Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
1. Kalender pendidikan
2. Analisa minggu efektif
3. Silabus
4. Program Tahunan
5. Program Semester
6. KKM
7. Rencana Program Pembelajaran
Standart Kompetensi : Menata Produk
Tingkat/ Semester : XI / 3
Komp. Keahlian : Pemasaran
Nama Guru : Ester Susiana, SE
1 Januari 4 - 4
2 Februari 4 2 2 UKK & UP Adaptif/Normatif
3 Maret 4 2 3 UAS
4 April 4 2 3 Tes Smt Genap & UAN
5 Mei 4 - 5
6 Juni 4 2 2 Tes Semester dan libur Smt.
Jumlah 19
Jumlah jam efektif = jam tiap minggu x banyak minggu
= 2 x 19 = 38 jam
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan siswa memiliki pengetahuan tentang:
1. Pengertian produk fashion
2. Kriteria fashion disebut fashionable
3. Kriteria barang fashion
4. Pengetahuan tentang produk fashion
5. SOP Penataan produk fashion
6. Prinsip penataan produk fashion.
7. Labelling
8. Kriteria display barang fashion.
9. Penataan barang jika stok barang menurun
10. Pemajangan sepatu / sandal
11. Teknik pemajangan barang fashion.
12. Penggunaan rak.
13. Penggunaan gantungan / hanger.
14. Alat bantu display
B. Materi Pembelajaran
1. Pengetahuan tentang Produk fashion.
Produk fashion adalah: Produk yang mempunyai ciri khusus yang tepat, dan mewakili
style yang sedang tren dalam waktu tertentu.
Sebuah prosuk dikatakan fashionable jika:
a. Konsumen bersedia meluangkan uang, waktu dan tenaganya untuk produk tersebut.
b. Produk dapat mempertinggi image retailer serta meningkatkan traffic konsumen.
c. Produk berbeda dengan yang dijual pleh persh. kompetitor.
Menurut pemerhati mode:
a. Berorientasi pada kehidupan masyarakat sekitar.
b. Memberi kesenangan pada pemakainya.
c. Pemakai dapat diterima dilingkungannya.
d. Pemakai dapat menonjolkan diri di lingkunganya,
e. Pemakainya dapat memiliki percaya diri.
f. Memiliki nilai estetika.
Kriteria barang fashion ada 2 yaitu barang putus, dan barang konsinyasi.
Lingkup prosuk fashion.
a. Pakaian waqnita.
b. Pakaian pria.
2. SOP Penataan Produk fashion.
a. Prinsip penataan produk fashion.
Penataan barang baru
Penataan barang barang yang tak lengkap
Penggunaan wagon display
Penggunaan fixture kombinasi antara rak dan T stand
Penggunaan bracket dan hook
Penataan barang jika stok barang menurun
Pemajangan sepatu dan sandal
b. Labelling.
Penempelan produk fashion secara umun adalah pada bagian sebelah kanan atas fashion
(depan) dengan ketentuan.
Tidak menutupi merek
Tidak menutup artikel barang
Tidak menutup bag lain yang penting
Letak mendatar
Label bersih
c. Display
Kriteria display barang fashion
Teknik pemajangan.
o Berdasarkan warna.
o Penggunaan rak
o Penggunaan gantungan / hanger
o Penggunaan almari kaca
Alat bantu display
Catatan:
Pendisplayan yang baik, teliti dan teratur akan memberikan lima kemudahan bagi konsumen
maupun pihak perusahaan, yaitu :
a. Mudah untuk dimengerti
b. Mudah untuk dilihat
c. Mudah nenilih
d. Mudah diambil dan diletakkan kembali
e. Mudah dirapikan
Delapan Visual merchandise yang harus di wujudkan dalam display
a. Unik
b. Dramatis
c. Menyenangkan
d. Sesuai dengan kultur
e. Mudah dimengerti
f. Menunjukkan penggunaan
g. Mengundang kreativitas
h. Menciptakan traffic konsumen
C. Metode Pembelajaran
1. Demontrasi
2. CBSA
3. Contextual Teaching Learning (CTL) for principle electricity.
4. Pertemuan Keempat.
4.1. Kegiatan Awal (10 menit)
4.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang labelling dan kriteria
display barang fashion.
4.1.2. Motivasi siswa dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci, tentang
hal-hal yang harus diperhatikan dalam labelling .
4.2. Kegiatan Inti (70 menit)
4.2.1. Ekplorasi,
4.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang labelling dan
kriteria display produk fashion.
4.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena potensial ,
dalam praktik labelling.
4.2.1.3. Melakukan kajian/analisa konsep usaha khususnya usaha dagang dalam
melakukan labelling
4.2.2. Elaborasi
4.2.2.1. Membudayakan cara-cara yang mudah dan dapat dimanfaatkan
khususnya penjual , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam praktik
kehidupan sehari hari.
4.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka
serta melalui kajian dilapangan..
4.2.3. Konfirmasi
4.2.3.1. Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study,
dengan praktik lapangan sehari hari.
4.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi
merchandiser / nara sumber yang dikenal.
4.3. Kegiatan Akhir (10 menit)
4.3.1. Review tentang pemahaman materi labelling dan kriteria display produk fashion.
4.3.2. Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang bagian bagian display
produk yang baik sebagai salah satu teknik untuk menarik minat membeli
5. Pertemuan Kelima
5.1. Kegiatan Awal (10 menit)
5.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang cara penataan produk jika
stok barang menurun.
5.1.2. Motivasi siswa dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci, tentang
hal-hal yang harus diperhatikan dalam menata produk jika stok barang menurun.
5.2. Kegiatan Inti (70 menit)
5.2.1. Ekplorasi,
5.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang display
produk.
5.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena potensial ,
dalam bagian-bagian display produk.
5.2.1.3. Melakukan kajian/analisa konsep usaha khususnya usaha dagang dalam
melakukan penataan produk jika stok barang menurun.
5.2.2. Elaborasi
5.2.2.1. Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan khususnya penjual ,
dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan sehari hari.
5.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka
serta melalui kajian dilapangan..
5.2.3. Konfirmasi
5.2.3.1. Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study,
dengan praktik lapangan sehari hari.
5.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi
merchandiser / nara sumber yang dikenal.
5.3. Kegiatan Akhir (10 menit)
5.3.1. Review tentang pemahaman materi display produk jika stok menurun.
5.3.2. Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang bagian bagian display
produk yang baik sebagai salah satu teknik untuk menarik minat membeli
6. Pertemuan Keenam.
6.1. Kegiatan Awal (10 menit)
6.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang teknik pemajangan produk
dan penggunaan rak.
6.1.2. Motivasi siswa dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci, tentang
hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan rak.
6.2. Kegiatan Inti (70 menit)
6.2.1. Ekplorasi,
6.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang teknik
pemajangan produk dan penggunaan rak..
6.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena potensial ,
dalam teknik pemajangan produk.
6.2.1.3. Melakukan kajian/analisa konsep usaha khususnya usaha dagang
dalam melakukan penataan produk dan penggunaan rak.
6.2.2. Elaborasi
6.2.2.1. Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan khususnya penjual
, dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan sehari hari.
6.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka
serta melalui kajian praktis dilapangan..
6.2.3. Konfirmasi
6.2.3.1. Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study,
dengan praktik lapangan sehari hari.
6.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi
merchandiser / nara sumber yang dikenal.
6.3. Kegiatan Akhir (10 menit)
6.3.1. Review tentang pemahaman materi teknik pemajangan dan penggunaan rak.
6.3.2. Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang materi teknik pemajangan
dan penggunaan rak.
7. Pertemuan Ketujuh.
7.1. Kegiatan Awal (10 menit)
7.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang penggunaan gantungan
dan alat bantu lainnya.
7.1.2. Motivasi siswa dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci, tentang
penggunaan gantungan dan alat bantu display lainnya..
7.2. Kegiatan Inti (70 menit)
7.2.1. Ekplorasi,
7.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang
penggunaan gantungan dan alat bantu displai lainnya.
7.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena potensial
, dalam bagian-bagian display produk.
7.2.1.3. Melakukan kajian/analisa konsep usaha khususnya usaha dagang
dalam melakukan penataan produk.
7.2.2. Elaborasi
7.2.2.1. Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan khususnya
penjual , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan
sehari hari.
7.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi
pustaka serta melalui kajian dilapangan..
7.2.3. Konfirmasi
7.2.3.1. Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study,
dengan praktik lapangan sehari hari.
7.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan
praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.
7.3. Kegiatan Akhir (10 menit)
7.3.1. Review tentang pemahaman materi penggunaan gantungan dan alat bantu
display lainnya.
7.3.2. Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang penggunaan gantungan dan
alat bantu display lainnya sebagai salah satu alat untuk menarik minat
membeli
G. T u g a s
1. Tugas Terstruktur
2. Tugas Non Terstruktur / Tugas Mandiri
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik : Penilaian Langsung
2. Bentuk Instrumen : 2.1. Tes lisan jawaban tertulis (evaluasi reguler)
2.2. Tugas Khusus (soal essay)
3. Soal/ Instrumen : Pilihan ganda 5 opsi jawaban
A. Tujuan Pembelajaran
Diharapkan siswa memiliki kompetensi kompetensi atau pengalaman belajar tentang
1. Aktivitas mengawasi customer
2. Identifikasi kerusakan pada display produk
3. Hal-hal yang menyebabkan perubahab pada display produk
4. Langkah-langkah yang perlu diambil sebelum mengatasi perubahan display produk.
5. Mengatasi perubahan display produk
6. Sikap dalam mengatasi perubahan display produk.
B. Materi
Evaluasi Penataan atau Display Produk
Aktivitas mengawasi customer adalah kegiatan sehari-hari dari bagian pengawas floor.
a. Window display
Cara memajang sample barang, gambar, kartu harga ( barcode ), simbol-simbol di
bagian depan toko yang disebut etalase.
b. Exterior display
Cara memajang barang di luar toko, misal pameran, obral cuci gudang dan pasar
malam.
c. Interior display
Cara memajang barang di luar toko, misal pameran, obral cuci gudang dan pasar
malam.
d. Sold display
Adalah :
Perencanaan display sesuai SOP (Standard Operating Procedure)
Penataan barang dagangan
Pemeliharaan display
Waktu penggantian
e. Point of Sales Signing
Adalah :
Simbul-simbul (lambang)
Poster - poster
Papan yang digantung
Semboyan / tulisan sebagai tanda arah penjualan
f. Store Front Banner
Adalah :
Tulisan pada spanduk
Tulisan pada papan board
Yang bertema promosi untuk mendukung penjualan dalam rangka meningkatkan volume
penjualan
Bisa indoor maupun outdoor
Mengidentifikasi Kerusakan
Identifikasi kerusakan disesuaikan dengan SOP, Standard Operating Procedure berisi tentang :
d. Mengatasi
Sesuai dengan identifikasi yang dilakukan, apabila diketahui permasalahan yang dihadapi, maka
dilakukan cara untuk mengatasinya, yang diuraikan sbb:
Sikap yang dibutuhkan dalam mengatasi perubahan display produk.
Cermat, Teliti dan bertanggung jawab.
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Demontrasi
3. Contextual Teaching Learning (CTL) for principle electricity.
G. T u g a s
a. Tugas Terstruktur
b. Tugas Non Terstruktur / Tugas Mandiri
1. Pedoman Penskoran :
Kegiatan Skor
1. Sebutkan ativitas yang dilakukan pengawas dalam mengatasi 10
perubahan display produk!
2. Pengawasan manajemen dapat dilakukan terhadap keseluruh bagian 10
display. Sebutkan bagian bagian display tersebut!
3. Kerusakan / perubahan display produk perlu dilakukan identifikasi. 10
Mengapa demikian? Jelaskan!
4. Seburkan sebab-sebab perubahan display produk! 5
5. Dari soal tersebut diatas, bagaimana cara mengatasinya! 10
6. Sebutkan cara antisipasi yang dilakukan manajemen dalam 10
mengatasi perubahab display produk!
7. Sebutkan sikap yang diperlukan dalam mengatasi perubahan display 5
produk!
8. Jelaskan tentang kegiatan observasi dalam melakukan perubahan 10
display produk!
3. Skor maksimal :
3.1. Nomor 1, 2, 3, 5, 6, 8 = 60
Nomor 4, 6, = 10
Jumlah = 70
3.2. Nilai Ulangan .
Nilai Akhir = 70/7
= 10
A. Tujuan Pembelajaran
Diharapkan siswa memiliki kompetensi kompetensi atau pengalaman belajar tentang
1. Memonitor display produk
2. Teliti dalam memonitor penataan / display produk
3. Bertanggung jawab dalam memonitor display produk
4. Dapatmenjelaskan tentang merchandiser.
5. Pelaksanaan Merchandising dalam Penjualan Retail:
6. Pelatihan Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran:
7. Persyaratan fisik untuk Merchandisers Penjualan Eceran:
8. Kegiatan dari seorang merchandiser
B. Materi Pembelajaran
Memonitir display produk.
Sikap yang dibutuhkan dalam memonitor display produk:
1. Cermat
2. Teliti
3. Bertanggung jawab
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah disertai tanya jawab
2. CBSA
3. Contextual Teaching Learning (CTL) for principle electricity.
3. Pertemuan keenambelas
3.1. Kegiatan Awal (10 menit)
3.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang Pelaksanaan
Merchandising dalam Penjualan Retail.
3.1.1 Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang
pelaksanaan merchandising dalam penjualan eceran.
3.2. Kegiatan Inti (70 menit)
3.2.1. Ekplorasi,
3.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang
pelaksanaan merchandising dalam penjualan eceran.
3.2.1.1. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena potensial
, dalam penyampaian materi pelaksanaan merchadising dalam
penjualan eceran
3.2.1.1. Melakukan kajian/analisa konsep khususnya usaha dagang dalam
pengadaak tenaga merchandiser..
3.2.2. Elaborasi
3.2.2.1. Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan khususnya
penjual , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan
sehari hari.
3.2.2.1. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka
serta melalui kajian dilapangan..
3.2.3. Konfirmasi
3.2.3.1. Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study,
dengan praktik lapangan sehari hari.
3.2.3.1. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi
merchandiser / nara sumber yang dikenal di lapangan.
3.3. Kegiatan Akhir (10 menit)
3.3.1. Review tentang pemahaman materi Pelaksanaan Merchandising dalam
Penjualan Retail.
3.3.1. Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang pelaksanaan merchandising
dalam penjualan eceran.
4. Pertemuan Setujuhbelas
4.1. Kegiatan Awal (10 menit)
4.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang Pelatihan Tanggung
Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran
4.1.2. Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang materi
yang diberikan.
4.2. Kegiatan Inti (70 menit)
4.2.1. Ekplorasi,
4.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang Pelatihan
Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran
4.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena baru tentang
Pelatihan Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran
melalui metode pembelajaran yang relevan.
4.2.1.3.Mereview kembali semua perumusan yang digunakan, dengan
harapan dapat menemukan rumusan yang lebih praktis.
4.2.2. Elaborasi
4.2.2.1. Membudayakan penggunaan cara yang baik dan benar dalam proses
berfikir, harapannya adalah aplikasi praktis pada fenomena /
persoalan sehari hari.
4.2.2.2. Latihan mengerjakan soal bersifat komprehensif dengan berbagai
variabel.
4.2.3. Konfirmasi
4.2.3.1.Penyamaan persepsi menggunakan metode Librarian Study,
pemanfaatan internet sebagai langkah awal konfirmasi konsep,
prinsip serta pemahaman tentang Pelatihan Tanggung Jawab dari
Merchandiser Penjualan Eceran
4.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi
merchandiser / nara sumber yang dikenal.
4. Skor maksimal :
Nomor 1 s/d 6 total nilai = 30
Nilai Ulangan .
Skor Maksimal Ulangan = 10 (6 Nomor )
Nilai Akhir = 30 : 3 = 10
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN ( RPP )
Tahun Pelajaran 2016 / 2017
DI SUSUN OLEH :
ESTER SUSIANA, SE