Sie sind auf Seite 1von 2

All About PSDM

Pengembangan Sumber Daya Manusia atau yang biasa kita kenal dengan PSDM adalah sebuah
ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki
oleh manusia. Dalam diri manusia terdapat 3 cabang kepintaran, yaitu IQ (Intelligent Quotient),
EQ (Emotional Quotient), dan SQ (Spiritual Quotient). Untuk di PSDM sendiri, belajar
bagaimana meningkatkan kepintaran emotional atau EQ (Emotional Quotient). Dimana EQ
sangat erat kaitannya dengan soft skill. Dalam ranah kerja pun PSDM dibagi menjadi 2 bagian,
yaitu PSDM Internal dan PSDM Eksternal. PSDM internal adalah PSDM yang bergerak di
tataran intern perusahaan atau organisasi, sedangkan PSDM Eksternal adalah PSDM yang
bergerak di tataran lingkungan perusahaan atau organisasi.

Dalam bekerja PSDM memiliki 6 tuntutan profesi, yaitu :

1. Berpikir Positif
Sebagai seorang PSDM kita harus memiliki mindset positif. Hal ini dikarenakan kita
sebagai PSDM akan mengembangkan seseorang, dimana ketika mengembangkan
seseorang PSDM perlu menanamkan mindset yang positif juga ke orang tersebut.
Sehingga output yang dihasilkan oleh PSDM akan maksimal dan sesuai yang diharapkan.

2. Bekerja seperti Dokter


Dalam bekerja juga PSDM sangat mirip sekali seperti dokter. Hal ini disebabkan karena
tahap-tahap proses yang dilakukan PSDM sangat mirip dengan tahap-tahap dokter ketika
sedang mengobati pasien. Pertama yang dilakukan oleh PSDM adalah memeriksa, sejauh
mana orang tersebut mengalami proses perkembangan, sehingga PSDM dapat
menentukan dari tahap mana orang tersebut harus memulai. Kedua adalah menganalisa,
orang tersebut akan dianalisa dengan cara apa seseorang tersebut dapat berkembang
dengan pelaksanaan yang se-efektif mungkin. Kemudian ketiga adalah mendiagnosa,
yaitu orang tersebut akan di diagnosa kira-kira masalah apa yang membuat orang tersebut
terhenti atau terlambat dalam berkembang. Dan yang terakhir diobati, yaitu orang
tersebut akan diberi cara atau metode yang bisa dia gunakan untuk berkembang dengan
lebih cepat.

3. Fleksibel & Adaptif


PSDM merupakan salah satu ilmu yang rumit. Maka dari itu seseorang yang ingin
mempelajari ilmu PSDM haruslah orang yang fleksibel, dalam hal ini berarti adaptif
terhadap semua ilmu PSDM yang terus berkembang dengan semakin banyaknya masalah
yang harus dihadapi dalam diri seseorang.

4. Kerja Keras & Rela Berkorban


Bukan hal yang gampang untuk menganalisa karakter seseorang. PSDM harus memiliki
rasa yang mau bekerja keras serta bekerja ikhlas. Karena akan banyak sekali masalah
karakter diri seseorang yang alot atau sulit untuk dibentuk.

5. Seperti Ibu
PSDM harus bisa mengayomi, support, dan mendidik pada setiap kader yang akan dibina
sehingga kader yang dibina pun merasa nyaman serta tak merasa digurui.

6. Seperti Ayah
Selain seperti Ibu, PSDM pun harus juga bisa bersifat seperti ayah yaitu bisa memimpin,
melindungi, tegas, serta dapat mengambil keputusan.

Jadi pada intinya PSDM harus bisa bersikap all-around atau bisa dibilang bersikap dalam
berbagai sisi, baik sebagai pembentuk kader maupun sebagai kader yang dibentuk. PSDM juga
pun juga harus mengerti karakteristik dari setiap kader sehingga dapat mengembangkan potensi
kader tersebut sesuai dengan minat dan bakat yang ia punyai.

Berkaca dalam lingkup Universitas Diponegoro, PSDM memiliki 2 fungsi. Fungsi Utama
(Penanganan Mahasiswa Baru, Konten atau Kurikulum, dan Sinergisitas Lembaga) dan Fungsi
Penunjang (Database, Event Organizer, Pengendali Internal). Penjelasannya sebagai berikut :

Fungsi Utama

Penanganan Mahasiswa Baru, yang berarti PSDM bertanggung jawab dalam menangani
pembentukan karakter mahasiswa baru.
Konten atau Kurikulum, yaitu PSDM harus bisa menentukan input yang akan diberikan
dalam setiap agenda sehingga sesuai dengan output kader yang diinginkan
Sinergisitas Lembaga, dimana PSDM memiliki fungsi sebagai penyamaan arah gerak dari
setiap agenda kaderisasi baik di tingkat Universitas, Fakultas, maupun Jurusan

Fungsi Penunjang

Database, dimana PSDM memiliki fungsi untuk mengumpulkan data dari setiap personal
kader sehingga dapat dipantau terus performanya didalam setiap agenda
Event Organizer, PSDM juga harus bisa membungkus agenda kaderisasi sehingga
terlihat lebih fresh dan tidak membosankan
Pengendali Internal, PSDM juga dituntut untuk bisa menjaga keutuhan internal dari
dalam organisasi itu sendiri

Maka dari itu, output dari KBK PSDM adalah kader yang di didik dapat memiliki Fungsi Utama
dan mengetahui Fungsi Penunjang dari PSDM itu sendiri.

Das könnte Ihnen auch gefallen