Sie sind auf Seite 1von 5

Nadia Anggraini Rebut Emas Lompat Tinggi

BOGOR (Buletin DKI) : Atlet lompat tinggi asal DKI Jakarta, Nadia
Anggraini sukses meraih emas di ajang Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jabar yang
dimainkan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis (22/9).

Atlet berusia 21 tahun tersebut mencatat lompatan terbaik setinggi 1,78 meter. Dia
memecahkan rekor PON yang dipegang oleh Rumini yang sudah bertahan sejak 11
September 1993. Lompatan Nadia lebih tinggi dua sentimeter dibanding Rumini ketika itu.

Namun, Nadia gagal memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri setelah tiga kali
kesempatan mencoba. Pada 28 April 2016, Nadia mencatat lompatan setinggi 1,79 meter saat
turnamen Singapura Terbuka. Meski puas dengan medali emasnya, Nadia sedikit kecewa
karena gagal memecahkan rekor. Pasalnya, jika bisa mencatat 1,80 meter, Nadia akan lolos
otomatis ke SEA Games 2017.

Sebenarnya saya mau langsung lolos ke SEA Games, tetapi sepertinya hari ini belum rezeki.
Jadi, untuk bisa ke SEA Games saya masih harus menunggu penentuan peringkat, kata
Nadia seusai pengalungan medali.

PON XIX Jabar merupakan agenda terakhir Nadia tahun ini. Tahun depan, peraih medali
perak PON XVIII 2012 ini akan turun di kejuaraan nasional atletik. Pada PON 2016, Nadia
mengalahkan peraih emas PON 2012, Ika Puspa Dewi (Jawa Barat), yang mencatat lompatan
terbaik setinggi 1,73 cm. Ika meraih medali perak dengan tinggi lompatan tersebut.
Sedangkan medali perunggu diraih atlet asal Bali, Ni Kadek Hendrawati. (***)
ATLET LOMPAT JAUH

Maria Natalia Londa

Biografi

Maria Natalia Londa (lahir di Denpasar 29 Oktober 1990) adalah Indonesia trek dan
lapangan atlet yang bersaing dalam lompat jauh dan lompat ganda . Dia mewakili Indonesia
pada Kejuaraan Dunia di Atletik pada tahun 2007 dan telah muncul sekali di Asian Games
(2014). Dia memenangkan medali emas di Asian Games 2014 di lompat jauh. Dia juga
memenangkan dua medali emas di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2013 dan dua medali emas
di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015 .

Terakhir kali Indonesia meraih Medali Emas di cabang atletik adalah lewat Supriati Sutono
Asian Games 1998 Bangkok, dan 16 tahun kemudian Maria Natalia Londa berhasil memecah
kebuntuan atletik Indonesia di ajang Asian Games setelah meraih Medali Emas Nomor
Lompat Jauh Putri. Atletik. Maria yang hanya memiliki tinggi 1,63 meter ini mampu menjadi
yang terbaik di nomor lompat jauh Asian Games. Ia bahkan mampu memecahkan masa
paceklik cabang atletik yang sudah 16 tahun tidak menyumbangkan emas di ajang multievent
Asia itu. Usaha keras atlet yang akan berusia 24 tahun pada 29 Oktober ini pun berbuah
manis pada Senin 29 September 2014. Maria membuat kejutan dengan menyumbangkan
medali emas ketiga bagi Indonesia dari nomor lompat jauh dengan catatan 6,55 meter.
Catatan ini menyamai rekornya saat tampil di Taiwan Terbuka dua tahun silam. Pencapaian
Maria ini jelas di luar dugaan semua orang. Pasalnya, atlet asal Bali ini tidak hanya berpostur
lebih pendek dibanding pesaingnya, tetapi juga memiliki paru-paru yang kecil. Kondisi
manusia dengan paru-paru kecil cukup mengkhawatirkan, apalagi bagi seorang atlet. Tidak
hanya itu, Maria juga dianugerahi kaki yang tidak sama panjangnya. Kaki kirinya sedikit
lebih panjang dari kaki kanan. Menurut pelatihnya, I Ketut Pageh, Maria sejak dulu memang
banyak diragukan karena kekurangannya itu. Namun, berkat kerja keras dan kekuatan hati,
Maria bisa membuktikannya melalui prestasi.

Penghargaan
Medali Emas Nomor Lompat Jauh Putri Asian Games Incheon 2014

Medali Emas Nomor Lompat Jauh Putri Malaysia Open 2014

Medali Emas Nomor Lompat Jangkit Putri Malaysia Open 2014

Medali Emas Nomor Lompat Jauh Putri Asean University Games 2014 Palembang.

Medali Emas Nomor Lompat Jangkit Putri Asean University Games 2014 Palembang.

TEKHNIK LOMPAT JAUH


Berjaya di Lompat Jauh, Maria Londa

Das könnte Ihnen auch gefallen