Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
(
11 89+200 11.94 89+200 11.94
12 89+600 13.60 ( 89+600 13.60
13 90+000 3.36 90+000 3.36
Segmen 1 Segmen 1
10.55 - 4.36
CBR segmen = 8.510
2.48
+ + +
=
Dari grafik diperoleh n
CBR segmen = 6.014 %
CBR rata - rata = 8.510 %
( (
CBR Karakteristik = karena data bacaan < 16 bacaan maka CBR karakteristik diambil yg terkecil
= 4.36
( (
Segmen 2 Segmen 2
4.04 - 3.06
CBR segmen = 3.568
2.24
CBR Karakteristik = karena data bacaan < 16 bacaan maka CBR karakteristik diambil yg terkecil
= 3.06
R untuk perhitungan CBR segmen :
Nilai R
1.41
1.91
2.24
2.48
2.67
2.83
2.96
3.08
3.18
B. Cara Grafis
0 6.67
90 90
6.67 6.67
0 90
0 3.18
90 90
3.18 3.18
0 90
bil yg terkecil
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6
Data Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR)
UR
LHR UR = LHRo ( 1 + i )
20
LHR 2036 = LHR2016 ( 1 + 0.025)
i LHR
No. Jenis Kendaraan LHR 2016
(%) 2036
1 Sepeda motor, Sekuter 644 2.5 1055
2 Sedan, Jeep, dan Station Wagon 514 2.5 842
3 Opelet, Suburbun, Combi 7 2.5 11
4 Pick Up, Mobil Hantaran dan Box 153 2.5 251
5 Bus Kecil 0 2.5 0
6 Bus Besar 0 2.5 0
7 Truck Ringan 2 Sumbu 1 2.5 2
8 Truck Sedang 2 Sumbu 361 2.5 592
9 Truck 3 Sumbu 21 2.5 34
10 Truck Gandengan 4 2.5 7
11 Truck Semi Trailer 5 2.5 8
12 Kendaraan Tidak Bermotor, Sepeda 0 2.5 0
Jumlah 1710 2802
Dalam SMP
LHR
No. Jenis Kendaraan LHR 2036 s.m.p
2036
1 Mobil Penumpang 1104 1 1104
2 Bus Kecil 0 3 0
3 Bus Besar 0 3 0
4 Truck 2 Sumbu 593 3 1780
5 Truck 3 Sumbu 41 3 123
7 Truck Semi Trailer 8 4 33
Jumlah 1747 3040
Perhitungan Perkerasan Jalan Dengan Metode SNI 2013
1 + 0.01 (x i ) UR 1
R =
0.01x i
R =
( 1 + 0.01 x 0.025 ) 20 1
0.01x 0.025
R = 20.048
Nilai TM kelelahan lapisan aspal (TM lapisan aspal) untuk kondisi pembebanan yang
berlebih di Indonesia adalah berkisar 1,8 - 2,0 .
ESA5 = ESA4 x TM
= 980.6 x 2.0
= 1961.2
= 0.20 x104
(
R =
R =
CESA4
0.0
0.0
5853.9
4226509.2
1167851.2
1080042.9
695149.5
7175406.7
1 + ( 0.01 x i ) UR 1
0.01 x i
( 1 + 0.01 x 0.025 ) 40 1
0.01 x 0.025
40.196
Jenis Kendaraan VDF4 VDF5
Dengan nilai ESA 20 tahun = 14.35 x106 , maka dipilih jenis struktur perkerasan :
Panjang rencana jalan harus dibagi dalam segmen - segmen yang seragam yg mewakili kondisi
pondasi jalan yang sama:
a. bila data pengujian per segmen yang dianggap seragam 16 bacaan dapat menggunakan rumus :
b. bila data pengujian < 16 bacaan maka nilai terkecil dapat digunakan sebagai nilai CBR dari segmen j
87+200 6 10.55
87+600 7 3.06
88+000 8 10.01
88+400 9 3.81
2 88+800 10 4.04 3.06
89+200 11 11.94
89+600 12 13.60
90+000 13 3.36
f. Pondasi
g. tebal perkerasan
Dengan nilai CESA5 = 14.35 x106 maka didapat :
menggunakan rumus :