Sie sind auf Seite 1von 40

PENGUATAN MANAJEMEN SDM KESEHATAN

DALAM PEMBAGIAN KEWENANGAN


PUSAT - DAERAH
OLEH:
KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN

JAKARTA, 5 APRIL 2016

1
KERANGKA PENYAJIAN:

1) ANALISA SITUASI DAN TANTANGAN SDM


KESEHATAN
2) PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
PEMERINTAH, PROVINSI, DAN
KABUPATEN/KOTA
3) UPAYA, CAPAIAN DAN HARAPAN

2
3
4
Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan
perilaku hidup (pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang
aktifitas fisik, merokok, dll)

1990 2000 2010 2015


Cedera Cedera Cedera
Cedera
8% 9% 13%
7%

Penyakit Penyakit
Menular Menular
Penyakit Penyakit 33% 30%
Penyakit Penyakit
Tidak Menular
Menular Tidak Penyakit Penyakit
Menular 43%
56% Menular Tidak Tidak
37% 49% Menular Menular
58% 57%

Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs)


hilangnya hidup dalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur
5
Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)
PROPORSI BIAYA MANFAAT
DI PUSKESMAS VS RS TAHUN 2015

Proporsi pembayaran biaya


manfaat tahun 2015 (diestimasikan)
sbb:
- 20,05% pada FKTP atau
sebesar Rp 8.291.241,-
- 79,95% pada FKRTL atau 2015
sebesar Rp 33.066.554,-

1. Asumsi Perhitungan : Jumlah Peserta, Rate Experience, Claim experience


2. Biaya termasuk klaim yang belum ditagihkan Faskes tahun 2014 & 2015

6
RASIO TENAGA KESEHATAN PER 100.00O PENDUDUK TAHUN 2015

BIDAN PERAWAT
Target : 104 / 100.000 pddk Target : 162,4 / 100.000 pddk
Realisasi : 145 per 100.000 pddk Realisasi : 151 per 100.000 pddk

DOKTER
DOKTER SPESIALLIS
Target : 41 / 100.000 pddk
Target : 10,2 / 100.000 pddk Realisasi : 43 per 100.000 pddk
Realisasi : 12 per 100.000 pddk

7
Sumber : Bidan, Perawat MTKI, 31 Des 2015 Sumber : Dokter, Dokter Spesialis, KKI 31 Des 2015
KONDISI KETENAGAAN DI PUSKESMAS TAHUN 2015
(Standar Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat)

NO TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN


1 Dokter Umum 17.760 2.594
2 Dokter Gigi 6.809 4.603
3 Perawat 104.318 7.902
4 Bidan 102.060 7.017
5 Tenaga Kefarmasian 9.848 4.114
6 Tenaga Kesehatan Masyarakat 21.307 3.198

7 Tenaga Kesehatan Lingkungan 10.148 3.448


8 Tenaga Gizi 9.612 5.813
9 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 5.565 5.716
JUMLAH 287.427 44.405

Jumlah Puskesmas 9731

8
Sumber : Badan PPSDM Kesehatan, 31 Desember 2014
KONDISI KETENAGAAN DI RUMAH SAKIT TAHUN 2016
(Standar Berdasarkan Permenkes No 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit)
TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN
Spesialis Anak 5.832 727
Spesialis Obgyn 6.859 613
Spesialis Penyakit Dalam 5.458 704
Spesialis Bedah 5.089 842
Spesialis Radiologi 2.413 969
Spesialis Rehab Medik 837 425
Spesialis Anestesi 3.852 313
Spesialis Pat Klinik 1.224 707
Spesialis Pat Anatomi 591 442
Spesialis Jantung & PD 1.319 102
Spesialis Mata 2.774 61
Spesialis THT 2.535 21
Spesialis Jiwa 1.284 126
Spesialis Saraf 2.662 65
Spesialis Paru 1.325 102
Dr Umum 24.408 1.443
Dr Gigi 5.130 726
Drg Spesialis 1.159 1.320
Perawat 150.512 130.618
Bidan 31.035 24.030
Apoteker 12.107 6.029
Tng Teknis Farmasi 10.011 366
Ahli Lab Medik 10.937 1.449
Kesehatan Masyarakat 3.418 2.500
Sanitarian 3.443 1.929
Tenaga Gizi 5.408 2.412
TOTAL 301.622 179.041
Jumlah Rumah Sakit 2490
Sumber : RS Online BUK, 31 Desember 2015
9
1
Jumlah dan Jenis
SDM Kesehatan PENGADAAN SDM PENDIDIKAN
Belum Sesuai dengan KES SDMK
Kebutuhan

ISU 2 PENINGKATAN
STRATEGIS Mutu SDM MUTU SDMK
PPSDM PEMBINAAN DAN
Kesehatan Belum PENGAWASAN
KES Memadai PELATIHAN
SDMK

3
Distribusi SDM PERENCANAAN &
PENDAYAGUNAAN PENDAYAGUNAAN
Kesehatan Belum SDM KES
Merata SDM KES

10
11
UU NO 23 Tahun 2014 Tentang PEMERINTAHAN DAERAH
Kesehatan merupakan salah satu urusan pemerintahan
wajib pelayanan dasar
URUSAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
a) Tenaga kesehatan Penerbitan izin praktik
Indonesia, TK-WNA serta dan izin kerja tenaga
penerbitan rekomendasi kesehatan.
pengesahan rencana
penggunaaN tenaga kerja
asing (RPTKA) dan izin
mempekerjakan tenaga
asing (IMTA).

12
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
b) Penetapan penempatan
dr spesialis dan drg
spesialis bagi Daerah yang
tidak mampu dan tidak
diminati.
c) Penetapan standar
kompetensi teknis dan
sertifikasi pelaksana
Urusan Pemerintahan
bidang kesehatan
d) Penetapan standar
pengembangan kapasitas
SDM kesehatan.

e) Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan


pengembangan SDM pengembangan SDM pengembangan SDM
kesehatan untuk UKM kesehatan untuk UKM kesehatan untuk UKM
dan UKP Nasional. danUKP Daerah provinsi. dan UKP Daerah
kabupaten/kota.
13
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PEMERINTAH
DAN PEMERINTAH DAERAH
( UU 36/2014 : Tenaga Kesehatan pasal 4)
Pemerintah dan Pemerintah Daerah
bertanggung jawab terhadap:
pengaturan, pembinaan, pengawasan, dan
peningkatan mutu Tenaga Kesehatan;
perencanaan, pengadaan, dan
pendayagunaan Tenaga Kesehatan sesuai
dengan kebutuhan; dan
pelindungan kepada Tenaga Kesehatan dalam
menjalankan praktik.
14
Pasal 6 & 7
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, pemerintah daerah
provinsi dan kab/kota berwenang untuk:
menetapkan kebijakan Tenaga Kesehatan selaras dengan
kebijakan pembangunan nasional;
melaksanakan kebijakan & merencanakan kebutuhan Tenaga
Kesehatan;
melakukan pengadaan Tenaga Kesehatan; melakukan
pendayagunaan melalui pemerataan, pemanfaatan dan
pengembangan;
membina, mengawasi, dan meningkatkan mutu Tenaga
Kesehatan melalui pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
praktik Tenaga Kesehatan; dan
melaksanakan kerja sama dalam negeri di bidang Tenaga
Kesehatan.
15
PEMBAGIAN PERAN DAN TANGGUNGJAWAB
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
a) Penerbitan STR Memberikan Menerbitkan SIP
Memberikan dukungan dukungan dg Membina mutu &
dg berfungsinya MTKI berfungsinya MTKP kompetensi
Membina org profesi Membina org profesi Mengawasi
Alokasi anggaran Alokasi anggaran Membina org
profesi
Alokasi anggaran
b) Penerbitan rekomendasi Memberikan Menerbitkan SIP
pengesahan RPTKA dan dukungan kerja sama TKWNA
IMTA lintas sektor dan Mengawasi
Memberikan pengawasan Alokasi anggaran
dukungan kerja sama Alokasi anggaran
lintas sektor dan
pengawasan
Alokasi anggaran
16
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA

c) Penetapan penempatan Menyusun rencana Menyusun rencana


dr spesialis dan drg kebutuhan nakes di kebutuhan nakes di
spesialis bagi Daerah fasyankes provinsi fasyankes kab/kota
yang tidak mampu dan dan lintas kab/kota Membuat regulasi
tidak diminati. Membuat regulasi Alokasi anggaran
Alokasi anggaran Membina dan
Membina dan mengawasi
mengawasi

d) Penetapan standar Menggunakan Menggunakan


kompetensi teknis dan standar kompetensi standar kompetensi
sertifikasi pelaksana Kadinkes, Kadinkes,
Urusan Pemerintahan Kabid/Kabag dan Kabid/Kabag dan
bidang kesehatan kasubid/kasubag/kasi kasubid/kasubag/kasi
Menyusun kurikulum Melaksanakan Melaksanakan
dan modul pelatihan pelatihan pelatihan

17
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
e) Penetapan standar Menerapkan NSPK yang Menerapkan NSPK yang
pengembangan disusun disusun
kapasitas SDM Pelatihan jabatan Pelatihan jabatan
kesehatan. fungsional fungsional
Menyusun regulasi Penggunaan jenjang karir Penggunaan jenjang karir
jabatan fungsional,
jenjang karir
f) Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan
pengembangan SDM pengembangan SDM pengembangan SDM
kesehatan untuk UKM kesehatan untuk UKM kesehatan untuk UKM dan
dan UKP Nasional. danUKP Daerah provinsi. UKP Daerah kabupaten/kota.
Menyusun rencana Menyusun rencana
kebutuhan nakes di kebutuhan nakes di
fasyankes provinsi dan fasyankes kab/kota
lintas kab/kota Membuat regulasi
Membuat regulasi Alokasi anggaran
Alokasi anggaran Membina dan mengawasi
Membina dan
mengawasi
18
UU 23 TAHUN 2014

Pembagian Kewenangan Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota

Wajib & Pilihan


Urusan Pemerintahan Urusan Wajib : Bidang Kesehatan

Pelaksana Urusan Dinas Kesehatan Provinsi &


Pemerintahan Kabupaten/ Kota

Kedudukan & Tugas PersyaratanKompetensi


Dasar Pendidikan & JenjangKarir
SKPD Dinas
Pemerintahan Kemen DAGRI

Manajerial Kemen PAN & BKN

Teknis Kementerian Kesehatan

19
20
SASARAN STRATEGIS 2016
PEMENUHAN SDM KESEHATAN
5. Meningkatnya Jumlah, Jenis,
2015 2016 2017
Kualitas, & Pemerataan Nakes
a. puskesmas yg min memiliki 5 jenis 1.200 2.000 3.000
nakes (tenaga kesmas, kesling, tenaga
gizi, tenaga kefarmasian & analis
kesehatan)
b. % RS Kab/Kota kelas C yg memiliki 4 dr 30% 35% 40%
spesialis dasar & 3 dokter spesialis
penunjang
c. nakes yg ditingkatkan kompetensinya 10.200 21.510 33.060
21
Isu, Masalah dan Resolusi
Isu dan Resolusi
No.
Masalah Prov / Kab / Kota Pusat
1. Jumlah dan Menyusun perencanaan kebutuhan Melakukan advokasi kepada
distribusi SDM Kesehatan dengan MENPAN-RB dan BKN untuk
tenaga menggunakan Sistem Informasi mengalokasikan formasi CPNS
SDM Kesehatan dan mengajukan sesuai kebutuhan masing-masing
kesehatan tidak
formasi CPNS ke Badan Pemda
merata antar
Kepegawaian Daerah (BKD)
daerah
Mengatasi maldistribusi di Melakukan advokasi ke
daerahnya dengan Peraturan KEMENDAGRI, KEMENPAN-RB dan
Gubernur atau Peraturan BKN agar BKD Provinsi dan Kab/Kota
Bupati/Walikota, dan memperkuat memperhatikan pertimbangan dan
koordinasi dengan BKD dalam usulan Dinkes Provinsi, dan
penempatan tenaga kesehatan Kab/Kota
Pemda Kab/Kota yang memiliki Mengusulkan ke KEMENKEU dan
kapasitas fiskal rendah mengajukan KEMENDAGRI untuk
kebutuhan formasi CPNS ke mengembangkan mekanisme
MENPAN dan alokasinya didukung penganggaran Dana Alokasi Khusus
oleh alokasi anggaran Dana Alokasi Non Fisik untuk pemenuhan gaji
Khusus Non Fisik SDM Kesehatan di daerah tersebut
22
Isu, Masalah dan Resolusi
Isu dan Resolusi
No.
Masalah Prov / Kab / Kota Pusat
2. Pemenuhan Memanfaatkan Perpres Wajib Menempatkan Dokter Spesialis
jenis nakes Kerja Dokter Spesialis dengan menggunakan APBN
belum sesuai (rancangan) untuk dengan prioritas di daerah yang
standar mendistribusikan Dokter tidak diminati sesuai UU No 23
Spesialis dengan menyusun Tahun 2014, bekerjasama
rencana kebutuhan dan lokasi dengan Organisasi Profesi dan
RS serta menyiapkan dukungan Fakultas Kedokteran
berupa insentif daerah dan
ketersediaan alat kesehatan
Memanfaatkan dana BOK Merevisi Petunjuk Teknis
untuk merekrut tenaga kontrak Penggunaan Dana Alokasi
promosi kesehatan di setiap Khusus (Permenkes No 82
puskesmas dengan pendidikan Tahun 2015) untuk mendukung
minimal D3 Kesehatan (tenaga upaya tersebut
Kesehatan Lingkungan, Gizi,
Perawat, Bidan, dan Analis
Laboratorium) 23
Isu, Masalah dan Resolusi
Isu dan Resolusi
No.
Masalah Prov / Kab / Kota Pusat
3. Kompetensi Nakes Mengalokasikan anggaran untuk Memberikan dukungan dalam bentuk dana
belum sesuai meningkatkan kompetensi tenaga Dekonsentrasi untuk mendukung upaya
standar kesehatan melalui pendidikan (beasiswa) tersebut.
dan pelatihan
Mengalokasikan anggaran bagi Bapelkes Memberikan dukungan dalam bentuk dana
Daerah untuk pengembangan dan Dekonsentrasi atau mengembangkan Dana
pemenuhan tenaga Widyaiswara Alokasi Khusus Sub Bidang SDM Kesehatan
untuk mendukung upaya tersebut
Melakukan pembinaan dan pengawasan Memberikan dukungan dalam bentuk dana
terhadap SDM Kesehatan dalam bentuk Dekonsentrasi atau Dana Alokasi Khusus
pemberian izin dan pengawasan Non Fisik untuk mendukung upaya
praktek, kesempatan mengikuti tersebut.
pendidikan dan pelatihan, seminar dalam
rangka meningkatkan kompetensi
Dinas Kesehatan Provinsi berkoordinasi Berkoordinasi dengan Kementerian
dengan Dinas Pendidikan Provinsi dalam Pendidikan dan Kebudayaan untuk
memberikan rekomendasi perizinan mengatur kurikulum pendidikan SMK
pembukaan SMK Kesehatan Kesehatan dan menyusun regulasi lulusan
SMK Kesehatan sebagai Asisten Tenaga
Kesehatan yang bekerja dibawah supervisi
Tenaga Kesehatan 24
Permenkes Nomor 33/2015 :
Pedoman Penyusunan Perencanaan
Kebutuhan SDM Kesehatan

Disusun secara berjenjang (dimulai dari Fasilitas Pelayanan


Kesehatan, pemda kab/kota, pemda provinsi, sampai
dengan Pemerintah secara nasional) berdasarkan
ketersediaan Tenaga Kesehatan dan kebutuhan (pasal 14
ayat 2 UU Nakes)
Pusat Provinsi Kab/Kota menyusun perencanaan
kebutuhan SDM kesehatan

25
KRITERIA YANG ADA KEDEPAN KETERANGAN KLASIFIKASI
PERMANEN CPNS 1. CPNS Sesuai UU No 5 Semua daerah
2. PPPK Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil
Negara
SEMENTARA 1. PTT 1. PTT (DISESUAIKAN Dokter, dokter gigi DTPK, wilayah timur,
2. NUSANTARA DENGAN dan bidang kepulauan
SEHAT PERATURAN
(PENUGASAN PRESIDEN TERKAIT
KHUSUS PPPK)
BERBASIS TIM) Dokter, dokter gigi, DTPK
2. NUSANTARA SEHAT I perawat, bidan, Kosong/kurang 5 -
(PENUGASAN kesling, kesmas, 7 jenis nakes
KHUSUS BERBASIS tenaga farmasi, gizi,
TIM) * analis laboratorium
Semua puskesmas
Perawat, bidan, Fiskal kapasitas
3. NUSANTARA SEHAT II kesling, kesmas, rendah
(PERORANGAN) * tenaga farmasi, gizi, Kosong/kurang
* Sesuai UU No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan analis laboratorium nakes < 4 nakes
26
KEGIATAN PEMENUHAN SDMK TAHUN 2016
DI TINGKAT PUSAT
TARGET
AKTIVITAS UTAMA KETERANGAN
[orang)
Penugasan Khusus Tenaga 1.040 130 Puskesmas DTPK
Kesehatan Berbasis Tim Puskesmas perbatasan,
(Nusantara Sehat I) pulau terluar, terpencil
puskesmas tidak mempunyai
Tim NS Peserta Baru 5 jenis nakes
Distribusi Dokter Spesialis 350 di 144 RS rujukan
Nusantara Sehat II 19.210 Semua Puskesmas terutama
(perorangan) DTPK
Puskesmas tidak
mempunyai/kurang tenaga <
5 jenis nakes
Kapasitas fiskal rendah
Internsip Tenaga Kesehatan 9.500 27
REALISASI/TARGET TIM NUSANTARA SEHAT
TAHUN 2015 2019
Target/Tahun
Strategi Pemenuhan
2015 2016 2017 2018 2019

Nusantara Sehat 694 1.734 (k) 2.160 (k) 2.320 (k) 2.480 (k)
(berbasis tim) orang orang Orang Orang Orang
(120 tim) (250 tim) (270 tim) (290 tim) (310 tim)

Lama Baru Lama Baru


694 org 1.040 org 1.120 org 1.200 org
694 org

Menjadi Menjadi
CPNS CPNS
Tenaga Nusantara sehat Lama Baru Lama Baru
diusulkan menjadi CPNS 1.040 org 1.120 org 1.200 org 1.280 org
2016-2019 sebanyak 4.310
orang Menjadi Menjadi
CPNS CPNS
28
*) Kumulatif
RENCANA LOKASI PENEMPATAN NUSANTARA SEHAT DI 130 PUSKESMAS
DI DAERAH TERTINGGAL, PERBATASAN DAN KEPULAUAN TAHUN 2016

16 PROPINSI, 51 KABUPATEN/KOTA

4 Kab 2 kab/kota 1 kab/kota


15 PKM 2 PKM 1 PKM

1 kab/kota
2 Kab 1 PKM
3 PKM
1 kab/kota
1 PKM

2 kab/kota
9 PKM

1 Kab
5 PKM

1 Kab,
1 PKM

1 kab/kota
2 PKM 4 kab/kota
1 Kab 18 PKM
1 PKM
1 kab/kota
5 Kab 3 PKM
8 PKM

1 Kab
2 PKM 14 kab/kota
33 PKM

10 kab
25 PKM

29
WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS
Dalam UU No 23/ 2014 : Pemerintahan
Daerah Penetapan penempatan dokter
spesialis dan dokter gigi spesialis bagi daerah
yang tidak mampu & tidak diminati
merupakan urusan pemerintah pusat
Dalam UU Nakes memungkinkan program
wajib kerja dokter spesialis
Sedang dibahas Perpres Wajib Kerja Dokter
Spesialis
30
BIN WAS DAN PENINGKATAN MUTU, meliputi
Registrasi nakes STR Online
peningkatan kualifikasi, kompetensi melalui
pendidikan dan pelatihan
Pengembangan jenjang karir jabatan
fungsional
Pemberian beasiswa
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB) :
seminar, on the job training/magang
Pemberian dan pengawasan ijin praktek
Pengawasan terhadap Tenaga Kesehatan WNA
Pembiayaan yang memadai
Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk
Tenaga Kesehatan ke Luar Negeri.

31
PELATIHAN
KEMENKES memiliki 3 BBPK & 3 BAPELKES
PEMDA PROVINSI memiliki 24 BAPELKES Daerah
Perlu dukungan anggaran APBD bagi Bapelkes
Daerah
Penambahan dan peningkatan kompetensi
Widyaiswara
Aparatur Sipil Negara mempunyai hak dan
kesempatan untuk mengembangkan
kompetensi (UU ASN Nomor 5 Tahun 2014)
32
DATA AKTIF TUBEL 2016
Universitas D3 S1 S2 S3 Jumlah

TOTAL 42 PT 143 546 1044 100 1833

JUMLAH PESERTA TUBEL TAHUN 2008 S.D 2015

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah

719 1401 1306 1790 873 876 1088 805 8858

33
REKAPITULASI JUMLAH FK
YANG MENGIKUTI INTERNSIP
TAHUN 2010-2015

JUMLAH
NO TAHUN JUMLAH FK
PESERTA
1 2010 2 401
2 2011 11 1.141
3 2012 24 3.654
4 2013 43 4.974
5 2014 50 4.677
6 2015 59 8.312
34
Program Percepatan Peningkatan Kompetensi dan
Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari
Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III
UU 36/2014
Pendidikan
Nakes minimal Tugas Belajar atau Ijin belajar, beasiswa atau mandiri
D3 dg masa
peralihan 6 th Beasiswa Kemenkes, Pemda, Kemenristek dan Dikti, K/L dsb

PTKes, baik negeri dan swasta yg memenuhi syarat dan mendapatkan


74.601 nakes Izin menyelenggarakan program percepatan pendidikan
PNS belum D3
Program melalui
PJJ Poltekkes dik Reguler dan
sudah mulai PJJ Poltekkes Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


Pengembangan Program
Percepatan Pendidikan
(termasuk izin): reguler
dan PJJ
2015 2016 2017 2018 2019 2020 Total
Pengembangan Kur &
Metode PJJ dg UT Reguler
0 6.897 7.597 5.527 - - 20.021
PJJ
Perlu Dukungan : 372 4.860 27.414 21.934 - - 54.580
Regulasi Kemenristek Total
Dikti, Menpan RB, dll 372 11.757 35.011 27.461 - - 74.601
35
*Jumlah nakes yang belum DIII , usia <50 th adalah 58.903 orang
DOKTER LAYANAN PRIMER
1) Pengembangan program studi Dokter
Layanan Primer setara dokter spesialis
2) Pengembangan pendidikan masa transisi
dengan sistem Pengakuan Pembelajaran
Lampau (PPL), selama 6 bulan
3) Pemberian beasiswa
4) Pemberian bantuan biaya pendidikan masa
transisi

36
DUKUNGAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI
DI PROVINSI (1)

NO KEGIATAN KOMPONEN ALOKASI DANA

PROGRAM PPSDM KESEHATAN TA 2016 200.746.302.000

1 Dukungan Manajemen ( 2079) 1. Dokumen Perencanaan dan 18.908.426.000


Anggaran
2. Penyusunan Data dan
Informasi SDM Kes
3. Laporan Keuangan
4. Lakip

2. Perencanaan dan 1. Penyus. Anjab dan ABK 44.295.846.000


Pendayagunaan SDM 2. Penyus. Renbut dan
Kesehatan ( 2078) Pendayagunaan SDMK
3. Rekomendasi
Pendayagunaan TK-WNA

37
DUKUNGAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI
DI PROVINSI (1)(2)
NO KEGIATAN KOMPONEN ALOKASI DANA

3. Pelatihan SDM Kesehatan 1. Pelatihan manajemen 99.693.945.000


Puskesmas
2. Pelatihan Surveilans
3. Pelatihan PPKJH
4. Pelatihan untuk mendukung
Program KS
5. Pelatihan manajemen
Posyandu
6. Pelatihan Promkes
7. Pelatihan BHD
8. Pelatihan Sanitasi Makanan
dan Minuman
9. Pelatihan manajemen bagi
Pengelola Poskestren
4. Peningkatan Mutu SDM 1. Pembinaan dan Pengawasan 37.848.085.000
kesehatan ( 2075) Mutu
2. Operasional MTKP

38
DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
DALAM PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN
NO DUKUNGAN
1 Pemenuhan APBD Kesehatan minimal 10 % dari Total APBD, tidak
termasuk gaji (UU No 36/2009)
2 Pejabat struktural bidang kesehatan diisi oleh tenaga kesehatan
sesuai kompetensi (Permenkes No 971/2009 dan UU No 23 Tahun
2014)
3 Kewenangan provinsi /kab/kota dalam penempatan dan
pemerataan tenaga kesehatan , pembinaan, pengawasan mutu
4 Mendorong daerah yang belum memberikan insentif tenaga
kesehatan agar mengalokasikan anggaran
5 Menyusun rencana kebutuhan SDM Kesehatan secara berjenjang
termasuk didalamnya melakukan updating data SDM Kesehatan

6 Pemenuhan Tenaga, Pemda di minta untuK menyusun kebutuhan


jumlah dan jenis jabatan PNS dan PPPK berdasarkan analisis jabatan
dan analisis beban kerja untuk pengusulan formasi ke Kemenpan-RB
39
SEHAT ADALAH HARTAKU,
YANG HARUS KU JAGA DAN
KU PELIHARA

407
http://anakbersinar.com/assets/images/public/media/0b66834782d41ad790238af210e6470f.jpg

Das könnte Ihnen auch gefallen