Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
SENSOR NIRKABEL
1
komunikasi yang berbasiskan komunikasi Untuk me-request data dari node slave
802.15.4. Dimana pada proyek Akhir ini, XBee yang diinginkan atau node slave tujuan maka
Pro dirancang agar dapat mengirimkan paket node master akan mengirimkan paket data yang
data menuju node destination yang berubah- menyatakan rute dan node slave mana yang
ubah sesuai dengan rute yang diberikan. Rute akan direquest, ini yang dimaksud dengan
yang dimaksud adalah rute multihop atau Request to Send. Jika paket data tersebut telah
komunikasi multihop. diterima dengan utuh oleh node slave tujuan,
maka node slave tujuan tersebut akan
2.1 BAHAN DAN ALAT membalas paket data request dari node master
2.1.1 Wireless Sensor Network dengan sebuah paket data yang berisi Clear to
Jaringan Sensor Nirkabel ini terdiri dari Send yang menyatakan bahwa paket data
dua komponen utama yaitu sensor (node slave) Request dari node master telah diterima oleh
dan node master (Administrator). Berbeda node slave tujuan yang dituju. Rute dari paket
dengan jaringan Wi-fi yang menggunakan data Clear to Send ini adalah kebalikan dari
sistem pengiriman Carrier Sense Multiple paket data Request. Kemudian node master
Access with Collision Detection (CSMA/CD), akan merequest data hasil pengukuran dari
pada Jaringan Sensor Nirkabel ini node slave tujuan dengan mengirimkan paket
menggunakan sistem pengiriman Carrier Sense data request the data, maka node slave tujuan
Multiple Access with Collision Avoidance tersebut akan mengirimkan data hasil
(CSMA/CA) dimana data baru akan dikirim pengukuran suhu dan kelembabannya
ketika kanal transmisi telah kosong atau tidak menggunakan paket data send the data.
terpakai sehingga data yang dikirimkan jarang Start
Fi Apakah
Apakah
Paket Data
Jaringan Wi-Fi Jaringan Sensor Paket Data
RTS telah T
RTS telah
sampai ke
sampai ke node slave
(CSMA/CD) Nirkabel node slave destination?
destination?
(CSMA/CA) Y
Y
Y
Data yang dikirim Data yang dikirim
A
sering terjadi losses jarang/tidak pernah
terjadi losses Gambar 3 Flowchart Sistem
2.2 CARA KERJA Pada Gambar 3, saat node master me-
request data, maka ID Node Slave Destination
akan diikutkan dalam paket data RTS (Request
to Send). Jika, penerima paket RTS tersebut
bukan node slave yang dituju, maka node slave
tersebut akan meneruskan paket RTS tersebut
menuju ke node slave yang dituju. Tetapi jika
penerima paket RTS tersebut adalah node slave
yang dituju, maka node slave tersebut akan
Gambar 2 Cara kerja sistem membalas dengan paket CTS (Clear to Send)
Keterangan : menuju node master. Apabila ID node slave
: Request to Send (RTS) destination pada paket CTS sesuai, maka node
: Clear to Send (CTS) master akan mengirimkan paket RTD (Request
: Request the data (RTD) the Data) kepada node slave destination.
: Send the data (STD) Kemudian setelah paket RTD tersebut sampai
kepada node slave destination, maka data hasil
2
pengukuran suhu dan kelembaban pada node status apakah ID node yang membalas sudah
slave destination tersebut akan dikirimkan sesuai dengan ID node yang dituju. Jika benar,
dengan paket STD (Send the Data). maka node master akan me-request data hasil
pengukuran sensor pada node destination
BAB III tersebut dengan menggunakan paket data RTD
PEMBUATAN SISTEM, PENGUJIAN melalui rute yang sama seperti rute paket data
DAN ANALISA RTS tadi. Lalu node master akan menerima
paket data STD yang berisi data hasil
Pada bab ini akan dibahas tentang pengukuran sensor pada node destination yang
langkah-langkah dalam pembuatan sistem yang di-request.
merupakan realisasi dari perencanaan sistem
yang telah didesain. Dimana Proyek Akhir ini 3.1.1.2 Node Slave
secara umum terbagi menjadi 2 bagian, yaitu : Pada Proyek Akhir ini, semua node
1. Perancangan dan pembuatan perangkat slave terdiri dari sebuah mikrokontroler
keras ATMega8535, 1 buah XBee Pro beserta
2. Perancangan dan pembuatan sistem rangkaian drivernya, sensor SHT11, dan LCD
komunikasi dan protokol. 16x2.
Flowchart sistem dari node master
3.1 PEMBUATAN SISTEM dapat dilihat pada gambar 5 berikut.
3.1.1 Pembuatan Hardware Start
End
ID Node A
A
Slave yang
di-request?
Gambar 5 Flowchart sistem node slave
Kirim Paket
Kirim Paket Data RTD
Data RTS
Pada flowchart Gambar 5, node slave
Terima Paket
Terima Paket Data STD akan menerima paket data RTS dari node
Data CTS
T master, jika node slave tersebut bukan node
End
Apakah destination, maka node slave tersebut akan
Paket Data
CTS sesuai T meneruskan paket data RTS kepada node slave
dengan node
slave yang
di-request?
yang dituju. Tetapi jika paket data tersebut
Y memang ditujukan untuk node slave tersebut
A (node slave tersebut adalah node destination)
Gambar 4 Flowchart node master maka node slave tersebut akan mengirimkan
Pada flowchart Gambar 4, node master balasan berupa paket data CTS menuju node
akan me-routing-kan paket data RTS, dimana master. Kemudian node destination akan
ID node destination pada paket data diinputkan menerima paket data RTD yang berasal dari
melalui PC. Kemudian jika paket data RTS node master. Setelah itu node destination akan
telah sampai ke node slave yang dituju, maka merespon dengan membalas paket tersebut
node master akan memperoleh paket data CTS dengan paket data STD yang berisi data hasil
yang merupakan paket balasan yang berisi pengukuran dari node destination tersebut.
3
oleh node master. Agar Xbee Pro dapat
3.1.2 Pembuatan Protokol mengganti alamat secara otomatis, maka
Dalam sebuah sistem komunikasi, mikrokontroler pada node tersebut yang akan
dibutuhkan adanya sebuah protokol untuk men-setting ATDL (alamat ID node tujuan).
mengatur format antar perangkat yang akan
dikomunikasikan, ini bertujuan agar paket data 3.1.4 Pembuatan Graphical User Interface
yang diterima pada Administrator tidak terjadi Untuk mempermudah Administrator
kerancuan. Protokol pada tugas akhir ini dalam melakukan request atau dalam
dirancang menggunakan kode ASCII. menggunakan sistem komunikasi multihop ini,
Berikut ini adalah rancangan format maka dibuat sebuah GUI yang berbasiskan
protokolnya : Visual Basic (VB). Dimana tampilan ini
Node Node
Header From To Delimiter 1 Data Stop terdapat combo box untuk memilih node mana
yang akan di-request dan button Request yang
@ Nms Nfr Nsf Nto Nds & D1 / D2 / Cmd # berfungsi untuk memulai request. Kemudian
data hasil pengukuran berupa nilai suhu dan
Node Node Node
Master Self Destination
Delimiter 2 Command
nilai kelembaban ditampilkan pada dua buah
Gambar 6 Format protokol box. Serta node box yang mempresentasikan
Keterangan : node slave berapa yang menjadi node
@ = Header atau awalan protokol. destination. Berikut ini tampilan dari GUI :
Nms = Node Master. Yaitu ID node sumber
yang me-request (nodemaster).
Nfr = Node From. Merupakan ID node
yang me-request langsung.
Nsf = Node Self. Merupakan ID node itu
sendiri.
Nto = Node To. Yaitu ID node yang akan
dilewati/dilompati menuju node
destination. Gambar 7 Tampilan GUI
Nds = Node Destination. Merupakan ID
node tujuan yang direquest. 3.2 PENGUJIAN SISTEM, HASIL DAN
& = Delimiter 1. Batasan antara rute PEMBAHASAN
dengan data pengukuran. 3.2.1 Pengujian Baudrate Komunikasi
/ = Delimiter 2. Batasan antar data
pengukuran dan dengan Tabel 2 Hasil pengujian sistem menggunakan
Command. baudrate 9600
D1 = Data hasil pengukuran suhu udara.
D2 = Data hasil pengukuran kelembaban
udara.
Cmd = Command. Yaitu perintah, apakah
paket data tersebut berisi request,
balasan, atau isi data hasil pengukuran. Tabel 3 Hasil pengujian sistem menggunakan
Q = Request; B = Balasan; D = Isi Data baudrate 4800
# = Stop. Adalah akhiran atau penutup
protokol.
5
area juga sangat mempengaruhi jangkauan
maksimum dari modul transceiver.
Untuk komunikasi paket data secara
multihop pada proyek akhir ini dapat
dikatakan berhasil, dimana tingkat
keberhasilannya sebesar 98%, dimana
hampir semua paket data sukses dikirim
dan diterima oleh tiap-tiap node, baik itu
double hop ataupun hingga triple hop.
Semakin banyak node atau lompatan, maka
Gambar 11 Grafik perbandingan jumlah hop delay waktu pengiriman paket data juga
dengan besar delay pengiriman akan semakin besar dan kemungkinan
paket data yang loss juga semakin besar.
Posisi dan letak dari tiap-tiap node sangat
berpengaruh terhadap kinerja sistem.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Feng Zhao, Leonidas Guibas,
Wireless Sensor Network, Elsevier,
San Fransisco, 2004.
[2] Heri Andrianto, Pemrograman
Mikrokontroler AVR ATMega16
Menggunakan Bahasa C (CodeVision
AVR), Informatika, Bandung, 2008.
Gambar 12 Grafik perbandingan jumlah hop [3] Gilang Kharisma, Perancangan dan
Pembuatan Perangkat Keras untuk
dengan banyaknya paket data yang loss
Pemantau Kondisi Hutan dengan
Analisa Sistem Komunikasi 802.15.4
Dari hasil pengujian sistem dengan (ZigBee), Proyek Akhir, Teknik
posisi node slave acak diperoleh hasil yang Telekomunikasi Politeknik Elektronika
kurang optimal dengan tingkat keberhasilan Negeri Surabaya Institut Teknologi
96,5%. Ini dikarenakan terjadinya kesalahan Sepuluh Nopember, Surabaya, 2009.
transmisi paket data ketika proses komunikasi [4] Hariski priyo Sangadi, Algoritma
antar node. Karena memang seharusnya dalam Multihop dan Pencarian Rute otomatis
men-deploy node-node posisi dan letak harus untuk Sistem Komunikasi pada
diperhatikan untuk memaksimalkan kinerja Monitoring Daya Listrik Secara
sistem. Wireless, Proyek Akhir, Teknik
Elektronika Politeknik Elektronika
4.1 KESIMPULAN Negeri Surabaya Institut Teknologi
Setelah melakukan tahap perencanaan Sepuluh Nopember, Surabaya, 2008.
dan pembuatan sistem yang kemudian [5] Datasheet ATMega162, diakses 28
dilanjutkan dengan tahap pengujian dan analisa Februari 2010, dari Atmel
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut www.atmel.com/atmel/acrobat/doc251
: 3.pdf
Baudrate yang paling maksimal untuk [6] Datasheet ATMega162, diakses 28
sistem komunikasi multihop adalah 9600, Februari 2010, dari Atmel
dimana tingkat keberhasilannya 100% atau www.atmel.com/atmel/acrobat/doc250
sangat optimal. 2.pdf
Topografi area yang dimonitoring sangat [7] Datasheet SHT11, diakses pada 10
berpengaruh terhadap kinerja sistem, Maret 2010, dari Sensirion
dimana pada kondisi area yang terdapat www.sensirion.com/de/pdf/product.../D
banyak obstacle (NLOS) paket data tidak atasheet-humidity-sensor-SHT1x.pdf
bisa atau sulit untuk dikirimkan. Topografi