Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS DATA
Nama : An. T
Tempat / Tanggal lahir : Medan / 08 februari 2010
Umur : 5 Th
Nama Ayah : Tn.B
Nama Ibu : Ny.A
Pekerjaan Ayah : Pengacara
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Medan
Agama : Khatolik
Suku / Bangsa : Batak / Indonesia
Pendidikan Ayah : Sarjana Hukum
Pendidikan Ibu : D3 Komputer
2. KELUHAN UTAMA
Pada tanggal 20 Maret 2014 dilakukan pengkajian dengan keluhan utama
gatal dan timbul bintik-bintik merah (rash) pada bagian hamper seluruh
tubuh.
6. KEBUTUHAN DASAR
a. Makanan yang disukai : Ayam goreng, mie goring, sup
ayam.
b. Alat makan yang dipakai : Menggunakan sendok dan piring
c. Pola makan : Pola makan belom teratur, sering
minta makan diluar jam makan.
d. Kebiasaan tidur : Selain tidur malam setiap hari
tidur siang tetapi belom teratur.
e. Mandi : 2 x sehari.
f. Eliminasi : Rutin, 1 x sehari
8. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Compos mentis
b. TB/BB : 80 cm/16 kg
c. Mata
- Simetris KA/KI
- Conjungtivitis
- Sekres : Dalam batas normal
- Purulen : Tidak terdapat purulen
- Strabismus : Tidak ada strabismus
- Joundic : Tidak ada joundic
- Gerakan bola mata : Tidak ada kelainan pada gerakan pada
bola mata.
d. Hidung
- Bentuk : Simetris
- Cuping Hidung : Tidak ada kelainan
e. Mulut , Gusi, dan Gigi
- Bentuk mulut : Tidak ada kelainan, mukusa bibir kering
- Saliva : Mulut terasa pahit
- Palatum : Tampak Kering
- Lidah : Tampak kering, kotor, merah bagian belakang
f. Telinga
- Bentuk : Simetris KA/KI
- Cairan : Masih dibatas normal
g. Tengkuk : Normal (tidak ada kelainan)
h. Dada : Normal (tidak ada kelainan)
i. Jantung : Dalam batas normal
j. Genetalia : Tidak ada kelainan pada genetalia
k. Ekstreamitas : Tidak ada kelainan
l. Kulit : banyak bintiki merah pada kulit (Rush)
Jumat/ Gangguan kebutuhan nutrisi kurang 1. Memberikan banyak minum (sari buah- S : Ibu pasien mengatakan anaknya
20-03- dari kebutuhan b.d anoreksia buahan, sirup yang tidak memakai es). masih merasakan pahit pada
2014 2. Memberikan susu porsi sedikit tapi sering mulutnya sewaktu makan
(susu dibuat encer dan tidak terlalu manis). O : Ditandai dengan kurang nafsu
3. Memberikan makanan lunak, misalnya bubur makan pada anak
yang memakai kuah, dengan porsi sedikit A : Masalah belum teratasi
tetapi dengan kuantitas yang sering. P : Lanjutkan Intervensi
1. Memberikan banyak minum
(sari buah-buahan, sirup
yang tidak memakai es).
2. Memberikan susu porsi
sedikit tapi sering (susu
dibuat encer dan tidak terlalu
manis).
3. Memberikan makanan lunak,
misalnya bubur yang
memakai kuah, dengan porsi
sedikit tetapi dengan
kuantitas yang sering.
Jumat/20- Gangguan rasa nyaman : 1. Melibatkan keluarga dalam perawatan serta S : Ibu pasien mengatakan badannya
03-2014 peningkatan suhu tubuh b.d proses ajari cara menurunkan suhu tubuh. sudah tidak panas lagi
inflamasi/infeksi/virus. 2. Memberikan kompres hangat O : Ditandai dengan pengukuran
3. Memantau suhu lingkungan, batasi atau suhu tubuh normal 37oC
tambahkan linen tempat tidur sesuai indikasi. A : Masalah teratasi
4. Memoonitor perubahan suhu tubuh. P : Hentikan intervensi
Sabtu/21- Gangguan integritas kulit b.d adanya 1. Mempertahankan kuku anak tetap pendek, S : Ibu pasien mengatakan rasa
03-2014 rush (erupsi kulit) menjelaskan pada anak untuk tidak gatalnya berkurang
menggaruk rush, O : Ditandai dengan jarangnya anak
2. Memberikan obat anti pruritus topical, dan menggaruk kulit
anestesi topical. A : Masalah teratasi sebagian
3. Memandikan anak dengan mengguankan P : Lanjutkan intervensi
sabun yang tidak perih. 1. Memberikan obat anti
4. Memberikan kolaborasi obat antihistamin pruritus topical, dan anestesi
topical.
2. Memberikan kolaborasi obat
antihistamin
Sabtu/21- Gangguan kebutuhan nutrisi kurang 1. Memberikan banyak minum (sari buah- S : Ibu pasien mengatakan anaknya
03-2014 dari kebutuhan b.d anoreksia buahan, sirup yang tidak memakai es). sudah tidak merasakan pahit pada
2. Memberikan susu porsi sedikit tapi sering mulutnya sewaktu makan
(susu dibuat encer dan tidak terlalu manis). O : ditandai dengan meningkatnya
3. Memberikan makanan lunak, misalnya bubur nafsu makan pada anak dan lidah
yang memakai kuah, dengan porsi sedikit terlihat bersih
tetapi dengan kuantitas yang sering. A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Memberikan banyak minum
(sari buah-buahan, sirup yang
tidak memakai es).
2. Memberikan susu porsi sedikit
tapi sering (susu dibuat encer
dan tidak terlalu manis).
Minggu/ Gangguan integritas kulit b.d adanya 1. Memberikan obat anti pruritus topical, dan S : Ibu pasien mengatakan rasa
21-03- rush (erupsi kulit) anestesi topical. gatalnya hilang
2014 2. Memberikan kolaborasi obat antihistamin O : Ditandai dengan pasien tenang
08.00 dan tidak menggaruk kulit
A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi
Minggu/ Gangguan kebutuhan nutrisi kurang 1. Memberikan banyak minum (sari buah- S : Ibu pasien mengatakan anaknya
21-03- dari kebutuhan b.d anoreksia buahan, sirup yang tidak memakai es). sudah tidak merasakan pahit pada
2014 2. Memberikan susu porsi sedikit tapi sering mulutnya sewaktu makan
(susu dibuat encer dan tidak terlalu manis). O : ditandai dengan meningkatnya
nafsu makan pada anak dan lidah
terlihat bersih
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN MORBILI / CAMPAK
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas Keperawatan Anak
OLEH: