kerena tidak relevan jika,

52
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

apa yang dijanjikan Tuhan sebelumnya tidak dimulai dari proses pengujian
untuk semua janji Tuhan.

Abraham sudah mendengar semua perkataan Tuhan tentang janji


berkat bangsa yang besar. Namun ia kembali berpikir, semua itu di mulai
dari siapa? karena ia belum memilki keturunan dari Sara. Inilah persoalan
utamanya. Bagaimana bangsa besar bisa ada, jika pewaris semua itu
belum ada.

Abraham berumur tujuh puluh lima tahun sewaktu meninggalkan


Haran, dan bertepatan dengan janji Tuhan di ucapkan. Usia seperti itu
tidaklah mudah bagi zaman sekarang untuk memilki anak. Kemampuan
seorang pria di usia seperti itu sudahlah sangat lemah. Dan bagi seorang
wanita sistem reproduksi wanita sudahlah tidak aktifatau sudah ada pada
masa menopause.

Ujian pertama bagi Abrahamn dan Sara adalah mereka harus


menaklukkan keraguan akan Allah. Sebab yang ada dikatakan kepada
mereka adalah sesuatu yang mustahil terjadi kal itu. Abraham tidak ingin
kehilangan berkat besar. Janji Tuhan Tuhan kembali di sampaikan kepada
mereka, pada saat Abraham berusia sembilan puluh sembilan tahun. Ia
memilih untuk taat kepada Allah, dan menjamu para Malaikat Tuhan yang
datang mengunjunginya.

Ketika dikatakan pada tahun depan Sara akan memiliki anak, ia


tertawa dan masih tidak percaya, serta mengatakan hal itu mustahil,
karena ia sudag tidak produktif dan mati haid. tetapi Malaikat Tuhan
mengatakan, adakah yang mustahil Bagi Allah? dan Sara pun akhirnya
melahirkan Ishak yang berarti tertawa.

Ujian kedua bagi Abraham dan Sara terasa begitu berat. Karena
anak yang dijanjikan dan sebagai pewaris baginya diminta kembali oleh
Allah. Abraham sempat marah dan tidak setuju dengan permintaan Allah,
namun ia harus taat. Sebegitu lamamnya penantian terhadap anak yang
Allah janjikan, tetapi Allah kembali menguji Abrahamn dan Sara.

53
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Tentu anda dan saya akan berpikiran sama sewaktu kita diminta hal
seperti itu. Nyatanya Allah telah dengan kuasa-Nya menggenapi janji-Nya
untuk meghadirkan seorang anak penerus keluarga Abraham, namun
permintaan Allah benar-benar tidak bisa ditolak Abraham. Ia melakukan
apa yang Allah minta. Di persiapkan segala sesuatu untuk melakukan
korban bakaran.

Abraham dengan ketaatannya kepada Allah dan mengetahui dengan


jelas bahwa ketika ia mempersembahkan Ishak, ia akan kehilangan anak
perjanjian itu. Namun, jauh sebelum ia bertindak lebih jauh, iman seorang
Abraham perlu diakui. Sebab, ketika pertanyaan Ishak kepadanya
mengenai dimanakan anak domba sebagai korban bakarannya? Ia
berbesar hati mengatakan kepada Ishak, Allah telah menyediakanya.

Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan


memikulnya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya
dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: Bapa, Sahut
Abraham: Ya, anakku. Bertanyalah ia: Di sini sudah ada api dan kayu,
tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu? Sahut
Abraham: Allah yang akan menyediakan anak domba untuk
korban bakaran bagi-Nya, anakku. Demikianlah keduanya berjalan
bersama-sama.

Kejadian 22:6-8

Kalimat tersebut kelihatannya seperti bahasa kiasan untuk Ishak,


sebab ia tidak pernah tahu bahwa korban yang Allah minta adalah dirinya
sendiri. Tetapi jika di renungkan lebih dalam ke dimensi iman, Abraham
sangatlah yakin bahwa dengan pernyataan imannya kepada Allah lewat
perkataannya kepada Ishak, akan ada pertolongan Allah yang mampu
mengubah segala situasi yang ia hadapi.

Abraham menyadari bahwa permintaan Allah adalah sebuah


perintah yang tidak bisa di kompromi oleh siapapun. Dalam kegelisahan
dan kebingungan, ia yakin bahwa Allah sangat mengasihinya dan tidak

54
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

mungkin pernyataan imannya di tolak oleh Allah. Janji tetap digenapi, dan
ia mengerti bahwa keturunannya merupakan cikal bakal lahirnya bangsa
pilihan Allah yakni bangsa Israel.

Tentunya, dari proses pengujian iman saat harus menunggu


lamanya kehadiran seorang anak, sampai dimana ia di minta untuk
mengorbankan anaknya lagi, sebuah pemahaman lahir dalam hatinya
bahwa untuk menerima janji Allah yang besar tentang kemashyuran
namanya ke seluruh bangsa dan keperkasaan bangsa yang besar itu,
haruslah melalui proses pengujian iman.

Anda dan saya sudah harus memetik pemahaman yang sama. kita
tidak bisa menolak permintaan Allah dalam hidup kita untuk melakukan
segala rencananya bagi kita dan sekeliling dimana Allah menempatkan
kita. Tidak sedikit memang orang mengaku percaya kepada Allah, namun
menolak untuk di uji dalam proses penigkatan iman. Perlu disadari bahwa
Allah tidak pernah merancang kecelakaan bagi anak-anak-Nya. Jika kita
dasar Firman Tuhan ini, kita pasti taat dalam segala aturan Tuhan.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada


pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan
damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan
kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Yeremia
29:11

Dasar firman Tuhan ini sangatlah membantu kita mengatasi segala


kecemasan masa depan yang sebenarnya sudah menjadi kedaulatan
Tuhan dalam memenuhi segala aspek yang menguntungkan kita. Dan
tidak sampai di situ, untuk melihat dan merasakan betapa Allah sangat
memperhatikan kita. Ia melakukan banyak hal yang tidak hanya
mendatangkan damai sejahtera, namun kebaikan. Ia bekerja sama
dengan kita. Itu tandanya Allah tidak membiarkan tangan kita bekerja
sendiri, atau iman kita berfungsi sendiri tanpa adanya dorongan kuasa
dari Allah.

55
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala


sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,
yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Roma 8:28

Pastinya, janji Allah haruslah di ikuti dengan kepatuhan kepada Allah


sebagai pusat dan sumber dari segala kebaikan dan berkat yang besar
tersebut. Orang-orang yang mengikuti prosedurnya Allah adalah mereka
yang benar-benar memahami bahwa panggilan untuk menjadi percaya itu
tidaklah mudah. Tetapi ada dasar konkrit yang melekat di hati dan batin
ialah, mengasihi Allah dengan sepenuh hati dan segenap jiwa serta tubuh
kita.

Karena tidaklah mudah seperti Abraham yang harus menjalani


proses yang tidak mulus dalam menerima janji besar dari Allah. Namun
ada pengorbanan yang besar pula yang ia berikan, yaitu meninggalkan
segala zona kenyamanannya di Ur- Kasdim dan memutuskan untuk
meninggalkan sanak saudarannya serta orang tua, dan mengikuti Allah
yang lebih hebat dalam segala perbuatan.

Apa yang harus kita pelajari dari kehidupan seorang Abraham?


jawabannya ialah kesungguhan iman yang ada pada Abraham tentang
Allah. Tidak ada orang yang sama seperti Abraham. Tanpa petunjuk dari
Kitab Taurat sebelumnya, karena memang belum ada Taurat Tuhan pada
zamannya. Tetapi perhatikan Abraham hanya dengan keyakinan tanpa
batas tersebut, ia berani menembus dinding kepercayaan yang lama dan
beralih kepada iman yang benar dan berapi-api kepada Allah.

Sangat tidak mudah memang menemukan orang seperti Abraham.


Ketika tidak ada dasar Taurat, Ia memakai telinga dan hatinya sebagai
wadah menerima kasih karunia Allah dalam penyataan Allah dalam suara
Ilahi. Dan Abraham telah memberikan sebuah teladan iman, bahwa
walaupun segalanya terlihat sakit dan tidak baik, ia masih percaya bahwa
apa yang sudah ditetapkan oleh Allah tidak akan pernah salah. Dan
siapapun yang di pilih Allah tidak akan dibiarkan kalah dalam perjuangan

56
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

iman. Karena ketika kebenaran yang di sampaikan kepada kita, tidak akan
pernah berubah sampai kapan pun.

MENJADI BATU PILIHAN

M. Aguster menjelaskan dalam bukunya The Power of King David,


Daud adalah pria muda yang penuh dengan inovasi. Walaupun senjata
andalanya tidak berbentuk tombak ataupun lembing, tetapi terbukti
ampuh dalam menjatuhkan lawanya. Berbekal batu dari dasar sungai,
umban atau ketapel biasa milik Daud berubah menjadi senjata yang
mematikan. Dan hal ini tidak pernah disadari oleh sang penantang.

Secara fisik, Daud mungkin tidak terlihat kekar seperti para penjaga
domba pada umumnya. Mereka yang sudah diberi tanggung jawab
menjaga kawanan domba adalah berperawakan kekar dan kuat. Hal ini
diharapakan agar mereka dapat melawan para pemangsa kawanan
domba mereka.

Daud adalah yang termuda dari semua saudaranya. Ia memang


tidak tampil berperang saat ada lawan yang menantang barisan tentara
bangsa Israel. Namun ia begitu terkejut serta marah sampai wajahnya
memerah, saat Goliath bisa dengan mudahnya menghina Allah.

Ia masih sangat polos. Keberadaannya bersama Raja Saul terjadi


saat Saul mengundangnya datang ke kemah, untuk menghibur hatinya
yang penuh dengan kegaduhan dan kekacauan. Ini memberi kesempatan
bagi Daud, untuk membuktikan bahwa Allah yang pernah menolongnya,
akan melakukan hal yang sama baginya untuk melawan Goliath.

Terampil dalam menggunakan senjata andalanya, membuat ia


menawarkan diri kepada Saul untuk turun melawan manusia raksasa
berukuran lebih dari dua meter itu. Tidak menerima Allah bangsanya
dihina oleh orang tak bersunat seperti Goliath, menjadikannya berani
melawannya. Ia sadar bahwa ketakutan adalah penghalang besar dalam
menumbangkan kekuatan. Sebabnya ia harus menguatkan hatinya. Ia

57
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

pernah luput dari serangan cakar singa dan beruang saat menjaga
domba-dombanya, dan Saul yang melihat keberaniannya itu
menginjinkannya untuk melawan Goliath.

Pula kata Daud: TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar
singa dan cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan
orang Filistin itu. Kata Saul kepada Daud: Pergilah! TUHAN menyertai
engkau.

I Samuel
17:37

Sebelum ia menghadapi Goliath, ia pergi ke sungai terdekat di


sekitar lembah Tarbantin tersebut. Dengan tongkatnya ia memilih lima
batu licin dari dasar sungai dan menaruhnya dalam kantung yang ia bawa
bersama umbanya. Menariknya, Daud tidak memilih batu-batu dipinggiran
sungai yang sering terkena sinar matahari, hujan serta ditambah dengan
desiran air sungai.Tetapi kepiawaian Daud harus di acung jempol. Ia tahu
memilih batu yang tepat untuk menjatuhkan Goliath.

Jika batu yang ia pilih dari pinggiran sungai maka ia tidak mungkin
dapat mengalahkan lawannya. Karena batu tersebut pastilah batu yang
ringan. Sebab batu yang sering terkena sinar matahari serta hujan, akan
mempunyai banyak rongga udara dan gampang hancur. Dan jika jarak
lemparan yang jauh maka batu itu tidak akan mengenai sasaran
lemparan. Sebabnya Daud harus mencari batu pilihannya yang tepat dan
kuat di dasar sungai. Karena batu yang berada tepat didasar sungai,
memiliki kepadatan yang baik.

Kecerdikanya itu, tidaklah diketahui oleh para pasukan Raja Saul.


Karena pada umumnya mereka harus mengenakan baju perang yang
sangat berat. Daud sudah mencoba mengenakannya, tetapi terlalu berat
untuknya sampai ia tidak dapat berjalan. Ia lebih memilih melawan
Goliath tanpa senjata dari Saul tetapi yang ada padanya adalah apa yang
sudah pernah meyelamatkan dirinya dari amukan binatang buas.

58
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Tampil apa adanya adalah ciri khas Daud. Tanpa embel-embel


apapun, fokus serta percaya adalah perisai baginya dalam menepis
serangan Goliath. Kepercayaannya kepada Allah sangatlah besar,
menjadikannya pribadi yang mengerti bahwa hubungannya dengan Allah
adalah modal terbesar dalam menghadapi apapun.

Dengan penuh iman kepada Tuhan, ia melangkah turun dari


perbukitan tempat bangsa Israel berdiam dan berdiri berhadapan dengan
sang penantang. Mendadak Goliath tertawa besar, karena dikirannya
bahwa yang ada didepan matanya adalah seorang yang siap dijadikan
makanan para burung-burung di udara yang sedang kelaparan.
Menganggap sepeleh Daud adalah kesalahan besar yang Goliat lakukan.
Daud tidak menjadi kecut mental. Seluruh mata tertuju pada kepada Daud
dan Goliath yang berbeda jauh fisik, ibarat seekor semut dan Gajah yang
sedang berhadapan.

Goliath dengan perasaan marah karena dipikirnya juga apakah tidak


ada lawan yang sepadan, sehingga menurunkan seorang anak kecil. Ia
maju medatangi Daud, dan Daud pun segera lari menemuinya. Di
ambilnya batu pilihan dari kantung, lalu menaruh dalam umbannya dan
segera saja ia membidik tepat di dahi Goliath. Dengan ketepatan
lemparan itu, batu itu tidaklah meleset. Batu itu pun terbenam tepat
didalam dahi raksasa Filistin tersebut. Seluruh fokus Goliath dan
pandangannya menjadi hitam lalu terjatuh dan rebah ketanah.

Daud dengan ketenangannya, menghampiri Goliath yang sudah


tidak berdaya tersebut, serta mengambil pedang milik Goliath dan
memancung kepalanya. Daud mengalahkan Goliath yang berbaju zirah,
perisai, serta tombak dan lembing hanya dengan umban dan batu.
Kemenangan Daud membuat gentar tentara-tentara Filistin yang tadinya
bersorak-sorak, mengelu-elukan Goliath.

Salah satu rahasia besar dalam kisah perlawanan Daud dengan


Goliath adalah terletak pada pemilihan batu yang tepat sebagai peluru

59
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

bagi senjatanya yang terbukti dapat menjatuhkan rakasasa seperti


Goliath.

Hal pembelaan Allahpun dapat terjadi dalam diri setiap orang


percaya dalam pertarungan melawan si jahat. Kita butuh hal yang paling
disukai Allah untuk dikerjakan dalam hidup ini. Berjalan dalam dunia yang
tidak hanya berisikan hal jasmaniah, tetapi hal-hal rohani yang perlu
diperlengkapi setiap hari. Kita butuh kuasa.

Bagaimana mungkin kita merindukan kuasa Allah bekerja dalam


hidup kita jika kita hanya menjadi batu ringan tanpa punya kekuatan apa-
apa. Tidak boleh berpuasa setengah-setengah, tidak boleh tidak setia,
tidak bisa tidak memberi dengan iman dan sukacita. Melayani Tuhan
harus mengerti lebih dulu apa yang Tuhan mau dalam hidup kita. Jika
mata hati dan rohani ini tidak terbuka, maka jangan-jangan kita sedang
menyiksa pelayanan-Nya, bahkan Allah itu sendiri.

Menjadi pilihan Tuhan adalah anugerah yang tiada batas. Karena Ia


memakai kita sebagai sarana yang ampuh dalam menjatuhkan iblis.
Karena tanpa kita sadari bahwa, kita sejak awal diciptakan Allah adalah
manusia yang penuh kuasa.

Allah memerintahkan Adam dan Hawa sewaktu di Taman Eden untuk


mengusahakan tanah dan menguasai isi bumi yang ada. Itu berarti
bahwa Allah menitipkan kuasa yang ada pada-Nya juga untuk kita
menangani semuanya. Karena iblis tahu bahwa kita adalah perpanjangan
tangan Tuhan, maka ia dengan sengaja menipu kita dengan cara liciknya.
Bahkan ia menjadikan manusia sebagai alatnya juga. Bila kita cermati,
mengapa manusia sering jatuh dalam kuasa okultisme?Dan bagaimana
bisa mereka melakukan hal-hal gaib yang membuat orang percaya? Ini
adalah permainan licik si Setan. Karena ia tahu kita adalah makhluk mulia,
dan didalam diri kita sudah diberi kehendak bebas, maka ia semena-mena
mengacaukan identitas kita sebenarnya. Dan terus mengincar orang
percaya hingga kini.

60
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Sadarlah dan berjaga-jagalah!Lawanmu, si iblis, berjalan keliling


sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat
ditelannya.

1 Petrus
5:8

Ketika orang yang tidak setia dengan Allah dalam pengiringannya,


maka ia mudah sekali dibuat kalah oleh iblis. Tentu Anda dan saya tidak
mendambakan hal tersebut terjadi dala hidup kita.Dalam kisah Daud kali
ini, membantukita memahami bahwa pemakaian Tuhan bagi setiap orang
sangat terbuka lebar.Dan tidak tanggung-tanggung Tuhan dapat
menjadikan kita sebagai berkat segala bangsa.

Yang diperlukan untuk semua itu adalah pedalaman kita akan Tuhan.
Menjadi lebih kuat bersama Tuhan.Gereja akhir-akhir ini juga sedang
berusaha memperlengkapi umatya dengan pengajaran yang benar dan
kuat.Artinya, jangan sampai orang percaya menjadi sesat atau menjadi
penyesat.

Jika Daud bisa dipakai Tuhan, maka anda dan saya juga dapat
menerima hal serupa dalam pelayanan kita.Entah kita adalah gimbala
siding, pengerja, anak muda ataupu anak sekolah minggu sekalipun.

Kita perlu memberi waktu yang paling special untuk Tuhan berbicara
banyak tentang siapa kita, apa yang harus kita tanggalkan, dan
bagaimana kita seharusnya. Sampai kita menemukan diri kita dibawa
Tuhan mengerti pelayanan yang Tuhan inginkan.

Jika batu yang Daud pilih adalah batu yang mampu menjatuhkan
lawannya, maka batu itu adalah cerminan diri kita yang selalu berada
didasar sungai Allah.Selalu berada dalam hadirat Tuhan yang penuh
kuasa.Kita yang tidak mau berdiri lebih cepat, jika sudah dipenuhi oleh
Roh Kudus.

Terlalu berat pelayanan akhir zaman ini, sehingga kita butuh waktu
yang lebih lama dengan Tuhan. Saat anda sudah penuh dalam hadirat dan

61
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

kuasa-Nya, itu berarti anda sudah harus bersiap bahwa anda adalah
penentu kemenangan yang memerdekakan.

Pastor Decky Pendowo adalah seorang muda yang sudah


membuktikan bahwa dirinya adalah batu pilihannya Tuhan. Berawal dari
hidupnya sangat sederhana dan merasa terpanggil akan pelayanan
kesembuhan yang telah dilakukan oleh Nabi Elia, ia terpancing untuk
terus menggali pelayanan Elia.

Semakin besar ketertarikannya pada pelayanan Elia, ia pada


akhirnya menerima pewahyuan Tuhan, bahwa ia pun dapat melakukan
hal-hal yang supranatural seperti yang dilakukan Elia. Dan ia semakin
terbakar semangat dalam berdoa dan tidak segan-segan meminta kuasa
yang sama seperti Elia.

Hari ini pelayanan Pastor Decky sudah menjangkau pelosok negeri


ini, bahkan sudah sampai ke luar negeri. Pelayanan pelepasan akan kuasa
kutuk sampai kesembuhan ilahi sudah ia terima. Ia mendirikan Elijah
Ministry sebagai wadah pelayanan seluruh umat.

Itu sebagian kecil dari sebagian besar pelayanan anak-anak muda


yang dipakai Tuhan dengan luar biasa. Asalkan bisa membuka hati dan
rindu di ajar oleh Tuhan didalam proses pembentukan iman, maka tidak
ada yang mustahil didalam Tuhan.

Menjadi pilihan Tuhan adalah mereka yang bisa menjaga iman


mereka dalam suhu dan kondisi yang stabil.Karena jika demikian,
kapanpun Allah meminta kita melakukan kehendak-Nya, kita benar-benar
siap.Siap dalam melucuti kebohongan iblis yang setiap waktu mengincar
anak-anak Tuhan.

Ayat ini harus dimengerti dengan penuh iman, karena ketika itu
dilakukan, maka kuasa Allah tentu bekerja penuh dalam setiap orang
percaya. Itu semua diperuntukan bagi mereka yang setia kepada Allah.
Sederhananya, jika kita mengandalkan Tuhan dan taat dalam kedaulatan-
Nya, Ia siap selalu di pihak kita. Untuk membuat iblis mundur dari hidup

62
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

kita, tidak terlalu rumit. Dengan tunduk dan maju dengan iman, Allah
turut bersama dengan orang percaya.

Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari
dari padamu!

Yakobus
4:7

BAB VI

TUHAN MENDENGAR KITA

katanya : Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN,


dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku
berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.

63
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Yunus 2:2

Satu hal yang dipahami oleh sebagian orang kristen dimuka bumi ini
adalah ketika doa yang mereka panjatkan kepada Tuhan belum mendapat
jawaban nyata, hal itu dianggap sebagai sebuah usaha yang menjaring
angin. Namun secara tidak sadar, jika ditelusuri kembali kehidupan ini,
sudah sangat beruntung sebagai umat yang diperhatikan Tuhan bahkan
dikala kita tidak menyadarinya, Tuhan sudah menolong kita.

Tahun 2011 tepatnya ketika saya lulus dari kuliah di Sekolah Tinggi
Teologia Kalvari di Maluku Utara, ide membuat sebuah pelayanan yang
efektif diluar dari kegiatan struktural dalam pemggembalaan muncul
dengan beberapa versi yang saya rancang. Pertama, saya sangat
mendambakan melakukan pelayanan keluar kota dengan payung
organisasi agar banyak yang mengenal apa dan seperti apa kegiatan yang
saya dan teman-teman lakukan untuk mengenalkan oraganisasi kami.

Kedua, tentu dengan talenta yang Tuhan titipkan buat saya yakni
pemusik. Kegiatan ini sudah sangat familiar bagi semua kalangan gereja.
Namun, saya sadari bahwa yang Tuhan berikan dalam diri saya cukup bisa
memberkati banyak gereja. Alih-alih mencari partner yang cocok, justru
Tuhan menyediakan partner yang tetap bagi pelayanan ini.

Dalam dunia musik alangkah lebih efektif jika kita memilki pasangan
yang mampu mendorong bahkan berpartisipasi dalam membantu
menjalankan semua impian kita. Beruntung, saya diberi istri yang memilki
talenta bernyanyi yang laur biasa baik. Sperti yang sudah saya sentil di
awal bab buku ini.

Kami satu prinsip, yaitu mampu memberi pelayanan musik dan


vokal yang dibutuhkan jemaat-jemaat didalam gereja lokal yang kami
kunjungi dan mengajak kerjasama. Banyak yang menolak, tetapi tidak
sedikit yang menaruh respon yang baik, menanggapi situasi gereja

64
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

mereka yang benar-benar krisis pemain musik dan worship leader


(pemimpin pujian).

Pada tanggal 15 Januari 2016, kami memutuskan mendirikan wadah


pelatihan musik Harvest Music Center dikota Jayapura. Mendapat
dukungan positif dari beberapa hamba Tuhan, kami membuka kelas musik
dan vokal dengan menggunakan sarana Gereja setempat. Hal itu sangat
membantu kami dari pengeluaran budget pribadi yang besar. Dengan
modal attitude atau perilaku yang terbuka dan berani, kami berhasil.

Dengan kondisi keuangan yang sangat terbatas, dan baru saja


beradaptasi dengan kota yang besar, mengharuskan kami berpikir dan
memutar otak sebuah strategi pelayanan, bahkan keuangan keluarga
pastinya.

Saya teringat dengan sebuah perkataan dari Ps. Daniel Hendrata


pendiri Anugerah Ministries di kota Jakarta. Dalam kesempatan acara
Valentine pada tanggal 14 Februari 2015, beliau menyampaikan kepada
kami keluarga muda bahwa ketika telah memutuskan menikah dan
melayani Tuhan, pasti ada sesuatu yang diuji demi mencapai kedewasaan
iman. Hal itu seperti kobaran api yang menyala dalam membakar
semangat saya untuk melayani lebih sungguh-sungguh.

Berkaca dari pengalaman Pastor Daniel dan Pastor Debby, kami


mendapat banyak hal. Bahwa pelayanan itu tidak sekedar menduduki
posisi gembala Sidang atau pimpinan sebuah jemaat. Tetapi melayani
boleh dalam berbagai hal demi kemajuan pelayanan gereja-gereja yang
membutuhkan talenta kita.

Kini Harvest Music Center yang kami dirikan telah meluluskan 4


angkatan yang telah dengan setia memberi diri mereka dalam pelayanan
di setiap gereja mereka masing-masing. Dan itu menjadi berkat bagi kami
dan penggembalaan gereja-gereja lokal di kota Jayapura.

Dalam bab ini, saya membawa pikiran kita untuk melihat alangkah
indahnya jika kita mengerti pertolongan Tuhan bukan hanya satu dua

65
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

cara, melainkan ribuan bahkan jutaan cara. Dalam pergumulan sebagai


anak muda ditahun 2011 saat belum menikah dengan impian
menjalankan pelayanan yang efektif dan punya partner yang solid dan
mengerti apa arti sebuah pelayanan, dan ketika menikah pada tahun
2015, saya akhirnya mengerti jika doa yang saya panjatkan bukanlah
isapan jempol belaka atau bukan hal yang sia-sia dalam meminta kepada
Tuhan, walau harus memakan waktu yang lama.

Setiap hari saya diingatkan Tuhan, bahwa setiap hari kita harus
punya cerita dan cerita itu haruslah membantu kita mencapai apa yang
Tuhan rencanakan. Saya memberi diri untuk lebih taat sampai apa yang
saya doakan mendapat kesempatan untuk dijawab Tuhan. Ibarat
menabur, bukan hari kita menabur kita menuai, tetapi waktu yang cukup
lama dan hal tersebut membutuhkan proses alam untuk menjadikan
sebuah benih yang ditabur, bisa bertumbuh hingga berbuah, sehingga
kita bisa menuainya.

Anda dan saya akan melihat hasil tuaiannya, jika tetap diproses
dalam pembentukan Tuhan yang unik setiap hari. Jika banyak orang
nantinya menjatuhkan anda dengan kalimat negatif karena kesetiaan
anda pada Tuhan dalam berdoa, maka anda hanya butuh kesabaran dan
ketekunan dalam mengimani semuanya sampai Tuhan membela seua
perkara anda dan menjawab doa anda.

66
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

BAB VII

RENCANA TUHAN MENGUNTUNGKAN MANUSIA

sebab, Aku ini mengetahui rancangan apa yang ada pada-Ku


mengenai Kamu.

Yeremia 29:11

67
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Berapa banyak dari kita yang hari ini sedang berada pada zona
tidak nyaman? Kegagalan demi kegagalan yang kita alami, ketidakadilan,
diskriminatif bahkan dianggap tidak berbobot dari orang sekitar kita.

Mari kita ingat kembali kisah Yusuf. Yang dalam sebuah momentum
berharga dalam hidupnya, ia mampu dengan iman berkata memang
mereka mereka-reka yang jahat padaku, tetapi Tuhan merencanakan yang
baik untukku. Tentu Yusuf berkata bukan dalam keadaan mabuk atau
kelewatan sabarnya terhadap perlakukan saudara-saudaranya. Dan bukan
juga ia sedang berusaha santai dalam situasi sulit. Tetapi Yusuf
menyadari, visi yang ia pernah terima dan apa yang harus ia lalui, adalah
merupakan proses menuju kenyataan visinya itu.

Menjadi orang kepercayaan di negeri asing merupakan satu tansa


bukti bahwa Allah tidak hanya memelihara kita di tengah-tengah kaum
kita. Orang percaya. Tetapi Allah mampu menjadikan kita alat yang heran.
Bahkan berkat yang dititipkan-Nya adalah sebuah sarana bagi kita untuk
menyaksikan betapa hebatnya apa yang Ia lakukan, saat kita menaruh
pikiran positif pada-Nya.

Yusuf merupakan contoh, pengalaman, legenda ilahi yang


didalamnya Allah turut bekerja. Musuh kita dijadikan alat untuk
memberkati hidup dan pekerjaan kita. Dan Allah memberikannya kepada
mereka yang dikasihi-Nya.

Karena kepada orang yang dikenan-Nya ia mengaruniakan hikmat,


pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk
menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya
kepada orang yang dikenan Allah.

Pengkhotbah
2:26

Perkataan firman Allah ini, sudah jelas memberi kita bukti yang ril,
bahwa Allah tidak pernah main-main dalam hal berkat dan memberkati.
Jika Yusuf pernah mendapat perlakuan istimewah secara jasmani dan

68
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

rohani, itu karena ia mampu mengerti kehendak dan rencana Allah itu
terlalu indah.

Ia tidak hanya mampu menampung kekayaan yang tak terhingga, ia


juga diberi hikmat mengatur segala urusan pangan yang tiada habisnya
untuk dinikamti. Rakyat yang ia pimpin mampu diberinya makan. Tentu
keluarganya, saudara-saudaranya yang pernah menyakitinya, ia
cukupkan.

Pesan terkuat dari kisah hebat Yusuf tidak hanya perkara mengerti
rencana Allah dari kegagalan menuju kesuksesan. Tetapi bagaimana kita
mampu mengampuni orang yang pernah menyakiti kita. Sebab Ia
mengijinkan kita berada pada dapur pengujian agar kita tidak sombong
setelah kita diberkati.

Dalam perenungan yang panjang dan kerinduan pada kesebelas


saudaranya, Yusuf pernah mengungkapkan kalimat yang luar biasa :

memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi


Allah tealah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud
melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup
suatu bangsa yang besar.

Kejadian 50:20

Jadi, kita mengerti sekarang bahwa tidak selamanya yang buruk


untuk dijalani merupakan kegagalan fatal. Dan tidak selamanya
melakukan sesuatu yang menyenangkan hati semata mendatangkan
kenyamanan.

69
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

BAB VIII

SEMAKIN BANYAK ORANG PERCAYA KEPADA TUHAN

dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena


perkataan-Nya.

Yohanes 4:41

70
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Hal yang sangat berharga adalah waktu. Apa pun yang kita
kerjakan, kita terikat oleh waktu. Bukan waktu yang mejadi persoalanya
melainkan apa yang anda dan saya harus kerjakan.

Saya akan bertanya kepada anda. Dan jawabannya adalah apa yang
harus anda tentukan dalam diri anda sendiri. Apakah yang akan lakukan
hari ini merupakan keseluruhan potensi anda sebagai persembahan
kepada Tuhan? Anda bisa menjawabnya.

Pertanyaan sederhana ini telah membuat saya mengerti sebagai


orang percaya. Bagaimana hidup saya bisa berdampak bagi banyak
orang. Dan apa yang paing mengubah dalam hidup, telah saya
renungkan. Itulah yang membawa saya dapat berinterkasi dengan iman
bersama anda ketika membaca buku Aku dan TUHAN ini.

Dr. Horatius Bonar pernah berbicara mengenai sejarah rohani dari


253 pertobatan yang ia ketahui. 138 orang bertobat dibawah usia 20
tahun, 85 orang bertobat di antara usia 20-30 tahun, 22 orang bertobat di
antara usia 30-40 tahun, 4 orang bertobat di antara usia 40-50 tahun, 3
orang bertobat di antara usia 50-60 tahun, 1 orang bertobat di antara 60-
70 tahun, dan TIDAK ADA SATU PUN yang bertobat di antara 70 tahun!.

Ini membuktikan bahwa tidak banyak orang bertobat di usia dewasa


hingga usia senja. Banyak hal yang hilang dari diri kita, ketika kita dapati
usia kita telah menjadi usia tidak produktif tanpa pengalaman bersaama
Tuhan. Akan sangat disesali oleh Tuhan Sang Pencipta mendapati umat
kesayangannya tidak melakukan perkara-perkara hebat bersama
Tuhannya.

Penginjil besar D. L. Moody pernah berkata Jika saya bisa


menghidupi kehidupan saya kembali, saya akan mencurahkan seluruh
pelayanan saya untuk menjangkau anak-anak bagi Tuhan!.

Anda dan saya memiliki panggilan serta potensi yang secara unik
dapat dikembangkan untuk menjangkau banyak jiwa bagi kerajaan Allah.
Tentu kita memahami strategi yang benar dalam memenangkan

71
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

semuanya itu. Kita perlu kekuaatan Tuhan dan pengurapan dari-Nya.


Tuhan menjamin bersama dengan Dia, kita mampu melakukan perbuatan
gagah perkasa.

Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa,


sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.

Mazmur 60:12

Ingatlah bahwa keinginan Tuhan untuk melihat pemulihan terjadi


dalam diri anda dan saya jauh lebih besar daripada keinginan kita sendiri.

TENTANG PENULIS

Pdt. Yohanis Tomasahu Legu, S.Th


di lahirkan pada tanggal 11
Oktober 1989 di Ternate (Maluku
Utara). Menyelesaiakan studi S1
Teoogia di Sekolah Tinggi Teologia
Kalvari Maluku Utara. Aktif
melayani dari Sejak masih di
bangku SMP hingga kini boleh
melayani di kota Jayapura, Papua.

72
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Bersama Istri Pdt. Grace Toory, S.Th dan si buah hati


Nathania Melody Sofern Legu, melayani secara fulltimer di
GKPMI Agape Koya Timur, Jayapura.

Pelayanan yang luas boleh dilaksanakan sebagai wakil


gembala sidang serta boleh terjangkaunya mereka yang rindu
melayani disetiap gereja lokal. Dengan membuka Training Class
di bidang vokal dan musik di setiap Gereja-gereja lokal, Harvest
Music Center yang didirikan sejak Januari tahun 2015 telah
menjadi sarana dan wadah untuk berlatih.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sergio De La Mora, The Heart Revolution (Grand Rapids, USA: Baker

Publishing Group, 2011)


2. Andrew Wommack, How to Become a Water Walker (Walsall,

England: Andrew Wommack Ministries, 2014)


3. Andrew Wommack, Sharper than a Two-edged Sword Walsall,

England: Andrew Wommack Ministries, 2009)


4. Darlene Zschech, Worship Changes Everything (Grand Rapids, USA:

Baker Publishing Group, 2015)


5. M. Aguster, The Power of King David (USA: Lighting Publisher, 2011)
6. Djohan Handojo, 100 Kisah Keluarga: Ilustrasi & Renungan Yang

Membangun Iman Anda (Jakarta, Indonesia: Media Transformation

Ministry Ltd., Light Publishing, 2012)

73
AKU & TUHAN Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

7. Daniel Hendrata & Debby Catharina, Guard Your Family (Jakarta,

Indonesia: Anugerah Ministries, Yayasan Anegerah Pressindo, 2012)


8. Decky Pendowo, Jubah KUASA ELIA: Rahasia Kuasa Sang Nabi Api

( Surabaya, Light Publishing: 2009)

74

Das könnte Ihnen auch gefallen