Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Setijadi
setijadi@SupplyChainIndonesia.com
OUTLINE
2
A KINERJA LOGISTIK INDONESIA
LPI 2014 menempatkan Indonesia pada peringkat 53 dari 160 negara. Di antara
negara-negara ASEAN, Indonesia berada pada posisi ke-6 di bawah Singapore
(peringkat 5), Malaysia (25), Thailand (35), dan Vietnam (48). Indonesia hanya lebih
baik dibandingkan Philippines (57), Cambodia (83), Laos (131), dan Myanmar (145)
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
Singapore Malaysia Thailand Vietnam Indonesia Philippines Cambodia Laos Myanmar
Negara
Supply Chain Indonesia
Sumber: LPI, World Bank (2014)
3
KINERJA LOGISTIK INDONESIA
1.50
1.00
0.50
0.00
Customs Infrastructure International Logistics quality Tracking and Timeliness
shipments and tracing
competence 2010
Komponen 2012
Supply Chain Indonesia
Sumber: LPI, World Bank (2014) 2014
4
B SISTEM LOGISTIK NASIONAL
Rencana perbaikan dan pengembangan sistem logistik Indonesia telah tertuang dalam
Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang ditetapkan dengan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2012.
MISI SISLOGNAS
5
MILE STONE DAN RENCANA AKSI SISLOGNAS
TERKAIT DENGAN BUMN SEKTOR LOGISTIK
Pelaku Logistik (PL) Meningkatnya peran BUMN PJL Terwujudnya BUMN PJL Terwujudnya PL dan PJL
dan Penyedia Jasa (Pos, BGR, Bulog, dll) dalam sebagai pemain andalan dalam Nasional klas dunia (world
Logistik (PJL) Logistik pedesaan dan nasional logistik pedesaan dan nasional class player)
7. Sinergi BUMN untuk menciptakan supply chain network 2012-2015 Kemen BUMN
kelas dunia yang efisien dan efektif sehingga mampu Kemendag
mendorong peningkatan daya saing Perekonomian Kemenhub
Nasional Kementan 6
THE LOGISTICS PROVIDER BUSINESS MODEL
OUTSOURCING INCREMENTAL
SERVICE OFFERINGS RELATIONSHIP PRICING
MODELS ATTRIBUTES
Supply Chain Broad supply chain expertise
Integrator (SCI) or Knowledge and information-based Collaborative Shared risk
Lead Logistics Inventory minimization more than and reward
Manager (LLM) or End to end network optimization Contractual
Synchronized Advanced integrated technology Partnership
Supply Chains Global Trade
Adaptive, flexible and collaborative
Orchestrator
Source: Adapted from Third-Party Logistics Results and Findings of the 2004 Ninth Annual Study. Authors are C. J. Langley, Georgia Institute of Technology, G. R. Allen, Capgemini, and T. A. Dale, 7
FedEx Supply Chain Services, Inc.
C PENYEDIA JASA LOGISTIK DI INDONESIA
FOUNDATION/BASIC SERVICES (PJL PERUSAHAAN SWASTA)
Transportasi Value Added
Transportasi Darat Transportasi Laut
Udara Freight Forwarding Warehouse & Express Distributor
(Trucking) (Shipping)
(Air Cargo) Distribution
Lookman Djaja, Meratus, Garuda , Pusaka Lintas, Wira, Linc Group, Caraka, Re Pex, Indomarco,
Handal, Dunia Samudera Merpati, Lion, MIF, Ritra, FIN, Go Trans, BSA, Tiki, JNE, Cardig, Enseval, Dos Ni
Express, Puninar, Indonesia, Tanto, Sriwijaya , Pelita- CKB, FIN, Linc, BGR, Kamadjaja, Intrasco Roha, Rodamas,
DOMESTIK
Jawa Indah, JIT, Tempuran Mas, Air Service BSA, MSA, CKB, LJK, Linc Tigaraksa,
Sipure, CTL, Satya SPIL, LJK, CTP, Puninar, BGR Wicaksana,
Ragam, BSA, APOL, HIT, Anugrah Argon,
Pancaran Darat, Sistemindo, Medica, Atri
Bintang Baru Raya, Pancaran, Laut, Distribusindo
Lancar, PSS, Bimaruna,
Suryakencana,
Alamui, Kumis
Nova Jaya Maersk, OOCL, KLM ,JAL,SQ,MAS DB Schenker, DGF, Linfox, Ceva, YCH, TNT, FedEx, DHL Zuellig/APL, DKSH
Bimaruna NYK, Air Asia APL Logistics, DHL SC, DB Express, UPS
Hapag Lloyd, Panalpina, Yusen Schenker, DHL SC,
Mitsui, OSK, HMM, Agility, K&N, APL Log,
ASING
YML, MSC, APL, Agility, Damco, Panalpina, Yusen,
NYK, RCL, ANL, SDV, Bimaruna, Agility, K&N,
CMA CGM, Heung Logwin, OOCL- Agility, Damco,
A, Log, Pantos SDV, Bimaruna,
Evergreen, PIL, Logwin, GAC,
COSCO Pantos, OOCL-Log,
TOLL
Sebagai bagian dari PJL, perusahaan-perusahaan BUMN sektor logistik mempunyai potensi
besar untuk berperan dalam implementasi sistem logistik nasional, termasuk dalam
peningkatan efisiensi biaya logistik
Berdasarkan analisis Supply Chain Indonesia (SCI), total aset BUMN sektor logistik pada
tahun 2012 sebesar Rp 153,9 triliun. Nilai aset ini menunjukkan potensi yang besar untuk
berperan dalam sistem logistik nasional
9
D POTENSI BUMN SEKTOR LOGISTIK
Potensi peranan BUMN sektor logistik karena infrastruktur, fasilitas, dan layanan yang
dimilikinya
Fasilitas dan layanan yang tersebar di beberapa perusahaan BUMN dan anak-anak usahanya berpotensi
menimbulkan inefisiensi logistik
10
E SINERGI BUMN LOGISTIK
ANALISIS
BUMN PENGELOLAAN
REKOMENDASI
PRODUSEN LOGISTIK TINGKAT
TINGKAT KBUMN SISLOGNAS
PERUSAHAAN
Tidak efisien
Alasan: Pengelolaan
Logistik Tidak mendukung logistik
dikelola Fokus perusahaan ke kegiatan inti (core business). pencapaian Tujuan perusahaan-
sendiri Pada umumnya, kegiatan logistik yang bersifat Sislognas: perusahaan BUMN
pendukung menjadi tidak optimal. Produsen oleh
Menurunkan biaya
logistik, perusahaan-
63 Perusahaan perusahaan BUMN
BUMN (dari 140 memperlancar
arus barang dan khusus logistik
BUMN) adalah yang terintegrasi
Produsen yang meningkatkan
Efisien Kurang efisien dalam suatu
terbagi atas 29 pelayanan logistik
Logistik sehingga holding BUMN
kelompok Alasan: Anak Alasan: Tidak ada
dikelola oleh meningkatkan sektor logistik
komoditas dengan perusahaan khusus sinergi kegiatan
anak logistik fokus ke operasional di daya saing produk
(data tahun 2012): Efiesiensi akan
perusahaan kegiatan antara anak-anak nasional di pasar
Total pendapatan khusus operasional logistik perusahaan BUMN global dan pasar dicapaimelalui:
= Rp logistik sektor logistik domestik. Strategi
1.138.788.386 pengembangan
juta. Menjamin
ketersediaan bisnis secara
Perkiraan biaya komoditas pokok sinergi, termasuk
logistik = Rp Efisien Kurang efisien dan strategis di inventasi.
Logistik
160.341.405 juta. diserahkan seluruh wilayah Penggunaan
Alasan: Perusahaan Alasan: Tidak ada
ke Penyedia Jasa sinergi kegiatan
Indonesia dengan fasilitas dan
perusahaan Logistik (PJL) fokus operasional di
harga yang layanan bersama
Penyedia ke kegiatan antara anak-anak terjangkau. (shared facilities
Jasa Logistik operasional logistik perusahaan BUMN & services).
(PJL) sektor logistik
11
SINERGI BUMN LOGISTIK
TUJUAN DAN MANFAAT
INTERNAL
Meningkatkan utilisasi aset
Optimalisasi rencana investasi
Inefisiensi logitsik pada perusahaan (pengembangan fasilitas)
Meningkatkan integrasi
BUMN dan anak-anak usahanya
pelayanan
karena: Meningkatkan daya saing
Meningkatkan efisiensi
Utilisasi aset dan investasi
Sinergi operasional yang akan
(pengembangan fasilitas) BUMN/ Anak Usaha berdampak bagi perusahaan-
di Sektor Logistik perusahaan yang dilayani (baik
Pelayanan tidak terintegrasi,
swasta maupun BUMN
Terjadi persaingan antar produsen)
Meningkatkan profitabilitas
perusahaan/anak usaha BUMN
sejenis. EKSTERNAL
Peningkatan efisiensi logistik
nasional
Mendukung pencapaian misi
Sislognas
Meningkatkan LPI Indonesia,
terutama berkaitan dengan
komponen competence and
quality of logistics services
12
EDUCATION TRAINING CONSULTING RESEARCH DEVELOPMENT
Secretariat:
Jl. Negla 25 Setiabudi
Bandung 40154
Phone : 022 7000 1090
Mobile : 0821 1515 9595
E-mail : sekretariat@SupplyChainIndonesia.com
Website : www.SupplyChainIndonesia.com
Mailing list : SupplyChainIndonesia@googlegroups.com
LinkedIn : Supply Chain Indonesia
Facebook : Supply Chain Indonesia