Sie sind auf Seite 1von 27

Data CBR Lapangan

CBR Segmen Tabel nilai R untuk perhitungan C


No STA STA
(%) 1 2
1 85+200 15.38 85+200 15.38 Jumlah Titik Uji
2 85+600 +
4.36 +85+600 +
4.36 + 2
=
3 86+000 8.83 86+000 8.83 3
4 86+400 8.99 86+400 8.99 4
5 86+800 9.82 86+800 9.82 5
6 87+200 10.55 87+200 10.55 6
7 87+600 3.06 87+600 3.06 7
8 88+000 10.01 88+000 10.01 8
9 88+400 3.81 88+400 3.81 9
10 88+800 4.04 88+800 4.04 > 10

(
11 89+200 11.94 89+200 11.94
12 89+600 13.60 ( 89+600 13.60
13 90+000 3.36 90+000 3.36

A. Cara Analistis ( ( B. Cara Grafis


Segmen 1 Segmen 1

4.36 8.83 8.99 9.82 10.55


CBR rata - rata = 8.510 % Nilai CBR
5
0
4.36
CBR min = 4.36 % 8.83
8.99
CBR max = 10.55 % 9.82
10.55
Jumlah titik (n) = 5 diperoleh R = 2.48

CBR max - CBR min


CBR segmen = CBR rata-rata -
R

10.55 - 4.36
CBR segmen = 8.510
2.48
+ + +
=
Dari grafik diperoleh n
CBR segmen = 6.014 %
CBR rata - rata = 8.510 %

Standar Deviasi = 0.79684

( (
CBR Karakteristik = karena data bacaan < 16 bacaan maka CBR karakteristik diambil yg terkecil
= 4.36

( (
Segmen 2 Segmen 2

3.06 3.81 4.04 3.36


CBR rata - rata = 3.568 % Nilai CBR
4
0
CBR min = 3.06 % 3.06
3.36
CBR max = 4.04 % 3.81
4.04
Jumlah titik (n) = 4 diperoleh R = 2.24

CBR max - CBR min


CBR segmen = CBR rata-rata -
R

4.04 - 3.06
CBR segmen = 3.568
2.24

CBR segmen = 3.130 %


Dari grafik diperoleh n

CBR rata - rata = 3.568 %

Standar Deviasi = 0.44071

CBR Karakteristik = karena data bacaan < 16 bacaan maka CBR karakteristik diambil yg terkecil
= 3.06
R untuk perhitungan CBR segmen :

Nilai R
1.41
1.91
2.24
2.48
2.67
2.83
2.96
3.08
3.18

B. Cara Grafis

Jumlah yang Sama dan Lebih


% yang Sama dan Lebih Besar
Besar
100
5 5/5 x 100% = 100 %
4 4/5 x 100% = 80 %
3 3/5 x 100% = 60 %
2 2/5 x 100% = 40 %
1 1/5 x 100% = 20 %

0 6.67
90 90

6.67 6.67
0 90

Dari grafik diperoleh nilai CBR Segmen 1 adalah 6.67 %


bil yg terkecil

Jumlah yang Sama dan Lebih


% yang Sama dan Lebih Besar
Besar
100
4 4/4 x 100% = 100 %
3 3/4 x 100% = 75 %
2 2/4 x 100% = 50 %
1 1/4 x 100% = 25 %

0 3.18
90 90

3.18 3.18
0 90

Dari grafik diperoleh nilai CBR Segmen 2 adalah 3.18 %

bil yg terkecil
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6
Data Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR)

No. Jenis Kendaraan LHR 2016


1 Sepeda motor, Sekuter 644 Kend. / Hari
2 Sedan, Jeep, dan Station Wagon 514 Kend. / Hari
3 Opelet, Suburbun, Combi 7 Kend. / Hari
4 Pick Up, Mobil Hantaran dan Box 153 Kend. / Hari
5 Bus Kecil 0 Kend. / Hari
6 Bus Besar 0 Kend. / Hari
7 Truck Ringan 2 Sumbu 1 Kend. / Hari
8 Truck Sedang 2 Sumbu 361 Kend. / Hari
9 Truck 3 Sumbu 21 Kend. / Hari
10 Truck Gandengan 4 Kend. / Hari
11 Truck Semi Trailer 5 Kend. / Hari
12 Kendaraan Tidak Bermotor, Sepeda 0 Kend. / Hari
Jumlah 1710 Kend. / Hari

Angka Pertumbuhan Lalu Lintas (i) = 2.5 %

Analisa Data Lalu Lintas Harian Rata-rata

Umur Rencana = 20 Tahun

LHR (akhir umur rencana)


2036

UR
LHR UR = LHRo ( 1 + i )

20
LHR 2036 = LHR2016 ( 1 + 0.025)

i LHR
No. Jenis Kendaraan LHR 2016
(%) 2036
1 Sepeda motor, Sekuter 644 2.5 1055
2 Sedan, Jeep, dan Station Wagon 514 2.5 842
3 Opelet, Suburbun, Combi 7 2.5 11
4 Pick Up, Mobil Hantaran dan Box 153 2.5 251
5 Bus Kecil 0 2.5 0
6 Bus Besar 0 2.5 0
7 Truck Ringan 2 Sumbu 1 2.5 2
8 Truck Sedang 2 Sumbu 361 2.5 592
9 Truck 3 Sumbu 21 2.5 34
10 Truck Gandengan 4 2.5 7
11 Truck Semi Trailer 5 2.5 8
12 Kendaraan Tidak Bermotor, Sepeda 0 2.5 0
Jumlah 1710 2802

Dalam SMP
LHR
No. Jenis Kendaraan LHR 2036 s.m.p
2036
1 Mobil Penumpang 1104 1 1104
2 Bus Kecil 0 3 0
3 Bus Besar 0 3 0
4 Truck 2 Sumbu 593 3 1780
5 Truck 3 Sumbu 41 3 123
7 Truck Semi Trailer 8 4 33
Jumlah 1747 3040
Perhitungan Perkerasan Jalan Dengan Metode SNI 2013

a. Umur Rencana = 20 Tahun

Dengan Pertumbuhan Lalu Lintas (i) = 2.5 %

Pertumbuhan lalu lintas selama umur rencana :

1 + 0.01 (x i ) UR 1
R =
0.01x i

R =
( 1 + 0.01 x 0.025 ) 20 1
0.01x 0.025

R = 20.048

b. Nilai TM (Traffic Multiplier)

Nilai TM kelelahan lapisan aspal (TM lapisan aspal) untuk kondisi pembebanan yang
berlebih di Indonesia adalah berkisar 1,8 - 2,0 .

Diambil nilai TM = 2.0

c. Cumulative Equivalent Single Axle Load (CESA)

1. Menentukan nilai VDF


2. Menentukan nilai CESA4

Jumlah VDF4 ESA4


Jenis Kendaraan
Kend.

Bus Kecil 0 0.3 0


Bus Besar 0 1 0
Truck Ringan 2 Sumbu 1 0.8 0.8
Truck Sedang 2 Sumbu 361 1.6 577.6
Truck 3 Sumbu 21 7.6 159.6
Truck Gandengan 4 36.9 147.6
Truck Semi Trailer 5 19 95
980.6

ESA4 = 980.6 = 0.10 x104


CESA4 20 Tahun = 7175406.7 = 7.18 x106

3. Menentukan nilai CESA5

ESA_5=TM_(LAPISAN ASPAL) . ESA_4

CESA_5=TM_(LAPISAN ASPAL) . CESA_4

ESA5 = ESA4 x TM
= 980.6 x 2.0
= 1961.2
= 0.20 x104

CESA5 20 Tahun = CESA4 x TM #VALUE! x106


= 7175406.7x 2.0
= 14350813.36
= 14.35 x106
R =

(
R =

R =

ndisi pembebanan yang


No. Jenis Kendaraan
1 Sepeda motor, Sekuter
2 Sedan, Jeep, dan Station Wa
3 Opelet, Suburbun, Comb
4 Pick Up, Mobil Hantaran dan
5 Bus Kecil
6 Bus Besar
7 Truck Ringan 2 Sumbu
8 Truck Sedang 2 Sumbu
9 Truck 3 Sumbu
10 Truck Gandengan
11 Truck Semi Trailer
12 Kendaraan Tidak Bermotor, S

CESA4

0.0
0.0
5853.9
4226509.2
1167851.2
1080042.9
695149.5
7175406.7
1 + ( 0.01 x i ) UR 1
0.01 x i

( 1 + 0.01 x 0.025 ) 40 1
0.01 x 0.025

40.196
Jenis Kendaraan VDF4 VDF5

epeda motor, Sekuter 0 0


, Jeep, dan Station Wagon 0 0
elet, Suburbun, Combi 0 0
p, Mobil Hantaran dan Box 0 0
Bus Kecil 0.3 0.2
Bus Besar 1 1
ruck Ringan 2 Sumbu 0.8 0.8
uck Sedang 2 Sumbu 1.6 1.7
Truck 3 Sumbu 7.6 11.2
Truck Gandengan 36.9 90.4
Truck Semi Trailer 19 33.2
aan Tidak Bermotor, Sepeda 0 0
d. Pemilihan Jenis Perkerasan

Dengan nilai ESA 20 tahun = 14.35 x106 , maka dipilih jenis struktur perkerasan :

e. Daya Dukung Tanah Dasar

Panjang rencana jalan harus dibagi dalam segmen - segmen yang seragam yg mewakili kondisi
pondasi jalan yang sama:

a. bila data pengujian per segmen yang dianggap seragam 16 bacaan dapat menggunakan rumus :

CBR_karakteristik=CBR _(ratarata)1,3 x standar deviasi

b. bila data pengujian < 16 bacaan maka nilai terkecil dapat digunakan sebagai nilai CBR dari segmen j

SEGMEN STA TITIK CBR (%) CBR Karakteristik


85+200 1 15.38
85+600 2 4.36
86+000 3 8.83
1 4.36
86+400 4 8.99
86+800 5 9.82
1 4.36

87+200 6 10.55
87+600 7 3.06
88+000 8 10.01
88+400 9 3.81
2 88+800 10 4.04 3.06
89+200 11 11.94
89+600 12 13.60
90+000 13 3.36

f. Pondasi

g. tebal perkerasan
Dengan nilai CESA5 = 14.35 x106 maka didapat :

h. drainase bawah permukaan


AC WC Modifikasi atau SMA dengan CTB

agam yg mewakili kondisi

menggunakan rumus :

ai nilai CBR dari segmen jalan.


maka didapat : AC WC = 40 mm
AC BC = 135 mm
CTB = 150 mm
LPA kls A = 150 mm

Das könnte Ihnen auch gefallen